NovelToon NovelToon
Montir Cantik Milik Aditama

Montir Cantik Milik Aditama

Status: tamat
Genre:Tamat / CEO / Cinta Paksa / Dijodohkan Orang Tua
Popularitas:57.6k
Nilai: 5
Nama Author: Serra R

Susah payah Rico mengumpulkan kepingan hatinya yang berserakan karena dua kali penolakan dari gadis yang merupakan cinta pertamanya.

Disaat dirinya sudah mulai kembali menata hidup tanpa lagi memikirkan cinta.

Hidupnya yang tenang kembali harus jungkir balik setelah secara terpaksa harus memenuhi permintaan sang mama untuk menikahi seorang gadis yang masih sangat belia.

Tak mampu menolak hingga pada akhirnya Rico memilih untuk mengajukan syarat.

"Aku tak akan mendua apalagi sampai menikah lagi, tapi bukan berarti kau berhak atas diriku. Jangan pernah mencintaiku karena cinta bagiku adalah sebuah kemunafikan belaka. Kau bebas dengan hidupmu dan aku dengan kehidupan ku meski kita terikat pernikahan." .... Rico Aditama

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Serra R, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 29

Ujang memarkirkan motornya sembarangan, lelaki itu masuk ke dalam bengkel dengan tergesa-gesa. Nafasnya sampai ngos-ngosan karena sejak tadi memang dirinya memilih untuk memacu motornya dengan kencang.

Langkah tergesa Ujang sempat menarik perhatian para rekan kerjanya di bengkel. Beruntung, suasana bengkel pagi menjelang siang itu tak begitu ramai. Hanya ada dua buah mobil yang sedang menjalani perawatan hingga memudahkan bagi Ujang untuk segera masuk ke dalam ruangan kecil dimana Benni berada.

"Bang." Ucapnya di sela dirinya mengatur nafas setelah mendudukkan diri di sebuah bangku yang terdapat di ruangan tersebut.

"Sudah kembali? bagaimana hasilnya, apa kau bertemu dengannya??" tanyanya dengan antusias.

Tadi, pagi pagi sekali Benni menghubungi Ujang dan meminta karyawan kepercayaannya itu untuk menemui Deviana di alamat rumah yang pernah diberikan gadis itu sebelum dirinya mengundurkan diri.

Karena kesibukan dan juga sang istri yang mengalami morning sickness membuat Benni selalu menunda untuk sekedar berkunjung. Bukan hanya itu, lelaki itu juga menimbang dan memikirkan matang matang tindakannya. Tak mau gegabah hingga kunjungan nya nanti malah berakibat fatal pada keberadaan Dee dan Adit, adiknya.

Ujang meraih air minum gelas dalam kardus. Minuman yang memang disediakan bagi para pelanggan bengkel yang duduk menunggu kendaraan mereka.

Tak banyak bicara, Ujang mengeluarkan ponsel bututnya dan memperlihatkan apa yang dia dapatkan. Tak hanya itu, lelaki itu juga ternyata merekam pembicaraan yang dilakukannya dengan pemilik toko yang rumahnya berada tak jauh dari kediaman Dee.

Sebuah rumah yang dikelilingi oleh garis polisi adalah gambar yang pertama kali Benni lihat. Sempat mengernyit dan menatap ke arah Ujang tak mengerti namun pada akhirnya dia meneruskan apa yang dilihatnya. Setelahnya Ujang menunjukkan rekaman suara dengan pemilik toko.

"Ap.. apaa??"

Benni menutup mulutnya, ditatapnya kembali foto foto yang berada dalam ponsel Ujang. Lelaki itu menggelengkan kepalanya.

"Tiga hari lalu?"

"Benar bos, menurut berita yang saya dapatkan seperti itu. Para tetangga juga mengatakan jika ada korban yang berasal dari dalam rumah, akan tetapi mengingat mereka semua takut jadi hingga saat ini belum ada kabar tentang siapa yang menjadi korban dan bagaimana keadaannya. Terakhir yang mereka tahu, ada ambulans dan beberapa motor yang berada disana. Juga orang-orang dengan pakaian serba hitam. Para tetangga hanya berani mengintip dari jauh karena mereka ketakutan mendengar banyaknya suara tembakan sebelumnya." Ujang mengusap wajahnya yang sedikit pucat.

Tak dapat dipungkiri jika dirinya juga mengkhawatirkan keadaan Dee berserta adiknya. Selama menjadi rekan kerja, Dee adalah sosok yang ceria, supel dan juga pintar. Gadis itu bahkan tak pernah malu meski banyak orang yang mencibir profesi nya sebagai satu-satunya montir wanita di bengkel tersebut. Justru, Dee menunjukkan kwalitasnya pada para pelanggan dengan hasil yang memuaskan.

"Lalu mereka dimana, Jang?" Suara Benni tercekat ditenggorokan, kedua matanya bahkan berkaca kaca.

Ada sesal yang menggerogoti perasaannya saat mengingat bagaimana gadis itu menerima usulan untuk pindah dari kontrakan kecil yang ditempatinya sebelumnya. Dia merasa ikut andil dalam musibah yang menimpa gadis itu, secara tak langsung dia juga yang memberikan pertimbangan agar Dee menyetujui ajakan pindah dari wanita penolongnya. Siapa sangka, keduanya kembali mendapatkan musibah tak lama setelah kepindahan mereka.

"Bang, apa abang tahu dimana Dee bekerja? siapa tahu kita bisa mencari informasi dari sana."

Mendengar perkataan Ujang, Benni segera mengobrak-abrik sebuah kotak yang diletakkan di sudut meja kecil yang dia jadikan sebagai meja kerja.

"Kau benar,Jang, kenapa aku melupakannya tadi." Benni mendongakkan wajahnya menatap langit langit ruangannya, menjaga agar air matanya tak menetes keluar.

"Ayo, Jang. Kita pergi kesana, kita tanyakan pada tuan Aditama. Bukankah Dee bekerja di kantor lelaki itu? ayo kita segera kesana." Benni beranjak dari duduknya setelah mendapatkan kartu nama yang pernah Rico berikan beberapa waktu lalu.

Ujang menganggukkan kepalanya, meski tak begitu yakin namun apa salahnya jika mereka mencoba.

Benni terlihat berbicara pada beberapa karyawan nya sebelum keluar meninggalkan bengkel. Sedangkan Ujang telah siap menunggunya di depan bengkel bersama motor kesayangannya. Wajahnya tegang sangat kentara, meski baru setahun kedekatan mereka namun kehadiran Dee menjadi satu hal yang membahagiakan. Gadis itu mampu menciptakan suasana nyaman dalam dunia kerja. Ke ramahan dan juga ke uletan Dee menular pada mereka. Dee mampu membangun suasana kerja santai namun menghasilkan hal yang maksimal. Karena itulah, semua orang yang menjadi temannya di bengkel lebih menganggap gadis itu sebagai keluarga.

***************

Berbekal alamat yang tertera di kartu nama, keduanya menuju ke arah Cottages terbesar yang menjadi ikon pariwisata di kota B. Berulang kali decak kagum keluar dari bibir keduanya melihat pemandangan indah yang tersaji dihadapan mereka.

"Bos, ini kita harus kemana supaya ketemu dengan mas ganteng."

"Aku juga nggak tahu, Jang. Apa kita tanya sama satpam aja ya. Ayo Jang kita tanya, itu disana kayaknya ada satpam yang sedang berjaga." Tunjuk nya pada salah satu security yang memang stanby ditempatnya.

"Selamat siang, mas. Maaf kalau boleh kami mau numpang bertanya."

"Siang, mas. Silakan, apa yang bisa saya bantu?"

"Begini, saya ingin bertemu dengan orang yang namanya berada dalam kartu nama ini, mas. Tapi saya nggak tahu harus kemana menemuinya." Benni bicara langsung pada intinya.

Security tersebut menatap kartu nama yang berada ditangan Benni. Kartu nama yang tak sembarangan orang memilikinya karena hanya keluar jika Rico sendiri yang memberikannya. Sejauh yang dia tahu, kartu nama asisten Roy lah yang selalu diberikan jika ada orang yang mencari keberadaan pemilik Cottages tersebut.

"Apa mas berdua sudah mempunyai janji temu?"

"Belum. Justru saya baru pertama kali datang kesini."

"Baiklah, saya melapor sebentar. Kalau boleh tahu dengan mas siapa??"

"Saya Benni, ehm Benni bengkel Karya Jaya." Ucapnya yang segera mendapat anggukan dari security tersebut.

"Hallo mbak Nindi, ini ada tamu didepan pos. Namanya Mas Benni, Benni bengkel Karya Jaya. Beliau ingin bertemu dengan Pak Rico."

"Apa sudah ada janji?" Suara Nindi terdengar dari sebrang.

"Belum katanya mbak, masnya baru datang kesini dan hanya membawa kartu nama Pak Rico sebagai buktinya."

"Baiklah, saya akan konfirmasi dulu sama Pak Rico. Tolong persilakan tamunya untuk menunggu sebentar pak."

"Baik mbak, siap."

Security tersebut tersenyum ramah kepada arah Benni dan Ujang yang menatap sambil melongo. Keduanya tak menyangka jika ingin bertemu dengan lelaki ganteng pemilik mobil sport yang dirusakkan oleh Dee itu ternyata harus melalui banyak prosedur yang sulit.

"Mari, mas berdua silakan menunggu di ruang tunggu tamu." Keduanya di ajak untuk masuk ke sebuah ruangan, ruangan yang cukup nyaman, dilengkapi dengan penyejuk udara juga sebuah televisi serta beberapa koran nampak di sebuah rak tak jauh dari tempat duduk.

"Mau ketemu orang seperti mau ketemu pejabat ya, boss. Apa semua orang kaya itu begitu? enak sekali ya. Kapan aku bisa seperti itu ya boss."

"Ngimpi kamu, Jang."

Benni menonyor kepala anak buahnya tersebut. Sedangkan Ujang hanya menampilkan cengirannya.

1
☠ Atin 🍒𝐙⃝🦜
Citra gakda malunya yah🏃‍♀️🏃‍♀️🏃‍♀️
Uba Muhammad Al-varo
so sweet banget Rico sama Dee
varahmavah
masih menunggu penjelasan om Pram ketika sadar nanti pasti semua ini dilakukan istrinya yg gila harta itu..🤬
☠⏤͟͟͞R🎯™𝐀𝖙𝖎𝖓 𝐖❦︎ᵍᵇ𝐙⃝🦜
Ternyata hartanya mama Dee buat rebutan keluarganya, padahal masih ada anak yg lebih berhak atas semua harta itu🏃‍♀️🏃‍♀️🏃‍♀️
☠⏤͟͟͞R🎯™𝐀𝖙𝖎𝖓 𝐖❦︎ᵍᵇ𝐙⃝🦜
Semoga om Pram segera pulih ya Dee
☠⏤͟͟͞R🎯™𝐀𝖙𝖎𝖓 𝐖❦︎ᵍᵇ𝐙⃝🦜
Dee pasti inget dulu om Pram nya orang yang baik
☠⏤͟͟͞R🎯™𝐀𝖙𝖎𝖓 𝐖❦︎ᵍᵇ𝐙⃝🦜
Waaah pas aku cek ternyata ufh bsb 8 kok sku gk tau ya😂😂😂
☠⏤͟͟͞R🎯™𝐀𝖙𝖎𝖓 𝐖❦︎ᵍᵇ𝐙⃝🦜
Hmmmm bakalan seruuu nih kayaknya
Uba Muhammad Al-varo
kasihan kamu Dee mau menikah ada kendala yang menghalangi semoga cepat ada jalan penyelesaian dan Dee sama Rico secepatnya menikah.
☠⏤͟͟͞R🎯™𝐀𝖙𝖎𝖓 𝐖❦︎ᵍᵇ𝐙⃝🦜
Terus aja ajak ngobrol Dee omPram nya
☠⏤͟͟͞R🎯™𝐀𝖙𝖎𝖓 𝐖❦︎ᵍᵇ𝐙⃝🦜
Semoga permasalahan om Pram segera ada jalan keluarnya dan om Param bisa segera sadar dan pulih
☠⏤͟͟͞R🎯™𝐀𝖙𝖎𝖓 𝐖❦︎ᵍᵇ𝐙⃝🦜
Aduh mbak Lawe Ian ranjang dan juga barang2 yg sampean lempar kalo bisa ngomong dia bakalan teriak sukurin kau😂😂😂🏃‍♀️🏃‍♀️🏃‍♀️
Uba Muhammad Al-varo
ada apa sebenarnya yang terjadi di kehidupan keluarga besar orang tua nya Dee,jadi teka teki apa lagi ini.
☠⏤͟͟͞R🎯™𝐀𝖙𝖎𝖓 𝐖❦︎ᵍᵇ𝐙⃝🦜
Hmmmm semakin penasaran siapa yg sebenernya kecelakaan
☠⏤͟͟͞R🎯™𝐀𝖙𝖎𝖓 𝐖❦︎ᵍᵇ𝐙⃝🦜
Apa yg selama ini berkeliaran adalah om Pram palsu
Uba Muhammad Al-varo
ada apa dibalik sakitnya Prambudi,jadi nggak sabar menunggu kelanjutan ceritanya kakak 🙏💪💪💪
niktut ugis
nama mu cantik Bella mungkin secantik orang nya tapi jangan pernah mengejar yg tak pasti
varahmavah
happy wedding Rico & Dee semoga bahagia dan masalahnya cepat selesai mulai dari ulat bulu sampai nenek lampir..🤗
⏤͟͟͞R ve
Akhirnya...

Selamat menempuh hidup baru Rico dan Dee 💜

Citra move on dunk, Rico dahh nikah sama pujaan hatinya, kasihan anakmu masih butuh kasih sayangmu...

#Tamat...Thanks Ry 🤗
☠⏤͟͟͞R🎯™𝐀𝖙𝖎𝖓 𝐖❦︎ᵍᵇ𝐙⃝🦜
Weeeeh memang udh mo tamat aja nih gak berasa kan blm ada cerita om Pram trus istrinya dan knp hal itu sampe terjadi
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!