Cinta Terlarang Sang Pangeran

Pagi pun tiba Loxim pun bangun dan segera pergi ke kamar mandi untuk membersihkan tubuhnya. Saat Loxim tengah sibuk di dalam kamar mandi dengan pelan Rey pun masuk, dan melihat Alia yang sekarang masih tertidur lelap di atas kasur.

"Jika cara ini aku bisa mendekatimu maka aku tidak keberatan melakukannya Alai" Rey pun mengelus lembut wajah Alia, dan tersenyum melihat gadis cantik ini.

"Alia..jangan salahkan aku jika rasa cinta ini akan tumbuh semakin besar, aku akan mencintaimu dan menjagamu dengan caraku sayang" ucap Rey dengan pelan karena ia takut Loxim tau sekarang ia sedang menyusup kedalam kamar mereka.

Rey pun menghilang saat mendengar langkah kaki Loxim.Sekarang ia sedang memantau Alia dari atas pohon yang tidak jauh dari jendela kamar ini.

Loxim masuk kedalam kamar, dan sekarang ia merasa ada yang sedang memantau mereka, ia terus melihat ke arah pohon itu akan tetapi tidak melihat siapapun di sana. "Mungkin hanya perasaan ku saja, semoga tidak ada yang ingin berniat jahat."

Loxim segera berganti pakaian, dan membangunkan Alia. "Sayang ayo bangun sekarang sudah pagi.." Loxim pun menarik tangan Alia karena ia tau wanita ini sangat sulit untuk dibangunkan.

"Em... Apa sayang..aku masih ngantuk, dan juga tubuhku sakit gara-gara kau menggempur ku tanpa henti" sekarang Alia sangat kesal, dan meninggalkan Loxim sendiri di dalam kamar.

"Hhh sangat lucu melihat nya berjalan seperti itu, apa aku sudah keterlaluan hingga membuatnya marah seperti ini" Loxim pun menyusul Alia, dan sekarang ia memeluk tubuh istrinya itu.

"Lepas Loxim, aku ingin mandi" ucap Alia dengan kesal pada suaminya ini.

"Aku akan melepas mu jika kau tidak marah lagi, dan juga tidak cemberut seperti ini" Alia pasrah karena ia tidak akan bisa melepas pelukan suaminya.

"Hah.. Baiklah aku akan memaafkan mu, jadi sekarang lepas aku gerah sayang" Loxim pun tersenyum sekarang ia melepas pelukannya, dan mencium wajah cantik istrinya ini.

Alia segera masuk kedalam kamar mandi karena sekarang ia merasa sangat gerah. "Dasar suami nakal lihat sekarang tubuhku sudah seperti macan tutul, bagaimana caranya aku menutupi semua ini.."

Alia tidak habis fikir pada suaminya itu, sekarang Alia pun masuk kedalam bathtub untuk merilekskan tubuhnya. "Aroma bunga ini sangat harum, pantas ibu menyukainya" ya sebelum berendam Alia memasuki beberapa bunga mawar kedalam bathtub. Karena aroma bunga ini bisa membuatnya sedikit tenang.

Setelah 15 menit Alia membersihkan tubuhnya sekarang ia pun keluar, dan langsung masuk ke dalam kamar.

Saat ini Rey hanya bisa terdiam saat melihat tubuh indah Alia dari atas pohon."Sungguh wanita yang cantik, aku harap suatu saat kau menjadi milikku Alia" Rey segera pergi dari atas pohon karena ia tidak ingin Loxim mengetahui semua ini.

Setelah selesai berganti pakaian Alia pun menemui Loxim yang saat ini sedang duduk di kursi ruang tamu. "Sayang.. tunggu di sini ya..aku ingin menyiapkan sarapan untuk kita pagi ini"Loxim pun tersenyum, sekarang ia sangat bahagia memiliki istri yang baik seperti Alia.

"Aku beruntung menemukanmu malam itu sayang, aku berjanji tidak akan membuatmu sedih. Karena aku tau selama ini hidupmu penuh dengan tekanan dan air mata" Saat ini Loxim merebahkan tubuhnya di atas kursi, dan menunggu Alia selesai menyiapkan sarapan untuk mereka berdua.

"Akhirnya selesai sekarang lebih baik aku bawa sarapan ini" Alia pun membawa daging panggang itu ke depan karena sekarang ia merasa sangat lapar.

Loxim pun segera duduk saat melihat Alia berjalan menghampirinya. Sekarang Alia meletakkan sarapan itu di atas meja, dan kembali kedapur untuk mengambil minum di dalam kulkas.

Sekarang mereka sarapan bersama di ruang tamu. Karena Alia lebih nyaman makan di sini daripada di dapur. "Sayang, apa hari ini kau akan pergi ke istana?"

"Untuk saat ini keadaan di sana baik-baik saja sayang, dan juga ada ayah yang akan mengatur semuanya" ucap Loxim karena memang saat ini ia ingin terus berada di dekat istrinya.

"Hari ini apa kita akan di rumah saja sayang? Aku merasa sedikit bosan terus berada di dalam rumah" wajar jika Alia merasa bosan karena selama Loxim sibuk di istana ia tidak pernah lagi jalan-jalan kedalam hutan.

"Baiklah hari ini kau ikut aku ke suatu tempat, aku jamin kau akan menyukainya" Alia pun merasa sangat senang akhirnya hari ini ia akan pergi jalan-jalan kedalam hutan.

Loxim yang melihat alai tersenyum pun merasa sangat bahagia. Ia berjanji akan terus membuat istrinya ini tersenyum, dan sudah cukup baginya melihat Alia sedih karena ulah ayahnya itu.

***

🕊️🕊️🕊️

...****************...