Diana Larasati, harus rela mengorbankan masa mudanya karena menikah dengan cucu dari keluarga konglomerat, Dion Abraham. Diana pikir setelah menikah ia akan mendapatkan nasib hidup yang lebih baik. Namun ternyata sehari setelah mereka menikah, Diana baru menyadari jika dirinya hanyalah istri kedua.
Lantas bagaimana nasib Diana setelah menikah dengan Dion ? Simak ceritanya dalam novel "ISTRI KE DUA" karya Dewi KD, jangan lupa berikan dukungan kalian berupa like dan komentar 🙏
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dewi KD, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 30
"Kenapa Kakeknya Dion gak kirim duit lagi ?" kata Suminah berdecak kesal, padahal ia ingin membeli kursi makan baru yang sedang trend sekarang, yang selalu di pamerkan oleh teman-temannya di media sosialnya.
"Kamu kenapa sih ?" tanya Samsul merasa heran dengan tingkah istrinya yang cemberut.
"Ini nih Kakeknya Dion kenapa tidak kirim uang ke Kita ? Padahal Ibu mau ganti meja makan ini sama yang ini !" tunjuk Suminah pada sebuah foto di katalog furniture.
"Mana nomor ponselnya sudah tidak bisa dihubungi lagi." kata Suminah semakin stress sendiri.
"Ya, mungkin Kakek Dion lagi sibuk." kata Samsul. Mereka tidak tahu kalau sebenarnya Frans sudah meninggal dan prihal uang yang selalu dikirimkan oleh Frans tentu saja mereka tak lagi bisa mendapatkannya karena keluarga Dion sudah tidak bisa lagi mengirimkan uang.
"Apa Kita susul saja ke Jakarta, ya Pak ?" kata Suminah memberikan ide.
"Ke Jakarta ?" sahut Samsul
"Iya, bilang saja kalau Kita kangen sama Diana." kata Suminah mencari alasan demi mendapatkan uang dari keluarga Abraham.
"Ide bagus itu ! Lagi pula Bapak juga kangen sama Diana." kata Samsul
"Ya sudah, besok kita berangkat ke Jakarta ! Ibu jadi gak sabar mau nginep di rumah yang namanya Mansions yang punya 20 orang pembantu dan juga pengawal. Ah...Ibu juga mau pergi ke mall, mau beli tas yang kayak dipakai para artis-artis !" kata Suminah yang sudah berangan-angan terlebih dahulu.
"Terserah Ibu sajalah !" jawab Samsul
......................
Malam semakin larut, Dion masih sibuk berkutat di layar laptopnya menyiapkan materi yang akan ia sampaikan pada para mahasiswanya di kampus besok. Diana yang melihat hal tersebut berinisiatif membuatkan wedang jahe untuk suaminya apalagi malam ini hujan turun begitu derasnya menambah kesan malam hari yang begitu dingin.
"Minumnya Mas." ucap Diana meletakkan wedang jahe tersebut diatas meja kerja Dion.
"Terimakasih." balas Dion tersenyum, kemudian ia mencoba meminumnya.
"Sini duduk disini !" ucap Dion lagi menyuruh Diana duduk di pangkuannya, yang membuat Diana menjadi terkejut.
"Hah ?!"
"Ada yang mau Ku tunjukkan pada mu." ucap Dion pelan.
"Tapi kok disitu ?"
"Kan kursinya cuma satu !" jawab Dion padahal ia ingin memeluk Diana.
"Tapi Mas..."
Grep
Dion menarik tangan Diana hingga Diana langsung duduk di di pangkuannya. Seketika jantung Diana berdegup kencang apalagi saat Dion menaruh dagunya di pundaknya hingga terasa hembusan nafas Dion yang membuat tubuh Diana menjadi tegang.
Dion mengarahkan jari tangannya membuka situs website kampusnya dan menunjukkannya pada Diana.
"TES BEASISWA PENERIMAAN MAHASISWA BARU TAHUN 2024"
"Minggu depan ikut ya ? Aku yang ditunjuk jadi panitianya." kata Dion pelan, ia tahu keinginan Diana sebelum menikah dengannya. Diana ingin sekali melanjutkan pendidikannya, namun semua itu harus pupus karena Diana dinikahkan dengannya.
"Mas..." ucapan Diana tercekat, menjadi mahasiswa adalah impiannya apalagi ia punya cita-cita yang menjadi harapannya untuk masa depannya.
"Aku yakin Kamu bisa mendapatkannya." kata Dion lagi. "Aku akan urus berkas administrasinya." kata Dion kemudian yang membuat mata Diana jadi berkaca-kaca.
"Terimakasih." Diana langsung membalikkan tubuhnya dan memeluk suaminya.
Diana melepaskan pelukannya, dan menatap wajah Dion dengan intens. Kemudian Dion kembali menunjukan sebuah berkas pada Diana. "Aku sudah bercerai dengan Maya." kata Dion.
Diana membuka berkas tersebut, berupa surat cerai dari pengadilan agama. Entah Diana harus bahagia atau bersedih, ia yang tak menyangka jika Dion bisa ia miliki seutuhnya sebagai suaminya.
"Diana...mau kah kamu menjadi istri ku seutuhnya dan satu-satunya dalam hidup ku ? Berikan Aku kesempatan menebus kesalahanku, Diana. Untuk menjadi suami yang terbaik bagi mu ?" kata Dion dengan penuh ketulusan.
"Aku..."
...****************...