NovelToon NovelToon
KEKUATAN TERSEMBUNYI

KEKUATAN TERSEMBUNYI

Status: sedang berlangsung
Genre:Dikelilingi wanita cantik / Kehidupan di Sekolah/Kampus / Persahabatan / Pusaka Ajaib / Menyembunyikan Identitas
Popularitas:16.2k
Nilai: 5
Nama Author: aries

Bagaimana jadinya,jika Arnold si lelaki populer tiba-tiba memiliki kekuatan pembaca pikiran.

Terlebih lagi,dia belum mengetahui apa yang terjadi dengan dirinya dan dia menyembunyikan kekuatannya seorang diri.

"Jika aku memiliki kekuatan seperti ini,berarti aku salah satu orang yang beruntung mendapatkannya."

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon aries, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Episode 30

Sasa memakai gaun putih sepaha yang menunjukkan paha putih mulusnya,bahkan tidak lupa merias wajahnya dengan tipis.

"Sempurna"ucap Sasa melihat wajahnya yang cantik.

Kemudian Sasa keluar dari kamarnya dan turun ke lantai bawah,dia melihat Caca yang sudah rapi di ruang tamu.

"Kau mau pergi kemana?"tanya Sasa menatap ke arah Caca.

"Mau pergi ke universitas untuk pendaftaran"balas Caca memakan permen.

"Memangnya,kau sudah tau lokasi universitasnya dimana?"tanya Sasa yang berjalan ke arah meja makan.

"Aku sudah memesan taksi online,aku juga tidak akan merepotkan kamu."

"Aku merasa tidak kerepotan sama sekali,memangnya aku mengeluh kau begitu merepotkan?"tanya Sasa memicingkan wajahnya dengan tajam.

"Mungkin seperti itu,karena nada bicaramu yang seperti keberatan terhadapku"ujarnya acuh tidak acuh.

"Menyebalkan"balas Sasa kesal.

Sasa mengolesi selai di roti,dia tidak ingin berbicara dengan Caca yang menurutnya malah membuat emosinya terpancing.

"Kau sudah rapi,apa kau mau pergi ke universitas juga?"tanya Caca yang duduk di kursi meja makan.

"Tidak,aku ada janji dengan orang lain"balas Sasa menyuapkan roti ke dalam mulutnya.

Caca hanya mengangguk saja,dia juga sama mengolesi selai ke rotinya dan menatap ke arah Sasa yang telah selesai memakan rotinya.

"Aku pergi"ucap Sasa berdiri dan meninggalkan Caca begitu saja.

"Ok"balas Caca singkat.

Caca juga tidak ingin ikut campur dengan urusan Sasa,apalagi dia menyadari dirinya yang sekarang menumpang di rumah Sasa dan tidak mau mencari masalah dengan Sasa saat ini.

Sasa melihat mobil Arnold yang sudah berada di depan rumahnya,kemudian dia masuk ke dalam mobil Arnold dan memasang seat belt di tubuhnya.

"Mau pergi kemana kita?"tanya Sasa menatap ke arah Arnold.

"Aku berencana ingin membeli apartemen di sekitar perusahaan."

"Apa kau tidak akan pulang ke rumah?"tanya Sasa menatap ke arah Arnold.

"Jelas pulang sayang,aku hanya membelinya untuk berjaga-jaga kalau kelelahan setelah mengurus urusan di perusahaan"jelas Arnold panjang lebar.

Sasa mengangguk mengerti,dia tidak ingin berbicara lagi dan dia cukup mengerti dengan maksud Arnold.

Apalagi nantinya Arnold akan sibuk dengan perusahaannya,jadi wajar saja jika Arnold merasa kelelahan nantinya dan Sasa tidak keberatan dengan Arnold yang akan membeli apartemen di sekitar perusahaannya.

"Apa kamu sudah mencari apartemen yang cocok untuk kamu?"tanya Sasa hati-hati.

"Anak buah orang tuaku sudah memeriksanya kemarin,dia memiliki 2 apartemen yang menurutnya cocok untuk aku tinggali.Namun,aku harus melihatnya sendiri dan memikirkan mana yang lebih dekat dengan perusahaan"ucap Arnold menatap Sasa sekilas.

"Baiklah,aku paham dengan kamu yang nantinya akan sibuk mengurus perusahaan.Setidaknya,jika ada apartemen yang dekat dengan perusahaan kamu dan kamu bisa beristirahat yang cukup nantinya"kata Sasa tersenyum.

"Kau benar sayang,kau juga bisa berkunjung ke apartemenku nantinya.Jika kau begitu merindukan aku,kalau aku nanti sibuk"ucap Arnold tersenyum.

"Iya sayang,aku mengerti"balas Sasa tersenyum.

Kemudian tidak ada pembicaraan lagi di antara mereka,melakukan perjalanan selama 1 jam dan mereka sampai di apartemen pertama.

Mereka masuk ke unit apartemen pertama,Sasa melihat apartemennya cukup luas dan terdapat kolam renangnya juga.

"Menurutku,ini sangat bagus sayang"ucap Sasa tersenyum.

"Apa tidak terlalu besar sayang?"tanya Arnold menatap ke arah Sasa.

"Kita lihat unit ke 2 saja,biar kamu bisa mempertimbangkannya dengan baik."

Arnold mengangguk setuju,mereka berdua lanjut ke unit ke 2 dan merasa sangat lebih dekat dengan perusahaan di banding dengan unit pertama.

"Enak sekali,bahkan sofanya juga cukup luas"kata Sasa yang duduk di sofa.

"Apa tidak ada unit yang lebih bagus dari ini?"tanya Arnold terhadap agen apartemen.

"Ada tuan,di unit paling atas.Jika tidak keberatan,anda bisa melihatnya di lantai atas."

"Tunjukkan jalannya"perintah Arnold.

Kemudian mereka mengikuti agen dari belakang,Sasa begitu bingung saat ini dan tidak tau apartemen seperti apa yang ingin Arnold pilih saat ini.

Mereka masuk ke unit ke 3,Sasa menatapnya dengan cukup takjub dan lagi terlihat begitu cantik gedung-gedung di bawah sana.

"Aku suka yang ini"ucap Arnold.

"Baiklah,aku siapkan dulu surat pembeliannya dan anda bisa melihat-lihat isi apartemennya terlebih dulu"kata agen apartemen.

Arnold mengangguk setuju,dia melihat-lihat unit apartemen yang akan di belinya dan dia cukup puas dengan apa yang di pilihnya.

Arnold memeluk Sasa dari belakang,karena sedari tadi Sasa melihat gedung-gedung di bawah sana.

"Kau menyukainya sayang?"tanya Arnold lembut.

"Aku menyukainya,bahkan terlihat begitu bagus pemandangan di sini"balas Sasa dengan jujur.

"Baguslah,jika kamu suka dan aku akan memberikan apartemen ini untuk kamu"ucap Arnold mencium telinga Sasa.

"Maksud kamu?"tanya Sasa yang melepaskan pelukannya dan menatap ke arah Arnold.

"Aku sengaja membeli ini untuk kamu,karena cepat atau lambat kamu akan menjadi milikku dan apapun yang aku miliki semuanya akan menjadi milik kamu sayang"jelas Arnold tersenyum.

"Tapi ini terlalu berlebihan"kata Sasa kaget.

"Tidak apa sayang,ayo kita temui agen apartemennya.Aku ingin menyelesaikan transaksi ini dengan cepat,sekalian ingin mengajak kamu berbelanja di mall."

Sasa mengangguk setuju,mereka menyelesaikan kontrak pembelian apartemen yang menurut Sasa harganya cukup mahal dan Arnold membayarnya secara cash.

Setelah itu,mereka pergi ke mall dan Arnold menyuruh Sasa membeli pakaian yang banyak.

"Tapi untuk apa pakaian begitu banyak?"tanya Sasa tidak mengerti dengan jalan pikiran Arnold.

"Kita membeli pakaian ini untuk di simpan di apartemen,jaga-jaga kalau kamu nantinya menginap di apartemen"balas Arnold tersenyum.

Sasa menghela nafasnya panjang,bahkan pakaian yang berada di tangannya dan ini semua di pilih Arnold secara langsung.

Bahkan Arnold membeli kebutuhan mereka untuk di simpan di apartemen,Sasa hanya mengikuti perkataan Arnold saja dan setelah mereka selesai berbelanja di mall lalu mereka kembali ke apartemen.

"Aku sangat lelah"ucap Sasa yang memanjangkan kedua kakinya di sofa.

"Biar aku yang bereskan di lemari"kata Arnold membawa barang belanjaan milik Sasa.

Sasa hanya mengangguk setuju,dia memilih berbaring dan bahkan lupa waktu saat bersama Arnold.Dia tidak masuk kuliah sama sekali,bahkan tidak mengabari dosennya.

"Habislah aku,bisa-bisa aku di marahi dosen"gerutu Sasa,karena bisa-bisanya melupakan jam kuliahnya.

Sasa mengambil bantal di sofa,dia memposisikan tubuhnya seenak mungkin dan bermain ponselnya.Karena dia merasa tubuhnya begitu lelah,akhirnya Sasa tidak sengaja ketiduran di sofa dengan begitu lelap.

1
Andalas 476
SASA...!?? typo nih...
Andalas 476
emg gk bisa di Silent atau Non Aktifkan tu Hp 😬
Delita bae
salam kenal 👋jika berkenan mampir juga 😊😇
Andalas 476
Pengalaman pertama gundul mu... ciuman yg kmren² apa kbr nya noh...😂
Andalas 476
kog ditaruh Teropong nya , Mubazir donk Bro...😁
Fatkhur Kevin
datar
Fitra Oktafian
Lumayan
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!