Tuan Renzo yang terkenal dingin dan sangat Arogan itu sekarang lagi di landa keresahan karena seorang gadis muda yang dia liat sesaat.
Seika gadis muda yang berhasil memikat hati tuan muda Renzo
Mereka di pertemukan dan menikah dalam keadaan terpaksa karena sesuatu hal yang mengharuskan Seika menerima pernikahan ini
Apakah pernikahan mereka bisa di pertahankan atau jalan perpisahan yang harus mereka tempuh?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mande Qita, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 25
Malam itu mereka melewati malam pertama mereka dengan rasa bahagia, walau Renzo harus menahan diri tapi dia sangat bahagia malam ini, ada hal yang membuatnya senang malam ini
Mereka terbangun masih dalam posisi berpelukan, mereka sama sama tertidur dengan lelap karena sama sama merasakan kenyamanan diantara merèka berdua
Seika bangun dari tidurnya, dia melihat Renzo yang masih tertidur, Seika memandangi wajah tampan suaminya itu lalu membelai nya dengan lembut
"kamu sangat tampan mas Renzo dan sikap mu sangat hangat, aku percaya semua wanita pasti sangat menginginkan kamu"
"suatu hal yang gampang untuk jatuh hati kepada kamu mas, tapi aku takut untuk mencintai kamu, karena aku takut nanti nya akan tersakiti"
"kita jauh berbeda mas, tapi sikap hangat kamu membuat aku nyaman, wajah tampan kamu bisa bikin wanita jatuh hati seketika" ungkap Seika
Seika memainkan tangannya diwajah Renzo yang sebenarnya sudah bangun dari tadi dan Renzo mendengar semua apa yang diucapkan Seika barusan
Seika bergerak perlahan agar Renzo tidak terbangun oleh pergerakan nya, baru saja Seika berhasil untuk duduk tiba tiba badannya ditarik oleh Renzo dan kembali wajah merka saling berhadapan
Renzo mengikis jarak diantara mereka, dia menci** Seika dengan lembut membuat Seika terkejut seaaat, lalu Seika berusaha menenangkan dirinya
Rasa lembut yang dibibirnya membuat Seika tergetar dan dada nya berdebar kencang, Seika mencoba mengikuti Renzo.
Seika mengalungkan tangannya di leher Renzo yang saat ini sudah mulai menci** nya dengan pan**, yang awalnya dilakukan dengan lembut sekarang lebih menuntut
Seika menik**** sensasi yang diberikan Renzo terhadapnya, cukup lama mereka berci**an, Renzo melu*** bib** Seika dengan lembut dan rak**, Renzo sangat kecanduan dengan sensa** yang dia rasakan ketika mencium bi*** Seika
"mmh mas.." ucap Seika sambil mendorong dada suaminya, ci**man mereka pun terlepas dengan nafas yang masih memburu dan ngos ngosan
"maaf.." ucap Renzo dengan nafas ngos ngosan juga
Seika menjawab dengan senyuman dan dia masih mencoba menormalkan nafasnya yang tadi sesak karena ciuman mereka yang lama
"mas tadi dengar apa yang Sei ucapkan?" tanya Seika
"iya sayang...mas dengar semua nya" jawab Renzo dengan senyum menggoda yang membuat Seika menjadi malu
"kamu cantik kalau dalam keadaan begini" goda Renzo
"orang malu kok dibilang cantik..." balas Seika sambil memegang kedua pipi Renzo
"kamu jangan takut untuk jatuh cinta karena mas akan sangat bahagia kalau itu terjadi" ucap Renzo
"kamu terlalu sempurna untuk aku mas" balas Seika
"kamu juga sayang...kamu memberikan kehangatan kepada mas, yang pernah hilang" tukas Renzo membuat Seika menatap Renzo penasaran
"nanti ada saat nya untuk kamu ketahui, sekarang mas mau menikmati pagi ini dengan kamu" terang Renzo membuat Seika tersenyum
Mereka pun bersiap siap untuk berangkat kerja, Renzo sudah selesai memakai pakaian kerja yang disediakan oleh Seika, sekarang Renzo sedang menunggu Seika yang sedang berdandan sambil mengecek kerjaan dari handphone nya
Seika yang sudah selesai menghampiri Renzo yang lagi serius melihat handphone yang ada di tangan nya sehingga tidak menyadari kehadiran Seika yang sudah di depan nya
"mas..ayo, Sei sudah selesai" ajak Seika yang membuat Renzo segera menatap Seika yang sudah rapi dengan pakaian kerjanya, Seika memakai dress tanpa lengan berwarna peac dengan blazer yang sedang di pegang Seika
"sayang...kamu pakai baju kerja ini?" tanya Renzo sambil menatap lekat istri nya itu
"iya mas...jelek ya, kalau jelek Sei ganti dulu ya" jawab Seika
"bukan jelek Sei..kamu terlihat sangat cantik pagi ini, nanti dikantor blazernya di pakai ya" ucap Renzo
"pasti dipakai mas" balas Seika
"kamu ganti kemeja sama celana panjang saja boleh tidak sayang" tukas Renzo yang tidak rela melihat Seika pagi ini cantik sekali dengan pakaian nya yang sekarang
"loh kenapa mas, katanya tidak jelek kok diganti nanti telat mas masuk kantor nya, Sei tidak enak" jelas Seika
"ya sudah tapi blazer dipakai ya..." sahut Renzo
"Sei pakai sekarang saja mas blazer nya lagian ribet juga kalau di pegang, ayo mas kita jalan" ajak Seika
Merekapun berjalan keluar dari kamar, di meja makan terlihat hidangan untuk sarapan pagi Renzo dan Seika
Belum hilang keheranan Renzo tiba tiba muncul Joan dan bik tati dari arah belakang
"loh Jo, dari mana?" tanya Renzo
"dari belakang, ini bik tati dan ada beberapa orang lainnya yang akan bekerja di kediaman sini" ucap Joan
"selamat pagi nona Seika" sapa Joan
"pagi tuan Joan" balas Seika
"panggil nama saja sayang..." sahut Renzo
"tidak sopan mas, kan lebih tua Tuan Joan, apa boleh Sei panggil kak Jo" balas Seika
"boleh nona, sekarang saya punya adik perempuan" sahut Joan dengan senyum kecil di bibir nya
"jangan aneh aneh Jo" tukas Renzo sambil mendelik tajam arah Joan
Setelah mengenalkan Renzo dan Seika dengan bik tati mereka pun sarapan pagi yang telah disiapkan bik tati tadi pagi
"ayo kita jalan, anter Seika ke kantor cabang dulu Jo" ajak Renzo setelah mereka selesai sarapan pagi
"Jo, apa ada meeting yang penting hari ini?" tanya Renzo
"ada tuan...jam 10 pagi" jawab Joan
"bisa diundur besok atau lusa Jo?" ucap Renzo yang membuat Seika dan Joan heran sekaligus penasaran apa yang ada dipikiran Renzo
"kau mau kemana Renzo" tanya Joan
"aku mau ngantor di tempat Seika bekerja" jawab Renzo yang membuat Seika membelalakan matanya yang indah
Sedangkan Joan kaget dan melirik kearah kaca spion menatap Renzo yang terlihat begitu santai
"kau jangan bercanda Renzo nanti papa akan curiga, kenapa kau jadi berkantor di kantor cabang ini, jangan bikin pusing...nanti aku yang diinterogasi papa, dan kau tau aku paling tidak bisa bohong sama mama dan papa" terang Joan
"huuhh sayang nanti pulang kerja mas jemput, kamu tunggu mas sampai datang" ucap Renzo sambil mengecup bib** Seika
"mas..ada kak Jo" sahut Seika panik karena dia malu dengan Joan yang sedang menyetir mobil
"biarin saja sayang...tidak apa apa anggap saja tidak ada orang" tukas Renzo
"mas..nanti Sei turun jangan di depan lobby ya, nanti pada banyak pertanyaan" ucap Seika
"mau turun dimana Sei..." tanya Renzo dia mengerti maksud Seika
"didepan sana saja mas" jawab Seika sambil menunjuk dimana dia akan turun
"hati hati sayang...ingat nanti mas jemput" ucap Renzo setelah sampai ditempat Seika mau turun dari mobil
"iya mas, Sei pamit ya" ucap Seika sembari mengulurkan tangannya untuk salim, Renzo kelihatan bingung tapi dia tetap menyambut uluran tangan Seika, lalu Seika mencium tangan suaminya itu
"iya sayang..hati hati" balas Renzo sambil mencium kedua pipi Seika dan memeluk nya erat
"kak Jo, Sei pamit ya" ucap Seika
"iya nona" jawab Joan