NovelToon NovelToon
Raina Grittella 2

Raina Grittella 2

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Reinkarnasi / Berbaikan / Identitas Tersembunyi
Popularitas:55.6k
Nilai: 5
Nama Author: Alfian Syafa

"Kita udah selesai, Bara! Sejak saat dimana malam itu terjadi!" kata Rain, menatap wajah Bara dingin.

Bara tak sanggup mendengar ucapan Rain. Dia sangat mencintai Rain dan tidak ingin hubungannya berakhir. Kalau saja malam itu dirinya tidak bodoh maka semua itu tidak akan terjadi dan Rain masih berada di dalam pelukannya. Bahkan sekarang tatapan itu ... tatapan Rain kepada Bara bukan lagi tatapan penuh cinta. Melainkan tatapan penuh kebencian. Bara akan berusaha kembali mendapatkan hati Rain.

Apakah usaha Bara akan membuahkan hasil? simak kisah Rain season dua ini.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Alfian Syafa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 34

Maila menggaruk tengkuknya yang tidak gatal dan sesekali tersenyum kikuk saat bertemu tatap kepada para pembeli yang datang dan mendapatkan jatah makan gratis dari Maila.

Dia mencubit pinggang Rain yang kebetulan duduk di sebelahnya. Membuat gadis tomboy itu meringis dan berhenti menuang sambal pada mie ayam miliknya.

Sementara Nando bingung, darimana dia harus bayar semua itu. Uang yang dia punya tinggal delapan lembar dan itu harus cukup sampai gajian. Mana masih bulan depan lagi, ah sial sekali nasibnya hari ini. Bisa-bisanya kepergok bos sendiri dan minta traktir. Mana ngajak orang-orang tanpa persetujuan lagi.

Tekor deh yang ada. Bukannya nggak mau traktir, kalau cuma tiga atau empat porsi sih Nando masih sanggup. Tambah es teh pun bisa. Lha ini? Ada dua puluh orang dan saking nggak muatnya mereka minta di bungkus aja. Bahkan tukang dagang juga bilang gratis kepada setiap pembeli yang baru saja datang. Padahal kan hanya yang duduk di dalam.

Ealah nggak Rain, nggak tukang dagang kok ya nyebelin.

"Rain, lo gila apa! Itu mereka semua dapat gratis, woy!" bisik Maila.

Bibirnya sudah gatal buat bilang sama Rain. Kesal kali dia ini sama kelakuan si abang-abang tukang mie ayam sama sahabat sekaligus bosnya ini.

"Duit lo nggak berseri bahkan bisa buat beli gerobak sama kios Abangnya!" sahut Rain santai.

Membuat Maila geleng-geleng kepala.

"Gue nggak punya duit dan gue lagi mandiri, kalau lo lupa!" kesal Maila.

Rain terkekeh, Nando malah bingung dua cewek cantik itu bahas apaan. Herannya juga nggak ada yang duduk di sebelah mereka seolah membiarkan tiga orang ini bercengkrama.

"Mbak, makasih ya traktirannya. Semoga hubungan sama Masnya langgeng!"

"Iya, Mbak. Makasih banyak ya!"

"Semoga langgeng ya, Mbak."

"Waah, makasih lho ya, Mbak. Traktirannya. Saya jadi bisa nambah. Semoga langgeng sampai ke pernikahan ya, Mbak."

"Makasih ya, Mbak, Mas. Semoga hubungannya langgeng!"

"Masnya ganteng, mbaknya cantik. Pasangan yang serasi. Selamat ya atas hari jadi kalian, semoga langgeng!"

Beberapa pembeli yang sudah selesai makan mengucapkan terima kasih kepada Maila dan Nando. Mereka juga bersalaman sama Nando dan Maila. Dua sejoli itu hanya mengangguk dan sesekali melirik ke arah si Abang pedagang yang mencatat pesanan pembeli biar nggak bingung nantinya.

"Anjir, berasa lagi nikahan! Pegel gue di ajak salaman!" keluh Maila sambil memijat tangan kanannya.

"Sini aku pijit, Yang," kata Nando.

"Cieeee," ledek Rain yang sejak tadi tertawa puas.

Maila mengulurkan tangannya dan memperlihatkan kemesraan mereka biar Rain pengen. Dia kan nggak bisa romantis kayak Maila. Kalau dilihat hubungan Maila dan Bara ini kaku kayak kanebo kering. Bara aja romantis sayangnya Rain nggak bisa.

"Bilang aja lo iri!" ledek Maila.

"Nggak juga. Udah puas-puasin pacarannya. Abis ini kalian kerja lagi. Bayar jangan lupa!" Rain berdiri dan melenggang pergi tanpa beban.

Nando dan Maila saling pandang, apalagi saat si Abang datang kasih nota total biaya yang harus mereka bayar. Maila menghela napas panjang, akhirnya dia harus mengeluarkan uang sebanyak dua juta hari ini. Uang yang dia awet-awet buat keperluan lainnya. Padahal ya uang dia banyak banget dan dua juta itu sangatlah kecil buat Maila.

Hanya saja itu dulu, sejak kenal bekerja dan tahu bagaimana susahnya dapatkan uang, Maila jadi nggak pernah menghamburkan uang dengan seenaknya.

Maila memasang wajah cemberut sepanjang jalan menuju ke bengkel. Dia juga sudah terbiasa kena panas sinar matahari. Kulitnya tetap putih dan tetap cantik. Kalau soal perawatan tentu saja Maila nggak menggantinya karena nanti takut berpengaruh sama kulit. Cuma memang dasarnya kulit dia putih.

"Udah jangan cemberut. Maafin aku ya, Sayang. Nggak bisa bantuin kamu," ucap Nando. Menyesal karena nggak punya duit lebih buat bayarin makanan tadi.

Maila tersenyum, rasanya ada kupu-kupu terbang diperutnya ketika mendengar panggilan sayang dari Nando.

Manis banget, Javas dulu nggak seperti ini?. Batin Maila.

Maila jadi membandingkan sifat dan sikap antara Nando dan Javas. Mereka jauh berbeda. Kalau Javas selalu memanjakan Maila dengan hadiah itu juga Maila yang milih sendiri, pesan sendiri dan Javas tinggal bayar. Sementara Nando? Dia selalu bersikap romantis. Orangnya sederhana meski nggak bisa kasih barang mewah tapi perlakuannya itu membuat Maila merasa dicintai. Nando benar-benar tulus sama Maila.

"Ih nggak apa-apa, aku hanya nyesel aja itu uang buat tabungan. Eh abis gara-gara si Rain!" gerutu Maila.

Genggaman tangan Mereka nggak lepas sampai di bengkel. Wajah Maila masih saja cemberut. Bahkan memerah karena menahan emosi juga karena terkena sinar matahari. Padahal Nando selalu berpesan untuk makan dikantin saja. Dulu Nando seringnya bawa bekal dari hasil masakan sendiri. Sekarang Maila yang sering traktir.

"Udah ya jangan cemberut. Nanti aku ajak jalan-jalan," bisik Nando sambil tersenyum.

Lihat senyum Nando aja bikin hati Maila meleleh kayak es batu di panasin. Hilang sudah rasa kesal Maila sama Rain.

"Itung-itung bahagiain sahabat sendiri deh. Dia kan nggak pernah bahagia. Hidupnya lurus aja kayak jalan tol!" ucap Maila, membuat Nando tertawa.

"Hus, nggak boleh gitu. Nanti dia dengar!" Nando memberi kode ketika Rain baru saja masuk dan berjalan ke arah mereka.

"Kerja, woy! Pacaran mulu!" tegur Rain.

"I-iya, Mbak. Ini saya juga mau kerja." Nando gugup dan melangkah dengan sedikit membungkukkan badan.

Wajah Rain sekarang nampak serius, dia menatap ke arah Maila dan menyuruhnya untuk pergi ke ruangan Rain.

Ah, rasanya Maila ini seperti hendak masuk ke dalam ruangan dosen killer dan hendak melakukan bimbingan skripsi. Keringat dingin mulai keluar. Wajah Rain yang tegas dan serius itu memberikan aura mengerikan.

Mirip pembunuh berdarah dingin auranya! batin Maila.

Maila tidak tahu saja kalau jiwa Lea yang ada ditubuh Rain itu adalah seorang wanita pembunuh bayaran yang benar-benar kejam. Auranya selalu membuat para musuh ketakutan.

"Lo kenal sama sepupu Javas yang namanya Renata?" tanya Rain. Sejak tadi hening dan membuat Maila serba salah.

Maila duduk di hadapan Rain hanya berbatas meja kerja saja. Rain sejak tadi duduk sambil memperhatikan Maila dan memutar-mutar kursinya. Maila pikir dia bakal dimarahin karena pacaran sama Nando yang mana karyawan Rain sendiri. Biasanya kan nggak boleh pacaran satu kerjaan dan kalaupun ada pasti mereka diam-diam menjalin hubungan.

Kalau memang Maila disuruh keluar ya Maila siap kok. Dia akan tetap kost di sana sebagai mahasiswi saja tanpa bekerja. Menikmati duit orang tua. Kembali ke stelan awal.

Maila bernapas lega, karena Rain membahas hal lain dan ... Tunggu siapa tadi Rain bilang?

"Renata?" ulang Maila.

Rain mengangguk sambil mengotak-atik laptopnya.

"Dia! Lo kenal?" Rain memperlihatkan foto Renata yang dia dapatkan dari Frans.

"Ke-kenal. Ada apa?"

Rain mengangguk paham. Rupanya dunia itu selebar daun kelor ya. Orang yang dia cari itu mudah ditemukan dan sahabatnya sendiri tahu. Rain bisa mencari informasi tentang Renata lewat Rain.

"Lo deket sama dia?"

"Nggak juga cuma kita sering chattingan aja. Beberapa kali bahas produk skincare yang aku pakai. Dia juga punya usaha di Jakarta. Usaha bareng sama temennya. Klinik kecantikan gitu," jelas Maila sekarang sudah biasa karena Rain nggak menakutkan lagi.

Maila jadi penasaran. Kenapa tiba-tiba Rain menanyakan tentang saudara Javas?

"Dia udah nikah?"

"Lo nih mau belajar jadi detektif apa gimana sih, Rain?"

"Tinggal jawab!" hardik Rain.

"Dia nggak bisa move on dari mantannya. Waktu SMA dulu dia di putusin gara-gara adeknya nggak setuju!" jawab Maila.

Kedua bola mata Rain membulat. Cerita ini persis dengan hasil penelusuran Frans. Menurut pengamatannya memang Rean yang menjadi incaran Naomi. Jadi Renata memperalat Naomi untuk membuat mental Mentari semakin down. Bila perlu sampai Rean lelah dan menceraikan Mentari.

Rain memang ingat kejadian dimana Rean memilih putus dengan kekasihnya ketika Rean minta pendapat apakah gadis itu cocok dijadikan pacar? Rain merasa kalau Renata hanya memanfaatkan Rean saja. Tidak ada perasaan lebih. Entah apa yang terjadi diantara mereka, Rain sendiri nggak tahu sama sekali dan saat itu memang Rain hanya memberikan pendapat.

Siapa sangka jika Renata nggak terima dengan keputusan Rean dan membuatnya menyimpan dendam sampai selama itu. Kalau Rain tebak, Renata ini sedang menyusun rencana dan kebetulan Mentari gabung di arisan para istri-istri bos muda tersebut. Sampai Renata tahu kalau Mentari satu circle dengan Naomi, sahabat Renata.

"Gue lagi ada misi buat hancurin Renata! Kalau perlu gue abisin nyawanya seperti dia bunuh keponakan gue!" ucap Rain. Wajahnya terlihat menyeramkan sekali.

Aura penuh kebencian itu bisa Maila rasakan. Apa yang terjadi sebenarnya antara Rain dan Renata. Lalu keponakan Rain mana lagi yang telah dibunuh oleh Renata? Setahu Maila, Rain hanya memiliki dua keponakan. Kala dan Kalea. Mereka baik-baik saja karena kemarin sempat bertemu. Jika salah satu meninggal kenapa sejak tadi Rain biasa aja?

Maila terus bertanya-tanya dalam hatinya. Takut untuk mengutarakan isi hatinya karena Rain terlihat sedang menahan emosi.

"Kasih tahu gue alamat dia!"

Rain sulit sekali melacak keberadaan Renata ini sebab dia benar-benar private. Mungkin tahu jika Rean sudah curiga dia akan mudah menemukan Renata. Jadi wanita itu memilih menyembunyikan identitasnya. Frans hanya menelusuri dari identitas yang bisa diakses. Hanya saja tidak terlalu lengkap karena Renata juga low profil.

"Em ... Itu ...." Maila tidak bisa melanjutkan ucapannya. Kalau sampai Rain menghabisi nyawa Renata, maka Maila takut jika diseret dalam masalah ini. Apalagi berurusan dengan polisi.

Secara nggak langsung tetap saja Maila salah karena telah memberitahukan alamat Renata kepada Rain.

"Lo aman, kalau ada apa-apa lo nggak bakal keseret," ucap Rain seolah tahu isi pikiran Maila.

"Gue antar aja, soalnya ribet kalau jelasin."

Bersambung....

1
m. fatkhulloh Basyar
wooow update 2 kali thor.... senang banget jadinya ini karna mu thor
Noey Aprilia
Spa tu yg liat rain???bara????
kuma kuma
lanjutin lagi thor aku suka 🥰🥰ceritanya
Alaish Karenina: terima kasih kak ☺️
total 1 replies
Noey Aprilia
Hhhmmmm....
kl blik lg sm bara,tkutnya dia ngungkit msa lalu rain lg....kn pst skit bgt....trs kl sm orng baru,mngkn sm aja ky bara yg kcewa....
Duuhhh....jd glau....
Alaish Karenina: jngn galau ya dek ya
total 1 replies
Neng Saripah
jangan ya rain yaaaa....
kasian bara loh nunggu kamu
Alaish Karenina: 🤣🤣 siapa tahu mereka jodoh kak
total 1 replies
Tarminah Tarminah
lanjut jangan lama2
Alaish Karenina: siap kak ☺️
total 1 replies
Rahmasari
lanjut Thor, semoga rain selalu bahagia kasian hidupnya penuh sama cobaan trs
Alaish Karenina: Siap, Kak. udah lanjut 😊
total 1 replies
Noey Aprilia
Syukaaa...
apa lg kl double up....😁😁😁...
Eehhh....rain bnrn msh hdp???syukurlh.....sneng bgt....
biar rain tnang dlu,abs tu bru mkirn mau gmn.....
Alaish Karenina: hehe sabar nanti di usahain buat dobel.
total 1 replies
BundaYuniatfaura
bagus luar biasa alur NY gk bisa d tebak me ng ur as emosi jiwa
Alaish Karenina: terima kasih Bundaaa dukungannya. 😊😊
total 1 replies
Noey Aprilia
Huwaaaaa......
bnrn mewek nih aku....
aku bnci sm kluarganya rain,sm bara jg....biar aja mreka hdp dlm pnyesaln....
Noey Aprilia: Bkin rain amnesia aja..biar dia ga ngrsa skit ĺg...
Alaish Karenina: betuuul, kehilangan adalah kesadaran buat mereka.
total 2 replies
Noey Aprilia
Biarin aja bara nyesel s'umr hdp,biar tau rsanya khilngn k skian klinya....kl emng ga bs nrima msa lalu rain,ya udh lh....mnding hdp msing2 aja,drpd hdp brsma tp sllu ingt msa lalu.....
ykin deh kl rain msh hdp,tp mngkn sngja prgi k tmpat yg jauh....
Alaish Karenina: belum tau, berdoa aja moga ketemu. pasrahkan sama othornya 🤣
Noey Aprilia: Srius kk???mninggal????
total 3 replies
Amazing Grace
Sangat bagus walaupun alurnya terlalu lambat
Alaish Karenina: terima kasih kak dukungan dan masukannya.


☺️☺️
total 1 replies
Amazing Grace
janji aja terus muak kali lah sama si bara-ng ini
Alaish Karenina: janji untuk terakhir kalinya.
total 1 replies
Bunda hanif
Gpp rain walau jujur itu bikin sakit tp lebih baik. Dr pd bohong diawal pasti berakhir kegagalan lagi.
Alaish Karenina: iya jujur itu baik meski menyakitkan.
total 1 replies
Noey Aprilia
Jgn ktmu dlu deh....biar bara nyesel,trs bsa bnr2 tau sm prsaannya sndri....jgn smp nrma rain krna trpksa atw ksian.....
Alaish Karenina: nggak tau itu othornya
Noey Aprilia: Eeehhh.....
jgn blng bkln sad ending????
total 3 replies
Noey Aprilia
Kk lg skit kh????
aku tiap hri cek,trnyta blm up....
aku mau teror,tp ksian ah tkut glau....😁😁😁....
btw....ko aku pgn nangis y???ksian bgt sm rain....tp kl bara kcewa,jg wjar sih....mngkn yg d btuhin tuh k'ikhlasan hti....tp kl emng ga jdoh,ya udh lh....mngkn rain bkln ngilang lg ky dlu,tp kli ni ga bkln bsa d tmukn spa pun...
Alaish Karenina: iyaa, Noey ... dua minggu benar-benar menyiksa.

maaf yaa, jadi menunggu. terima kasih sudah setia membaca kisah Rain.

semoga mereka berjodoh. 😊
total 1 replies
Bunda hanif
Semangat thor, semoga selalu sehat yaa thor 🥰🥰
Bunda hanif: Sama* thor 🥰🥰🥰
Alaish Karenina: amin ya rabbal alamin.... sehat selalu untuk bundaaa yaaa. terima kasih atas supportnya..
total 2 replies
Noey Aprilia
Crtain aja smuanya rain,trmsuk jiwamu sbnrnya lea....krna rain asli udh tnang d ats sna....
Alaish Karenina: iya kak nanti di sampaikan ya.
total 1 replies
Noey Aprilia
Nah looohh....
spa lg nih???yg pst bkn frans kn y???
ga pa2 y tari,tar jg mntan sm psangannya bkln nrima hkm krma....tnggu aja....
Alaish Karenina: bukan kak, orang lama 😂
total 1 replies
Noey Aprilia
Elahhhh.....
Rain udh cnta sm km bara,ga mngkn dia lirik sna sni....mau mntannya atw bkn,dia pst stia....lgian kenan udh nkah wooyyy....udh mau jd bpk pula....
Alaish Karenina: Rain nggak mudah buat buka hati lagi.
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!