Kiara dan Tiara adalah gadis cantik kembar identik dari ibu tunggal yang bernama Shopia. Suami Shopia telah meninggal karena penyakit jantung sejak kedua putri mereka berumur 9 tahun. Sekalipun Kiara dan Tiara adalah saudara kembar, tapi sifat mereka jauh berbeda, bak langit dan bumi.
Penasaran dengan ceritanya?? baca yuk!
Ingat ya, ini hanyalah karangan fiktif semata...
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Zia Ni, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Episode 3 Sophia Berang
Jam 05.11 sore, go car pesanan geng lebay baru saja meluncur dari depan sekolahan mereka menuju ke salah satu mall terkenal di kota itu.
Tiara yang tadi berangkat dari rumah dengan perasaan dongkol gegara mendapat omongan tidak enak dari saudara kembarnya, kini sudah berubah ceria dan berisik lagi setelah ketemu dengan teman se geng nya. Selama perjalanan ke mall, cewek itu sengaja tidak menyinggung kejadian di rumah tadi.
Dengan membawa uang 250 ribu dari rumah, yang seharusnya untuk bayar les matematikanya, cewek ganjen tersebut membeli beberapa asesoris termasuk jajanan dan minuman. Diantara barang yang dia beli, yang paling banyak adalah jajanan.
Sambil shoping dan jalan-jalan di mall, tentu saja mereka beberapa kali tebar pesona jika kebetulan di dekat mereka ada cowok ganteng. Itulah salah satu kebiasaan geng lebay yang juga mereka lakukan di sekolah.
*
Jam 07.28 malam...
"Tiara belum pulang kak?" Shopia yang baru saja pulang kerja mampir dulu ke dapur dan bertanya pada Kiara yang saat itu sedang menggoreng tahu tempe dan menghangatkan sayur sop.
"Belum ma, paling-paling masih betah di mall...," sahut gadis cantik itu dengan nada bicara seperti biasanya.
"Kamu kalau ngomong jangan sembarangan lo kak, mama lagi capek ini," ucap wanita paruh baya tersebut dengan volume suara agak tinggi dari sebelumnya.
"Kiara nggak ngomong sembarangan ma... Coba mama lihat ini," Kiara menyerahkan HP nya pada mamanya tepat di WA Dewi, teman sekelasnya, yang kebetulan malam ini juga diajak mamanya belanja kebutuhan sehari-hari di mall yang sama dengan geng lebay.
Mata Shopia agak melebar dan wajahnya menegang setelah membaca pesan serta melihat beberapa foto yang di share oleh Dewi kepada Kiara.
"Apa maksudnya geng lebay ini?" wanita paruh baya itu penasaran karena di WA Dewi ada kata 'geng lebay'.
"Ma, di sekolahan, Tiara itu membentuk sebuah geng dengan Vivi dan Cindy. Anak-anak banyak yang menjuluki mereka dengan nama 'geng lebay' karena memang kecentilan. Kalau tidak percaya, mama bisa tanya pada guru-guru atau para murid. Bahkan mereka juga pernah ditegur oleh guru BK lo ma, gegara melabrak dan memaki-maki murid lain...," terang Kiara tanpa menutup-nutupi lagi, mumpung dia punya bukti kebohongan saudara kembarnya yang diberikan oleh Dewi tadi.
Mendengar penuturan seperti itu dari salah satu anak gadisnya, hati Shopia tambah emosi. Tak berapa lama, wanita paruh baya tersebut melangkahkan kakinya menuju ke kamarnya, mengganti baju lalu pergi mandi.
"Sejak kapan Tiara membentuk geng?" tanya Shopia pada Kiara setelah menyelesaikan makan malamnya.
"Sejak kelas X ma... Vivi dan Cindy kan bekas temen SMP nya Tiara," terang gadis cantik itu sambil mencuci perkakas bekas makan di wastafel.
"La terus selama di sekolahan Tiara pernah buat masalah apa saja?" lanjut wanita paruh baya tersebut.
"Seingat Kiara ya melabrak dan memaki-maki murid lain ma. Biasa, masalah cowok," jawab Kiara apa adanya.
"Jadi beneran bukan kamu yang ngambil uang lesnya Tiara?" sekali lagi perempuan berumur 43 tahun itu mengungkit masalah yang kemarin.
"Uang celenganku saja ada 1 juta lebih ma, lalu untuk apa aku nyuri uang lesnya Tiara? Kiara itu kalau di sekolahan males jajan ke kantin ma, soalnya jaraknya agak jauh dan ngantrinya lumayan lama. Yang penting, dari rumah, Kiara sudah bawa bekal air minum," jelas gadis cantik itu jujur.
Shopia menarik nafas panjang, muncul rasa penyesalan dalam hatinya karena sudah salah tuduh.
Jam 08.40 Tiara sudah sampai di rumah dengan disambut ekspresi marah mamanya di ruang tamu. Melihat sikap mamanya, gadis cantik itu mulai panik.
"Duduk!" perintah perempuan berumur 43 tahun itu yang langsung dituruti oleh Tiara.
"Kamu dari mana?!" lanjut Shopia dengan sorot mata melotot ke arah anaknya.
"Kan tadi Tiara minta ijin kerja kelompok maa...," jawab gadis cantik tersebut dengan nada bicara dibuat kalem.
"Kerja kelompok atau ke mall?!" suara wanita paruh baya itu berubah membentak.
"Kenapa diam?! Jawab?!" lanjut Shopia dengan volume suara lebih tinggi dari sebelumnya.
Suasana menjadi hening untuk sesaat karena Tiara takut berkata jujur. Kepala gadis itu terus menunduk, tidak sanggup menatap mamanya.
"Ternyata selama ini kamu pintar berbohong ya! Mau jadi apa kamu?! Kamu nggak kasihan dengan mama yang kerja keras untuk menghidupi dan menyekolahkan kamu?!" emosi mama tumpah malam itu.
"Kamu kemanakan uang lesmu?! Untuk nge mall dengan teman geng mu kan?! Makan setiap hari saja masih minta sama orang tua pakai gaya-gaya an mbentuk geng segala! Memang manfaatnya apa coba! Awas ya kalau kamu macem-macem lagi!" imbuh wanita paruh baya tersebut.
"Besok minggu, tugas membersihkan rumah kamu sendiri yang mengerjakan! Selama 3 bulan ke depan mama tidak akan memberi kamu uang saku dan kamu nggak usah les matematika lagi! Belajarlah mandiri seperti kakakmu!" keputusan perempuan berumur 43 tahun itu sudah bulat.
Dimarahi mama sedemikian rupa, Tiara yang biasanya pintar drama, pintar memutar balikkan fakta, pintar memfitnah, dll, malam ini jadi mati kutu. Tak terasa air matanya mulai mengalir. Dia menangis terisak-isak.
Setelah berkata panjang lebar dengan hati emosi, Shopia langsung pergi ke kamarnya. Sementara itu, dengan kepala masih tertunduk dan menangis, Tiara juga melangkahkan kakinya menuju ke kamarnya lalu merebahkan badannya di atas kasur kemudian curhat pada Vivi dan Cindy di grup WA geng mereka. Sejak geng mereka dibentuk, mereka membuat grup WA sekalipun anggotanya hanya 3 orang saja.
Di dalam kamar, Kiara yang mendengar semua perkataan amarah mamanya hanya bisa menghela nafas. Dia berharap dengan kejadian malam ini saudara kembarnya bisa berubah menjadi lebih baik.
*
Jika biasanya di hari Minggu atau hari libur lain bangun jam 8 nan, setelah dimarahi dan diulti oleh mama, hari ini Tiara bangun jam setengah 6. Sesudah merapikan rambut, cuci muka dan menggosok gigi, gadis itu langsung mencuci baju kotornya dan dilanjut bersih-bersih rumah.
Sementara itu, sedari jam 5 tadi, Kiara sudah sibuk di dapur untuk menyiapkan makanan seisi rumah. Hari ini dia akan memasak sayur asem dan bakwan jagung.
Sedangkan Shopia, karena saking lelah badannya, jam segini masih tertidur dengan pulasnya tanpa terganggu dengan suara kedua anak gadisnya yang sedang melakukan aktivitas.
Sambil membersihkan rumah, pikiran Tiara mengembara, berusaha menebak kira-kira siapa yang memberitahu mamanya jika kemarin malam dia nge mall dan tidak belajar kelompok. Untuk masalah uang les matematikanya dan geng nya, Tiara yakin jika saudara kembarnya ada andil di dalamnya.
Karena habis dimarahi oleh mamanya, gadis cantik itu tidak berani macam-macam untuk sementara waktu. Tapi jika nanti ada kesempatan yang tepat, Tiara sudah punya rencana untuk memberi pelajaran pada Kiara.
***
oga Tiara sadar kelakuan buruknya...
trimakasih dan salam sukses buat kalian 🙏