NovelToon NovelToon
Strongest God System 2

Strongest God System 2

Status: tamat
Genre:Action / Fantasi / Petualangan / Tamat / Contest / Reinkarnasi / System / Sistem / Dan budidaya abadi / Budidaya dan Peningkatan
Popularitas:10.9M
Nilai: 4.9
Nama Author: PenaKertas

Genre : Xianxia, Action, Adventure, System, OverPower, Romance.

Update 2 Chapter/Hari. Jam tidak tentu.

Lanjutan dari Strongest God System

Tidak terasa sudah dua tahun lebih ia bereinkarnasi ke Dunia Kultivator.

Berbagai masalah terus datang kemanapun ia pergi. Namun dari masalah-masalah itulah ia mendapatkan jawaban dari misteri-misteri yang ada.

"Kemarilah! Bergabung denganku! Kumpulkan semua kepingan yang terpisah!"

"Siapa kau?!"

"Kemarilah! Bergabung denganku! Kumpulkan semua kepingan yang terpisah! Cepat!"

Suara-suara yang memanggilnya terus muncul dalam pikirannya. Semakin kuat dirinya, semakin banyak pula perkataan yang muncul dibenaknya.

Lin Chen pergi ke Alam Dewa untuk membalas dendam dan mencari jawaban dari semua pertanyaan. Apakah petualangannya di Alam Dewa dapat berjalan dengan lancar? Ataukah sebaliknya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon PenaKertas, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Chapter 021 : Membuka Meridian

Menyembuhkan Meridian yang tersumbat sangatlah mudah, hanya perlu menancapkan jarum perak di titik akupuntur yang telah ditetapkan. Tapi meski begitu tidak sembarang orang yang bisa melakukannya, memang menancapkan jarum sangatlah mudah, bahkan anak berusia tiga tahun juga bisa, tapi apakah sembuh atau mati, tidak ada yang tahu.

Tapi meski dikatakan mudah, bagi Lin Chen lebih mudah menyembuhkan racun dari Jamur Bintik Biru ketimbang Meridian. Hanya saja saat menyembuhkan Meridian tidak ada serangan dari hawa dingin.

Ia mengalirkan energi spiritual ke dalam cincin penyimpanan, kemudian mengeluarkan 3.610 jarum perak.

Titik Meridian dalam tubuh terbagi menjadi 12 titik Meridian Utama yang menghubungkan tiap organ dalam tubuh, dan dua titik Meridian lainnya. Sehingga total dari keseluruhan terdapat 14 titik Meridian, lalu tiap-tiap titik Meridian terdapat jalur titik akupuntur tersendiri, yang jika ditotal dalam tubuh manusia terdapat 361 titik akupuntur.

Saat Lin Chen mengeluarkan jarum perak dengan jumlah sedemikian rupa, membuat lima pasang orang tua, Hou Yengzhan dan istrinya terperangah tak percaya dengan apa yang mereka lihat. Mereka mulai mempertanyakan identitas asli Lin Chen yang memiliki energi jiwa sebanyak ini.

Lin Chen hanya tersenyum tipis, ia berencana menyembuhkan kesepuluh orang secara bersamaan agar dapat menghemat waktu. Ia menatap kesepuluh orang yang masih menampilkan ekspresi wajah terkejut. "Senior. Mohon maaf sebelumnya, bisa kalian lepaskan pakaian yang melindungi tubuh kalian?"

Lima dari mereka langsung melepaskan pakaian yang melekat di tubuh mereka tanpa rasa malu maupun tidak nyaman, itu karena kelima orang itu adalah seorang pria. Berbeda halnya dengan lima lainnya, meski seberapa tua penampilan mereka, kelima orang lainnya tetaplah seorang wanita.

Perlahan, kelima wanita itu juga melepaskan pakaian yang melekat di tubuh mereka dan menyisakan dalaman yang terbuat dari kain putih tipis.

Dengan wajah datar tanpa ekspresi, Lin Chen mengangkat tangannya. Seketika 3.610 jarum perak itu bergerak dan mengelilingi kesepuluh orang yang duduk di atas tempat tidur yang terbuat dari batu. Ia menghirup napas dalam-dalam kemudian menghembuskannya perlahan untuk menangkan pernapasannya agar tidak gugup, meski ia adalah seorang Tabib Ilahi, tapi tetap saja ia harus tenang dan fokus.

Salah sedikit saja, bukan hanya pasien akan merasakan rasa sakit yang amat menyakitkan, tapi Meridian yang tersumbat akan menjadi cacat permanen tanpa ada kesempatan untuk disembuhkan.

Setelah ia merasa tenang dan keadaan sekitar cukup aman tanpa ada gangguan. Lin Chen mulai menggerakkan jari-jarinya yang membuat puluhan jarum bergerak secara bersamaan, dan kemudian menusuk anggota tubuh dari kesepuluh orang di depannya.

Gerakan jari pertama, sembilan jarum perak menusuk dada yang terletak di antara kedua tulang rusuk dan sedikit ke kiri, ini dimaksudkan agar aliran energi spiritual yang mengalir ke jantung terbuka.

Gerakan jari kedua, 11 jarum perak bergerak dan menusuk celah-celah kecil di tulang rusuk, ini untuk membuka jalur energi spiritual yang mengalir ke paru-paru.

Gerakan jari ketiga, 14 jarum perak menusuk bagian di bawah jantung dan sedikit ke kanan di tulang rusuk, ini untuk membuka jalur energi spiritual yang mengalir ke hati.

Proses ini terus berulang hingga seluruh 12 titik Meridian dalam tubuh sudah dibuka. Kemudian ia menusuk jarum terakhir yang berjumlah 54 jarum, titik ini terletak di antara dada pusar, yang mana itu adalah tempat penyimpanan energi spiritual, Dantian.

Ketika 361 titik akupuntur sudah dibuka, Lin Chen mengalirkan energi spiritualnya pada jarum perak yang menancap di titik akupuntur. Ribuan jarum itu sedikit bergetar dengan cahaya berwarna emas terang memancar darinya, jarum-jarum itu semakin masuk ke dalam titik akupuntur untuk mencoba membuka lebih besar jalur energi.

Jika jalurnya lebih besar, maka aliran energi spiritual yang mengalir di dalam tubuh akan lebih lancar tanpa hambatan. Ini cukup menguntungkan bagi pembudidaya, saat mereka mempraktikkan keterampilan serangan ataupun yang lain, keterampilan itu akan keluar dengan cepat tanpa harus menunggu waktu lama.

Bahkan terkadang ada pula yang tidak harus membuat segel tangan untuk mengeluarkan serangan, seperti halnya Lin Chen, ia bisa saja mengeluarkan serangan hanya dengan menatapnya. Tapi Lin Chen berpikiran itu tidak keren, sehingga ia akan membuat sedikit gerakan yang dapat menambah kesan.

Perlahan, energi spiritual dalam tubuh kesepuluh orang tua itu mengalir kembali ke seluruh tubuh. Aura tubuh mereka semakin kuat, penampilannya juga berangsur-angsur membaik tapi belum cukup untuk kembali muda seperti semula. Itu karena masa hidup mereka sudah terkikis habis dan hanya menyisakan beberapa ribu tahun saja.

Lin Chen tersenyum, ia menghela napas lega, tapi proses ini masih belum selesai. Ia mengalirkan energi spiritualnya ke dalam cincin penyimpanan, mengeluarkan ribuan botol giok berisikan Madu Lebah Perak dan kemudian dilarutkan dalam Air Surgawi.

Tidak berhenti disitu saja, setelah Madu Lebah Perak tercampur secara merata dengan Air Surgawi. Lin Chen mengendalikan campuran dari dua bahan berharga itu untuk memasuki jalur Meridian melalui lubang di permukaan kulit yang tercipta karena jarum.

Sesaat setelah dua bahan itu memasuki Meridian. Penampilan kedua orang itu kembali membaik, kulit-kulit tubuh mereka kembali mengencang dengan rambut mulai menghitam kembali. Masa hidup mereka yang sebelumnya hanya tersisa beberapa ribu tahun menjadi hampir satu juta tahun, napas mereka juga lebih murni dan halus, tidak berat seperti sebelumnya.

Lin Chen tersenyum, dengan ini semuanya telah selesai. Ketika ia mengendalikan energi spiritual untuk melepaskan semua jarum, aura yang sangat kuat menyebar dari dalam tubuh Kakek Hou dan yang lain, membuat Hou Yengzhan beserta istrinya terlempar hingga menghantam dinding.

Berbeda dengan Lin Chen dan Yan Xue, keduanya berdiri di tempat mereka tanpa berkedip sedikitpun.

Masih dengan duduk bersila dan mata terpejam, Kakek Hou mengatur energi spiritual yang sudah cukup lama tidak dirasakannya. Tidak lama kemudian, ia membuka matanya perlahan dan tersenyum tipis. "Sudah lama, bukan hanya Meridian kami kembali terbuka, tapi aliran energi menjadi lebih lancar, aku bahkan merasa tubuhku lebih ringan dan dapat berkultivasi lebih cepat dari sebelumnya. Namun yang terpenting, aku menembus Ranah Dewa Petir!"

Kakek Hou mengenakan pakaiannya, kemudian turun dari tempat duduknya. Ia berjalan menghampiri Lin Chen, dan tiba-tiba ia membuat gerakan yang mengejutkan semua orang.

"Lima ratus ribu tahun lalu, saat aku masih sadarkan diri. Aku sudah meminta pertolongan kepada semua orang, termasuk Tabib yang terkenal di Kekaisaran Hu, namun tidak ada satupun yang dapat menyembuhkan kami ..." Kakek Hou sedikit membungkukkan badannya mengarah pada Lin Chen.

"Karena itu juga aku bersumpah pada langit, jika nanti ada yang dapat menyembuhkan ku, entah itu anak muda, orang tua, baik maupun jahat. Aku akan bersumpah untuk mengabdi pada orang yang telah menyembuhkan ku." Kakek Hou melanjutkan perkataannya sembari berlutut dengan bertumpu pada satu kakinya.

Salah satu dari wanita tua yang sudah kembali muda menghampiri Kakek Hou. "Sayang..."

Kakek Hou menolehkan kepalanya. "Maaf, aku tidak pernah menceritakannya padamu, maupun yang lain."

Wanita muda itu menggelengkan kepalanya pelan sembari tersenyum lembut. "Tidak. Jika itu keputusanmu, aku akan selalu mengikuti ke manapun kau pergi—" ucapnya terhenti, ia menolehkan kepalanya menatap Lin Chen. "Dan lagi, sepertinya tidak ada salahnya mengikuti pemuda yang telah menyembuhkan kita," lanjutnya.

Bukan hanya dua orang itu yang bertekuk lutut pada Lin Chen. Kedelapan orang lainnya juga turun dari tempat duduk mereka, dan kemudian berlutut memberi hormat kepada Lin Chen. Tidak terkecuali Hou Yengzhan dan istrinya yang sudah kembali membaik.

Lin Chen hanya bisa terdiam, ia tidak tahu harus bereaksi seperti apa. Ia memang menginginkan sesuatu sebagai pertukaran untuk menyembuhkan kesepuluh orang ini, dan itu adalah untuk membantunya membantai Sekte Pedang Dewa. Tapi ia tidak pernah berharap akan hal lain, yaitu mendapatkan 10 Raja Dewa sebagai pengikutnya.

"Senior. Bukankah aneh jika Raja Dewa yang diagung-agungkan di Alam Dewa memberi penghormatan kepada pemuda sepertiku?" tanya Lin Chen seraya membantu Kakek Hou untuk berdiri.

Kakek Hou sedikit tersentak, kemudian menggeleng pelan. "Raja Dewa? Diagungkan? Bahkan meski kami semua adalah Raja Dewa, kami bukanlah apa-apa jika dibandingkan dengan dirimu."

Ketika mendengar itu, sembilan Raja Dewa lainnya mengangguk kecil. Mereka yang selalu berjalan bersama, menikmati dunia tanpa kekerasan dan hanya ada kebahagian, mereka yang selalu melihat dari sudut pandang yang lain. Tentunya memiliki mata yang lebih tajam daripada Raja Dewa lainnya, dan dari pandangan mereka, mereka bukanlah apa-apa jika dibandingkan dengan Lin Chen.

Lin Chen menaikkan sebelah alisnya. "Maksud Anda?"

Kakek Hou hanya terdiam dan tersenyum tipis tidak menjawab pertanyaan itu. Ia menolehkan kepalanya mengarah pada Hou Yengzhan. "Yengzhan, berikan harta itu padanya."

"Baik, Kakek." Hou Yengzhan menangkupkan kedua tangannya, kemudian menggali tanah di salah satu sudut ruangan.

Beberapa menit kemudian, ia kembali dengan membawa kotak kayu berwarna cokelat kusam seukuran telapak tangan. "Tuan Lin. Tolong terima ini."

Lin Chen menerimanya, ia hendak membuka ya namun terhenti saat mengingat sesuatu. Ia mengeluarkan botol giok dari cincin penyimpanan dan menyerahkannya pada Hou Yengzhan. "Terima ini, di dalamnya ada Madu Lebah Perak dan Air Surgawi 9 Warna. Madu Lebah Perak memiliki khasiat meningkat masa hidup selama satu tahun untuk tiap tetesnya dan meningkatkan penyerapan dalam kultivasi, sedangkan Air Surgawi 9 Warna memiliki energi kehidupan. Jika kedua bahan itu dicampurkan, itu akan meningkatkan khasiatnya sebanyak dua sampai tiga kali lipat," ujarnya menjelaskan.

Hou Yengzhan terdiam sejenak dengan mulut terbuka, selama ratusan ribu tahun ia sudah mencari benda yang memiliki khasiat yang serupa, namun tidak pernah menemukannya. "Terimakasih, Tuan Lin."

"Ngomong-ngomong, apa isinya?" Lin Chen bertanya sembari mengamati tiap sudut kotak kayu tanpa membukanya.

Hou Yengzhan menyerahkan botol giok pada istrinya, kemudian menjawab pertanyaan itu dengan menangkupkan kedua tangan, "Itu adalah Anting Shengxia."

Lin Chen menaikkan sebelah alisnya dengan tatapan mata bingung. "Shengxia? Kiri? Mengapa namanya sangat jelek?"

Hou Yengzhan tersenyum masam. "Itu karena anting itu dipasang di telinga kiri."

"Eh?!"

"Eh?"

...

***

*Bersambung...

1
Mikyang
ooo ku kira kekuatan asli kedua ortu lin chen ternyata hanya pecahan jiwa
Albet Jalius
siiip....... lanjut.....
Athaya
Yaree yareee..
Novel Hunter
Luar biasa
MistakhulHuda
Wee...itu Bai hu kok ada tanduknya weh
MistakhulHuda
kalo gitu ini harusnya "ular berekor singa" bukan "singa berekor ular"
Ryan Tejasukmana
Luar biasa
Athaya
tidak semudah itu fergusooo..
Athaya
bisa2 nya mabuk udara /Grin/
Novel Hunter
apa Thor hamil ya..??😁😁😁
Athaya
hajarrr blehh
Chairul Huda
Luar biasa
MistakhulHuda
sindiran keras buat para reader yang selalu minta crazy up🔥😂
MistakhulHuda
itu bibi mu sendiri yang sedang menyamar bang Lin chen,namanya itu long Xia Yun atau long Xia Yi kalo nggak salah,dia juga sekaligus guru dari Dewi bulan,dan Dewi bulan juga merupakan guru dari ayah angkatnya yan Xue pas masih jadi Dewi cahaya
MistakhulHuda
🤦🤦🤦
Eka Sari Agustina
👍👍👍👍👍
Abdi Saha
Lumayan
Fahruraji
Buruk
Chairul Huda
Luar biasa
Imam Firmansyah
mantap.dahh
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!