Aurora Vannesya wanita cantik dan polos ditinggal oleh sang suami karena tak kunjung hamil.Tapi akibat keputusan asaannya karena ditinggal sang suami membuat Aurora yang biasa dipanggil Ara terlibat skandal satu malam dengan pria yang tak dikenalnya yang mengakibatkan ia harus mengandung benih pria itu.
Bagaimana hidup Ara kedepannya ayo simak novelnya disini
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Novi Zoviza, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Pernikahan.
"Ya...Ma",jawab Ara melihat wanita paruh baya masuk ke kamarnya dengan begitu anggun.
"Masaallah kamu cantik sekali Nak",ujar Mama Andita melihat calon menantunya itu yang masih dalam proses makeup.
"Belum selesai di make up aja udah kelihatan cantiknya Buk,karena pada dasarnya Nona Ara ini emang sudah cantik",jawab salah satu penata rias.
"Ya kamu benar...makanya anak saya mau menikahinya",jawab Mama Andita tersenyum melihat Ara yang kini sedang dipakaikan lipstik.
"Aku juga cantik loh Oma",ujar Kanza tak mau kalah.
"Oalah...ada cucu Oma.Iya dong sayang kamu paling cantik disini",jawab Mama Andita menghampiri sang cucu yang duduk disebelah Ara.
"Aku kan pelinces...",ujar Kanza.
Mama Andita tersenyum melihat tingkah lucu cucu perempuannya itu.
"Kanza mau ikut Oma gak... menyambut para tamu",ujar Mama Andita.
"Ndak Oma...aku mau sama Mommy disini",jawab Kanza.
"Baiklah...Oma kedepan dulu ya",ujar Mama Andita diangguki oleh Kanza.
Pernikahan Ara dan Kevin memang diadakan dikediamannya namun resepsinya akan diadakan di sebuah hotel ternama di malam harinya.
Semua kerabat dan keluarga besa Kevin berkumpul kecuali sang ayah yang tak tampak batang hidungnya.Sedangkan Ara hanya dihadiri oleh Bibinya karena dia tak lagi punya siapa-siapa lagi.
Kevin tampak begitu tampan dengan baju pengantin yang senada dengan kebaya yang di pakai Ara.Pria itu sedikit gugup karena ini adalah hari yang bersejarah dalam hidupnya.Meski dulunya ia adalah cassanova bisa menaklukkan hati wanita manapun hanya dengan satu kali kedipan namun kali ini berbeda wanita yang ia nikahi belum menaruh hati padanya.Tapi ia bertekad akan membuat Ara mencintainya dengan pesonanya.
Kevin melirik sang putra yang duduk dipinggir ranjang pengantinnya memainkan ponselnya miliknya.Pria kecil yang begitu mirip dengannya namun sifatnya sungguh berbeda.Jika Kevin murah senyum dan care beda dengan sang anak yang begitu dingin dan datar.
"Boy... berhentilah bermain ponsel nanti matamu sakit",ujar Kevin menghampiri sang putra yang begitu fokus dengan game onlinenya.
"Sebentar lagi Dad",jawab Kenzo yang masih fokus pada gamenya.
"Boy...boleh Daddy bertanya sesuatu?",tanya Kevin.
"Apa Dad?", jawab Kenzo meletakkan ponselnya lalu beralih menatap Kevin.Ara memang mendidik kedua anaknya jika ada yang berbicara tataplah orangnya.Begitulah pesan Ara pada kedua anak-anaknya.
"Apakah Mommy kalian pernah dekat dengan seorang pria saat kalian tinggal di kota S dulu?",tanya Kevin.
"Iya...Dad.Tapi kami tak menyukainya dan Mommy menolaknya", jawab Kenzo teringat akan pria yang pernah dekat dengan Mommy-nya dulu.
"Kenapa kalian menolaknya?",tanya Kevin.
"Pertama Mommy tak menyukainya dan yang kedua kami hanya ingin Mommy menikah dengan Daddy kami",jawab Kenzo jujur.
"Jadi...
"Ya karena Daddy adalah Daddy kami makanya kami menyetujui Mommy menikah dengan Daddy",jawab Kenzo menatap pria dewasa yang begitu mirip dengannya.
"Apakah kamu menyayangi Daddy,Nak?",tanya Kevin yang duduk disebelah sang putra.
"Ya Dad...aku menyayangimu",jawab Kenzo lalu memeluk Kevin dengan begitu erat.
"Jangan pernah meninggalkan kami lagi Dad,tidak memiliki Daddy rasanya begitu menyakitkan karena orang orang selalu mengatakan kami anak ha--
"Daddy akan selalu ada untuk kalian mulai sekarang dan selamanya",sela Kevin membalas pelukan sang putra.
"Kevin...ayo penghulunya sudah datang",ujar Mama Andita yang dari tadi berdiri diambang pintu mendengar percakapan anak dan ayah itu dengan perasaan haru.Ia bisa merasakan beratnya hari hari yang dilalui cucunya selama ini.
Kevin mengurai pelukannya lalu menggendong sang putra."Apakah Ara sudah siap,Ma?",tanya Kevin.
"Sudah Nak,Ayo Kenzo sama Oma ya",ujar Mama Andita pada sang cucu.
"Aku mau sama Daddy,Oma", jawab Kenzo memeluk leher Kevin.
"Gak apa apa Ma.Jarang dia bersikap seperti ini sama aku Ma.Biasanya gak mau digendong",ujar Kevin melangkah keluar dari kamar dengan Kenzo dalam gendongannya.
Kevin melangkah dengan begitu tegap sehingga semua mata tertuju padanya.Sedangkan Kenzo menatap semua orang dengan wajah datarnya.
"Wih...calon pengantin begitu berseri sekali hari ini",goda Dennis pada sang sahabat.
"Berisik...",jawab Kevin.
"Daddy aku mau turun",ujar Kenzo.
Kevin menurunkan putranya itu dari gendongannya."Jangan jauh jauh dari Daddy boy",ucap Kevin pada Kenzo.
"Ya Dad..."jawan Kenzo.
Tak lama acara yang ditunggu tunggu pun dimulai.Kevin dengan gagahnya duduk didepan penghulu dan menjabat
tangannya.
"Siap saudara Kevin?",ujar pak penghulu.
"Bismillahirrahmanirrahim...siap Pak",jawab Kevin mantap.
"Bismillahirrahmanirrahim...
"Saudara Kevin Aditama bin Surya Mahendra Aditama saya nikahkan engkau dengan saudari Aurora Vannesya binti Abdulrahman dengan mahar seperangkat alat sholat dan 50 gram emas,tunai...
"Saya terima nikahnya Aurora Vannesya binti Abdurrahman dengan mahar tersebut,tunai...
"Bagaimana saksi?",tanya penghulu.
"SAH...."
"Alhamdulillah..."
Di kamar Ara memejamkan matanya pelan lalu menghembuskan nafas panjang.Sekarang resmi sudah ia kembali menjadi seorang istri lebih tepatnya menjadi Nyonya Kevin Aditama.
Tak lama Ara di minta untuk keluar menemui sang suami.Dengan menggandeng tangan mungil Kanza,Ara berjalan dengan pelan menuju meja akad di mana sang suami telah menunggunya untuk penandatanganan buku nikah.
Semua mata tertuju kepada Ara dan Kanza yang terlihat begitu sangat cantik.Kevin tampak tak berkedip melihat kecantikan sang wanita yang beberapa menit yang lalu ia halalkan dan resmi menjadi istrinya.
Ara duduk tepat disebelah sang suami yang menatapnya tak berkedip.
"Saudari Aurora silahkan cium punggung tangan Pak Kevin sebagai bakti pertama sebagai seorang istri",ujar Pak ke penghulu menyadarkan Kevin dari lamunannya.
Ara dengan pelan meraih punggung tangan Kevin lalu mencium punggung tangannya.
Kevin tersenyum tipis lalu mencium kening Ara dengan begitu lembut dan cukup lama.Entah kenapa pria itu tiba tiba berdebar dan berusaha menahan deguban jantungnya saat tadi Ara mencium punggung tangannya.
Sama akan halnya dengan Kevin Ara juga merasakan hal yang sama.Wanita itu berdebar saat Kevin mencium keningnya.
Selanjutnya mereka dipersilahkan memasangkan cincin pernikahan lalu dilanjutkan dengan penandatanganan buku nikah.
Acara berlangsung dengan lancar,Mama Andita mengucapkan puji syukur akhirnya putranya menikah juga.Kanza dan Kenzo yang duduk disebelah Omanya itu tersenyum tipis.Kedua bocah itu saling melemparkan senyumannya.
Setelah selesai Kenzo dan Kanza menghampiri kedua orangtuanya.Dengan sigap Kevin meraih tubuh Kanza dan menggendongnya karena Kenzo menolak untuk ia gendong.Pria kecil itu berdiri disebelah Ara lalu tangan kecilnya mengenggam tangan Ara.
Mereka melakukan foto bersama dengan berbagai pose.Terakhir mereka melakukan foto keluarga bersama Mama Andita.
Wanita paruh baya itu cukup sedih karena sang mantan suami lebih tepatnya Papa dari Kevin tak menghadiri pernikahan anaknya.Wanita itu tau jika sang suami tak merestui pernikahan ini tapi harus bagaimana lagi Kevin harus bertanggungjawab atas perbuatan di masa lalu yang menghadirkan dua orang anak yang lucu.
...****************...
Jangan lupa like dan subscribenya ya pembaca setia ku.
