NovelToon NovelToon
SECRET MARRIAGE WITH FRIEND'S MOM

SECRET MARRIAGE WITH FRIEND'S MOM

Status: sedang berlangsung
Genre:Romansa / Terpaksa Menikahi Murid
Popularitas:17k
Nilai: 5
Nama Author: Lady Mermad

Mohon untuk dibaca setiap bab, ya. Jangan ada yang diskip sebagai bentuk penghargaan kepada penulis yang sudah membuat cerita.

King Arkan Foster, seorang pria berusia 25 tahun, mahasiswa. Arkan jatuh cinta pada pandangan pertama dengan seorang wanita yang lebih tua darinya di dalam bus.
Siapa sangka Arkan bertemu kembali dengan wanita itu di sebuah bar tempat Arkan bekerja. Karena mabuk, si wanita mengajak Arkan menikah dan Arkan menghabiskan malam bersama perawan tua itu.
Tanpa diduga wanita itu adalah ibu dari temannya sekaligus dosen di kampus Arkan kuliah.
Sementara, Adelia terpaksa tetap menjalani pernikahan rahasia dengan teman putranya karena suatu hal.
Bagaimana pernikahan Rahasia Arkan dengan wanita itu?
Apa yang akan terjadi jika akhirnya, teman Arkan mengetahui pernikahannya dengan sang ibu?
Dan rahasia apa yang dimiliki Adelia maupun Arkan?

Please Follow akun ini sekalian ig dan tik tok author ya!

Ig : lady_mermad

Tiktok : lady_mermad

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lady Mermad, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Membujuk

"Bukankah kau Dosen yang tadi bersama Arkan? Ada hubungan apa kau dengannya?" Shanaz mengelilingi Adelia, membuat wanita itu tidak nyaman, dia sedikit pucat karena takut gadis itu tahu hubungannya dengan Arkan.

"Maksudmu? Tentu saja kami memiliki hubungan Dosen dan Mahasiswanya." Adelia menatap ke arah Arkan. Pria itu masih berdiri diam di depan kursi.

"Apa hanya itu? Lalu kenapa Anda berdiri di sini memperhatikan kami?" cecar Shanaz.

"Itu karena dia, tidak masuk ke kelas saya," jawab Adelia, dia tidak suka dengan gadis ini yang terkesan tidak sopan. Dan juga tadi kenapa dia mencium pipi Arkan, apa hubungan mereka?

"Perhatian sekali, jarang saya menemukan Dosen seperti Anda yang ingat semua siswanya, bahkan sampai peduli, jika sang siswa belum hadir," sindir Shanaz.

Arkan tidak tahan, ia mendekat ke arah Shanaz.

"Bukankah, kau mengatakan ingin mengurus administrasi? Sebaiknya pergi sekarang sebelum kantor tutup," ujar Arkan.

"Kau benar, ayo temani aku." Shanaz menarik tangan Arkan agar mengikutinya.

Adelia melihat kepergiaan mereka dengan kesal. Siapa wanita itu sebenarnya, kenapa dia begitu akrab dengan Arkan?

Adelia juga berjalan menuju arah yang sama dengan Arkan dan Shanaz. Sebelum memasuki ruang Dosen, Adelia melihat Shanaz menyerahkan berkas-berkasnya ke petugas administrasi, semua terlihat normal kecuali tangan gadis itu yang masih menggenggam tangan Arkan. Pria itu malahan tidak melihat tatapan tidak suka dari Adelia.

"Kenapa kau memperhatikan gadis itu?" Suara dari Renata mengejutkan Adelia.

"Tidak apa-apa." Adelia berjalan lagi ke dalam ruang guru.

"Apa karena pria yang bersama gadis itu?" terka Renata. Kali ini dia harus bisa mendapatkan dan mengorek informasi dari Adelia serta mencari bukti. Renata curiga Adelia memiliki hubungan romantis dengan mahasiswanya. Jika benar maka Renata akan mengadukannya kepada Dekan.

"Kenapa dengan pria itu?" Adelia mencoba bersikap tenang. Dia tidak ingin membuat Renata curiga.

"Tidak usah berbohong, kau pasti memiliki hubungan dengan mahasiswa itu, bukan? Seleramu payah sekali, aku akui dia tampan, sayangnya dia mahasiswa kere," hina Renata.

Adelia membenarkan perkataan Renata, dia memang bodoh menikahi pria muda yang sekarang menganggur. Tapi, setidaknya Adelia salut karena pria itu bekerja menghidupi dirinya sendiri, meskipun sekarang dia sedang menganggur dan menumpang di rumahnya.

"Apa kau sedang bermimpi dan mencoba mencari kesalahanku?" ejek Adelia.

"Karena kau memang bersalah," hardik Renata.

"Terserah. Aku akan melanjutkan pekerjaan daripada mengurusimu." Adelia meninggalkan Renata.

***

Setelah menemani Shanaz mengurus kepindahannya, Arkan meninggalkan Shanaz dan pergi ke rumah kakeknya. Pria itu langsung mencari sang kakek yang sedang menonton.

"Kakek!" panggil Arkan, pria itu langsung duduk di samping kakeknya, Kenzo Armando Foster.

"Tumben kau ke sini? Kehabisan uang?" sindir Armando. Dia jengkel sekali dengan cucunya ini. Pria muda itu belum juga menyelesaikan kuliahnya.

"Kakek tahu aku tidak pernah kehabisan uang dan jika kehabisan pun aku tidak memintanya kepada kakek," tegas Arkan.

"Lalu, apa yang membawamu ke sini? Oh aku ingat, apa karena Shanaz?" Armando menoleh ke arah cucunya. Arkan berdiri dari tempat duduk dan berpindah ke depan kakeknya.

"Ya, seperti yang aku katakan dulu, aku tidak pernah setuju untuk dijodohkan dengan Shanaz. Jadi aku minta kakek membatalkan pertunangan kami." Arkan menatap tajam kakeknya. Armando membalas tatapan Arkan, kemudian tertawa,

"Aku tidak akan membatalkannya, Shanaz adalah gadis baik, apa kurangnya dia?" Armando tidak habis pikir dengan cucunya itu.

"Karena aku tidak mencintainya," jawab Arkan.

"Cinta bisa datang dengan kebersamaan kalian." Armando menggeser duduknya karena Arkan menghalangi layar televisi yang sedang di tontonnya.

"Aku tidak bisa dan tidak mungkin," jawab Arkan, bagaimana memberitahu kakeknya, bahwa dia telah menikah dan mencintai wanita lain. Mungkin kakeknya akan mengatakan bahwa dia gila karena menikahi wanita yang 13 tahun lebih tua darinya.

"Kenapa tidak mungkin? Kau belum mencobanya." Armando mengganti siaran televisi lain.

"Apa kakek yang menyuruh Shanaz pindah kuliah?" Arkan yakin ini pasti ada campur tangan sang kakek.

"Tentu saja, aku lihat hubungan kalian tidak ada kemajuan, jadi jika kau sering bertemu dengannya, kau bisa lebih mengenalnya," saran Armando.

"Kami telah saling kenal, sejak kecil lagi. Dan aku hanya menganggapnya adik, tidak lebih, aku tidak pernah melihat Shanaz sebagai wanita. Jadi batalkan saja pertunangan gila itu." Arkan menghentakan kakinya di bawah meja. Dia tidak sabaran agar sang kakek menyetujui keinginannya.

"Jangan harap." Arman kembali mengalihkan siaran.

"Setidaknya jangan biarkan Shanaz berada di kampus yang sama denganku," bujuk Arkan lagi. Dia harus bisa merayu kakeknya.

"Itu juga tidak akan, aku menyuruh Shanaz ke sana agar dekat denganmu dan hubungan kalian semakin baik." Armando memberi kode agar akan bergeser sedikit. Arkan mengambil remote, agar kakek mendengarkannya dengan fokus.

"Kakek ini bukan zamannya lagi untuk menjodoh-jodohkan orang," kesal Arkan.

"Siapa bilang? Ah sudahlah kau pergi saja. Aku sedang menonton dan kau hanya datang  mengacau saja."

Arkan meninggalkan sang kakek dengan kesal karena permintaannya tidak dipenuhi oleh kakeknya. Dia akan mencoba cara lain agar Adelia jangan tahu dulu tentang hubungannya dengan Shanaz, pasti wanita itu akan menjadikan itu senjata untuk bercerai.

***

Adelia menyusun kembali buku-buku setelah kuliahnya selesai, semua mahasiswa telah keluar. Arkan yang berada di kelas lain menyusul ke dalam kelas Adelia.

"Arkan!"

Belum sempat Arkan ke dalam kelas Adelia, Shanaz telah menggandeng tangannya.

"Kau apa yang kau lakukan di sini? Bukankah kau seharusnya mulai semester depan?" Arkan melepaskan tangan Shanaz dari lengannya.

"Aku harus sering ke sini, agar aku lebih mengenal lingkungan kampus," cengir Shanaz, dia kembali menggandeng lengan Arkan.

"Sepertinya itu tidak perlu, dan jika kau ingin mengenal lingkungan kampus, sebaiknya kau pergi berjalan-jalan. Pergilah!" usir Arkan dia melepaskan tangan Shanaz lagi.

"Aku ingin kau menemaniku, kau pasti lebih tahu. Jika sendiri aku bisa tersesat." Shanaz mengambil tangan Arkan dan memegannya. Sementara tubuhnya menghadap ke depan Arkan dan menatap wajah sang tunangan.

Arkan bersiap melepaskan tangan Shanaz, dia tidak ingin Adelia melihatnya, cukup kejadian semalam membuat dia tidak bisa memasuki kamar Adelia. Wanita itu mengunci kamarnya.

Terlambat, Adelia telah keluar dari kelas dan melihat Shanaz bergelayut manja padanya. Adelia menatap tajam ke arah Arkan, entah mengapa dia merasa kesal. Padahal, dia akan mencari kesalahan pria itu agar bisa bercerai. Lalu kenapa sekarang hatinya merasa cemburu melihat mereka. Apalagi dimata Adelia mereka kelihatan cocok karena jarak umur mereka tidak jauh. Juga karena Shanaz gadis yang cantik, gayanya pun sangat modis. Tidak mungkin Arkan akan menolak gadis itu.

🍒🍒🍒

1
habibulumam taqiuddin
makanya jadi orang jangan bgt.
chiara azmi fauziah
bertele2 maaf ya thor aku unfolow ya
Lady_MerMaD: yah sayang sekali pdh 4 bab lagi tamat🤭
total 1 replies
zee nvh
Woww, berasa kejutan thorrr /Grin/
Devi Rahmanita
brp umur si wanita thor
Lady_MerMaD: 38 tahun.
total 1 replies
zee nvh
ah sweeet bgt /Drool/
zee nvh
fix gengsian semuaaa 🤣
habibulumam taqiuddin
buang jauh-jauh kata cerai di kepala kalian. buang rasa jaim itu
zee nvh
serius, bgs bgt ceritanyaaa /Determined/
Lady_MerMaD: Terima kasih
total 1 replies
habibulumam taqiuddin
buang jauh- jauh pikiran bercerai. apa g kasihan sama anakmu arkhan
Harun Gayam
perasaan kemarin udah kubaca updat yg judul kecewa tapi sekrang kok sama persis dg updatan yg sebelum ini , ini sistemnya yg eror atau gimanasih
khanazawa
thor perasaan ini udah di up deh ,kok ngulang?
Harun Gayam: betul, ini othornya yg eror atau.sistemnya sih
total 1 replies
habibulumam taqiuddin
tidak usah bercerai. kasihan anak mu
habibulumam taqiuddin
katakan isi hati mu. makanya jangan cerai
habibulumam taqiuddin
adelia. minta maaf sama suamimu. jadi isteri yg berbakti kepada suami.
habibulumam taqiuddin
batalkan omongan mu. jangan egois .
Laarni Ibrahim
Adelia akan meminta doctor mengatakan pada Arkan kalau bayi mereka gugur...
habibulumam taqiuddin
perempuan gila. kasar sekali sm suami
habibulumam taqiuddin
jangan mau
riska handhi
ceritanya bagus
Nyonya Nasution
sangat suka crita nya Thor semangat 👍👍👍👍
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!