Beberapa orang tidak percaya adanya reinkarnasi. Tetapi inilah yang di alami seorang Angel Zhao. Bukan! lebih tepatnya perpindahan jiwa.
Angel Zhao mendapati dirinya bangun di tubuh wanita bernama Julia Brasco. Gadis polos dan lemah yang juga meninggal akibat kecelakaan. Gadis yang ada di mobil yang menjadi lawannya.
Angel dan Julia yang sama-sama menjadi korban keserakahan, sama-sama korban penghianatan, dan sama-sama menjadi korban penjebakan.
Angel yang bodoh dan naif membuat seluruh keluarganya menanggung penderitaan. Penyesalan yang begitu besar membuat Angel meminta pada yang kuasa untuk memberikannya kesempatan sekali lagi.
Angel yang menginginkan kehidupannya lagi, menempati tubuh Julia yang sudah menyerah dengan hidupnya sendiri.
Angel berusaha untuk memperbaiki hidupnya lewat tubuh Julia.
Dia akan melakukan semua, meski harus menjadi boneka dari pria kaya yang menjadi suami kontraknya. Pria inilah yang mengantarkan Angel kepada pembalasan dendamnya
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sanggar Indah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Kehidupan Baru BAB 10
BAB 10
Kekayaan Yang Tersisa
Setelah pengacara Aston mendengar resepsionis menyebutkan nama Julia, tanpa sadar dia bangkit dari duduknya. "Julia?! dia datang kesini? Baik aku akan menjemputnya." ucap pengacara Aston. Dengan setengah berlari tuan Aston mendatangi Julia. Sudah lama sekali beliau ingin bertemu dan berbicara banyak dengannya. Semenjak orang tuanya meninggal, mereka seakan kehilangan komunikasi.
"Julia!! Akhirnya kau menemuiku." ucap tuan Aston sambil merengkuh tubuh Julia untuk dipeluknya. Julia sudah seperti anaknya sendiri mengingat dia dan orangtuanya Julia sahabat dari sejak sekolah.
"Paman Aston, bagaimana kabarmu?" Kurasa kau tidak pernah tua." kelakar Julia.
"Sudah-sudah ayo masuk, kita bicara di dalam."
Sedangkan resepsionis yang melihat tuan Aston sampai datang sendiri menyambutnya, merasa ketakutan. Itu berarti Julia adalah sosok yang sangat penting baginya. Dia berdoa semoga tuan Aston tidak memecatnya.
Setelah tuan Aston membawa masuk Julia ke dalam ruangannya, Julia dipersilahkan duduk di sebelahnya. Lalu Julia mulai bicara tentang kepentingannya datang ke kantor pengacara Aston. "Paman, ada yang ingin kubicarakan. Ini soal Ben sepupuku. Aku ingin paman mengurus pembebasannya. Tarik laporan yang aku layangkan padanya." Dan tuan Aston pun menjawab "baik akan aku urus semuanya." Lalu Julia melanjutnya pembicaraan nya. "Paman, bolehkah aku bertanya tentang hak warisku? apa saja yang menjadi hak ku?"
Tuan Aston menjawab "semua menjadi milikmu kecuali perusahaan. Tiga puluh persen saham adalah milikmu, tiga puluh lima persen saham milik pamanmu Hendri, dan sisanya milik pemegang saham yang lain."
"Apaa?! bagaimana mungkin paman Hendri memiliki saham terbesar. Bukankah seharusnya semuanya menjadi milikku?" tanya Julia.
"Itulah yang sejak lama ingin aku tanyakan padamu Julia. Aku sudah berusaha menemuimu tapi Hendri selalu bilang kalau kau bepergian keluar negri. Bukannya kamu sudah tau semua? Kamu sendiri yang menandatangani dokumen pemindahan saham tersebut" tuan Aston menjelaskan.
Ya tuhan Julia...bagaimana mungkin kau sebodoh itu menandatangani dokumen yang belum kau tau isinya . Batin Julia. Julia ingat kalau dua tahun yang lalu dia pernah menandatangani sebuah dokumen. Tapi sayangnya belum sempat ia baca isinya. Karena waktu itu Janet mengajaknya pergi dengan alasan mengajak Julia kencan dengan Jordan, pria yang saat itu disukai Julia. Karena Janet mendesaknya agar secepatnya pergi sampai menarik tangannya, Julia sampai tidak sempat membaca isi dokumen itu. Kini ia yakin kalau tindakan Janet memang sudah menjadi rencana pamannya Hendri untuk menjebaknya.
"Paman, apakah sudah tidak ada lagi yang tersisa untukku?" tanya Julia lagi.
"Ada, tentu saja ada. Orang tuamu masih mempunyai beberapa resort dan hotel di beberapa negara. Dan pendapatan dari resort dan hotel itu masuk ke rekening atas namamu yang saat ini masih kupegang. Aku ingin memberikannya sendiri padamu, tanpa sepengetahuan Hendri." jawab tuan Aston.
"Oh ya..syukurlah paman. Apakah aku bisa menggunakannya paman?"
"Tentu saja bisa, itu adalah milikmu. Biarlah nanti aku suruh putraku yang mengurus semuanya. Karena kebetulan aku ada rapat dengan walikota hari ini. kau masih ingat dengan Jason kan? Dulu kalian pernah bermain bersama. Dia pasti senang bertemu denganmu lagi." jawab tuan Aston.
Tuan Aston mengambil handphone nya untuk menghubungi putranya, Jason William untuk segera datang ke ruangannya. Setelah panggilan tersambung dan Jason segera mendatangi tuan Aston ke ruangannya. Jason William adalah putra satu-satunya Tuan Aston, dia juga berprofesi pengacara sama seperti ayahnya. Dan dia di gadang-gadang sebagai penerus pimpinan firma hukum ayahnya.
Rekomen banget buat jadi Bacaan yg menarik disimak 👍👍👍👍🤩🤩🤩🤩🤩
Sampah memang harus cepat disingkirkan ketempat nya 😏