zanie asha Yang masih berusia 16 tahun dipaksa nikah dengan laki laki yang sama sekali tidak ia kenal dan dari situlah awal dari kesengsaraan, hinaan dan cacian yang dia tidak akan pernah duga dalam hidupnya
ikuti terus ceritanya dan outhor harap kalian suka sama cerita yang aku sampaikan!! ✍️
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon sipaling riweh, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
31
ada bau 21+ yah, yang tidak suka skip,
*
*
dengan pulang dalam keadaan kesal dan marah,
karna kedatangan si pak RT Wijaya gagal menemui zani, sudah beberapa hari ini dia selalu kepikiran menantu manisnya itu, bahkan disaat dia sedang bersama istri nya, hanya zani dalam pikiran dan fantasi nya, karna berpikir deni akan berangkat kerja, maka dia bergegas pergi ke kediaman zani,
namun usaha nya gagal total, padahal dia dengan bersusah payah mencari alasan pada istrinya,
Wijaya yang memang sudah tidak bekerja hanya menerima hasil saja setiap bulannya tidak perlu repot repot, cukup duduk manis dirumah, maka uang sendiri yang akan menghampiri,
karna dia mempunyai beberapa rumah yang dia sewakan, ada perbulan nya dengan tipe kosan umum yang berjejer sekitar 10 pintu, dan ada pula rumah dengan tipe subsidi, berbayar pertahun, dan dengan itu tidak perlu lagian dia harus berkeringat?
dan sekarang dia sedang mengendarai sepeda motor, setelah pulang dari rumah zani, mungkin dia akan langsung pulang, kesalnya masih melekat di dirinya terlihat dari wajahnya yang masam, ditekuk
"ahh.. cape banget hari ini"
"mas kamu sudah pulang? " tanya sangat istri, saat dia mendudukkan diri di sofa panjangnya, merebahkan punggung disandaran sofa, mencoba menekan rasa kesal,
"iya.. " singkat padat,
"kata kamu pulangnya siangan? kenapa baru jam 9 sudah pulang?" penasaran sang suami mengatakan ingin mengecek kosannya?
"sudah lah aku lelah jangan berisik bisa gak? aku gak jadi kesana, dijalan ketemu sama pak RT ngobrol sebentar, " tidak sepenuhnya bohong, memang dia mengobrol lumayan lama,
Gak mungkin dia mengatakan tidak jadi bertemu dengan zani?
"oh yasudah.. " dan berlalu pergi
"hah.. gagal lagi, lain kali , aku harus bisa menemuinya.. " gumamnya
teringat minggu lalu sebelum zani keluar dari rumah ini, ingatannya masih merekam jelas, bibir yang sempat dia isap dan mengulum sedikit kasar, namun terus berputar dikepalanya, menggigit bibirnya dan tersenyum , 𝑠𝑖𝑎𝑙, 𝑏𝑖𝑏𝑖𝑟𝑛𝑦𝑎 𝑚𝑎𝑛𝑖𝑠 𝑑𝑎𝑛 𝑎𝑘𝑢 𝑚𝑒𝑛𝑔𝑖𝑛𝑔𝑖𝑛𝑘𝑎𝑛𝑛𝑦𝑎 𝑙𝑎𝑔𝑖, batinnya
menjelang malam dirumah zani, mereka sedang bersiap untuk makan malam, dengan masakan yang zani hidangkan, begitu lezat, sesuai dengan lidah deni, deni suka masakan istrinya ini
selesai dengan acara makan malamnya mengobrol santai, zani yang berada tepat disamping deni, merebahkan kepalanya di dada suaminya, menduselkan kepalanya, dan itu mampu membuat deni terpancing gairah, menyelusupkan tangannya kedalam baju tidur zani, memberi pijatan halus di gundukan kenyal, dan sedikit memainkan ceri zani,
tak tahan dengan apa yang dilakukan suaminya zani mendesah.. itu mampu membuat deni kesulitan berhenti,
srett..
sekali angkat deni menggendong istrinya ala koala, berat badan istrinya tidak membuat semangatnya memudar justru makin terpacu nafsu,
masuk ke kamarnya, merebahkan tubuh mungil istrinya perlahan, dan melum*t bibir ranum istrinya, tangan nya tak diam, meremas gunung kembar zani,
"enggh.. " lenguh zani membusungkan dadanya ,
sudah di ubun-ubun, deni melepaskan pakaiannya, dan dilanjut melepaskan pakaian sangat istri,
memposisikan dibawah kaki zani perlahan membuka kaki zani, dan tampaklah sesuatu yang menjadi candunya,
"Ahh.. abang emm.. " desah berkicau dibawah naungan sangat suami, deni dengan semangat memacu ritme lebih kencang ..!
"Oouh sayaaang kau sangaaat nikmat" racaunya
berhenti sejenak dan membalikkan posisi nya di terlentang dan zani diatasnya masih dalam keadaan menyatu,
"goyang lah sayang, buat aku mendes*h" pintar deni
perlahan tapi pasti zani menuruti apa yang suaminya mau, walaupun sedikit kesusahan tapi semakin lama dia semakin liar, deni sedari tadi meracau tak jelas,
"ouh iyaaah ehmmm bagus sayang, kamu cepat belajar" puji deni yak lama..
Ahh.. tercapai lah pelepasan pertama mereka..
karna cape zani lebih dulu tidur setelah membersihkan sisa percintaan nya, dan memakai kembali pakaian yang berserakan dilantai, begitu pun dengan deni tidak lama, menyusul sang istri menyelami mimpi dengan memeluk istrinya..
*
*
udah bab 31 nih jangan lupa tekan vote, hadiah like dan subscribe jangan lupa komentar nya di ramein biar author nya main semangat!!
semangat terus menulisnya
Jangan lupa mampir di bukuku yaa...
#Tidak memaksakan#
jangan lupa mampir juga yaa di karyaku
jangan lupa mampir juga dikaryaku /Smile/
jangan lupa mampir juga di karyaku
mampir juga di karyaku yaaa....