NovelToon NovelToon
Paman, I Love You!

Paman, I Love You!

Status: tamat
Genre:Tamat / cintamanis / Beda Usia
Popularitas:277.4k
Nilai: 4.9
Nama Author: mama reni

Terpaut usia yang cukup jauh membuat Nabila dan Bastian kesulitan untuk menyatakan cinta satu sama lain.

Tidak pernah ada dalam benak Nabila bahwa dia akan jatuh cinta kepada Bastian, sepupu dari Ayahnya, Akankah cinta keduanya bisa bersatu, ditengah pandangan orang lain tentang usia dan status keluarga?

Bagaimanakah Nabila dan Bastian mengatasi masalah yang akan menghalangi hubungan keduanya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon mama reni, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab Tiga Puluh Lima

Mega tak menjawab pertanyaan Bastian. Dia lalu berdiri dan meninggalkan tempat itu. Nabila tampak memandangi kepergian wanita itu dengan sedikit rasa iba.

Dia mengerti apa yang sedang dipikirkan wanita itu. Pasti saat ini Mega sedang tertekan. Namun, kembali lagi, itu semua konsekuensi dari perbuatannya sendiri. Kenapa mau melakukan zina padahal tahu resiko kehamilan itu besar.

"Apa yang kamu lihat, Sayang?" tanya Bastian, melihat mata istrinya yang terus memandangi Mega.

"Sebagai wanita, aku juga merasakan apa yang saat ini Mega pikir'kan. Tak mudah melewati kehamilan tanpa suami. Yang akan dihujat pasti perempuan, walaupun sebenarnya salah keduanya," balas Nabila.

Bastian hanya bisa tersenyum menanggapi ucapan sang istri. Bagaimanapun dia ada ikut andil dalam kehidupan Mega. Melihat perubahan wajah sang suami, Nabila mencoba mengalihkan pembicaraan.

"Mas, kita langsung pulang atau mampir ke rumah Ibu dulu?" tanya Nabila.

"Terserah kamu saja, Sayang. Aku akan mengantar kemanapun tuan putri pergi!" jawab Bastian dengan senyuman.

"Aku pengen makan telur dadar buatan ibu," balas Nabila dengan suara pelan.

Dari kemarin dia selalu teringat telur dadar buatan ibunya. Ibu Hana selalu buat telur dadar di tambah dengan daun bawang, dan kentang yang diiris tipis seperti korek api.

Bastian lalu memeluk istrinya menuju mobil. Seperti keinginan sang istri, dia menjalankan mobilnya menuju rumah sang mertua.

Sampai di rumah, Nabila langsung berlari kecil masuk ke rumah. Dia melihat ayah dan ibunya yang sedang santai di ruang keluarga.

Nabila memeluk ibunya dan mengecup kedua pipi Hana. Tentu saja sang ibu menjadi heran melihat tingkah sang putri.

"Sepertinya ada yang sedang bahagia. Apa ayah dan ibu akan mendengar kabar baik?" tanya Alvin.

Nabila memilih duduk di antara ayah dan ibunya. Memeluk kedua orang tuanya.

"Ayah dan ibu harus siap-siap! Aku mau mengabari jika ayah dan ibu sebentar lagi akan menjadi kakek dan nenek ...," ucap Nabila dengan bahagianya.

Alvin dan Hana langsung memeluk sang putri. Mengecup pipi Nabila. Keduanya memberikan ucapan selamat. Mereka tampak sangat bahagia. Bastian memilih duduk di hadapan sang mertua.

"Ayah akan jadi kakek?" Alvin kembali bertanya untuk meyakinkan pendengarannya.

"Yes. Dan itu tandanya ayah sudah tua. Tak boleh genit lagi, sama ibu juga. Masa masih kayak pacaran aja terus," jawab Nabila sambil tersenyum.

Nabila hanya becanda. Dalam hatinya sangat bahagia melihat kemesraan kedua orang tuanya. Dia juga selalu berdoa semoga bisa seperti ayah dan ibunya.

"Bu, aku mau dadar telur ditambah dengan irisan kentang, seperti yang biasa ibu buatkan saat aku kecil," ucap Nabila.

"Ibu buatkan sekarang. Kamu ngidam makan itu tenyata," ucap Ibu Hana.

"Ngidamnya yang elit sedikit. Masa hanya telur dadar," ujar ayah Alvin sambil tertawa.

Yang lain juga ikut tertawa mendengarnya. Dulu, saat Hana memutuskan pindah dari rumah Haikal dan tinggal hanya berdua dengan Nabila, dia sering memasak telur dadar yang di campur irisan kentang. Itu semua agar telurnya jadi besar dan padat. Bisa dimakan bersama.

Hana langsung menuju dapur dan membuatkan masakan yang diminta sang putri. Setelah matang, mereka makan siang bersama. Nabila tampak sangat lahap memakannya.

Setelah makan siang, Nabila kembali ke rumah dengan Bastian. Dia dan sang suami tampak sangat bahagia karena tak lama lagi akan menjadi orang tua.

***

Pagi yang cerah menyambut Bastian ketika ia terbangun dari tidur yang nyenyak. Dia merasa begitu bahagia dan bersyukur saat ini, karena Nabila, istrinya yang sedang hamil muda, juga tidur dengan tenang di sampingnya. Bastian merasa sangat bersemangat hari ini, karena memiliki rencana spesial untuk membuat sarapan istimewa buat Nabila.

Bastian melangkahkan kakinya ke dapur seraya mengusap kantung roti yang ada di tangannya. Dia berniat untuk membuat sandwich lezat dengan telur, sayuran, dan daging yang berlimpah. Sambil tersenyum, Bastian berbisik dalam hati, “Aku akan membuat sarapan yang tidak hanya lezat, tetapi juga memberikan banyak nutrisi untukmu dan bayi kita, Sayang.”

Saat Bastian mulai mempersiapkan bahan-bahan, Nabila terbangun dengan menggosok-gosok matanya karena baru bangun. “Pagi, Mas. Apa yang sedang Mas lakukan?” tanya Nabila dengan suara yang masih terdengar mengantuk.

Bastian tersenyum dan mendekati Nabila. “Pagi, Sayang. Aku sedang mencoba membuat sarapan spesial buatmu. Kau mau tahu menu apa yang aku sediakan?”

Nabila menyenderkan dirinya ke dinding dapur sambil mengangguk antusias. “Tentu saja aku ingin tau, Mas. Tapi apa Mas bisa masak?"

Bastian mengangkat satu helai selada segar, lalu berjalan mendekati Nabila. “Hari ini kita akan memiliki Sandwich spesial dengan tambahan sayuran seperti selada ini. Juga sebuah telur dadar lezat dan daging panggang dengan bumbu rahasia milikku. Aku yakin, ini akan menjadi sarapan yang sempurna untukmu, Sayang. Kalau hanya masak begini, tentu saja aku bisa, Sayang."

Nabila tersenyum bahagia dan memeluk Bastian dengan lembut. “Terima kasih, Mas. Kamu benar-benar luar biasa. Aku sangat bersyukur memiliki suami sepertimu, Mas."

Bastian tersenyum penuh kebanggaan, sambil mengelus perut Nabila dengan penuh kasih sayang. “Aku akan selalu berusaha memberikan yang terbaik untuk mu, Sayang. Terlebih lagi saat ini kita sedang menantikan kehadiran buah hati kita.”

Mereka berdua merasa bahagia saat lengan mereka saling berpelukan. Kemudian, mereka kembali ke meja dapur dan melanjutkan persiapan sarapan. Bastian dengan lincah memotong-motong sayuran, memasak telur dadar dengan penuh keahlian, dan memanggang daging dengan bumbu rahasia yang membuatnya berbeda dari yang lain.

“Wanginya harum sekali, Mas. Aku tidak sabar untuk mencicipi sarapan ini. Tapi kata dokter, aku tak boleh banyak makan makanan mentah,” ujar Nabila sambil menghirup aroma yang begitu menggoda.

Bastian menatap Nabila dengan candaan tersirat di matanya. “Tenang saja, Sayang. Semuanya akan segera siap. Untukmu, aku tak memberikan selada mentah. Hanya timun sedikit," balas Bastian.

“Boleh, Mas."

Setelah beberapa saat, Bastian berhasil menyajikan sarapan spesial tersebut di atas meja. Dia dan Nabila segera duduk berdampingan, saling berbicara sambil menikmati hidangan yang istimewa.

“Rasanya enak sekali, Mas! Aku bahagia sekali bisa menikmati sarapan ini bersamamu,” ujar Nabila dengan tersenyum yang tak henti-hentinya.

Bastian tersenyum senang dan memeluk bahu Nabila. “Aku juga bahagia, Sayang. Semoga perasaan bahagia ini akan selalu kita miliki saat kita bersama, termasuk saat merencanakan dan merawat bayi kita kelak.”

Sedang asyik menikmati sarapan, ponsel Bastian berdering. Awalnya dia mengabaikan, tetapi karena terus berbunyi, akhirnya pria itu mengangkatnya.

"Ada apa, Ma?" tanya Bastian malas, karena sang mama yang menghubungi.

"...."

"Inalillahi wa innailaihi rojiun," balas Bastian dengan raut wajah terkejut.

...----------------...

1
Julaeha Fathurrahman
judul nya apa ni mah...buat cerita Arumi sama adiknya om.bastian
Julaeha Fathurrahman: jangan lama2 ya mah...
Mama Reni: Mama lagi mikir judulnya. ♥️♥️
total 2 replies
Leni
shabir cerai dr hana dapt yg lebih dr hana. posesif
Yulia Dhanty
udah d sana mom😘
Dưa Putra Jr.
udah Rilis yach
Mama Reni: udah. boleh cari di profil mama
total 1 replies
🌷💚SITI.R💚🌷
sebenarnya blm puasa krn di akhir cerita justru bikin nyesek sm kisah mm yani walau awal ga baik tp klu di hiamati sakit jg.
.
Fay
Luar biasa
🌷💚SITI.R💚🌷
ko tetep nyesek ya kasian jg mama yani..
🌷💚SITI.R💚🌷
dulu simpati atas kebaikan pa.rizki tp setelah selingkuh jd ilfil walau di perolehan poligami tp tetep ga suka apa lg caray membohongi istri sahy
🌷💚SITI.R💚🌷
kasian jg sm mm yuni sekian lama di bihongin
🌷💚SITI.R💚🌷
semangaat mama reni....
🌷💚SITI.R💚🌷
wah kejutan yg luar biasa buat bu yuni sm bastian..luar biasa
🌷💚SITI.R💚🌷
Assalamualaikum.apa kabar mama reni..maaf mam br baca lg.
hp br abis servis yg biasa buat baca novel..pas lihat sdh ada tulisan tamat
Siti Zuriah
lah ko cpt amat tamat nya thor
sharvik
arumi yg cantik. .
R_3DHE (sugar_babby)
Luar biasa
Ririn Nursisminingsih
bagus nabil jg mudah ditindas sama mertua dan pelakor
Ririn Nursisminingsih
kasian nabila bastianending jujur aja
Ririn Nursisminingsih
pada akhirnya kesabaran hana mnemukan lak2 terbaik yg saling mnyayangi...
Alivaaaa
syukurlah Hana mendapatkan jodoh yg lebih baik dari Gus Shabir 🥰
Rahma Inayah
ending yg bgus.di tunggu kelanjutan ceritanya
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!