NovelToon NovelToon
Pernikahan Terpaksa

Pernikahan Terpaksa

Status: sedang berlangsung
Genre:Dijodohkan Orang Tua
Popularitas:26.3k
Nilai: 5
Nama Author: Elok Oren

Yura adalah gadis kecil yang terlahir dari keluarga berada. Bapak Yura bernama Alwi merupakan Kepala Polisi Angkatan Darat yang bertugas di Tanjung Batu-Kepulauan Riau. Dan Ibunya bernama Lili hanya bekerja sebagai IRT. Yura kecil hidup dalam keluarga yang harmonis dan bahagia. Tetapi setelah dewasa, kehidupannya berubah 180° tak seindah masa kecil nya. Semua bermula saat Bapak nya menjodohkannya dengan lelaki pilihan Bapak nya, yang sama sekali tidak ia cintai. Hingga mengakibatkan Yura hidup dalam penderitaan setelah ia menikah. Yura membesarkan keempat anaknya seorang diri dan hidup dalam kesederhanaan, sebab suami pilihan Bapaknya telah berani mengkhianatinya. Kini Yura hanya pasrah kepada takdir yang sudah Tuhan tetapkan.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Elok Oren, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 30 Tak Sadarkan Diri

...***************...

Cahaya putih yang telah berubah wujud menjadi seorang kakek dengan memakai kain ihram putih, datang mendekati Yura.

" jangan kamu lakukan perbuatan yang dibenci oleh Allah nak, bayi yang kamu kandung saat ini akan menolongmu nanti, jagalah kandunganmu nak, biarkan cucuku lahir kedunia ini dengan baik, deritamu juga akan berakhir, bayi ini akan memberi kedamaian untukmu, bayimu ini lahir seperti dirimu yang penyabar." Ucap sang kakek setelah berhasil menghentikan langkah Yura menuju tengah laut. 

Lalu kakek tersebut membawa Yura ke darat dengan menggunakan selendang putihnya. Kejadian yang dialami Yura saat itu tidak terlepas dari penglihatan Dayat, yang memang saat itu sedang mengikuti Yura yang ingin menenggelamkan dirinya ke tengah laut. 

Setelah sampai di darat, kakek tersebut memberikan cahaya putih tajam ke arah perut Yura. Dayat yang memperhatikan dari dekat melihat cahaya putih tajam tersebut berubah menjadi selendang putih yang menempel di perut Yura lalu hilang. Kakek itu tersenyum lalu mengucapkan.

"Assalamu'alaikum wr.wb."

"Wa'alaikumussalam wr.wb." Jawab Yura.

Lalu kakek itu berubah lagi menjadi cahaya putih tajam dan menghilang. Kemudian Yura tiba-tiba pingsan. Dayat yang melihat kakaknya pingsan langsung berteriak minta tolong.

"Tolong....." 

Tak disangka ternyata Alwi juga berada di sana, lalu menghampiri Dayat dan Yura.

"Bapak," kaget Dayat. 

"Iya ini bapak, tadi ibu yang memberitahu kalau kakak mu pergi naik bus dalam keadaan menangis, dan bapak juga melihat semua apa yang terjadi pada kakak mu." Terang Alwi menjawab rasa penasaran anaknya. 

"Ayo nak, cepat bawa kakakmu ke mobil." Titah Alwi dan kemudian Dayat langsung menggendong Yura menuju mobil dinas yang dibawa Alwi. 

Alwi dan Dayat membawa Yura kerumah sakit terdekat. Setelah dua jam lamanya, akhirnya Yura siuman, dan langsung minta pulang. 

Setelah diperbolehkan dokter untuk pulang, Alwi pun membawa Putri kesayangannya pulang ke rumah mereka di Bukittinggi.

Selama di perjalanan Alwi selalu melirik ke arah putrinya yang terlihat lemah.

"Kamu tidak apa-apa kan nak?" Cemas Alwi. 

"Tidak pak, Yura baik-baik saja." Jawab Yura yang tidak ingin melihat bapak nya tambah mencemaskan nya. 

Setelah sampai di rumah, Alwi melihat Rio di rumahnya. Rio yang berani menunjukkan wajahnya di rumahnya, membuat Alwi sangat marah pada Rio.

"Ngapain kamu kesini?" Tanya Alwi yang tidak suka dengan kehadiran Rio di rumahnya.

"Tentu ingin melihat anak dan istri ku pak." Jawab Rio masih sopan kepada mertuanya. 

"Apa kamu tidak ingat dengan larangan saya waktu itu? Tidak ada tempat dirumah ini untuk seorang pengkhianat seperti kamu." Marah Alwi. 

"Sekarang silahkan angkat kaki dari rumah ini, karena anak ku Yura juga tidak ingin melihat kamu lagi." Usir Alwi tanpa memandang wajah Rio. 

Rio segera pergi dari rumah Alwi tanpa pamit. 

"Dasar menantu gak beradab." Kesal Alwi. 

"Ayo nak masuk ke kamar." Ajak Lili sambil menuntun Yura masuk ke kamarnya. 

Sebulan kemudian, semenjak Rio di usir yang kedua kali nya oleh Alwi. Kini Rio benar-benar tidak menunjukkan batang hidung nya dirumah Alwi. 

Pagi harinya, Yura di larikan ke rumah sakit. Ini memang sudah bulannya, sepertinya Yura akan melahirkan. 

Berita Yura akan melahirkan, sudah sampai ke telinga Rio. 

"Rio, kamu kenapa masih disini? Apa kamu tidak pergi kerumah sakit mendampingi Yura yang akan melahirkan?" Tanya tetangga Yura yang kebetulan bertemu dengan Rio di pasar Bukittinggi.

"Oh iya, aku mau beli buah dulu untuk di bawa ke rumah sakit." Alasan Rio, padahal dia sama sekali tidak tau istrinya sudah di bawa kerumah sakit. 

"Kalau begitu, aku pergi ke rumah sakit dulu ya." Pamit Rio kepada tetangga Yura setelah ia membeli jeruk sekilo.

Dirumah sakit, ternyata Yura belum juga melahirkan. Karena kehidupan pahit yang ia alami, mengakibatkan Yura tidak pandai mengejan. 

"Ayo Bu, mengejan." Pinta dokter kewalahan, sebab dari tadi Yura hanya diam saja.

Dokter Leo sudah berulang kali menyuruh Yura untuk mengejan, tetapi respon Yura tetap sama, dia hanya diam, dan pandangannya kosong. 

"Saya tidak pandai mengejan dok." Cicit Yura.

"Bu, kalau ibu tidak mengejan, bagaimana anak ibu bisa keluar, kasihan bayi ibu di dalam." Bujuk dokter Leo, agar pasiennya mau mengejan. 

Setelah mengatakan itu, dokter Leo pergi ke ruangan sebelah karena ada panggilan darurat. Tidak lama kemudian, datanglah seorang pria masuk kedalam ruang bersalin Yura.

"Bapak siapa? Kenapa tiba-tiba bisa masuk kedalam ruangan ini?" Tanya salah seorang suster yang mendampingi Yura. 

"Saya suami pasien dok." Jawab Rio, yang berhasil masuk tanpa sepengetahuan Alwi. Karena saat itu Alwi sedang berada di toilet. 

Suster hanya menganggukkan kepalanya saja, dan berfikir mungkin setelah kedatangan suaminya, pasien baru mau mengejan. 

Rio menghampiri Yura, kemudian membisikkan sesuatu kepada Yura. Setelah itu, tiba-tiba Yura tidak sadarkan diri. 

Apa ya yang di bisikkin Rio pada Yura???

Readers ada yang tau tidak jawabannya?

Nantikan terus kelanjutan cerita "Pernikahan Terpaksa"

Jangan lupa ya pembaca setia yang saya cintai, untuk meninggalkan jejak komentarnya, like, subscribe, vote, serta tolong membacanya jangan di skip yaa… 🙏🏻🙏🏻🙏🏻

Terimakasih banyak atas dukungan pembaca dan teman-teman selama ini, dan mohon maaf jika terdapat kesalahan dalam penulisan, kesamaan nama tokoh, tempat dan latar. ❤️❤️❤️

...***************...

1
Kikan Dwi
Abel tolong do'akan aku kaya raya 🥰🥰🥰
Kikan Dwi
nah berdoa nya gitu bel auto kaya nanti
Kikan Dwi
seru bgt jd Abel 🤭
Kikan Dwi
aku ngebayangin apa ini 🤔
Yukii
aku jadi inget, ini cerita yang diambil dari kehidupan nyata kan? lalu, apakah Abel juga didunia nyata punya keistimewaan semacam ini?
MentariSenja
/Rose/𝚞𝚗𝚝𝚞𝚔𝚖𝚞 😍
LapCuk
Akhirnya resmi cerai juga mereka.
Elok Oren
Ikan apa Mak??? 🤔🤔🤔
LapCuk
Butuh waktu yang lama untuk menyelesaikan ceritanya ya Bel😆
Elok Oren
iya, asalkan jangan mengadu domba aja kak 🤭😁
LapCuk
Biang rusuh ini memang no satu kalau soal mengadu
Elok Oren
Bener, terkadang sebagai seorang anak suka mengenyampingkan kasih sayang orangtua dan lebih sayang sama pasangannya sendiri.
LapCuk
Pantes lah nggak ada yang mau menolong 😁
Elok Oren: Hahahaha iyaaa
total 1 replies
Elok Oren
Usaha dong kak, jangan minta do'a Abel aja 🤪🤣
anjurna: Dengan Abel, anggap saja sebagai ikhtiar😁😁😁
total 1 replies
Elok Oren
Hahahaha iya, Abel cuma takut sama Allah katanya 🤗🥰
anjurna
Astaga ular. Seberani itu kamu Bel. Aku paling takut sama ular😣😣😣
Elok Oren
Iya, karna cinta orangtua itu sepanjang masa 🥰🥰🥰
anjurna
Ini baru doa yang baik😅😅😅
Aku juga minta doanya dong Abel😉😆
Elok Oren
Itu karna setiap omongan Abel jadi kenyataan kak
Elok Oren
Yura * Maafkan aku yang khilaf
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!