NovelToon NovelToon
Istri Kecil Sang Pewaris

Istri Kecil Sang Pewaris

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / CEO / Romansa-Solidifikasi tingkat sosial / Cinta pada Pandangan Pertama / Suami ideal / Istri ideal
Popularitas:132.2M
Nilai: 4.9
Nama Author: Rifani

Gabrielle Shaquille Ma, pria tampan dengan nama keren, kekayaannya membuat semua wanita tergila-gila dengannya, bahkan banyak dari mereka berharap bisa tidur dengannya satu malam saja.
Tidak disangka, hati pria yang dingin dan suka menyendiri ini akan tergerak oleh seorang pelayan restoran yang sedang dipermalukan di depan umum.
Sejak detik itu juga, gadis ini telah tertancap di hatinya.


Halo gengsss, selamat datang di dunia ke-uwuan kita. Novel ini adalah pecahan dari novel History Of Liang Zhu(Reinkarnasi Kedua). Di sarankan banget buat baca novel itu dulu sebelum lanjut baca ke novel yang ini biar kalian nggak bingung. Selamat membaca dan semoga terhibur ya 😉😉

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rifani, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rifani, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Pembalasan

Buggghhh,bugghhhhh

"Akkhhhh.... Tuan Ares, tolong ampuni saya. Saya,saya benar-benar tidak tahu kesalahan apa yang telah saya lakukan!".

Ares tak mempedulikan perkataan manager restoran yang telah menindas istri Tuan Muda-nya. Dia dengan kesal terus memukulinya hingga wajahnya lebam di sana sini.

"Orang tamak sepertimu sampai matipun tidak akan pernah menyadari apa kesalahan yang telah kau perbuat. Dasar tidak tahu diri, Tuan Muda memberimu jabatan bukan untuk menindas orang lain bodoh. Kau tidak seharusnya membully karyawan yang bekerja di bawah perintahmu!" hardik Ares.

"Tap,tapi Tuan, saya tidak pernah membully siapapun. Sungguh!",.

Nun yang juga berada di sana merasa geram mendengar pembelaan pria berperut buncit tersebut. Dia berjalan menghampiri pria itu kemudian mencekik lehernya hingga lidahnya terjulur keluar.

"Apa kau tahu siapa orang yang telah kau bully hah? Nyonya kami, kau dan para karyawanmu telah menindas Nyonya kesayangan kami semua. Pantas saja perutmu buncit seperti ini, ternyata bukan nasi yang kau makan, melainkan dosa karena sudah membuat orang lain menderita!".

Ares diam membiarkan Nun memberikan pelajaran pada pria tidak tahu diri ini. Dia lalu melirik kearah karyawan wanita yang sedang duduk berlutut dengan pipi yang juga memar akibat pukulan yang dia berikan.

"Apa kalian puas setelah memperlakukan orang yang lebih lemah dari kalian seperti binatang hah? Kalian semua di pekerjakan di restoran itu bukan untuk berleha-leha. Kalian pikiran restoran itu milik kakek moyang kalian apa!" bentak Ares.

Saat Ares dan Nun tengah memberikan pelajaran pada orang yang telah menindas Nyonya mereka, Gabrielle melangkah keluar dari dalam lift. Dia menatap semua orang dengan tatapan dinginnya.

"Sudah kau seret semua bajingan itu Res?".

Gabrielle duduk di sofa sambil menyilangkan kaki. Satu tangannya bergerak merapihkan kancing bajunya.

"Sudah Tuan Muda. Dan pria buncit itu menolak untuk mengakui perbuatannya!" jawab Ares.

Nun melepaskan cekikannya. Dia segera berjalan menghampiri Tuan Muda-nya kemudian berdiri di sebelahnya.

"Tuan Muda, bagaimana keadaan Nyonya Elea? Apa beliau tidak ikut ke kantor hari ini?".

Gabrielle menggeleng.

"Istriku masih tidur, aku tidak tega membangunkannya Nun. Hari ini biar dia istirahat di rumah saja".

"Baiklah Tuan Muda!".

Mata Gabrielle kembali menatap orang-orang yang duduk berlutut di lantai. Dia tersenyum sinis melihat wajah mereka yang di penuhi luka.

"Kau melakukan pekerjaanmu dengan sangat baik, Ares. Pembalasan seperti ini cukup setimpal atas apa yang telah mereka perbuat terhadap istriku!".

Pria yang bekerja sebagai manager restoran itu sangat penasaran dengan orang yang di maksud oleh bos besarnya. Dengan memberanikan diri, dia akhirnya memutuskan untuk bertanya.

"Tu,Tuan Muda, sebenarnya siapa orang yang anda maksud? Saya benar-benar tidak tahu siapa orang itu?".

Ares dan Nun langsung menatap tajam kearah pria itu. Gabrielle yang menyadari tatapan intimidasi dari kedua bawahannya segera menghentikannya. Dia sepertinya perlu memberitahu siapa orang yang telah di tindas oleh mereka sebelum Ares membuang bajingan itu keluar dari negara ini.

"Orang yang aku maksud adalah Elea, dia istriku. Apa kau mengenalnya?".

"Elea? Gadis miskin itu?".

Plaaaaakkkkkkkkkkkk

Tubuh pria itu ambruk menabrak tiang rumah setelah mendapat tamparan yang sangat kuat dari Nun.

"Lancang! Beraninya kau menghina Nyonya kami dengan mulut kotormu itu!" bentak Nun murka.

Gabrielle berdiri. Dia berjalan menghampiri pria yang hampir pingsan itu kemudian mencapit dagunya dengan kuat.

"Seorang Elea Ma, kau berani menyebutnya gadis miskin? Apa kau tahu, bahkan keringatnya saja bisa berharga milyaran. Bagaimana bisa kau menyebutnya serendah itu hemm?".

Pertanyaan Gabrielle mungkin terdengar santai. Namun jika di pahami dengan benar, setiap kata yang keluar dari mulutnya itu mengandung ancaman kematian. Dan pria malang itu menyadari akan bahaya besar yang sedang mengancamnya. Dengan susah payah dia memikirkan cara agar bisa mendapat ampunan.

"Sa,saya... Tuan Muda, saya salah. Tolong maafkan kekhilafan yang telah saya lakukan pada Nyonya Elea. Saya tidak tahu kalau Nyonya Elea adalah istri anda. Sungguh!".

Gabrielle menyeringai. Ingin mendapat ampunan darinya? Jangan harap. Berani menyentuh Elea-nya, maka tamatlah riwayatmu.

"Kalau kau berharap aku akan memaafkanmu, lebih baik kau segera bangun dari mimpimu. Ares!" teriak Gabrielle sambil mendorong wajah bajingan itu dengan kasar.

"Ya Tuan Muda!" sahut Ares cepat.

"Hilangkan jejaknya dari negara ini. Jangan biarkan aku dan Elea menghirup udara yang sama dengannya!".

"Baik Tuan Muda!".

Sadar kalau dirinya akan di deportasi dari negara ini, pria itu segera berlari hendak meminta pengampunan dari bosnya. Namun sayang niatnya itu tidak terlaksana karena tubuhnya sudah lebih dulu di seret keluar oleh beberapa penjaga bertubuh besar.

"Tuan Muda, tolong ampuni kesalahan saya Tuan Muda. Tolong jangan buang saya dari negara ini Tuan Muda. Tuan Mudaaaa!".

"Tutup mulutmu, brengsek!" hardik Ares jengkel.

Nun segera memberikan tisu basah untuk membersihkan tangan Tuan Muda-nya. Dia sangat tahu dengan kebiasaan Tuan Muda-nya yang merasa risih jika bersentuhan dengan kulit orang lain.

"Apa yang akan kita lakukan pada karyawan-karyawan itu, Tuan Muda?".

Gabrielle melihat kearah belasan karyawan wanita yang sedang menunduk ketakutan. Dari pikiran mereka Gabrielle bisa mendengar kalau mereka begitu menyesali perbuatannya.

Saat Gabrielle akan menjawab pertanyaan Nun, dari arah gerbang masuk sebuah mobil sport mewah. Gabrielle menghela nafas pelan begitu pemilik mobil itu keluar.

"Kak, apa yang sedang terjadi di sini? Ada apa dengan wajah mereka?" tanya Grizelle bingung melihat belasan wanita duduk di lantai dengan wajah lebam.

"Selamat datang Nona Muda Grizelle, Nona Kayo. Mereka adalah orang-orang yang telah menindas Nyonya Elea saat masih bekerja di restoran!" jawab Nun menggantikan Tuan Muda-nya bicara.

Mata Grizelle terbelalak. Dia lalu mendengus sinis kearah karyawan-karyawan itu.

"Kalau begitu bunuh saja mereka, Nun. Untuk apa membiarkan sampah seperti mereka tetap hidup. Hanya akan mengotori pemandangan saja!".

Sudut bibir Gabrielle berkedut mendengar kata-kata pedas yang di lontarkan adiknya. Sudah tidak terbayangkan lagi seperti apa takutnya para wanita itu mendengar perkataan Grizelle barusan.

"Itu tergantung perintah Tuan Muda, Nona. Jika harus di bunuh, maka saya dengan senang hati akan melakukannya" sahut Nun.

"Nun, apa kau perlu bantuan?" tanya Kayo menawarkan diri.

"Hentikan. Aku tidak akan membunuh mereka. Tapi aku akan tetap membuat mereka membayar apa yang telah mereka perbuat pada Elea!" ucap Gabrielle setelah menimang keputusan.

"Kakak, kenapa kau jadi lembek begini sih? Mereka sudah menindas kakak ipar, kau tidak seharusnya membiarkan mereka tetap hidup!" protes Grizelle tak terima.

Gabrielle segera memeluk adiknya yang sedang marah. Dia mengusap punggungnya pelan.

"Grizelle, kakak iparmu berhati lembut. Kakak tidak mau dia membenci kakak jika sampai mengetahui masalah ini. Biarlah mereka tetap hidup, lagipula mereka juga tidak menyentuh kulit kakak iparmu. Hukuman yang akan kakak berikan harusnya bisa membuat mereka jera!" jelas Gabrielle.

Para karyawan yang mendengar hal itu sedikit banyak bisa menarik nafas lega. Dalam hati mereka sangat bersyukur masih bisa hidup meksipun harus menerima hukuman.

"Te,terima kasih atas kebaikan hati anda, Tuan Muda. Kami mengaku salah, dan kami siap menerima hukuman itu!" ucap salah satu dari karyawan wanita itu.

Grizelle menatap marah kearah karyawan yang baru saja bicara.

"Kalian akan tetap bekerja di restoran tanpa gaji selama satu tahun. Hukuman itu baru akan hilang jika Elea sendiri yang memutuskan untuk memaafkan kesalahan kalian semua. Jika ada yang keberatan, silahkan maju dan antarkan nyawa kalian padaku. Segera!" ucap Gabrielle dingin.

Tidak ada jawaban. Semuanya dengan berat hati menerima hukuman tersebut.

"Kembalikan mereka ke rumah masing-masing dan berikan biaya untuk berobat ke dokter!".

"Baik Tuan Muda" jawab Nun.

Setelah Nun membawa pergi semua karyawan itu, Grizelle segera melepaskan pelukan kakaknya. Dia lalu menatapnya garang.

"Jangan menatapku seperti itu, Zel. Semua sudah kakak pikirkan dengan baik!" ucap Gabrielle tenang.

"Kenapa kau masih mau mempekerjakan mereka sih Kak? Memangnya tidak ada hukuman yang lebih berat lagi apa? Harga diri kakak ipar sekarang sudah menjadi wajah Keluarga Ma. Kau mana boleh melepaskan mereka begitu saja!" sahut Grizelle memprotes tindakan kakaknya.

Gabrielle menghela nafas. Dia kemudian menarik tangan Grizelle dan Kayo kearah sofa.

"Grizelle, kakak hanya ingin memberi pembalasan pada orang yang telah berani membuat kakak iparmu menangis. Dan para wanita tadi tidak termasuk, mereka hanya mempersulitnya saja. Dan orang yang telah membully kakak iparmu sudah kakak kirim keluar dari negara ini. Kakak tidak sebodoh itu melepaskan mereka-mereka yang sudah berani menyentuh keluarga kita!".

"Kau tidak sedang berbohong kan Kak?" tanya Grizelle menyelidik.

"Apa aku terlihat seperti sedang berbohong?".

Grizelle menggeleng. Dia menarik nafas lega setelah mendengar penjelasan kakaknya.

"Dimana kakak ipar?" tanya Grizelle sambil menatap sekeliling mencari keberadaan kakak iparnya.

"Kakak iparmu masih tidur, dia sedang tidak enak badan" jawab Gabrielle dengan wajah lesu.

"Apa yang terjadi padanya Kak?".

Grizelle cemas.

"Efek datang bulan, Zel. Semalam dia sangat kesakitan karena itu. Hampir saja kakak mati ketakutan melihatnya yang begitu tersiksa".

"Oh, aku kira karena Kakak yang terlalu bersemangat menggempur kakak ipar. Semalam kan malam pertama kalian!" ledek Grizelle sembari terkekeh jahil.

Kayo begitu kaget mendengar perkataan kakak sepupunya. Dengan penuh rasa penasaran dia bertanya pada mereka.

"Jadi Kak Iel sudah menikah?".

Gabrielle dan Grizelle tidak ada yang menjawab. Mereka dengan jahat merencanakan agar Kayo mati penasaran karena rasa ingin tahunya.

"Issshhhh, menyebalkan!" gerutu Kayo saat pertanyaannya di abaikan begitu saja oleh si kembar.

🍄🍄🍄🍄🍄🍄🍄🍄🍄🍄🍄🍄🍄🍄🍄🍄🍄🍄

🌻 VOTE SEBANYAK-BANYAKNYA YA GENGSSS..

LIKE, COMMENT, DAN RATE BINTANG LIMA

🌻 IG: nini_rifani

🌻 FB: Nini Lup'ss

🌻 WA: 0857-5844-6308

1
Bundana Irpan Sareng Faizal
/Facepalm/
andrana maula
Luar biasa
Siti Nurindrayani
aku love2222 ibu liona , andai nnti punya calon mertua seperti ibu liona psti bahagia bangett ☺️☺️☺️
Bundana Irpan Sareng Faizal
sangat baagus
Bundana Irpan Sareng Faizal
pertama baca novel ini sekitar 3 thn lalu kalau ga salah dan sekarang mampir lg
Sofia Wahyudi
😭😭😭😭😭aku g kuat sedih banget 😭😭😭
Sintia Dewi
bawa aja bawa bungkus sekalian
Vani_27
bodohhhh katak2 ini cocok untuk mereka semuaa
Siti Nurindrayani
Ares tega bener km Sam temn nya 🤭🤭
Siti Nurindrayani
banyak2 bersabar yang Abng Ares ,yang penting gjii nya naik terus,nam ny juga suami nya elea ya JD begitu ,🤭🤭
Siti Nurindrayani
terlalu kepedean kau Patricia
DozkyCrazy
Luar biasa elea💃💃💃
DozkyCrazy
part terngakak 👏👏
Gilang Lubis
🤣🤣🤣🤣🫢
Ira Rachmad
nice story
Santy Doank
Siapa yg sudah baca setahun lepas tpi kangen elia balik lagi baca dari awal
Ira Rachmad
😁😁😁😁😁😁
Ira Rachmad
dih..

ga tau diri
Ira Rachmad
kwkwkkw...bengek aku tu
Ira Rachmad
bengek aku jadinya
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!