NovelToon NovelToon
Ambil Saja Suamiku

Ambil Saja Suamiku

Status: sedang berlangsung
Genre:Nikahmuda
Popularitas:4.2k
Nilai: 5
Nama Author: EVI NOR HASANAH

Berawal dari pernikahan yang dipaksakan dan berujung rumah tangga yang di hancurkan oleh pelakor...
Apakah Anita akan menangis dan merebut kembali suaminya??
Ohh.. tidak harga diri itu penting menurut Anita jika memang suami nya lebih memilih pelakor itu yaa serahkan saja itung-itung membantu orang yang tidak mampu mencari mendamping hidupnya. Dan memberikan barang bekas nya pada orang lain selagi masih bisa di manfaatkan kenapa tidak?
Agar tak mubazir ucap Anita.
Jahat memang mulut Anita mengatakan jika suaminya adalah barang, tapi dengan begitu ia tau apa saja yang di lakukan suaminya di luaran sana.
Apalagi soal selingkuh dan KDRT yang pernah di lakukan oleh suaminya semakin membuatnya yakin untuk menyumbangkan suaminya itu kepada orang yang lebih membutuhkan.
Dan kalau dipikir selingkuh itu macam penyakit yang tak ada obatnya selain mati.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon EVI NOR HASANAH, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 19 Ambil saja Suamiku

Setelah mengetahui anak perempuannya luntang lantung tak jelas dengan keadaan perut besar, dan di sampingnya ada seorang laki-laki. Ayah dari Putri pun tak tinggal diam, ia meminta anak perempuannya itu menjelaskan semuanya. Dan setelah menjelaskan semuanya maka sudah di putuskan bahwa Ardi dan Putri akan di nikahkan setelah Putri melahirkan.

Flash back off....

Ting.....

Ponsel Anita berbunyi pertanda pesan masuk.

     (mbak pean dah tau kabar Ardi?)

    (belum emang ada kabar apa Ning?)

   (itu loh Ardi bawa purel ke rumah Ibu trus pinjam motor Ibu dah mau sebulan dan ninggalin tas kek nya itu barang-barang dia sama purelnya loh mba.)

   (dibuang aja tasnya Ning paling orang nya juga nga balik, itu sebulan lumayan lama loh. Motor Ibu nga balik berarti di bawa kabur dia.)

    (bener mbak Ibu sampek jengkel banget loh, punya anak lek dia tuh. Di kirain bisa berubah ternyata nga loh.)

    (mana bisa berubah kalo orang begitu mah, kalo dah metong baru berenti.)

    ( ha ha ha... Mbak nih, iya sudah yaa aku ada acara nih.)

    (okkeh.)

Percakapan melalui pesan yang di balas Anita pada Adik iparnya Ningsih, tak berlarut karena Ningsih hanya akan memberitahukan sesuatu pada Anita atau bisa di bilang curhat.

*****

Anita yang saat ini hanya fokus bekerja dan menafkahi anaknya, Anita yang selalu percaya rezki anak itu pasti ada. dan itu benar ada nya Ayah kandung dari Kiky pun tak pernah memberikan nafkah pada Kiky.

Ting.....

Bunyi ponsel Anita menandakan ada pesan masuk. Anita segera menggambil ponselnya yang ia letak kan di atas meja, keningnya berkerut mendapati pesan dari aplikasi berwarna biru yang ia tak pernah tau itu siapa?.

Anita pun menggeser layar untuk membuka pesan tersebut.

     (ternyata Ardi begini ya.)

      (kenapa?)

     (suka mukul, kemaren aku habis di tempeleng, trus dia nga pernah mau jujur soal uang. Setiap di tanya dia selalu bilang nga punya uang, padahal dia sudah gajian.)

    (iya emang begitu.)

    (aku pikir kamu yang nga becus ngurus suami kemaren itu aku kasihan liat dia bawa-bawa tas besar luntang -lantung. Trus dia ngomong kalo kamu tu nga pernah bersyukur sama apa yang dia kasih. Ternyata dia begini.)

    (iya sudah mau gimana lagi, itu kan yang kamu mau? Iya terima aja, ambil saja suami ku itu, mau kamu diapakan sama dia kan sudah bukan urusan aku. Makasih yaa sudah ambil suamiku.)

    (iya sama-sama.)

Begitu lah isi percakapan Anita dengan istri mantan suaminya.

Author pov: agak-agak yaa itu si mantan pelakor?

Anita meletakkan ponselnya kembali di atas meja dan melanjutkan pekerjaannya yang sempat tertunda.

Anita tak pernah mau berpikir panjang tentang apa yang sudah ia lalui. Sekarang baginya yang terpenting ialah hanya mencukupi kebutuhan anaknya dengan kerja kerasnya.

Banyak laki-laki yang mendekatinya lewat jalur mana pun, ada yang sekedar berbalas chat mesra, ada yabg sekedar menjadi teman telpon. Anita masih akan meladeni jika itu bukan sesuatu yang kurang ajar.

Ada pula suami orang yang ingin memperistri dirinya, karena istri pertama nya l*mpuh.

Namun Anita pun tak menyetujuinya karena ia berpikir, jika ia korban pelakor masa iya ia akan menjadi pelakor.

*****

Anita yang sedang menikmati masa Single parent nya saat ini, ia hanya menikmati di mana masa saat ia sulit sewaktu bersama mantan suaminya.

Pernah pada suatu waktu ia ingin sekali membeli makanan yang harga nya cukup murah, namun jika seseorang memang tak memiliki uang berang tersebut pun akan menjadi mahal.

Dan itu yang pernah Anita rasakan ia lebih memilih memendam keinginannya, dari pada harus memaksakan keinginannya. Masih banyak kebutuhan lain yang lebih penting dan harus di beli.

Jika sekarang selagi ada uang, Anita akan membelinya karena ia sadar nikmat sehat itu mahal. Kita di berikan kesehatan untuk bekerja lalu mengapa kita tidak bisa menikmati makanan selagi kita sehat.

Karena niat nya membeli suatu makanan bukan untuk foya-foya namun untuk mengenyangkan perut.

Itu yang kini Anita tanamkan, uang habis cari lagi. Tapi kalo kita sakit itu akan lebih mahal biaya nya di banding makanan yang kita mau.

****

   "yem ntar malam jalan yok, temani beli parfum." ajak Sella

   "okkeh." ucap Anita.

Sella mengajak Anita jalan-jalan hanya untuk membeli parfum, ia yang sudah menganggap Anita seperti adiknya sendiri, pun merasa sedih jika Anita mengalami ini semua.

Maka dari itu Sella berupaya membuat Anita lupa akan sesuatu yang membuatnya sakit, walau Sella tau itu hanya sementara setidak nya ia akan berusaha membuat adiknya itu merasa lebih baik.

*****

 (minta nomor rekening ntar tanggal lima belas aku mau kirim.) pesan yang diterima Anita dari Ardi.

(7890-****-****-***). Anita membalas pesan tersebut.

Lima bulan kemudian...

(minta alamat aku mau kirim baju buat Kiky, kalo kirim uang ntar kamu pake.)Pesan yang di terima Anita dari putri.

(Desa A kecamatan J kabupaten L jalan manggis RT 05 no 18.) Anita yang membalas pesan Putri.

Anita tak memaksakan nafkah anaknya, namun jika Ayah kandungnya sadar diri ingin menafkahi Kiky, Anita pun tak melarang.

Anita tau bahwa semua itu bisa di tuntut, namun lagi-lagi ia yang tak mau berurusan dengan orang yang mbulet. Anita tipikal orang yang hanya mau berurusan dengan yang pasti-pasti saja, ia hanya tak mau capek-capek mengurusi hal yang tak pasti.

Lima tahun kemudian...

Kiky yang harus nya masuk sekolah namun kendala biaya dan Anita pun masih berusaha mencari pekerjaan yang bisa ia jadikan pegangan untuk menopang hidupnya dan anaknya.

Menurut Anita biarlah dulu anaknya itu bermain, dan nanti akan langsung di masukkan ke sekolah dasar saja.

Enam tahun berlalu....

Kini tiba saatnya Kiky di daftarkan ke sekolah dasar oleh Anita, dengan berbekalkan bansos senilai satu juta dua ratus ribu.

Menjadi modal Anita untuk menyekolahkan Kiky, entah uang dari mana lagi jika untuk biaya kedepannya. Anita hanya bisa berdoa agar di beri kemudahan.

Kiky yang sudah mulai sekolah, ia merasa senang, banyak teman berkenalan dengan teman yang belum pernah ia tahu.

Membaca dan menulis sedikit paham Anita sudah mengajarkan pada Kiky. Hanya perlu di asah lagi Kiky akan menjadi lebih lancar.

*****

   "yank lagi apa? Dah makan?" ucap Diyon teman chat dari aplikasi biru milik Anita.

   "udah yankk, ayank sendiri udah makan? Ini lagi istirahat ajah". Jawab Anita mengetik di ponselnya.

Diyon lelaki yang di kenal Anita lewat aplikasi biru bernama penbook, entah mulai kapan dan dari mana Anita dan Diyon memulai panggilan mereka yang seperti itu.

    " misi mbak Anita ya?" ucap kurir.

    " iya saya, kenapa ya mas?" jawab Anita.

   "ini ada paket mbak".

   " tapi saya nga pesan mas".

   "tapi ini di tunjukan untuk mbaknya, dan sudah nga perlu bayar". Ucap kurir menyodorkan box putih tersebut.

Anita pun mau tak menerima box putih tersebut.

Anita langsung membuka box putih tersebut, dan di dalam box tersebut terdapat secarik kertas yang bertuliskan " Dimakan yaa, jangan telat makan, jaga kesehatan, Kiky perlu Ibu yang kuat".

Anita yang sekarang masih jomblo dengan mendapat perhatian ringan nan kecil seperti itu terasa sangat lucu menurutnya.

Namun ia tetap memakan, makanan yang ada di dalam box tersebut dengan mengulum senyum.

Ada yang bisa tebak siapa pengirim nasi boxnya Anita??

1
EMP Official
duuh, udah nikah 🤦
EMP Official
bahaya ya 😂
EMP Official
duh, si Ardi 🤦
EMP Official
ada apa bro, main hajar saja 🤔
EMP Official
wah pekerja keras y
EMP Official
semangat y thor 💪
EMP Official
mampir y thor 🤗
Ceriwis (Kurogane Haruka): Okkeh ntar aku mampir yaa...
EMP Official: menikahi lelaki tua 🤭✌️
total 3 replies
Blue Persona
Tiap habis baca chapter pasti bikin aku pengen snack sambil lanjut baca!
Ceriwis (Kurogane Haruka): Wah ternyata samaan ya kak, aku juga sering begitu.
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!