Seorang gadis tiba tiba hamil tanpa ada tahu siapa yang menghamilinya.
Dan seorang pemuda tampan dan tajir yang harus bertanggung jawab atas kehamilannya , karena semua bukti mengarah kepadanya.
Dan untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya , dengan terpaksa mereka harus menikah.
Nah , bagaimana kisah selengkapnya?
Bagaimana mereka menjalani pernikahan di usia dini , mampukah mereka bertahan menjalani rumah tangganya di usia yang sama sama masih sangat belia.
Langsung saja kita ikuti jalan ceritanya di karyaku terbaru , yang berjudul * Dua Garis Biru * .
Jangan lupa selalu tinggalkan jejak 🙏, subscribe, like, dan komentar .
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon dewidewie, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
# 30
Byurrr
"au , ach ach " Zea menjerit kesakitan setelah sadar dari tidurnya karena seseorang menyiramnya dengan air es yang sangat dingin . Zea semakin terkejut mendapati dirinya duduk di sebuah bangku dengan tangan dan kaki terikat.
Terlihat seorang wanita yang tidak asing baginya dengan beberapa orang laki laki mengelilinginya.
Zea melotot tajam " Helena, kamu menculik ku, untuk apa Helena ?"
Helena tersenyum sinis dan mendekati Zea kemudian mencengkram kedua pipi Zea dengan satu tangannya " gadis pecundang , beraninya kamu masuk dalam kehidupan Davin, kamu adalah wanita kotor dan hina , lihat saja kamu sendiri tidak tahu siapa laki laki yang sudah menghamilimu "
Deg ( jantung Zea seakan berhenti berdetak)
" kau !"
" iya aku ! Aku yang sudah menjebakmu di hotel 3 bulan yang lalu Zea, aku iri sama kamu , kamu tidak cantik,tidak menarik, tapi Davin selalu memperhatikanmu , bahkan aku sering melihatnya mencuri curi pandang kepadamu Zea" ucap Helena dengan tatapan tajam penuh dendam.
" terus kalau Davin melirikku kamu menyalahkan aku, iya ! Seharusnya kamu salahkan Davin buat apa coba dia melirikku , dasar mata keranjang membawa masalah " ketus Zea.
" diam !!, lebih baik kamu jangan bicara Zea ,membuatku semakin membencimu " gertak Helena dengan tatapan menakutkan.
Zea menggeleng perlahan " tidak Helena , aku tidak pernah mencintai Davin , kamu bisa mengatakan baik baik kalau kamu menginginkannya dan tidak ada niat mempermainkannya, tapi bukan seperti ini Helena "
Hahahaha, Helena tertawa lepas dan kembali melotot tajam " kau kira aku percaya Zea , kamu sama jahatnya denganku "
"apa maksudmu Helena, jangan samakan aku dengan dirimu " jawab Zea dengan penuh kemarahan.
" kamu sudah menjebak Davin agar mau menikahimu padahal kamu sendiri tidak yakin dia sudah menidurimu, apa itu bukan jahat namanya , hahahaha " Helena semakin tertawa puas setelah membuat Zea terdiam dengan berbagai pikirannya.
🌺🌺🌺
Sementara itu di rumah Alfarest semua orang bingung mencari keberadaan Zea , termasuk Davin yang pulang dari sekolah dengan membawa satu box martabak manis pesanan Zea.
Tapi ada seorang tetangga yang melihat sebuah mobil berhenti di depan rumahnya pagi itu , dan itu membuat Davin bersepekulasi kalau memang benar Zea telah diculik .
Tiba tiba di tengah tengah kepanikan keluarga Alfarest , ponsel Davin berdering , sebuah panggilan masuk dari Alex yang memberikan kabar tentang siapa pelaku yang sudah menjebak Zea waktu itu serta laki laki yang sudah memperkosanya.
Davin mengerutkan rahangnya dengan mata merah menyala penuh rasa marah dan dendam di hatinya.
" Ma, Davin pergi dulu " ucap Davin kepada mamanya yang menangis sesenggukan.
"tapi Vin, bagaimana dengan Zea '' jawab Anggita.
" mama tenang saja, Zea urusan Davin , saat ini sepertinya Davin tahu siapa yang sudah menculik Zea , doakan saja Zea baik baik saja ma " Davin pun mencium sesaat kening mamanya kemudian melangkah pergi menuju motor gedenya yang terparkir di halaman depan rumahnya.
Tak jauh beda dengan Davin dan Alex yang membicarakan mengenai siapa pelaku yang sudah menjebak Zea, di tempat yang berbeda Raffa Mahendra dan James juga membicarakan hal yang sama.
" Pak Raffa , menurut cctv yang kita lihat sepertinya nona Zea tidak ditiduri oleh satu orang tapi ada 3 orang laki laki yang sudah membawanya masuk ke dalam kamar sebelah" ucap James.
Raffa mengerutkan rahangnya penuh kemarahan " kurang ajar siapa yang sudah berani bermain main dengan keluarga Mahendra, James kamu tahu siapa mereka?"
James membuka sebuah amplop coklat dengan beberapa foto kemudian memberikan kepada bos tampannya itu .
Raffa mengambil dan melihat foto foto tersebut .
" pak , wanita itu bernama Helena , menurut penyelidikanku selama ini dia sangat membenci Zea karena Davin, Davin lebih memperhatikan nona Zea daripada dirinya, dan waktu itu dia juga yang menjebak Zea untuk minum alkohol dan membuatnya mabuk , dan tanpa diduga dia sendiri waktu itu menjadi korban pelecehan oleh temannya sendiri " ucap James sebelum mengangkat panggilan masuk dari ponselnya yang berada di saku jas kebesarannya.
Raffa terdiam dalam kehancuran.
" awas kalian akan ku hancurkan, siapapun mereka yang sudah menghancurkan adikku akan membayarnya dengan setimpal" gumam Raffa sambil mengepalkan tangannya.
Tiba tiba James mengejutkan Raffa dengan suara barintonnya " pak Raffa ketiwasan "
Raffa menatap tajam ke arah James " ada apa James ?"
" pak , nona Zea diculik " jawab James dengan sedikit gemetar.
Raffa melotot tajam dan segera beranjak untuk mencari keberadaan adiknya itu.