NovelToon NovelToon
5 Miliyar Untuk Melahirkan Keturunan Ku

5 Miliyar Untuk Melahirkan Keturunan Ku

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / CEO / One Night Stand / Nikah Kontrak / Keluarga / Pihak Ketiga
Popularitas:54.9k
Nilai: 5
Nama Author: Nonecis

Demi mendapatkan Alih Perusahaan yang bersaing dengan sepupunya. Alvano Yang rela membayar rahim gadis yang tidak di kenalnya untuk memberikannya keturunan. Alvano yang seharusnya menikahi kekasihnya Diandra dan Diandra menolak dengan alasan karir. Namun sang kekasih turut membantu untuk mencarikan rahim wanita yang bisa memberikan keturunan kepada Alvano.

Kyarra gadis Muda yang menjadi tulang punggung keluarga dan dalam keadaan ekonomi yang sangat sulit. Kyarra yang yang akhirnya mendapat pekerjaan di Perusahaan ternama. Namun siapa sangka Kyarra mendapatkan tawaran kontrak dengan bayaran fantastis.

Dia sangat bahagia mendapatkan kontrak dengan bayaran tersebut. Tetapi siapa sangka kontrak tersebut untuk membayar rahimnya. Kyarra yang awalnya tidak setuju akhirnya menyetujui kontrak tersebut karena membutuhkan uang untuk biaya pengobatan ibunya.

Bagaimana perjalanan rumah tangga Alvano dan Kyarra kontrak pernikahan sampai Kyarra memiliki anak?

Silahkan tinggalkan komen!!!!!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nonecis, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Episode 22 keributan manis suami istri.

Sudah jam 2 pagi Diandra baru pulang dari Club dan berjalan di koridor dan sampai ke depan lift dengan Diandra yang menekan tombol lift. Lift terbuka dan ternyata ada Darren di dalamnya.

Mata dia Diandra melihat begitu lama pria di hadapannya itu yang ingin memastikan apakah itu Darren apa tidak. Diandra menyunggingkan senyumnya melihat Darren yang sudah dapat di pastikannya.

"Dia lagi ternya!" gumam Diandra yang memasuki lift dengan tubuhnya yang tidak stabil. Melihat Darren yang berada di dalam lift tidak membuat Diandra harus pergi. Diandra tetap masuk dan membelakangi Darren yang sejak tadi diam di belakangnya.

Diandra menekan tombol lift dengan kesulitan melihat angka sampai melototkan matanya. Apa yang di lakukan Diandra membuat Darren menghela nafas. Lalu mengambil alih untuk menekan tombol lift.

Diandra langsung menoleh ke belakang dengan menatap sinis Darren.

"Apa kau pikir aku tidak bisa melakukannya hah!" ucap Diandra kesal.

"Iya. Kamu bisa melakukannya dan makanya aku melakukannya," jawab Darren dengan santai.

"Kau pikir aku mabuk sampai aku tidak mengenali siapa dirimu. Aku tidak mabuk sama sekali dan aku tahu siapa kau!" ucap Diandra dengan bicaranya yang pasti sudah melantur.

"Aku tidak mengatakan kamu mabuk dan orang mabuk tidak pernah mengakui jika dirinya mabuk," sahut Darren.

"CK!" Diandra berdecak kesal dan tiba-tiba Diandra mendorong dada bidang Darren sampai bersandar pada dingding yang membuat Darren keget dengan wanita yang setengah sadar di hadapannya yang begitu dekat dengannya.

"Apa kau pikir aku tidak tahu. Jika kau sedang mengikutiku yang ingin mendapatkan informasi dari ku, aku sama sekali tidak bodoh dan aku tahu apa yang kau inginkan. Tetapi sayang kau tidak akan mendapatkan apapun dariku," ucap Diandra dengan menyunggingkan senyumnya dan tangan Diandra yang meraba-raba bidang dada Darren.

"Kau salah paham Nona. Aku sama sekali tidak pernah ingin mendapatkan informasi apapun dari mu dan aku juga tidak tertarik untuk mengetahui sesuatu darimu," tegas Darren dengan santai.

"Aku bukan bodoh dan tidak bisa di bohongi! aku bisa melihat dari sorotan matamu yang indah itu," sahut Diandra dengan tersenyum.

Ting.

Pintu lift terbuka. Diandra berjinjit dan tiba-tiba mengecup bibir Darren yang membuat mata Darren melotot yang benar-benar terkejut dengan keberanian Diandra.

Setelah melakukan kecupan sekilas tersebut. Diandra tersenyum dengan mengusap bibirnya.

"Jika kau masih teru mengikutiku. Maka kau bisa terjebak," ucap Diandra memegang pipi Darren, kemudian berlalu dari pria yang masih bengong tersebut.

Daren mendengus kasar dengan menyunggingkan senyumnya.

"Apa katamu. Aku bisa terjebak. Tetapi bukan aku yang akan terjebak," batin Darren dengan mengusap bibirnya dengan jempolnya.

*********

Dubai

Pagi hari yang terlihat cerah di kota Dubai di bagian timur tengah.

Alvano dan Kyarra sudah sama-sama bangun setelah menghabiskan malam panas keduanya.

Kamar mereka yang semula berantakan dengan pakaian yang berserakan sekarang sudah kembali rapi. Alvano yang memanggil pelayan untuk membersihkan kamar tersebut.

Alvano juga sudah mandi dengan rambutnya yang basah yang sekarang duduk di sofa dengan matanya yang fokus pada tablet. Namun tidak terlihat Kyarra di dalam kamar tersebut.

Ternyata Kyarra masih berada di dalam kamar mandi yang menggunakan bathrobe putih dengan rambutnya yang juga basah. Entah apa yang di lakukan Kyarra yang malah mengintip.

"Ya ampun apa dia tidak punya rencana untuk pergi. Mau sampai kapan aku berada di kamar mandi dan aku tidak mungkin keluar jika dia masih ada di sana!" gerutu Kyarra yang ternyata sejak tadi menunggu Alvano keluar dari kamar.

Tidak tahu sudah berapa lama Kyarra berada di kamar mandi. Tidak tahu apa yang membuatnya tidak berani keluar.

Alvano yang sibuk dengan pekerjaannya, merasa ada sesuatu yang aneh membuatnya melihat ke arah pintu kamar mandi yang terbuka sedikit.

"Apa lagi yang di lakukannya!" batin Alvano yang menyadari jika dia sedang diawasi.

Huhhhhhh

Alvano menghela nafas kemudian berdiri dari tempat duduknya. Tanpa Kyarra sadari Alvano mendorong kamar mandi yang membuat tubuh Kyarra terdorong.

"Auhhhh!" lirih Kyarra. Pintu kamar mandi terbuka. Alvano yang berdiri di depannya dengan kedua tangan berada di samping celananya dan alisnya yang terangkat.

"Apa yang kau lakukan di sini. Kau ingin bertapa di dalam kamar mandi?" sinis Alvano.

"Tidak. Siapa juga yang mau bertapa. Apa kau pikir aku sedang mendalami ilmu hitam," jawab Kyarra mengelak.

"Lalu apa yang kau lakukan di sini dan kenapa kau tidak keluar?" tanya Alvano.

"Ya namanya aku belum selesai mandi," jawab Kyarra yang pasti punya beribu alasan.

"Belum selesai katamu!" sahut Alvano. Kyarra menganggukkan kepalanya.

"Apa aku harus memandikan mu untuk yang kedua kalinya agar kau selesai mandi?" tanya Alvano dengan alisnya terangkat yang memberikan ancaman.

"Tidak!" sahut Kyarra menggelengkan kepalanya dengan cepat.

"Kalau begitu keluar cepat!" tegas Alvano.

"Iya-iya!" sahut Kyarra dengan mengangguk dan buru-buru keluar.

Alvano menghela nafas dan melihat Kyarra berjalan tampak kesulitan. Sepertinya perbuatan Alvano tadi malam membuat Kyarra mengalami sakit di area sensitifnya sehingga mengganggu cara berjalan.

"Apa sakit?" tanya Alvano membuat langkah Kyarra terhenti dan menoleh ke belakang.

"Apanya?" tanya Kyarra bingung.

"Kemaluan mu apa sakit?" tanya Alvano to the point.

"Hey mulutmu!" sentak Kyarra menatap Alvano horor yang berbicara terlalu vulgar.

"Apa kau tidak bisa berbicara sopan dan pakai kata yang lebih halus lagi," ucap Kyarra.

"Jawab saja dan jangan protes," sahut Alvano yang tidak peduli dengan ocehan Kyarra.

"Jadi menurutmu tidak sakit begitu," sahut Kyarra.

"Baiklah, aku akan mengobatinya!" sahut Alvano yang membuat Kyarra bingung. Pria yang tidak suka basa-basi itu berjalan melewati Kyarra dan terlihat mengambil sesuatu dari dalam laci, Lalu meraih tangan Kyarra dan membawanya untuk duduk di pinggir ranjang.

"Apa yang kau lakukan?" tanya Kyarra panik.

Alvano berjongkok di depan Kyarra.

"Lebarkan kakimu!" titah Alvano membuat Kyarra membulatkan matanya dengan sempurna.

"Apa yang ingin kau lakukan. Kau ingin menjilatinya lagi?" pekik Kyarra yang membuat Alvano mendengus tersenyum.

"Jika iya kenapa. Bukannya kau sangat menyukainya," jawab Alvano dengan tersenyum miring.

"Kau!" geram Kyarra yang ingin memukul Alvano. Namun Alvano menahan tangan Kyarra.

"Aku hanya ingin mengobatinya," jawab Alvano dengan suara beratnya.

Kyarra yang sempat terdiam sejenak menarik salep tersebut dari Alvano.

"Kau tidak perlu melakukannya. Biar aku sendiri!" tegas Kayra.

"Baiklah!" sahut Alvano dengan mengangkat kedua bahunya. Lalu berdiri.

"Setelah ini kau siap-siap lah. Kita akan kembali ke Jakarta!" ucap Alvano.

"Secepat itu!" pekik Kyarra.

"Ada apa? Kau terkejut dan kau masih tetap ingin di sini. Seharusnya tidak masalah bagiku. Karena kau sudah melakukan apa yang harus kau lakukan dan aku hanya tinggal menunggu hasilnya. Tetapi Eyang terus mempertanyakan dirimu. Aku tidak mau. Jika Eyang mencurigai hubungan ini dan akhirnya semua rencanaku berantakan. Jadi kau harus pulang," tegas Alvano.

"Ibu bagaimana?" tanya Kyarra.

"Aku akan memberikan tim pengawasan dan yang akan memberi informasi setiap saat kepadamu kapanpun yang kau mau," jawab Alvano.

Kyarra diam dan tidak protes lagi. Dia pasti sangat berat meninggalkan ibunya. Namun dia masih ada kontrak yang harus di jalaninya.

Bersambung

1
𝕗𝕠𝕣𝕣𝕫𝕒𝟘𝟝𝟘𝟡
mending jujur aja deh al..
𝕗𝕠𝕣𝕣𝕫𝕒𝟘𝟝𝟘𝟡
lanjut.....
semangat author🌹🌹🌹🌹
Mardiana Diana
lanjut thor
𝕗𝕠𝕣𝕣𝕫𝕒𝟘𝟝𝟘𝟡
berarti yang buat ibunya kayyra mengalami kecelakaan alvano dong...
ini mah namanya menyimpan bom waktu dong... sampai kayyra tau yang buat ibunya kaya gitu adalah alvano..
Tarmi Widodo
enak kah
Mardiana Diana
lanjut thor
Bivendra
jangan² alvano yg nabrak ibu nya kyarra mknya jd bgni kan
Mardiana Diana
lanjut thor/Determined/
𝕗𝕠𝕣𝕣𝕫𝕒𝟘𝟝𝟘𝟡
sosweet banget....

buat kak author semangat/Rose//Heart/
Mardiana Diana
lanjut thor
Bivendra
mmg duo D ini ya hotnya gx nanggung²
Bivendra
nnt jdnya nikah sm diandra bukan sm amanda,🤣🤣🤣🤣
𝕗𝕠𝕣𝕣𝕫𝕒𝟘𝟝𝟘𝟡
semangat kak...
satukan mereka berdua 😁😁😁
اختی وحی
typo nya bnyak bnget
Avina Dwi
lanjuttt
Nonecis: oke kita kanjut
total 1 replies
mamcantika
gak sabar menanti kelahiran baby, gimana yah nantinya kyara dan Alvano
Avina Dwi
lanjuttt
Nonecis
Makasih kak sudah di ingatin
𝕗𝕠𝕣𝕣𝕫𝕒𝟘𝟝𝟘𝟡
hadehhh....urang peka si alvano 🤦‍♀️🤦‍♀️🤦‍♀️🤦‍♀️
November
lanjut
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!