NovelToon NovelToon
Berawal Dari Perselingkuhan Berakhir Di Pelaminan

Berawal Dari Perselingkuhan Berakhir Di Pelaminan

Status: sedang berlangsung
Genre:Kehidupan di Kantor
Popularitas:4k
Nilai: 5
Nama Author: Yani Yuranah

"brengsek"-Nagara Rajeski, "jadi selama ini elo cuman jadiin gue selingkuhan ?" tanya nya.
"kenapa ? bukan kah kita sama ?"-Aleta Serarindita. "gue juga cuman selingkuhan elo kan ?"

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Yani Yuranah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

memperbaiki hubungan dengan rey

Pagi ini Aleta sudah bersiap untuk kembali bekerja di butik nya, setelah beberapa hari ini Aleta mencoba menyibukkan diri.

Aleta duduk di kursi nya dengan sebuah bolpoint di tangan nya.

Aleta belum menghubungi Rey, entah kenapa nomor nya tidak bisa di hubungi, mungkin pria itu nyerah karna Aleta mengabaikan nya.

tok tok tok

"Masukk" ucap Aleta dari dalam ruangan nya.

Ceklek

"Maaf buk, di depan ada pak Rey" ucap Sinta memberi tahu Aleta.

"Suruh masuk ajja sin" jawab Aleta menyuruh Sinta sambil tersenyum.

"Baik buk" jawab Sinta mengangguk, lalu setelah nya menutup kembali pintu ruangan Aleta.

Ceklek

Suara pintu yang kembali di buka membuat Aleta langsung mendongkak.

Rey menghela nafas, dan langsung menghampiri Aleta yang tengah duduk menatap nya.

"Aku ganggu gak ?" tanya Rey masih berdiri di depan Aleta.

Aleta menghela nafas, dan berdiri dari duduk nya.

Aleta berjalan pelan menghampiri Rey, lalu leta menangkup kedua pipi Rey.

"Aku minta maaf" ucap Aleta menatap lekat mata Rey.

Bagaimana pun juga, disini memang Aleta yang salah. Aleta yang sudah memulai kerusakan hubungan kedua nya.

Rey tidak salah apa apa, dan dia tidak tau apa apa. Egois bukan ? Jika aleta mendiamkan nya.

Rey tersenyum dan langsung memeluk rindu Aleta.

"Kangeeennn" bisik Rey memeluk leta dan menciumi puncuk kepala Aleta.

"Maafin aku juga ya" ucap Rey,  "maaf karna malam itu aku terbawa emosi" tambah nya.

"Aku yang minta maaf" ucap Aleta tersenyum.

"Kemarin malam aku ke rumah, tapi kata Rena kamu lagi ada acara keluarga" ucap Rey.

"Iyaaa" jawab leta,  "kemarin aku ada acara keluarga di Bogor" tambah nya.

"Terus kenapa nomor kamu gak aktif ?" tanya leta,  "semalam aku coba nelpon kamu".

"Hp aku rusak" jawab Rey, "belum sempet ke counter" tambah nya.

"Ohhh, kirain aku kamu ngambek balik" ucap Aleta membuat Rey tertawa kecil.

"Aku gak mungkin marah sama kamu lama lama" jawab Rey.

Aleta terkekeh geli mendengar nya.

"Udah makan siang belum ?" tanya Rey, membuat Aleta menggeleng.

"Mau makan siang di luar ?" tawar Rey.

Aleta mengangguk cepat, "bolehh" jawab nya.

"Ya udah yu" ajak Rey memegang lengan Aleta membuat leta tersenyum.

Mereka berdua pun keluar dari dalam ruangan Aleta dengan tangan yang saling menggenggam.

"Sinta, saya keluar sebentar ya" ucap Aleta membuat Sinta mengangguk.

"Kaya nya mereka udah baikan" ucap salah satu karyawan Aleta.

"Terus cowok tampan yang waktu itu siapa ya ?" tanya karyawan lain.

"Selingkuhan nya kali" celatukan karyawan lain nya membuat semua nya menoleh.

"Elo jangan nggosip" sewot Sinta melotot,  "kalau buk leta sampe denger, habis Lo" tambah Sinta.

Karyawan itu nyengir, "ya kan gue cuman nebak" jawab nya.

"Udahh mending kerja lagi, jangan banyak omong" ketus Sinta membuat yang lain mendelik.

"apa Bu leta emang bermain curang di belakang pak Rey ?" batin Sinta bertanya.

***

Aleta dan Rey masih di dalam mobil, kedua nya akan makan di kedai ramen.

"Gimana sama butik kamu ?" tanya Rey menoleh sesaat.

"Baik kok" jawab Aleta,  "sekarang pun aku lagi buat gaun pernikahan pesanan pelanggan aku".

"Aku seneng denger nya" ucap Rey mengusap lembut rambut Aleta.

Aleta tersenyum dan menggenggam tangan kiri Rey.

Aleta akan mencoba untuk memperbaiki hubungan nya dengan Rey, meskipun leta belum bisa untuk memilih.

Mobil pun berbelok dan memasuki kawasan kedai yang tengah rame.

Kedua nya turun dari dalam mobil dan langsung masuk ke dalam kedai, dengan tangan yang masih saling menggenggam.

Kedua nya pun langsung duduk di salah satu meja, yang masih kosong.

"Kamu tunggu di sini aja, biar aku yang pesen" ucap Rey memegang puncak kepala leta.

"Iyaa" jawab leta mengangguk.

Rey pun berjalan ke dalam untuk memesan makanan nya, sedang kan Aleta menunggu nya di meja.

Aleta melihat sekeliling yang penuh dengan orang orang yang mengantri makanan nya tiba.

Lalu Aleta melihat ke luar, mata nya memicing melihat pria yang di kenali nya baru saja turun dari mobil nya.

Mata nya membelalak dan langsung mengambil buku menu untuk menutupi wajah nya.

Aleta mengintip kecil dari balik buku menu yang di pegang nya.

"Gara kenapa dia kesini sih ?" gumam Aleta panik agar tak terlihat.

Lalu tiba-tiba seorang perempuan pun ikut turun dari dalam mobil gara dan langsung memeluk lengan kanan Leo.

"Ituu cewek siapa ?" gumam leta bertanya,  "nempel banget" dumel nya.

Aleta mengambil ponsel nya dan langsung menelpon gara yang saat ini tengah berjalan masuk ke dalam kedai.

Nagara is calling

Aleta melihat gara yang melepaskan tangan perempuan yang memeluk nya, lalu leta melihat gara menyuruh perempuan itu untuk masuk terlebih dahulu.

Nagara : hallo, kenapa ?

Aleta : lagi dimana ?

Nagara : lagi di luar.

aleta : iya, luar nya itu dimana ?

Nagara : di kedai ramen. Lagi beli ramen.

aleta : oh.

  Nagara ternyata jujur memberi tahu posisi sekarang.

Aleta : sama siapa ?

Nagara : sama temen lama aku, baru ketemu lagi.

aleta : cowok cewek ?

Terdengar suara tawa kecil gara dari ujung telpon.

Nagara : cewek, kenapa ?

aleta : gak, cuman nanya aja.

Aleta ,: ya udah nanti aku telpon lagi.

  tut

Aleta buru buru mematikan telpon nya, saat melihat Rey yang sedang berjalan menghampiri nya.

"Lama gak ?" tanya Rey memberikan ramen juga minum nya.

"Nggak juga kok" jawab Aleta, "lagian emang lagi penuh kan".

Aleta langsung pindah tempat duduk ke samping Rey, saat gara mulai berjalan masuk.

"Kenapa ?" tanya Rey.

"Nggak, cuman pengen duduk di samping kamu aja" jawab Aleta membuat Rey tertawa kecil.

"Kangen sama aku ?" tanya Rey menggoda.

"Apa sih ?" ucap Aleta terkekeh geli, sedang kan ekor mata nya melirik ke samping.

"kenapa duduk nya malah di situ sih ?" batin Aleta panik, "plizz jangan sampe noleh".

"Aleta" panggil Rey membuat Aleta terkejut menoleh.

"Kamu ngelamunin apa ?" tanya Rey, "sampe kaget gitu".

Aleta menggeleng pelan, rasa nya dia ingin mengubur diri nya sendiri aja. Atau berubah menjadi pot bunga.

"Makan, nanti keburu dingin" ucap Rey membuat Aleta menoleh dan langsung mengangguk.

Aleta mulai memakan ramen yang seharus nya terasa enak, apa lagi dalam keadaan yang masih panas.

Namun justru rasa nya terasa hambar, yang Aleta pikirin hanya satu, ingin segera keluar dari kedai ramen ini.

Aleta melirik lagi ke samping, rupa nya perempuan tadi sudah duduk di samping gara.

Dan Aleta mengenali perempuan yang tengah bersama gara.

Aluna, perempuan itu adalah Aluna teman SMA nya dulu.

Jika mengingat ngingat nama Aluna, Aleta jadi mengingat saat gara menyebutkan nama Aluna waktu di vila Bogor.

"kok mereka bisa saling mengenal ?" batin Aleta bertanya.

"Apa jangan jangan aluna yang di maksud itu aluna yang itu ?" gumam Aleta pelan, membuat Rey menoleh bingung.

"Kamu ngomong apa ?" tanya Rey, "kenapa pelan banget" tambah nya.

"Hm" jawab Aleta mendongkak, "nggak ada apa apa" tambah nya.

Rey mengerutkan kening bingung.

Sedangkan dari meja gara, Aluna tengah berceloteh ria membicarakan sinetron nya yang sebentar lagi akan tayang.

"Nanti pesen ramen nya satu lagi ya" ucap gata sambil makan.

"Buat siapa ?" tanya Aluna, "kamu masih laper" tambah Aluna.

"Bukan" jawab gara menggeleng,  "mau aku bungkus buat adek sepupu aku".

"Ohhh" jawab Aluna,  "nanti aku pesenin lagi".

Lalu pandangan Aluna tidak sengaja melihat ke arah samping gara, kening nya berkerut, mata nya memicing memastikan.

"Kenapa ?" tanya gara, membuat Aluna menoleh.

"Itu kaya temen aku deh" jawab Aluna sambil menunjuk meja Aleta dengan dagu nya.

Nagara menoleh, namun sayang Aleta memunggungi nya. Sehingga dia tidak bisa melihat wajah nya.

"Aku samperin bentar ya" pamit Aluna sambil berdiri dari duduk nya.

Gara mengangguk,  "jangan lama lama" ucap nya membuat Aluna menoleh dan mengangguk.

Aluna mulai berjalan pelan untuk menghampiri meja Aleta yang hanya terhalang dua meja saja.

brukk

"Awww" ringis Aluna saat pelayan tidak sengaja menabrak nya.

"Maaf mbak maaf" ucap pelayan menunduk, membuat Aluna menggeram.

Untung saja pelayan nya sedang tidak membawa apa apa, jadi hanya menubruk bahu nya saja.

"Lain kali hati hati" omel Aluna membuat pelayan itu mengangguk cepat.

"Sekali lagi maaf bak" ucap pelayan sopan.

"Ya udah saya maafin" jawab Aluna sambil melengos, membuat pelayan pun ikut berjalan kembali.

"ALUNA" teriak gara dari meja nya, membuat Aluna menoleh begitu juga dengan Aleta yang melirik sedikit.

Aleta membelalak saat mengetahui bahwa Aluna ada di belakang nya.

"mati gue, jangan jangan si Luna mau nyamperin gue" batin Aleta panik.

Ingin rasa nya dia punya ilmu untuk menghilangkan diri.

"Sinii" ucap gara memanggil Aluna untuk segera menghampiri nya.

Aluna melihat ke arah Aleta lagi, namun Aluna tidak jadi menghampiri nya.

Aluna kembali berjalan menghampiri gara  yang sudah berdiri dari duduk nya.

"Si Arel barusan nelpon, nyuruh aku balik ke kantor sekarang" ucap gara saat Aluna sudah berdiri di depan nya.

"Belum juga aku nyamperin temen aku" dumel Aluna membuat gara terkekeh.

"Mau aku tinggal ?" ucap gara.

"Ya jangan dong" sewot Aluna manyun membuat gara tertawa kecil.

Kedua nya pun mulai berjalan keluar dari dalam kedai itu, Aleta menoleh melihat Aluna yang kembali memeluk lengan gara.

Aleta menghela nafas lega, meskipun Gedeg juga melihat cewek lain memeluk gara.

"kenapa gue ngelihat nya kaya bukan teman ya ?" batin Aleta merasa curiga.

1
Yani Yuranah
tinggalkan jejak komentar nya Kaka, biar aku lebih semangat untuk nulis, terima kasih 🥰❤️
Anonymous
Judul nya sampai pelaminan 😙😙😙😙😙😙
Farldetenc: Ada karya menarik nih, IT’S MY DEVIAN, sudah End 😵 by farldetenc
Izin ya
Yani Yuranah: iya kak, mau sampai pelaminan kata nya 😀
total 2 replies
Yani Yuranah
boleh mampir di novel ku yang lain nya Kaka, "Tawanan Mantan Fossessive"
Devina Burhan
bagus
Yani Yuranah: terima kasih ❤️
total 1 replies
Yani Yuranah
boleh mampir di cerita ku yang lain nya kak. "Tawanan Mantan Fossessive"
Yani Yuranah
iya kah, maaf kak nanti aku revisi lagi.
Ani Sifa
namanya kok beda tidak seperti episode 1
Yani Yuranah
besok dauble update, buat kamu pembaca setia ku. terima kasih sudah membaca 🥰
Yani Yuranah
terima kasih sudah membaca novel pertama ku.
Yani Yuranah
yang suka drama penuh konflik, mari merapat. di jamin seru.
Yani Yuranah
hai Kaka Kaka semua nya. terima kasih sudah membaca /Smile/
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!