NovelToon NovelToon
Kesucian Untuk Tuan Adnan

Kesucian Untuk Tuan Adnan

Status: sedang berlangsung
Genre:cintapertama / nikahmuda / duniahiburan / Dikelilingi wanita cantik
Popularitas:7.9k
Nilai: 5
Nama Author: Wanita Biasa

Kisah cinta seorang wanita malam dan seorang Aparatur negara, Kisah cinta yang di awali dengan ketegangan berbuah manis karna seorang Aparatur negara berhasil menyelamatkan kehormatan sang wanita malam meskipun itu tidak berjalan dengan mudah. Banyak masalah yang mereka lalui.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Wanita Biasa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 9. Kamar hotel.

Adnan masuk terlebih dahulu ke dalam lobby hotel untuk mengambil kuncinya, setelah itu iya kembali ke mobilnya.

"Kenapa harus mabuk sih ! Bikin repot saja ! " Dengus Adnan mengangkat tubuh Izza yang lumayan berat, tapi bagi prajurit seperti Laksda Adnan membuatnya sudah biasa.

"Jika tidak ingin di repotkan kenapa anda membantu saya Tuan ! " Jawab Izza setengah sadar sehingga iya bisa mendengar perkataan Adnan.

"DIAM KAU ! " Bentak Adnan.

Sementara Izza melemaskan tubuhnya saat Adnan mengangkat tubuhnya, Adnan langsung membawa Izza kesebuah kamar hotel.

Adnan meletakkan tubuh Izza di atas tempat tidur dengan sedikit kasar, Karna iya tidak mau memakai perasaan itu cukup berbahaya bagi Adnan pikirnya.

"Aisstttt ... Kasar sekali Anda Tuan ! " Hardik Izza dengan nada suara di ayun karna mabuk.

"Cerewet kamu ! Untuk tidak saya taruh di atas lantai, " Jawab Adnan yang tidak mendapatkan lagi jawaban dari Izza, Izza sudah hampir tertidur pulas.

Sementara Adnan kini sedang menjatuhkan tubuhnya di atas Sofa, " Huhhhhhhh ... Lolos lagi ! " Dengus Adnan mengingat sosok Ayah tirinya yang belum bisa iya temukan kebusukannya.

"Semua gara-gara Wanita itu, " Pekik Adnan.

Di pagi hari Adnan bangun lebih dulu, iya hendak memakai kamar mandi yang ada di dalam kamar dimana di kamar itu ada Izza yang masih tertidur.

Saat Adnan hendak masuk kedalam kamar mandi Izza masih tertidur pulas dengan baju sedikit acak-acakan, Adnan tidak mau fokus dengan itu atau tidak tubuhnya akan bergetar hebat.

"Ah Sial, celana ku ! " Adnan lupa membawa celananya karna sebelum masuk ke dalam kamar mandi iya hanya mengenakan celana pendek ya yang kini sudah iya masukan ke dalam kantong tempat pakaian kotor.

"Ya sudah lah pakai handuk dulu saja, lagian tu cewe masih tidur. " Pikir Adnan.

Namun saat Adnan keluar dengan telanjang dada dan kain handuk melingkar di pinggangnya, Izza sadar dan iya menjerit hebat sambil menutup wajahnya.

Adnan Kaget, lebih kagetnya Izza berteriak seperti pertama kali melihat seorang laki-laki bertelanjang dada seperti itu. Adnan merasa canggung namun iya tidak mau terlihat kaku di hadapan Izza.

Adnan masih terdiam di tempat iya berada, " Hehhh wanita ... Kamu itu aneh, apa yang kamu takuti Hah ? Teriak kok sampai segitunya. Bukan kah kamu itu wanita panggilan ya, seharusnya sudah bisa melihat seperti ini bahkan lebih parah seperti ini. Aneh ! "

"Jangan banyak bicara Tuan, cepat pakai pakaian mu. Atau tidak burung perkutut mu akan lepas dari sangkarnya ! " Titah Izza terus menutup mukanya.

"Heyyy ... Kalau bicara seenaknya saja ! Memang saya lelaki gampangan seperti tamu-tamu kamu, " Hardik Adnan. " Jaim sekali kamu ! "

Izza bangkit dari tidurnya berdiri di atas tempat tidur dan turun dari tempat tidur itu, berkaca pinggang menghampiri Adnan yang hampir keluar dari kamar.

Lagi-lagi Izza melempar Adnan dengan sandal hotel karna rasa kesalnya.

Adnan meradang dan membalikkan badannya, sementara Izza mengejek Adnan lalu lari ke dalam kamar mandi.

"Heyyy .. Awas kamu ya ! " Teriak Adnan pada Izza.

"Rasain ! " Teriak Izza dalam kamar mandi.

Adnan sudah selesai memakai pakaiannya, saat iya sudah duduk tenang teriakan Izza menggema di dalam kamar mandi.

"Aaaaaaaaaaaaaaaaa, "

Adnan berlari, mamasuki kamar dan membuka pintu kamar mandi dengan segali dobrakan.

"Kenapa ? " Ucap keras Adnan saat melihat Izza sedang berdiri di atas kloset kamar mandi itu.

"I-itu Tuan ! " Izza menunjukan penyebab iya ketakutan.

"U-ular, " Teriak gugup Izza.

"Ular ? " Ucap Adnan melihat kebalik tempat penampungan Air.

Adnan menggelengkan kepalanya, " Cacing kok di bilang U-ular ! "

Adnan menyirami hewan melata itu, " Sudah .. Bikin kaget saja kamu ! "

Seketika Izza mengadahkan kedua tangannya pada Adnan. Membuat Adnan tak mengerti.

"Apa ? " Tanya Adnan tak mengerti dengan kemauan Izza.

"Gendongggg ! " Rengek Izza yang takut menginjakan kakinya di lantai kamar mandi.

Permintaan Izza kali ini membuat Adnan salah tingkah. "Kamu ini, bagaimana saya bisa menggendong kamu. Lihat kamu hanya memakai kain handuk pendek saja, "

"Cepattttt iihhhhhh ... " Rengek Izza natural karna memang iya takut.

Adnan melihat Izza seperti akan menangis,"Iya-iya ... " Saat tubuh Izza sudah ada dalam dekapan Adnan. Izza menutup mata Adnan dengan telapak tangannya.

"Kalau di tutup mana mungkin aku bisa jalan, " Ujar Adnan.

"Kalau tidak di tutup anda bisa melihat sebagian tubuh saya, Anda yang jalan saya yang melihat. " Titah Izza.

"Sok jual mahal kamu, bukankah semua pelanggan kamu sudah pernah melihat tubuh kamu ini, Hah ? " Adnan memang belum mengetahui jika Izza tidak pernah melayani pelanggannya sampai sejauh itu.

Izza menampar kecil mulut Adnan dengan telapak tangan yang iya gunakan untuk menutup mata Adnan, sehingga kini Adnan bisa melihat bagian dada Izza walaupun tidak sempurna.

Debaran jantung Adnan seketika berdegup kencang, aliran Hangat mulai menjalar dari atas sampai bawah tubuh Adnan.

"Itu mulut seenaknya saja kalau bicara ! Pangkat saja tinggi, mulut tidak di sekolahkan. " Umpat kesal Izza merasa sakit hati dengan ucapan Adnan.

Adnan meregangkan tangannya agar Izza turun dari dekapannya.

"Aaaaaahh ... Ahhhhh ... " Izza menlingkarkan kedua tangganya di leher Adnan. " Jangan di lepas, aku takut ! " Rengek natural Izza.

Adnan tersenyum kecil, saat Izza membenamkan wajahnya pada dada bidang miliknya. Adnan membawa tubuh Izza keluar dari kamar mandi.

"Sudah, ayo turun ! " ucap Adnan pada Izza, walaupun sebenarnya iya pun masih sanggup menggendong tubuh Izza beberapa waktu lagi.

Izza duduk di tepian tempat tidur, sementara Adnan masih berkaca pinggang menghadap Izza.

"Sudah Tuan anda keluar ! " Lamunan Adnan seketika buyar, namun Adnan tak mau memperlihatkan tentang rasa gugupnya pada Izza.

"Dasar wanita Aneh, Cacing aja di sebut Ular. Bagaimana dengan peliharaan para lelaki hidung belang, Dengan cacing takut dengan kepunyaan mereka tidak takut ! " Umpat Adnan dalam langkahnya.

Izza kesal, iya melihat sekitar lantai tidak ada sendal hotel yang ingin dia lempar ke arah Adnan.

"Sudah saya amankan sendal hotelnya ! " Teriak Adnan.

"Iiihhhhhh ... "

Izza pun segera memakai baju dan merias wajahnya tipis, Izza keluar kamar dan melihat Adnan hedak keluar Hotel.

"Ehhh ... Ehhh .. Tuan ! "

Adnan membalikkan badan, " Apa lagi ? "

"Saya ikut, antarkan saya ! " Pinta Izza membuat mata Adnan terpana melihat garis wajah Izza yang terlihat bercahaya meskipun dalam riasan tipisnya.

"Kan bisa pulang sendiri ! " Ucap kesal Adnan.

"Bagaimana aku bisa pulang, Tas ku saja tidak tahu ada di mana. " Jawab Izza.

Adnan baru sadar jika Tas Izza ada di dalam mobilnya. Adnan menghela nafas, " Sebentar ! " Adnan memberikan jaketnya pada Izza, " Pakai, saya tidak mau semua orang melihat bagian dada kamu itu. "

Izza tersenyum, " Kenapa tersenyum Ayo Pakai ! " Perintah Adnan dengan wajah tegasnya.

"Iya ... Iya ... " Izza pun memakai jaket Adnan yang sedikit kegedean, tangganya pun hampir ke telan oleh jaket itu.

Adnan tertawa, " Seperti orang-orangan sawah, " Ejek Adnan.

Izza kesal dan menghentakkan kakinya beberapa kali ke atas lantai, " Ayo cepat, bisa naik darah saya terlalu lama dengan anda Tuan. "

Izza berjalan lebih dulu, sementara Adnan mengekor dari belakang.

1
Lucy Lien Herniwati Quin
cerita yg menarik ....lanjut tor
Yulida Nurhainy
lagiiiii
Yulida Nurhainy
/Angry//Angry/
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!