NovelToon NovelToon
Arcania

Arcania

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Fantasi / Sistem / Dunia Lain
Popularitas:9.7k
Nilai: 5
Nama Author: Aegis998

Sinopsis :

Protagonis tiba-tiba saja dipindahkan pada tubuh seorang anak laki-laki, yang merupakan anak bangsawan kelas atas bernama Astin.

Astin sangat dimanjakan oleh orang-orang disekitarnya, tetapi itu tidak membuat protagonis merasa senang, sebab Astin hanyalah karakter sampingan yang akan mengalami nasib tragis saat awal skenario dimulai.

Tidak sampai disitu, latar belakang keluarganya juga cukup gelap, dan ada rahasia yang tidak diketahui oleh protagonis.

Walau demikian, protagonis yang mengetahui kejadian dimasa depan, tetap berusaha meningkatkan kekuatan, agar dapat selamat dikemudian hari.

Tetapi sayangnya tempat ia terbangun bukanlah tempat yang familiar. Ini memang dunia game yang sebelumnya ia mainkan, namun keluarga Astin berasal dari tempat yang jauh dari tempat skenarionya dimulai.

Yaitu peta yang belum pernah terbuka sebelumnya. Akankah Protagonis dapat mengatasi permasalahan yang akan terjadi? Ikuti terus kisahnya...

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Aegis998, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

30 Di Ujung Cakrawala.

...Cerita berlanjut....

^^^35 : 48 : 19 . Arcan-44 . Lunaxia-04 . 5460 Kalender Rigelia Baru.^^^

Episode tiga puluh.

Di ketinggian cakrawala yang semakin membiru, sepasang mata tajam menyapu keseluruhan pemandangan di bawahnya.

Sosoknya yang tengah melesat dengan kecepatan tinggi, di warnai putih yang terlihat indah, dengan sedikit kemilau emas melambangkan kemewahan.

Pemandangan yang terpantul pada mata emasnya begitu cepat berlalu. Saat sosoknya melintasi ketinggian meninggalkan jalur layaknya komet putih, dengan gradasi biru muda Lunaxia yang menerpa dirinya.

Di bawah merupakan hamparan tanah tandus berwarna putih yang sangat luas, dengan beberapa bangunan rusak yang mencuat di tanah, dan juga beberapa jalur yang terlihat terputus.

Ia melintas menuju arah barat daya, setelah ia dilepaskan dari pusat benua beberapa jam yang lalu. Beberapa waktu kemudian, pemandangan di bawah mulai berganti dengan gedung-gedung tinggi.

Dan setelah kembali mengarungi dataran luas, iapun terbang memutar, untuk mengurangi lajunya yang melampaui kecepatan suara.

Kyaaaakk.♪.♪.♪

Paruh emasnya mulai menyalak, ketika kecepatannya mulai berkurang. Dan secara bertahap iapun mengurangi ketinggian, membuat pemandangan di bawahnya terlihat cukup jelas.

Sebuah kubah raksasa, atau lebih tepatnya sebuah istana yang teramat sangat megah, dengan beberapa pilar menara mengelilinginya, dan sebuah tangga curam terlihat di salah satu sisinya.

Kanal luas dengan beberapa jembatan besar seolah memisahkan kemegahannya dari sekitar. Yaitu gedung-gedung tinggi yang terlihat cukup kecil jika dibandingkan dengan kemegahan istana.

Ada banyak sekali jalur rumit di bawah maupun melayang di antara gedung-gedung pencakar langit.

Penampilan mereka terlihat begitu canggih dan futuristik, tetapi sayangnya mereka terlihat rusak dan tidak terawat.

Ya, ini merupakan kota kuno, atau lebih tepatnya ibukota kerajaan Orione kuno. Tempat dimana pusat peradaban yang sangat maju pernah ada, walau sekarang hanya tinggal kenangan.

Perlu waktu dua minggu atau 30 arcan untuk mencapai tempat ini, jika kamu melakukan perjalanan darat dari kerajaan Orione yang berada di pusat benua, menggunakan motor kinetik dengan kecepatan maksimum.

Masih banyak artefak-artefak yang terpendam di bawah sana, sebab terkubur atau tertinggal, saat terjadi kekacauan bencana gelombang kosmik 5640 rigelia silam.

Tetapi tidak banyak orang yang cukup berani untuk memasukinya, sebab konsentrasi energi negatif disini sangatlah tinggi. Dan banyak monster berbahaya yang menjadikan tempat ini sebagai habitat mereka.

Bam!

Suara ledakan terdengar begitu memekakkan pendengaran, membuat sosok putih yang tengah mengitari angkasa hampir kehilangan keseimbangan.

Groaarrr!

Apalagi ada raungan yang terdengar mengerikan menyertainya, yang membuat sosok putih tersebut segera berpindah haluan.

Tetapi sebuah suar cahaya yang melesat dari bawah menarik perhatiannya, walau itu hanya terlihat seperti titik putih jika dibandingkan dengan kemegahan sekitar,

Namun mata emasnya yang begitu tajam dengan mudah mampu menangkapnya.

Iapun lantas kembali memutar arah, walau arah yang ia tuju merupakan tempat dimana ledakan dan raungan itu berasal. Namun ia tidak merasa gentar, seakan ada yang dapat menjamin keselamatannya.

Kepulan debu tebal mulai menghalangi pandangan, ketika ia semakin merendahkan ketinggian,

Iapun terbang berkelok, untuk menghindari puing-puing yang berloncatan menuju angkasa. Ketika sosok raksasa berwarna hitam menghantam bangunan sekitar dengan begitu hebat,

Sebelum kemudian sosok kolosal tersebut menghilang, hanya menyisakan asap hitam berkilau violet.

Setelah kepulan debu mulai mereda, beberapa makhluk putih terlihat di bawah sana, mereka terlihat sangat kecil, tidak seperti makhluk hitam sebelumnya.

Namun sosok mereka terlihat semakin besar, ketika ia mulai terbang mendekat. Tubuh berotot mereka dibalut oleh setelan putih beraksen emas, dengan lambang kesatria singa yang tengah memegang pedang.

Kyaaaakk.♪.♪.♪

Sosok putih itu kembali menyalak. Dan mulai mengitari sosok yang paling mencolok di antara mereka,

Setelan yang ia kenakan terlihat sangat mewah, tetapi dipenuhi beberapa noda, seperti tidak pernah dibersihkan dalam waktu lama.

Kepak kepak kepak.♪.♪.♪

Sosok putih mengepakkan sayapnya perlahan, ketika cakar emasnya mulai bertengger pada lengan berotot, yang merupakan milik seorang pria besar.

Atau lebih tepatnya seorang pria paruh baya, dengan kumis dan janggut emas yang tidak dicukur dengan rapi,

Wajahnya terlihat begitu tampan, tetapi tatapannya yang diwarnai ruby terlihat agak memudar, seakan tidak memiliki cahaya kehidupan.

Rambut emasnya yang agak panjang tidak terurus, membuat kilauan emasnya terlihat kusam. Pria itu menyelipkan jemari kasarnya pada kaki sosok putih, untuk mengambil sebuah tabung kecil berwarna emas dengan beberapa huruf unik.

Kemudian ia mengalirkan sedikit energi pada ujung telunjuknya, membuat huruf kecil tersebut terurai, dan membuat tabung emas terlepas dari kaki kecil sosok putih itu.

Kepak kepak.♪.♪.♪

Sosok putih kembali mengepakkan sayap putihnya, ketika pria yang ia hinggapi mulai membuka isi tabung kecil. Kemudian ia hinggap pada bahu pria besar lainnya yang terlihat lebih tua.

Penampilan pria tua terlihat lebih rapi, dengan rambut putih yang ia pangkas sedemikian rupa, sampai wajahnya terlihat persegi.

Pria tua tersebut mulai angkat bicara, ketika melihat tuannya selesai membaca isi tabung emas yang ia pegang, sembari menyarungkan pedang perak di pinggang.

"Lord, apakah itu informasi dari kerajaan?"

Pria itu tidak menjawab, dan hanya memberikan secarik kertas pada pria tua. Dan pria tua pun mulai membacanya.

Ini berisi informasi dan perintah rahasia dari kerajaan Orione. Cara ini digunakan agar informasi di dalamnya tidak bocor pada pihak lain, walau cara tersebut masih memiliki beberapa kelemahan.

"Lord, sepertinya ada informasi lain yang dibawa burung kecil ini."

Pria tua tampak mengambil sesuatu dari sela-sela sayap burung putih yang hinggap di bahunya. Iapun menyerahkan secarik kertas pada tuannya.

Pria itu hanya menghela napas ketika melihat informasi di dalamnya, kemudian mulai angkat bicara dengan nada culas.

"Sepertinya wanita itu melakukan sesuatu lagi."

Pria tua yang sedikit bingung mengangkat alisnya sebelah, kemudian angkat bicara.

"Apa ada masalah tertentu?"

Pria itu tidak menjawab, dan hanya melempar kertas kecil tersebut pada pria tua. Pria tua sedikit mengerutkan kening ketika membacanya, kemudian berkata.

"Apakah anda akan pulang? Saya rasa anda perlu mengantar tuan muda yang akan berangkat ke academy."

Ya, itu merupakan informasi yang diselipkan oleh seseorang dari kediaman. Tentu saja orang yang melakukannya harus memiliki skill tingkat tinggi, untuk melakukan hal yang sangat beresiko semacam itu.

Sebab burung pengantar pesan rahasia memiliki kecepatan yang luar biasa, sangat sulit untuk menangkapnya. Belum lagi pihak kerajaan akan segera menyadari jika ada sesuatu yang janggal,

Makannya cara ini lebih dipilih walau tidak sepraktis crystal komunikasi.

Ada beberapa alasan tertentu. Selain mudah dilacak oleh pihak lain, penggunaan crystal komunikasi juga dapat mengganggu, saat mereka melakukan misi yang cukup berbahaya seperti saat ini.

Oleh sebab itu, tidak ada satupun di antara mereka yang membawanya.

Pria itu kembali menghela napas, kemudian berbalik dan menjawab.

"Tidak ada waktu untuk itu. Jika informasi yang diberikan oleh pihak kerajaan benar, sebentar lagi akan terjadi gelombang yang cukup besar."

Pria itu mencabut pedang besar yang tertancap di batuan, ukurannya hampir menyaingi tubuh berototnya. Ia kembali berkata, dengan pandangan yang mulai terangkat cukup tinggi.

"Sebisa mungkin kita kurangi jumlahnya, agar mereka tidak mencapai kerajaan. Dan mencari cara untuk menaklukkan tempat ini sesegera mungkin."

Semua pria besar yang berada di sana mengalihkan pandangan. Di hadapan mereka merupakan tangga megah yang tinggi menjulang, seperti hendak menuju angkasa.

Namun tangga tersebut berlabuh di sebuah gerbang raksasa, dengan pilar-pilar besar yang berderet luas. Tetapi deretannya semakin melengkung semakin mata jauh memandang, sehingga tidak terlihat ujungnya.

Hanya pemandangan tersebut yang terlihat dari bawah, oleh sebab itu mereka mulai menaiki ribuan anak tangga, menuju gerbang besar yang terlihat tidak wajar.

Pemandangan dibalik pilar mulai terlihat, yaitu sebuah teras luas dan juga tembok logam, dengan deretan jendela dan pintu besar yang menjulang tinggi,

Sedangkan di atasnya merupakan kubah raksasa yang memiliki desain sedemikian rupa. Di kejauhan terlihat menara-menara besar, yang pemandangannya agak terdistorsi sebab jarak yang terlalu jauh.

Penampilan mereka benar-benar terlihat canggih dan futuristik, walau sudah rusak dan terkorosi. Namun berbeda dengan gerbang besar di hadapan mereka, yang penampilannya sangat tidak sinkron dengan pemandangan sekitar.

Gerbang raksasa itu terlihat lebih kuno, dengan ukiran yang sangat menyeramkan, seakan menggambarkan kengerian dari kekacauan.

Ya, itu merupakan pintu masuk dungeon. Atau lebih tepatnya dungeon tingkat bencana, yang tidak bisa ditaklukkan dalam waktu lama,

Membuat monster-monster di dalamnya mulai meluap keluar, sebab jumlah mereka yang tidak terkendali.

Crak! Crak!

Beberapa jemari besar berwarna hitam dengan kuku-kuku tajam, terlihat mencoba mencungkil celah gerbang besar tersebut.

Dentang!

Suara logam yang berhasil dicongkel memekakkan pendengaran mereka.

Memperlihatkan lengan hitam raksasa yang muncul dari pusaran hitam di balik gerbang.

Bam! Bam!

Kedua tangan dengan cakar-cakar tajam mencengkram tangga logam yang terkorosi di bawahnya, ketika sosok mengerikan mulai merangkak keluar.

Beberapa saat kemudian, monster-monster yang berukuran lebih kecil terlihat di bawah lengan hitam yang membentang tersebut.

Tetapi ukuran mereka masih sangat besar, jika dibandingkan dengan para pria yang kini mulai menghunuskan senjata mereka.

Groaarrr!

Suara raungan yang memekakkan mengejutkan udara sekitar, ketika sosok raksasa hitam mengerikan itu membuka mulutnya yang dipenuhi taring.

Dan para pria besar mulai melancarkan serangan pada monster yang mulai menyerbu. Sedangkan pria besar yang memimpin mereka hanya berjalan dengan santai, melewati monster-monster yang mulai ditumbangkan,

Dan hanya menuju monster kolosal yang mulai berdiri, setelah merangkak keluar dari balik gerbang besar di belakangnya.

Ukurannya sangat mengintimidasi, membuat sosok pria itu hanya seukuran serangga jika dibandingkan dengannya. Tetapi wajah pria itu tidak berubah samasekali, masih tetap layu seperti beberapa waktu lalu,

Ia melebarkan bilah pedang, yang ukurannya hampir menyamai tubuh besarnya tersebut kesamping.

Kakinya menapak begitu kuat, seakan mencengkram tangga logam yang ia pijak. Posturnya terlihat sempurna. Sejenak ia menatap musuh di hadapannya, dan...

Wuuuung!

Dengungan keras begitu memekakkan telinga, ketika tubuh berototnya melesat dengan kecepatan tinggi secara diagonal ke atas.

Syaaat!

Groaaaarr! Bam!

Monster raksasa itu lantas meraung keras, ketika lengan hitam besarnya terpotong begitu rapi dan jatuh menghantam tanah.

Pria tua yang menghunuskan pedang perak nya kebelakang, segera melesat dengan kecepatan tinggi, meninggalkan cahaya putih pada jalur yang ia lewati.

Syooooott!

Bilah pedangnya yang runcing menembus dada monster raksasa tersebut, membuat lubang yang cukup dalam, tetapi monster raksasa yang ia tikam tidak lekas tumbang.

Groaaaarr!

Monster hitam itu kembali meraung keras, gelombang energi yang begitu kuat terpancar dari tubuh kolosal-nya. Para pria besar segera menjaga jarak, ketika kilatan ungu gelap mulai terpancar dari keberadaannya.

Gemuruh! Gemuruh!

Swuuuusssh!

Dan ia tiba-tiba memutar tubuhnya dengan kecepatan tinggi, membuat udara sekitar yang terkejut ikut berputar, dan tornado hitam mulai terbentuk,

Menerbangkan puing-puing, dan petir ungu gelap mulai menyambar secara brutal. Situasi berubah menjadi sangat kacau, langit senja yang sebelumnya biru sekarang berubah menjadi gelap.

Beberapa pria besar yang terlambat menghindar, terkena puing yang terpelanting membuat kakinya remuk, dan kilatan yang menyambar membuat lengannya hangus terkorosi.

Tetapi mereka tetap tenang, walau wajah mereka terlihat meringis sebab menahan rasa sakit. Yang kakinya hancur segera menelan batu pemulihan dan segera menjauh,

Yang terkena kilatan ungu gelap segera memotong lengannya yang terkorosi agar tidak menyebar, sembari menjaga jarak dan segera menelan batu pemulihan.

Mereka sudah beberapa kali melawan monster mengerikan itu.

.

Pihak kerajaan Orione memberikan misi penjelajahan pada mereka, untuk menemukan artefak yang tersisa di ibukota kerajaan Orione kuno.

Mereka sudah hampir menjelajahi seluruh sudut kota yang teramat sangat luas ini, setelah melakukan ekspedisi selama lebih dari lima rigelia.

Beberapa artefak grade tinggi sudah mereka temukan, mereka juga menaklukan beberapa dungeon di sekitar, dan menghabisi banyak monster berbahaya.

Kehormatan dan penghargaan akan menanti mereka, jika berhasil menyelesaikan misi panjang ini.

Tetapi setelah memasuki pusat ibu kota kerajaan Orione kuno, mereka menemui hambatan besar. Monster yang membludak keluar dari pintu dungeon tidak membiarkan mereka mendekat.

Saat mereka berhasil menghentikan monster-monster itu keluar, tenaga mereka sudah cukup terkuras, jadi tidak memungkinkan untuk memaksa masuk, belum lagi mereka tidak memiliki informasi,

Ekspedisi mereka sudah terhambat selama beberapa lunaxia sebab hal tersebut.

Setelah melaporkan situasi pada pihak kerajaan, akhirnya mereka mendapat balasan. Pihak kerajaan akan mengirimkan beberapa keluarga bangsawan lainnya sebagai bala bantuan.

Tetapi itu tidak membuat mereka merasa lega, sebab pihak kerajaan juga memberitahukan, kalau sebentar lagi akan terjadi gelombang yang cukup besar.

Itu merupakan peristiwa yang terjadi setiap lima rigelia sekali. Peristiwa yang menjadi alasan mengapa tatapan pria besar itu tidak memiliki semangat hidup.

Walaupun sepuluh rigelia telah berlalu, dia tidak pernah melupakan satu detik pun kejadian tragis tersebut. Kejadian yang telah menewaskan orang yang sangat ia cintai,

Kejadian yang telah membuatnya dilanda kesedihan mendalam, kejadian yang telah membuatnya kehilangan akal sampai tidak mempedulikan sekitar,

Kejadian yang membuatnya begitu murka, sampai ia ingin membumihanguskan semua monster yang ada di dunia.

.

Raut wajah tak bernyawa pria itu tiba-tiba berubah menjadi amarah, ketika ia mengingat masa lalu. Ia mengeratkan genggaman pada pedang besarnya,

Otot-otot besar nan kerasnya seakan hendak merobek lengan setelan putih yang ia kenakan. Lonjakan energi yang begitu besar memancar dari keberadaannya, yang membuat penampilannya semakin mencolok.

Beberapa saat kemudian...

...(Space Slashing Sword).♪.♪.♪...

Kwooooongg!

Astaga.

Suara dengungan keras begitu memekakkan pendengaran, ketika ia mengayunkan bilah pedangnya tanpa beranjak sedikit pun,

Groaaaarr!

Monster hitam raksasa itu lantas meraung keras. Ketika tubuhnya yang berputar dengan kecepatan tinggi layaknya tornado terbelah sempurna. Terpisah oleh sayatan diagonal berwarna gelap bertaburkan cahaya, yang tiba-tiba muncul dari tengah keberadaannya,

Tebasan tersebut seolah mengabaikan jarak maupun pertahanan apapun, membuat ruang di sekitar terbelah menampilkan dimensi yang berbeda.

Bam! Bam!

Dua potongan tubuh hitam kolosal itu lantas terpelanting jauh, dan menghantam dua menara yang berada di kejauhan,

Dengan arah berlawanan dan putaran yang sangat kacau, sebelum kemudian sosoknya hilang menjadi asap hitam,

Meninggalkan sesuatu berkilau yang terjatuh bersama puing menara yang ia hantam. Dengan beberapa kilatan ungu gelap yang masih menyambar sebelum kemudian lenyap.

Klank!

Suara dentingan logam terdengar begitu keras, ketika gerbang raksasa yang sebelumnya terbuka kembali menutup.

Pria itu menyarungkan pedang besar pada punggungnya, kemudian menuruni tangga, menuju dimana anak buahnya berada.

Pria tua yang sudah menyarungkan pedang perak nya segera mendekat, kemudian berkata.

"Sepertinya itu yang terakhir, kita bisa beristirahat untuk sementara."

Kepak kepak kepak.♪.♪.♪

Burung putih yang sebelumnya terbang menjauh kini terlihat kembali, ketika kekacauan di sekitar mulai mereda.

Ia kembali hinggap pada bahu pria tua yang tengah merogoh sakunya. Pria tua menyerahkan secarik kertas dan sebuah pena pada tuannya.

Setelah tuannya selesai menulis sesuatu, iapun angkat bicara.

"Lord, apakah anda tidak memberi surat balasan untuk nyonya?"

Ekspresi pria itu terlihat tidak peduli, ia hanya memberikan kembali secarik kertas dan pena pada pria tua, kemudian berkata.

"Terserah,"

Dia terlalu lelah untuk menanggapi ulah istrinya tersebut. Sudah beberapa kali ia menemukan informasi yang diselundupkan olehnya, pada burung pengantar pesan rahasia kerajaan.

Entah cara apa yang ia gunakan untuk melakukan aksinya tersebut, yang jelas kalau kelakuannya diketahui oleh pihak kerajaan, dia akan dijatuhi sangsi yang cukup berat.

Tetapi pria itu tidak terlalu mempedulikannya, ya, pada dasarnya dia tidak mempedulikan istrinya tersebut, atau lebih tepatnya ia membencinya.

Pria tua hanya bisa menghela napas, kemudian menggulung secarik kertas berisi tulisan tuannya pada tabung kecil.

Setelah mengaitkan tabung emas pada kaki burung kecil, iapun mengalirkan energi. Beberapa huruf unik terlihat mulai mengelilingi dan melilit pada tabung tersebut, itu merupakan sistem keamanan agar informasinya tidak bocor.

Kemudian pria tua kembali mengambil secarik kertas dan menuliskan sesuatu. Setelah menyelipkan kertas tersebut pada sayap putih burung kecil, iapun mengucapkan sesuatu. Membuat mata emas burung putih berpendar sesaat,

Kyaaaakk.♪.♪.♪

Burung kecil menyalak seolah mendapatkan perintah,

Kepak kepak kepak.♪.♪.♪

Kemudian kembali mengepakkan sayapnya, untuk terbang memutar dan menambah ketinggian. Pemandangan megah ibu kota kerajaan Orione kuno, kembali terpantul pada mata emasnya.

Kyaaaakk.♪.♪.♪

Ia kembali menyalak, ketika sudah cukup mendapat ketinggian.

Swooooosh...

Kemudian melaju dengan kecepatan tinggi, membuat tubuh kecilnya meninggalkan jalur tipis berwarna putih,

Melintasi angkasa yang semakin gelap. Menuju arah timur laut, dimana arah tujuannya berada.

...Bersambung....

_

Terimakasih telah membaca.

@aegis998

Jangan lupa dukungannya ya, satu like dan komen sangat berarti bagi author.

1
Teteh Lia
salut banget sama Kaka author, yang bisa ngetik dan punya ide nulis sampe 2000 kata lebih. 👍
Aegis Aetna: iya, minimal harus di atas 2k tapi masih di bawah 3k.
total 1 replies
Teteh Lia
koq gitu sih ...
Aegis Aetna: begitulah kebanyakan bangsawan.
total 1 replies
Ikhlas Nietzsche
Sistem leveling, dalam penentuannya apakah tidak repot?
Aegis Aetna: nggak sh, biar gak bingung aku itungin semua monster yang dikalahin. jadi tinggal bagi aja exp sama drop item yang di dapet. sudah sering baca manhwa genre seperti ini sh, jadi udah di luar kepala walau sistemnya agak beda.
total 1 replies
⚪rubah🌼 putih🤍❔
sudah di subscribe ya thanks
Aegis Aetna: oke kak tengkyu.
total 1 replies
⚪rubah🌼 putih🤍❔
udah hadir nih
Aegis Aetna: siap.
total 1 replies
Wartapujaa
Di tunggu up nya Thor...
Aegis Aetna: siap. paling sehabis update cerita yang satunya dulu.
total 1 replies
Teteh Lia
🌹 nanti aq lanjut lagi
Aegis Aetna: terimakasih banyak.
total 1 replies
Teteh Lia
per bab nya panjang sekali kak. 👍
aq belum tentu bisa menulis sebanyak Kaka .
Aegis Aetna: iya di atas 2k tapi masih di bawah 3k.
total 1 replies
Alta [WP: Yui_2701]
🤣🤣🤣🤣🤣🤣🙏🙏🙏🙏 Cerita tidak biasa soalnya aku gak pernah main game. Jadi aku tidak paham sama sekali. 🙏🙏🙏🙏🙏🙏
Aegis Aetna: tapi sebenarnya ini lebih banyak diselingi romance nya sh. dimulai dari chapter 5 sampai chapter 8. terus lanjut ningkatin kekuatan. selepas berburu kembali di selingi romance. untuk konflik masih jauh, soalnya satu hari di dunia Arcania cukup lama, jadi perlu waktu lebih untuk bertemu karakter utama lainnya.
Aegis Aetna: oke kak, tidak apa-apa.
total 2 replies
Alta [WP: Yui_2701]
Wah POV 1 bocor Kak. Pas baca bab 2 ini aku baru ngeh kalao kakak pengen buat cerita dengan POV 1, tapi tidak konsisten. Bukan apa-apa Kak, cuma mengingatkan saja. Coba Kakak pelajari lagi bagaimana seharusnya menulis dengan POV 1. Semangat.
Aegis Aetna: campur sih kak, POV 1 Ama POV 3.
total 1 replies
Alta [WP: Yui_2701]
Emh, kok Povnya campuran 1 dan 3 ya, Kak. Agak bingung tadi 😅 semakin ke bawah baru paham. Seandainya pov si tokoh utama yg suka membatin itu dimiringkan gak akan terlihat seperti Pov campuran.
Aegis Aetna: iya kak campur. main chara oov 1 chara lain pov 3.
total 1 replies
Wartapujaa
Semangat thor...
Aegis Aetna: siap./Determined/
total 1 replies
Xiao
Keren ceritanya kakak, semangat terus ya /Determined//Hey/
Aegis Aetna: terimakasih. siap.
total 1 replies
story
"Kalau begitu ... siapa namaku?"
story
Titiknya ada 4 thor kalo dibagian akhir
Aegis Aetna: okey kak, terimakasih koreksinya.
total 1 replies
story
"Haah ... haah ... haah ...."
Aegis Aetna: siap.
total 1 replies
Emak Kam
emak Kam mampir
Aegis Aetna: terimakasih mak.
total 1 replies
UNKNOW-KUN
sudah saya baca dan saya subscribe!! ya, ceritanya menarik, meski ceritanya cukup pasaran... tapi masih menarik untuk dibaca!!!
UNKNOW-KUN: sama²
Aegis Aetna: terimakasih kak.
total 2 replies
rayesss
semangatt ini ada sistem ny ya 🤔
scan romans ny terlalu .. ak msi polos lohh🙈🙈
rayesss: owhh gitu ya ok ..ok/Smile/
Aegis Aetna: bukan sistem pada umumnya. Lebih menggunakan sebuah artefak / alat tertentu. Hehe, hubungan mereka sudah terlampau jauh.
total 2 replies
Mizuki
Ini emang konsepnya ketinggalan apa gimana yah? bikin salfok
Mizuki: terimakasih penjelasannya
Aegis Aetna: bahkan di beberapa cerita tanda seru digunakan sebagai efek tembakan beruntun.
total 2 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!