NovelToon NovelToon
Gadis Kecil

Gadis Kecil

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / cintapertama
Popularitas:10.7k
Nilai: 5
Nama Author: Kinanovia

Gadis kecil yang bernama amora, merupakan gadis yang cantik dan lemah lembut
Amora berasal dari keluarga berada, namun hidupnya tidak bahagia
Ayah yang sangat ia sayangi meninggal dunia karena kecelakaan, dan ibunya dari dulu sangat membencinya bahkan tidak mengharapkan kehadirannya di dunia ini
Apakah hidup Amora akan terus menyedihkan?
Apakah ia akan bahagia? Ikuti kisah hidup Amora

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Kinanovia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Ice Cream

Laura memutar kedua bola matanya, " Aku akan tetap membawa Amora"

"Sayang, nanti kita akan di kira menculik anak orang" Antonio mencoba memberi pengertian pada istrinya.

Laura hanya diam saja, Antonio pun menghela nafasnya

"Baiklah kita akan mengajak Kimora, tapi kau harus tetap meminta ijin kepadanya. Semoga saja Nilam mengijinkannya" ucap Antonio

Laura hanya menganggukkan kepalanya, seolah dia mengerti.

•••

Di rumah Nathan ia tengah menghabiskan waktunya untuk melihat beberapa laporan pekerjaan yang masuk kedalam emailnya.

Namun suara ketukan pintu terpaksa membuatnya menghentikan sejenak pekerjaannya.

"Kamu sedang apa nak?" tanya Moza, mamanya yang kini berdiri di ambang pintu kamarnya

"Aku sedang memeriksa laporan ma" jawab Nathan yang tengah duduk di sofa kamar nya

Moza mpun masuk kamar dan menghampirinya, "ayo makan malam dulu, papa dan Tania sudah menunggumu", Moza kini berdiri di hadapan anaknya

" Baiklah ma" Nathan pun menutup komputer lipatnya dan berjalan bersama mamanya hendak ke ruang makan.

Setelah di ruang makan kini mereka menikmati makanan di piring mereka masing-masing. Terlihat Tania yang hanya mengambil sedikit makanan, dan itu menjadi perhatian Moza.

"Kenapa kamu makan sedikit sekali sayang?" tanya Moza pada anaknya, membuat semua mengalihkan pandangan pada Tania.

"Kenapa kalian semua melihatku? aku masih sedikit kenyang, maka dari itu aku hanya mengambil makanan sedikit saja" jawab Tania seraya memasukkan makanan ke dalam mulutnya

"Kau diet ya?" tanya Nathan

"Siapa yang diet? aku tidak diet" bantah nya

"Bohong, tidak perlu diet. Makanlah yang banyak agar perutmu tidak sakit" seru Nathan

"Tidak percaya ya sudah" ucap Tania

"Makanlah yang banyak Tania, papa tidak ingin sakit maag mu kambuh" kata Zio

"Iya pa... " Tania pun menuruti perintah papanya

"Nathan, tadi siang tuan Shenoy menghubungi papa. Dia mengundang papa untuk menghadiri acara pesta pernikahan anaknya yang akan di laksanakan hari jumat. Apa kau bisa mewakili papa nak?" tanya Zio

Nathan mengerutkan keningnya, "Kenapa aku harus mewakili papa? Memangnya papa tidak bisa hadir?"

"Iya nak, karena kamis pagi papa harus ke Jerman untuk mengurus bisnis yang ada disana. Nanti kau ajak saja Bisma dan Andrew untuk menemanimu" ucap Zio

"Baiklah pa.. "

"Apa mama ikut ke Jerman?" tanya Tania

"Iya sayang, mama akan ikut papa. Mama akan menemani papa ke Jerman. Kau tidak keberatan kan?"

Tania memasang wajah memelas, "Apa tidak bisa mama disini saja?"

"Mama itu mau menemani papa untuk mengurus bisnisnya, bukan untuk liburan. Kau jangan seperti anak kecil" seru Nathan"

"Iya aku tahu, tapi aku kesepian kalau mama tidak ada dirumah" ucap Tania

"Kau ini sudah dewasa, kau bisa pergi jalan-jalan dengan temanmu atau perlu temanmu saja yang kau suruh menginap disini" kata Nathan

"Temanku tidak akan mungkin mau menginap disini jika ada kau" seru Tania

"Aku bisa menginap di apartemen Andrew, jadi jangan banyak alasan"

"Sudah tidak usah ribut, mama tidak akan ikut papa ke Jerman. Mama disini saja menemanimu" ucap Moza pada Tania

"Kau yakin tidak ikut ma?" tanya Zio pada istrinya

"Iya Pa, aku... "

"Mama ikut saja temani papa, kasihan papa disana sendirian tidak ada yang mengurus" Nathan menyela perkataan mamanya, ia melirik ke arah Tania

"Tania... " panggil Zio

"Iya pa.. tidak apa-apa mama ikut. Maaf ya tadi aku sudah egois, seharusnya memang mama selalu menemani papa kemanapun papa pergi" ucap Tania dengan tersenyum

Zio tersenyum mendengarnya, Moza memeluk Tania yang duduk di sampingnya. "Makasih ya sayang, mama janji kalau urusan bisnis papa sudah selesai pasti mama dan papa akan langsung pulang" Moza mencium kepala Tania.

"Dasar anak kecil" seru Nathan

"Jangan bicara sembarangan, aku bukan anak kecil" Tania tak terima dengan ucapan Nathan.

"Kalian kenapa selalu ribut? cepat habiskan makanannya" perintah Zio

•••

Keesokan harinya, Amora tengah bersiap untuk berangkat ke sekolah. Ia berangkat di antar oleh Henry atas perintah Nilam

Mungkin wanita itu mulai sedikit luluh hatinya, hingga sekarang memperbolehkan Henry untuk mengantar anaknya lagi kemanapun dia pergi.

"Bu, aku berangkat dulu ya" pamit Amora setelah menghabiskan sarapannya

"Iya... " ucap Nilam, ia hanya melirik pada anaknya

Baru beberapa langkah berjalan, Amora membalikkan tubuhnya.

"Bu... "

"Ada apa?" kali ini Nilam menoleh

"Pulang sekolah aku mau mampir ke kedai ice cream depan sekolah bersama kak Alexa dan Kelvin. Apa boleh?" Amora menggigit bibir bawahnya, takut ibunya tidak mengijinkan

"Boleh, tapi tunggu Henry atau Gerry datang. Jangan menyebrang sendiri tanpa mereka" ucapnya dengan tegas

"Iya bu, terimakasih. Aku berangkat dulu" Amora tersenyum dan berlalu ke halaman rumah dimana Henry sudah menunggunya.

Ketika hendak masuk mobil, terlihat Kelvin yang datang menghampiri nya

"Kelvin... " Amora mengurungkan niatnya untuk masuk ke dalam mobil

"Amora, hari ini kau di antar paman Henry?"

"Iya Vin" jawab Amora tersenyum

"Apa tuan Kelvin mau berangkat bersama kami?" tanya Henry

"Tadinya aku kemari karena mau mengajak Amora berangkat bersama, aku kira Amora akan berangkat dengan mengayuh sepeda" bisik Kelvin

Henry yang mendengarnya hanya tersenyum.

"Tidak Vin, paman Henry akan mengantarku"jawab Amora

"Syukurlah, ya sudah aku berangkat dulu ya. Kak Alexa dan paman Gerry sudah menungguku, bye.. " ucap Kelvin seraya berlalu

Henry dan Amora pun bergegas meninggalkan rumah.

•••

Mobil Amora dan Kelvin tiba di gedung sekolah hampir di waktu yang bersamaan.

Kini mereka berjalan menuju ke kelas masing-masing, Amora dan Kelvin berjalan beriringan. Mereka memang tidak satu kelas, hanya saja kelas mereka bersebelahan sama seperti rumah mereka. Alexa berjalan terpisah dari mereka karena ia sudah kelas 9.

Ada beberapa pasang mata yang melihat ke arah Kelvin dan Amora. Sebagian besar dari mereka adalah perempuan. Mereka mengagumi Kelvin sekalipun masih duduk di kelas 7. Kelvin merupakan anak yang tampan dan berperawakan lumayan tinggi melebihi dari usianya. Kelvin sangat dingin dengan mereka semua, ia begitu acuh namun berbeda ketika di dekat Amora. Ia begitu hangat dan perhatian. Itu yang membuat mereka semua merasa iri pada Amora, ada juga yang membenci Amora karena tidak bisa dekat dengan Kelvin

Mereka menganggap Amora dan Kelvin pacaran, padahal hanya sebatas sahabat saja.

Waktu berjalan begitu cepat, tak terasa hari sudah siang. Kini Amora, Alexa dan Kelvin sudah pulang dan kini berjalan menuju ke depan sekolah untuk menemui supir mereka.

"Kenapa hanya ada paman Gerry? paman Henry belum datang kah?" tanya Amora

"Maaf nona, tadi Henry mengabari saya katanya tidak bisa menjemput nona Amora karena ada pekerjaan penting di perusahaan milik mendiang tuan Ricko" jawab Gerry

"Iya tidak apa-apa paman" Amora tersenyum "

"Kau pulang bersama kami saja Amora" ucap Kelvin

"Iya Vin... " jawab Amora tersenyum

"Ya sudah.. ayo kita ke kedai sebrang. Aku sudah tak sabar ingin menikmati ice cream" ucap Alexa seraya membayangkan ice cream favoritnya

1
Eunice Djojokusumo
Buruk
Eunice Djojokusumo
Kecewa
Yukishiro Enishi
Thor, aku sudah tidak sabar untuk baca kelanjutannya!
Yume✨
Terus semangat nulis, cerita ini bikin mood aku ke atas.
Người này không tồn tại
Menyentuh jiwaku
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!