NovelToon NovelToon
Selepas Kata Talak

Selepas Kata Talak

Status: tamat
Genre:Cintapertama / Patahhati / Selingkuh / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Sudah Terbit / Dokter / Tamat
Popularitas:16.6M
Nilai: 4.9
Nama Author: Ridz

Telah Terbit Cetak Bersama Platinum Publisher X NovelToon ~

"Aku menyerah karena suamiku memilih
menciptakan cap jari diatas surat gugatan perpisahan demi mengucap akad dengan wanita lain,"

Dikta Nadira, seorang Motivator Pernikahan yang menikah dengan sosok Dosen Sosiologi bernama Robby Dreantama.

Pernikahan mereka yang terjadi akibat sebuah kesepakatan berujung kecewa disaat mereka sadar bahwa Noda Merah telah tercipta diatas buku nikah mereka dan Dikta memilih diam.

Dikhianati, bahkan melihat suaminya bercinta dengan wanita lain dihadapannya benar-benar menghancurkan hidup Dikta. Sehingga sampai pada kata Talak itu keluar.

Dikta menganggap akan menemukan jalan baru dalam kehidupannya malah kehilangan pijakan hidupnya, namun satu yang menjadi masalah, disaat mereka resmi berpisah fakta mempertegas bahwa Dikta tengah mengandung anak dari Robby.

Robby yang enggan mengakuinya membuat Dikta kembali merasa terpukul dan bertekad membuka lembaran baru.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ridz, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 25. Mati Rasa

Penyesalan yang buruk adalah disaat kau sudah tidak bisa mendapat maaf nya sedangkan engkau sudah benar-benar menyesal.

"Dikta! Tunggu!"

Dikta dan Aurel menghentikan langkah mereka saat suara Robby memanggil nama Dikta.

Dikta dan Aurel saling melemplar pandangan kemudian membalikkan badannya mereka melihat Robby yang berlari ke arah mereka.

"Bang Robby? Ada apa?" tanya Dikta yang membuat Robby mengatur napasnya sejenak.

Robby menatap Dikta sejenak dan hendak mengambil tangan Dikta untuk dia genggam sebelum Dikta menarik tangan nya yang membuat Dikta terdiam.

"M-maafin aku Ta, aku benar-benar minta maaf, aku benar-benar dibutakan oleh Glenca," ujar Robby menyorot penuh penyesalan kepada Dikta.

Dikta memandang Robby memandang wajah pria yang kini memandangnya lesu dan penuh permohonan maaf.

"Aku udah maafin Bang Robby, kok, jauh sebelum Bang Robby minta maaf," jawab Dikta yang membuat Robby menghela napas panjang.

"Aku menyesal Dikta, benar-benar menyesal, aku harap kita bisa kembali dan memulai semuanya dari awal, aku janji, aku bakal berubah lebih baik," pinta Robby yang membuat Dikta segera mengangkat tangannya kepada Robby.

"Aku emang udah maafin Abang, tapi untuk kembali, aku rasa itu bukan pilihan yang tepat, aku sudah terlanjur hancur dengan semua ini," jawab Dikta tegas.

Robby memandang Dikta dengan tatapan mata sendu dan penuh harapan, sedangkan Dikta hanya membuang muka menahan tangisnya.

"Abang mohon, demi anak kita," Robby memelas dan bersimpuh di tanah berharap Dikta ingin memberikannya kesempatan. "Berikan Abang kesempatan dek, sekali lagi."

Dikta menahan air matanya yang akan jatuh, didalam hatinya dia mencintai Robby tapi luka yang terlanjur tergores sangat membuat Dikta kecewa.

"Maaf Bang, aku gak bisa, aku udah mau membuka lembaran baru dalam hidupku dan itu tanpa Bang Robby, hatiku sudah terlanjur hancur, Bang," jelas Dikta kembali berjalan dan membelakangi Robby.

Aurel yang melihat itu hanya diam menyaksikan kejadian tersebut, sedangkan Dikta mencoba tersenyum disaat air matanya ingin merembes keluar, tapi Dikta tahan karena tidak ingin terlihat lemah dengan keputusannya.

"Lima tahun aku memberikan Abang kesempatan, kemana saja Abang? Lima tahun aku berusaha tersenyum disaat aku sadar bahwa buku nikah ku sudah ternoda, aku diam saja, mungkin perpisahan adalah jalan yang terbaik, dan semoga Abang bisa menemukan pengganti yang lebih baik," Dikta berjalan ke arah Robby.

Kini mata mereka saling bertemu pandang, Dikta melirik jemarinya yang masih memakai cincin pernikahan mereka, Dikta melepas cincin tersebut kemudian mengambil tangan Robby.

"Maafkan aku Bang, aku udah mati rasa tentang pernikahan kita, aku sudah terbiasa tersakiti bahkan air mataku sudah terbiasa terjatuh dan Abang pasti tahu apa alasannya terjatuh," Dikta menjejalkan cincin itu ke telapak tangan Robby.

Ia mengusap sudut matanya yang berhasil lolos sebening tetes tangis, selanjutnya Dikta mengode Aurel untuk pergi dari sana.

Robby terdiam, dia tidak bisa berkata-kata lagi, dia sudah tidak punya kesempatan, sebelum Dikta pergi ia sempat membalikkan badannya menatap Robby sejenak.

"Bang? Besok adalah sidang perceraian kita, aku harap Abang tidak terlambat, Assalamualaikum," ujar Dikta berjalan bersama Aurel meninggalkan Robby disana.

Kini Robby hanya bisa menatap penuh penyesalan, dia sudah menyia-nyiakan harta berharga dalam hidupnya dan kali ini perkataan Adam benar terjadi padanya.

Kesepian ada bukan karena kita merasa sendiri tapi bisa jadi karena kita sudah tidak diinginkan.

TBC

1
Marthina
bukannya kalau salah bantal ...bilang orang tua dulu ..bantalnya harus dijemur 🤣🤣
Marthina
sama donk aku dulu😊
Rismawati Damhoeri
Robby, basi lu.., sementara glenca dpt durian runtuh, dua kali kena tabrak...tega juga kamu ya thor...
Marthina
e e si Biangkerok masih mau nyoba silahkan aja ntar malu sendiri...
Marthina
Takdir setiap org sdh ditentukan...tinggal bagaimana kita menjalani takdir itu
kalau kita ingin berakhir baik...maka ikhlas dan jalani dengan baik...
innaa lillahi wainnaa ilaihi raaji'un...
Marthina
dari Robby kita belajar jgn pernah merasa dari paling hebat dlam segala hal ...sekalipun kita punya segalanya ...karena kemurkaan Allah tidak akan ada kekuatan yg bisa menghlangi....
Marthina
maaf thor ...gak bisa hadir diundangan nikahan Adam & Dikta karena aku lambat nemu novelmu🙏🤣
Marthina
syukron othor ...ilmu agama bebalut novel ..mumtaz /Good/
Marthina
cuma sabar yg bisa kau lakukan ...mohon ampun atas segala dosa masa lalu perbaiki diri selalu memohon belas kasih Allah agar Allah sudi meringankan penderitaanmu bahkan kalau Allah berkehendak penyakitmu diangkat ...karena semua tergantung keridhoan Allah SWT.
Marthina
othornya seumuran gadis bontotku ternyata.
Marthina
woii ..belanjaannya ditungguin mama Reni tu ....keburu tamunya datang kambingnya lum dan teman2nya matang 🤣🤭
Marthina
Bang Robby emangnya mau kemana...
Marthina
mampir ...dimari ah
Teh Ai..
mf sekedar mengingat kan dr awal baca ada kata yg GK pas ,mengenai engsel pintu ,mf KLW engsel bukan ny yg nempel d sisi pintu buat menyatukan pintu ya SM kayu ny
JD KLW yg d daun pintu itu namanya ggang pintu bukan engsel..
JD harap d koreksi KLW GK tau boleh cek d gogle..😄😄😄
Marthina: Ho oh...kalau engsel pintu yg dibuka prosesnya lama tu & pintunya copot donk😄
total 1 replies
Nii
🙏
Uly Nazman
Duhh.. Padahal udah bagus banget kalau menikah dihari Jum'at. 😁😁
Idasesoega
terlepas ada reader, yg nyinyir, ktnya sok islami... sungguh, mnrtku bacaan ini sangat bermutu, lbh meresap dr pd ustad2 yg sering plinplan dlm berdakwah. terima kasih othor, anda bisa jadi contoh untuk othor lain. tdk perlu muluk2 langsung aplikable. 🙏👍👍👍
Li siok Lie
ha..ha jangan iri kan Robby juga lakuin itu sama glenca mentalak lagi istri sahnya
Li siok Lie
ngapain rujuk udah tau mandul tuh ditinggalin si glenca memang enak
Li siok Lie
ha..ha tuh kan karma istri hamil ditalak sekarang elu Robby mandul 🤣🤣🤣
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!