Menjemput Bidadari

Setelah shalat maghrib berjamaah mereka pamit pulang kejakarta, dengan raut muka kecewa karena reyhan tak bertemu dengan nisa. Ingin rasanya ia menginap disana menunggu kepulangan nisa, tapi ia harua berangkat kebelanda besok pagi.

"Sayang aku kangen udah dua bulan lebih gk ketemu, pengen peluk sampe keabisan napas, aku kangeen, pulang sayang" Ucap reyhan dalam hati

Dia masih enggan beranjak dari halaman rumah nenek nisa, dia masih berharap nisa datang, ingin rasanya reyhan berteriak kencang mengeluarkan beban dihati.

"Udah ayo rey masuk mobil nanti kita ketinggalan pesawat" Ujar juna sambil mendorong reyhan masuk kedalam mobil

Pasalnya mereka sudah berpamitan dari tadi, bahkan nenek nisa sudah masuk kedalam rumah, tinggal paman nisa yang masih dihalaman mengantar tamunya.

"Udah lah rey kalo jodoh juga ketemu lagi, cinta tau dimana rumahnya, berdoa saja saat kau pulang dari belanda nisa masih jodohmu" Sambung juna lagi.

Akhirnya mereka pergi dari rumah nenek nisa dan berangkat menuju bandara juanda.

"Bagaimana rud, apa reyhan masih disurabaya?" Tanya tuan tomy.

"Menurut laporan, mereka sudah pergi tuan, saat ini dalam perjalanan menuju bandara" Jawab rudy.

"Keluarga mereka tidak memberitahu nisa dimana kan?" Tanya tuan tomy lagi.

"Tidak tuan, semua sesuai rencana" Saut rudy, tuan tomy hanya mengangguk.

Sementara dirumah nisa, pak wibowo sedang menelpon sang adik untuk menanyakan keadaan disana.

"Bagaimana rif, apakah teman nisa sudah pulang dari sana?" Tanya pak wibowo.

"Sudah dari satu jam yang lalu mas. tapi kenapa mereka mencari nisa dan kita ndak boleh memberitahunya mas?" Tanya pak arif.

"Nak reyhan anak bosku itu mantan pacarnya nisa, mereka putus karena reyhan difitnah mantan dan keluarganya, tapi bosku ingin mereka berpisah dulu, suatu saat juga mereka kembali lagi soalnya nisa sudah dilamar langsung oleh bosku" Jawab pak wibowo.

"Beruntung sekali sampeyan besanan sama bos mas, semoga mereka berjodoh suatu saat nanti yo mas, aamin" Ucap pak arif

"Aamiin, yasudah tak tutup yo salah buat mama" Ucap pak wibowo lalu memutus sambungan telponnya saatendengar balasan dari adiknya.

Sepanjang perjalanan reyhan hanya diam dan melamun, sungguh ia sangat kecewa karena tak bisa bertemu dengan nisa sebelum besok dia berangkat.

"Sayang tunggu aku, aku mohon jaga hatimu untukku, aku kangen yaank" Gumam reyhan lirih

Hampir dua jam perjalanan akhirnya mereka sampai dibandara. Dimas dan juna pulang keapartemen dimas disana sudah ada angga dan rio, sedangkan reyhan pulang kemansionnya.

Keesok paginya juna,angga, rio mengantarkan dimas kebandara sedangkan reyhan diantarkan kedua orangtuanya dan assisten rudy.

"Sayang hati hati yah disana, ingat harus nurut sama grandpa dan grandma, nanti mommy akan berkunjung kesana, kalian jaga diri baik baik yah" Ucap mommy diana yang berat melepas anaknya

"Iya mom, tenang saja aku sudah dewasa tau apa yang harus aku lakukan, mommy jaga kesehatan, kalau daddy macem macem kabur aja nyusul reyhan kebelanda" Jawab reyhan

Sedangkan tuan tomy hanya melihat saja interaksi anak dan istrinya, karena dia sudah memberi wejangan pada anaknya sebelum berangkat.

"Jaga diri baik baik dan lakukan tugasmu dengan benar, disana akan lebih berat lagi karena langsung berhadapan dengan tuan besar" Ucap rudy pada ponakannya.

"Iya om, aku nitip ayah dan ibu ya" Jawab dimas.

"Bro jaga diri baik baik, inget ada kami yang menunggu kedatangan kalian kembali, tenang aja kita tetep akan cari nisa, kalau ada waktu kita akan mengunjungi kalian disana" Ucap angga mewakili juna dan rio, lalu mereka memeluk reyhan dan dimas bergantian.

Akhinya reyhan dan dimas masuk kedalam pesawat, sambil menunggu take off reyhan terus saja memandangi foto nisa dihpnya tak sadar air matanya turun.

"tunggu aku sayang, aku akan menjempumu suatu saat nanti" gumam reyhan pelan.

"sabar bro kita sama sama patah hati, kita lupakan dulu sejenak masalah ini, kita fokus pada tujuan kita disana" ucap dimas, laludiangguki reyhan.

Sedangkan dijogja entah kenapa nisa merasa hari ini dia sangat gelisah, tapi entah apa yang membuatnya gelisah. Akhirnya dia memutuskan pergi malioboro bersama teman barunya bernama Amora safitri, anak yatim piatu yang berasal dari panti asuhan dibandung, mereka bertemu dikampus. Amora anak yang cerdas, dia bisa kuliah disalah satu universitas negeri favorit juga mendapatkan beasiswa, ternyata mereka mengambil jurusan yang sama.

"Nis kita jalan disekitar malioboro aja yuk, sekalian aku cari kerjaan, lumayan buat nyambung hidup" Ucap amora.

"Boleh, eh disana ada apa ya kok kaya rame banget" Tanya nisa, kemudian dia memarkirkan motornya, untung saja papah boleh membawa motor matic kesayangannya dibawa kejogja, jadi dia gk kebingungan kalau hendak bepergian.

"Kaya live musik gitu bukan si, yuk kita kesana aja aku juga penasaran" Ajak amora

Dan benar saja ternyata sebuah cafe yang sangat ramai karena ada penampilan dari beberapa penyanyi lokal ntuk menghibur para pengunjung. Nisa yang niatnya ingin request lagu, tapi malah sang penyayi meminta nisa menyanyikan sendiri, tak ingin menyanyi sendiri dia lantas memaksa amora untu menyanyi bersama.

Lagu Rahasia hati dari Element mereka bawakan, banyak pengunjung yang ikut bernyanyi, setelah selesai menyanyikan lagu tersebut beberapa dari pengunjung meminta nisa dan amora bernyayi lagi, selain karna parasnyanya yang cantik suara mereka juga merdu. Dengan senang hati mereka lalu menyanyikan satu lagu terakhir Januari dari Glenn Fredly. Setelah selesai bernyayi mereka kembali kemeja saat baru duduk nisa dan amora didatangi oleh pemilik cafe bernama fadly.

"Halo mbak boleh kenalan gk? Saya fadly pemilik cafe ini" Ucap fadly sambil mengulurkan tangan.

"Halo saya amora dan ini temenku namanya nisa" Ucap amora lalu menerima uluran tangan fadly diikuti nisa.

Akhirnya mereka mengobrol bersama, ternyata fadly merupakan kating di kampus mereka hanya beda jurusan, fadly membuka cafe bersama dua temannya boby dan dika. Tetapi kedua temannya jarang datang kecafe apalagi dihari weekend.