NovelToon NovelToon
Ranjang Tuan Lumpuh

Ranjang Tuan Lumpuh

Status: tamat
Genre:Tamat / Balas Dendam / Romansa-Solidifikasi tingkat sosial / Romansa
Popularitas:62.9M
Nilai: 4.8
Nama Author: KAY_21

Buat yang gak suka gerah, harap melipir!
Bukan bacaan untuk anak yang belum cukup umur.

Ketika Aishe didorong ke laut oleh Farhan tunangan tercintanya, semua rasa cinta berubah menjadi tekad untuk membunuhnya.
Aishe tidak pernah berpikir bahwa Farhan hanya mencintai uangnya, dan tega berselingkuh bahkan mendorongnya ke laut.

Ketika ombak menelan tubuh Aishe, dirinya berpikir akan mati, namun keberuntungan berpihak padanya. Aishe terdampar di sebuah pulau kosong selama 59 hari hingga suatu hari dia diselamatkan oleh Diego, seorang pengusaha yang tampan namun lumpuh.

Dengan kekuatan dan kekayaan Diego, Aishe memiliki identitas baru dan wajah baru, dia bahkan menjadi sekretaris pribadi Diego. Diego, pria yang kaya dan berkuasalah yang dapat membantunya membalas dendam pada Farhan.
Setelah balas dendam selesai, senyuman menyeramkan muncul di wajah Diego, yang membuat jantung Aishe berdegup kencang menunggu kalimat selanjutnya.
"Sekarang giliranmu untuk membalas budi padaku."
Aishe menatap pria yang mendekat di depannya, dalam hati dia berkata, "Lolos dari mulut buaya, malah masuk ke mulut singa."

Ini bukan novel garis lurus yang bisa diambil banyak pelajarannya. Jadi kalian bisa berhenti jika alir terasa berputar-putar, membosankan, jelek dan yang lain.
Silakan kembali tanpa meninggalkan kesan buru di komentar.

Selamat membaca.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon KAY_21, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 30

Teknologi di dunia, semakin hari semakin canggih. Sekarang hanya perlu menekan remot saja, dan tirai sudah otomatis menutup. Hanya menepuk tangan, lampu dapat otomatis padam.

Perusahaan perbankan yang cukup terkenal, sudah pasti didukung teknologi yang canggih pula. Seperti ruangan kecil berukuran 32 meter persegi, yang sekarang menjadi saksi kemesraan mereka.

"Sekarang masih jam kerja, Tuan."

Diego mengabaikan ucapan Aishe dan terus menyesap buah padat berisi yang nampak ranum nan menggoda.

"Ugh … Tu-tuan." Panggilan Aishe membuat Diego berhenti menyesap.

"Kita sedang menikmati makan siang. Ashan tidak memberitahu jam berapa waktu istirahatmu?" Diego mendekatkan wajahnya di leher jenjang Aishe. Membuat bulu-bulu tipis yang tumbuh di janggutnya, menyentuh kulit putihnya. Memberikan sensasi geli menggelitik.

Aishe tidak mampu memberi pria itu sebuah jawaban, karena menahan sensasi geli yang ditimbulkan bulu-bulu tipis Diego. Pada akhirnya, hanya mengeluarkan deheman.

"Gadis nakal. Kau sudah bisa mengabaikanku sekarang?" Diego menggigit lembut leher Aishe, menorehkan ruam kemerahan di sana.

"Ugh …." Dia selalu punya pesona untuk memikatku. Bisa gila kalau aku benar-benar jatuh cinta padanya.

Diego melepas kedua tali underwear yang ada di kedua pinggul Aishe, hingga underwear yang melindungi pintu kenikmatan itu jatuh. Setelah memastikan pelindungnya lepas, Diego mulai bermain dengan jemarinya.

"Uumm … aaahhh!" Kedua paha Aishe bergetar, merasakan sensasi geli yang menjalar ke seluruh tubuhnya. Lelungan demi lelungan lepas bebas dari bibirnya. Membuat gerakan jari Diego semakin cepat.

Aishe mendongak ke atas, ketika sensasi yang ditimbulkan dari gerakan jemari Diego semakin intens memacu hormon oksitosin, dan menyebarkannya secara cepat ke seluruh tubuh.

"Desah, Sayang. Desah sepuasmu, jangan menahannya." Diego meraih gumpalan daging padat berisi dan bermain dengan pucuknya.

Diego tidak melepas semua baju Aishe. Hanya menurunkan kaos dalam agar bisa bertemu dengan dua gundukan padat. Juga menaikkan roknya sedikit ke atas agar dan melepas underwearnya.

"Tuan … aahh … aku– tidak tahan lagi." Aishe meremas pundak Diego, menggigit bibir bawahnya sendiri, saat sensasi yang mengenakkan itu mencapai puncaknya.

"Uggghhhh … huh huh." Deru napasnya terdengar dengan jelas di telinga, ketika ia menjatuhkan kepalanya pada pundak Diego.

Diego menarik jemarinya yang sudah basah dari gerbang nirwana. Kemudian membuka resleting dan mengeluarkan senjata andalannya. Perlahan, ia menurunkan panggul Aishe, membuat dua kenikmatan mereka bertegur sapa dengan ramah.

"Kamu belajar cukup cepat!" Diego melepas dasi, kemudian menutup mata Aishe menggunakan dasinya.

"Saya tersanjung dengan pujian Anda, Tuan." Aishe tersenyum, membuat garis lengkung di pinggir bibirnya terlihat jelas.

"Kamu tidak bertanya? Kenapa aku harus menutup matamu?" Diego kembali memegang kedua panggul Aishe, mengerakkannya pinggul gadis itu naik dan turun.

"Apa Anda berniat memberi saja jawaban? Atau penasaran tentang pandangan saya?" Aishe mempercepat gerakan panggulnya.

"Aku lebih tertarik dengan cara pandangmu!"

Tertarik tentang cara pandangku? Kamu ingin aku menjawabnya apa? Semua jawabanku jelas akan membuat amarahmu mencuat.

Aishe mempercepat gerakannya, membuat Diego mengerang dan mencengkram kedua pantatnya. "Ah, Ishe … çok lezzetlisin (kamu sangat enak?"

Diego menahan panggul Aishe ke bawah, ketika seluruh hormon oksitosinya mencapai ubun-ubun, dan membuatnya menyemburkan magma hangat.

"Kau belum menjawab pertanyaanku, Ishe." Diego menyingkap rambut Aishe, kemudian mengecup pundaknya.

"Setiap orang punya cara melepaskan hasrat. Seperti saat saya tidak sengaja mencengkram rambut Anda." Elak Aishe engan memberinya sebuah jawaban sederhana.

Diego berdecak tidak percaya, "Kau berbohong."

"Saya harus bicara seperti apa, Tuan? Saya hanya membaca tentang 'cara mencapai kepuasan' di internet, dan saya berpikir demikian tentang Anda."

"Apa saya boleh membuka ini? Saya harus kembali bekerja, Tuan." Aishe mencoba mengalihkan pembicaraan.

Setelah Diego melepaskan dasi yang sejak tadi menutup matanya. Aishe segera beranjak bangkit, lalu membantu membersihkan senjata milik Diego yang sudah kembali tertidur. Setelah selesai mengurusnya, barulah ia membersihkan diri di toilet yang berada di dalam ruangan.

"Anda ingin kembali ke ruangan? Saya bisa mengantar Anda," tanya Aishe begitu ia keluar dari kamar mandi.

"Tidak perlu. Cukup panggilkan Ashan"

"Baik. Kalau begitu saya undur diri." Aishe melangkah mundur, hendak membuka pintu. Namun, tiba-tiba ....

"Ishe ...." panggilam Diego membuatnya menoleh.

"Ya, Tuan? Anda butuh sesuatu?"

"Tidak. Aku hanya suka memanggilmu dengan nama itu." Diego menaikkan dua sudut bibirnya. "Panggil Ashan untukku!"

"Ya, Tuan."

Tidak lama setelah Aishe keluar, Ashan masuk dengan membawa dokumen. Dia memberi kabar, bahwa Farhan telah setuju dengan syarat yang dia ajukan.

Mendengar kabar baik itu, Diego tersenyum puas. Lalu, dia bangkit dari sofa dan berdiri tegak dengan kedua kakinya.

"Tu-tuan, ka-kaki Anda!" teriak Ashan.

Diego meregangkan tubuhnya dengan santai, kemudian menepuk pundak Ashan. "Tenang saja, aku tau batas kemampuanku!"

"Tapi Anda harus tau batasnya, Tuan. Anda sudah bersusah payah sampai ke titik ini. Jangan sampai …."

Belum sempat Ashan meneruskan ucapannya, Diego sudah memandangnya dengan sorot mata memincing tajam.

"Ma-maf, Tuan. Saya terlalu khawatir."

"Aku tau." Diego kembali duduk ke kursi rodanya. "Ayo, antar aku melihat mereka. Tiba-tiba, aku menjadi rindu."

...☆T**BC☆...

Hayo, sudah Vote belum?

Sudah kirim hadiah?

Othor menanti nih. Vote dan Hadiah kalian adalah bagian semangat Othor 🤭🤣**

1
Supriyatijunaidi Wicaksono
Luar biasa
Supriyatijunaidi Wicaksono
Lumayan
Mustaotinah Utin
Luar biasa
Inonk_ordinary
ketauan dah abis anu kan semalem. ishe ishe,,bikin masalah aja,,udha tau lemah
Inonk_ordinary
ishe beban
Inonk_ordinary
mentang2 udah dpt pengakuan kom jd nglunjak ya,,ngrepotin tau gak si ishe ini
Sa Eril
kamar tidur nya luas banget
SUSANTI SUTISNA
cusss langsung baca akh kepo soal Elder 😘
SUSANTI SUTISNA
wooow fhanas2 🔥🔥🔥🥵🤪
SUSANTI SUTISNA
kereeeen novel ny...susah nebak ny. lovelovelove
Eliza
Luar biasa
Ntoonreaderlover
Brarti Mustafa dan Leyla lebih tua Leyla,, krn Deniz aja sbg adik Leyla msh tuaan Deniz drpd Mustafa
Triana Oktafiani
Keren sekali kak 👍
Gintania nia
Luar biasa
Ntoonreaderlover
Weh bang santai.. kalem.. Knp mengamuk hm???
Ntoonreaderlover
Ini msh byk yg blm faham wktu mrka gituan Diego lumpuh beneran apa gak.. Kalo dibaca dgn teliti Diego emang lumpuh trus wktu ngelakuinnya Aishe yg diatas tp dia yg ngendaliin Aishe.. Gamau trlalu ngejelasin ckup kalian baca ulang aja🙈
🄺🄷🄰 (Ig: Kaykha_kay): Diego said : Hayo tebak 😌
total 1 replies
Helen555613@gmail. com helen len
brand favorite
Hikari_민윤기
sama Kak, kek aQ yg bolak balik tanya mbah google karena bukan ahli perpondokan... 😭🤣
Sa Eril
cakep nya tiada tanding
Erick Guterez
Luar biasa
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!