NovelToon NovelToon
Taruhan Cinta Bad Boy Tampan

Taruhan Cinta Bad Boy Tampan

Status: tamat
Genre:Teen / Romantis / Tamat / cintapertama / cintamanis / Bad Boy / Cinta Karena Taruhan
Popularitas:47.9k
Nilai: 5
Nama Author: Puput

"Gue menang taruhan! Gue berhasil dapatkan Wulan!"
Wulan tak mengira dia hanyalah korban taruhan cinta dari Alvero.
Hidupnya yang serba kekurangan, membuat dia bertekad menjadi atletik renang. Tapi semua tak semudah itu saat dia tidak terpilih menjadi kandidat di sebuah event besar Internasional.
Hingga akhirnya seluruh hidupnya terbalik saat sebuah kenyataan besar terungkap.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Puput, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 35

Alvero menatap seseorang yang kini melepas helmnya dan berjalan mendekat. "Dipta, ngapain lo ke sini?"

Dipta tersenyum dan berdiri di dekat Wulan. "Mau nge-date sama Wulan," jawabnya karena dia ingin membuat hati Alvero panas.

Seketika Wulan menginjak kaki Dipta. "Ngedate apa? Jangan ngaco!"

Alvero semakin menatap mereka curiga. Apa jangan-jangan mereka memang sudah memiliki hubungan yang spesial? "Jadi sebenarnya kamu mau keluar sama Dipta?" tanya Alvero pada Wulan.

"Iya, dong. Kita udah janjian mau keluar," jawab Dipta lagi.

Kedua tangan Alvero semakin mengepal. Dia mendekati Dipta dan menariknya agar menjauh dari Wulan. "Mau apa lo ajak keluar Wulan?"

Wulan menarik tangan Dipta lagi. "Gue yang ajak keluar Dipta. Gue ada perlu sama Dipta." Wulan menarik Dipta agar mengikutinya masuk ke dalam rumah untuk berpamitan dengan kedua orang tuanya.

Dipta tersenyum mengejek Alvero karena kali ini dia yang menang.

Alvero menendang ban motor Dipta dengan keras. Dia sangat kesal dengan Dipta. "Mau kemana mereka? Gue harus ikuti!"

Beberapa saat kemudian Wulan dan Dipta keluar dari rumah dan memakai helm mereka masing-masing.

Alvero hanya melipat kedua tangannya saat melihat mereka menaiki satu motor yang sama. Rasanya dia sangat kesal dan ingin menendang jauh Dipta dari dekat Wulan.

Setelah mereka berdua pergi, buru-buru Alvero menaiki motornya dan mengikuti mereka berdua dari kejauhan.

"Ternyata mereka ke taman. Shits!"

...***...

"Ada tugas apa?" tanya Dipta setelah mereka duduk di bangku taman.

"Jadi begini, lo udah tahu kan kalau gue dan Ara adalah anak yang tertukar?" Wulan mulai bicara serius dengan Dipta.

"Iya, gue baru tahu."

"Sebelumnya gue punya kakak yang bernama Riki yang sekarang menjadi kakak Ara. Dia itu memang tukang mabuk dan kayaknya juga pemakai. Tapi masalahnya sekarang udah kebangetan, dia sampai berani jual Ara. Untung ada Kak Ares dan Vero yang gagalin."

"Lo yang bener? Adik kandungnya sendiri loh dijual."

Wulan menganggukkan kepalanya. "Gue dulu juga sempat mau dijadiin jaminan hutang Kak Riki, untung gue bisa kabur."

"Dimana dia sekarang?" tanya Dipta. Dia mulai serius dengan masalah ini.

"Dia kabur. Tapi gue tahu dimana biasanya dia kumpul."

"Dimana? Biar bokap gue segera melakukan penggerebekan. Di kota ini banyak banget pengedar dan harus segera dibasmi."

Wulan mengambil ponselnya dan mengirim foto Riki serta tempat Riki berkumpul dengan teman-temannya. "Ini Kak Riki. Jangan sampai dia kabur."

Dipta melihat foto yang baru saja dikirim Wulan. "Dia salah satu DPO. Dia pernah mencuri sepeda motor juga. Thanks, lo udah kasih tahu tempat persembunyiannya. Gue udah kirim titik lokasinya. Sebenarnya gue mau ikut turun tangan, tapi malas ah. Terlalu berbahaya bagi anak sekecil gue."

Seketika Wulan tertawa dan memukul lengan Dipta. "Lucu sekali anak sekecil ini."

Kemudian tidak ada pembicaraan di antara mereka. Hingga akhirnya ponselnya berbunyi. Dia mengambil ponselnya dan melihat panggilan masuk dari papanya.

"Hadeh, mau apa Papa telepon gue. Anjir, gak bisa kalau anaknya santai dikit." Kemudian Dipta mengangkat panggilan itu.

"Iya, ada apa? Aku lagi di taman Pa, lagi nge-date."

Wulan melebarkan matanya sambil mencubit pinggang Dipta.

"Iya, iya, aku ke sana sekarang buat mastiin. Papa harus stand by juga." Kemudian Dipta mematikan panggilannya. Dia berdengus kesal lagi. "Biasalah, anak selalu dijadikan tumbal. Ayo, gue antar lo pulang dulu. Biar gue urus masalah ini."

"Gue ikut ya!"

"Nggak! Gue gak mau lo dalam bahaya. Kalau soal ini biar gue mengurusnya sendiri, baru kalau ke KUA, kita bisa mengurusnya berdua."

Wulan melayangkan satu tabokan lagi di lengan Dipta. Tapi Dipta justru tertawa dan tidak merasakan sakit dengan tabokan keras dari Wulan.

Kemudian mereka berdua berdiri dan berjalan menuju tempat parkir.

"Lo masih ada perasaan sama Vero?" tanya Dipta.

Wulan hanya terdiam tak menjawab pertanyaan Dipta.

"Kalau diam berarti iya. Vero juga masih cinta sama lo. Kenapa lo gak balikan aja sama Vero?"

Seketika Wulan menatap Dipta. Seseorang yang berdiri di depannya itu ternyata benar-benar baik. Dia menggelengkan kepalanya. "Gue gak mau mikirin cinta dulu."

"Syukurlah, gue lega dengarnya. Sebagai teman gue memang bisa jadi malaikat atau setan."

Lagi, Wulan tertawa mendengar candaan Dipta. "Udah yuk, kita pulang sekarang."

...***...

Malam hari itu, Adara duduk di tepi kolam renang sendirian dengan kaki menyentuh air kolam itu. Air mata masih saja mengalir di pipinya saat mengingat semua kejadian yang dia alami tadi siang.

"Tega sekali Kak Riki sama aku."

Tiba-tiba ada yang berlari dengan kencang ke arahnya. Adara berdiri dan melihat Riki yang semakin mendekat.

"Ara! Kamu berani sekali laporin aku ke polisi!"

Ara semakin ketakutan dia berlari menghindar tapi Riki dengan cepat menahan tangannya.

"Pasti kamu yang melaporkan aku ke polisi!"

"Nggak! Bukan aku! Justru Kak Riki yang tega jual aku ke Lukas!"

"Halah, kamu jangan sok suci!" Riki memukul pipi Adara hingga ujung bibirnya mengeluarkan darah.

"Lepaskan!" Adara menendang kaki Riki yang membuat Riki semakin marah.

Riki memukul kepala Adara dengan keras hingga membuat Adara terjatuh ke kolam.

Rasa sakit di kepalanya membuat Adara tidak bisa berenang ke permukaan. Dia membiarkan tubuhnya tenggelam di kolam renang dengan kedalaman tiga meter itu.

Jika aku menutup mata, mungkin aku tidak akan merasakan sakit ini lagi ....

1
Anonymous
Kayanya adik kembarnya anteres itu wulan deh bkan ara,kayanya mereka di tukar
Arcila Putri
sifat Ara ni egois nampaknya
Risma Waty
BTW, tetap ditunggu extra partnya... thanks so much for your writings. Ada nilai2 moral yang dapat dipelajari dari novel2 mbak. Sehat selalu... GBU ❤️
Risma Waty
Mbak, ibunya Ara kok nggak ada? kan dia yg sdh rawat Wulan sejak bayi.. kasihan nggak diikutkan dalam momen bahagia ini.
fb/Ig: Author Puput: iya. 🤭 lupa gak dijelasin ya. 😭 ibunya Ara gak ikut mabuk kendaraan. 🤭
total 1 replies
Salim S
laaah beneran udah nih...masa wulan ga di kenlin sma oma2,opa2,dan para spupunya.....padahal di tungu bangt momen itu nya.next Arnav ya thor......semangat,padahal tiap hari nunggu up nya,sekarang ga ada lagi dong yg di tunggu/Sob//Sob//Sob/makasih thor udah memberikan karya yg epik dan keren...semangat,ku tunggu karya2 mu selanjutnya...
Salim S: bener..
Eva Maulia: arnav yg kakaknya shena ya
total 2 replies
hansen
Keren thor/Smile/
dyah EkaPratiwi
Yah kog sampe sini aja kak,, uup lg dong
jaran goyang
𝐤𝐨𝐤 𝐜𝐩𝐭 𝐱 𝐚𝐧𝐝 𝐧𝐲 𝐤𝐤
jaran goyang
😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭𝐦𝐞𝐰𝐞𝐤 𝐚𝐪
jaran goyang
𝐠𝐚𝐤 𝐬𝐛𝐫 𝐲𝐚.... 𝐦𝐤 𝐧𝐲 𝐧𝐢𝐤𝐚𝐡
Azizah az
udh end ajah 🥺
Azizah az: sabar ya kk, itung² sedekah buat menghibur pembaca, semangat berkarya 👍👍
total 1 replies
jaran goyang
𝐬𝐞𝐫𝐮 𝐛𝐠𝐭𝐬.....
Salim S
seru kayanya kalau ares bisa ngalahin vero di kolam renang,dulu Sky ngaalah ga ikut kejuaraan di jepang dan akhirnya vicky yg ikut sekarang nasib ares sama kaya papa nya....ayo lah thor buat ares balik ke renang dan kalahin vero....
Risma Waty
Papa Sky kan tidak larang kamu bermusik, Ares.. namun prioritas di bisnis krn kamu yg akan lanjutin perusahaan. Ayo, tetap semangat
Risma Waty
Vero berhasil maraih kembali hatinya Wulan..
Ares pasti bisa meraih hatinya Ara
Salim S
bìkin ares balik lagi ke renang dong....masa sama kaya papanya yg harus pensiun dini dari renang...
jaran goyang
𝐨𝐤.... 𝐥𝐠𝐬𝐠 𝐭𝐞𝐦𝐛𝐤 𝐚𝐫𝐚 𝐫𝐢𝐞𝐬
jaran goyang
𝐛𝐫 𝐭𝐚𝐮 𝐤𝐚𝐮 𝐛𝐝𝐨𝐡
jaran goyang
𝐨𝐨 𝐠𝐭... 𝐰𝐮𝐥𝐚𝐧 𝐤𝐞 𝐮𝐣𝐚𝐧𝐚𝐧 𝐥𝐡𝐨... 𝐧𝐮𝐧𝐠𝐠𝐮𝐢𝐧 𝐤𝐚𝐮
Salim S
mending ama dipta aja wulan vero nya cemen ga mau berjuang baru segitu ydah mundur....
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!