NovelToon NovelToon
She'S Become Untouchable

She'S Become Untouchable

Status: tamat
Genre:Tamat / Bullying dan Balas Dendam
Popularitas:1.1M
Nilai: 4.8
Nama Author: Ratna Jumillah

Amora Tithania Genovieve atau sering di panggil Mora, telah mati karena pembulyan yang di terimanya di sekolah.
Tiba - tiba sosok jiwa bergentayangan yang kebetulan bernama Mora juga, masuk kedalam tubuh Mora yang mati.

Mora yang kembali hidup itu akhirnya bertekad untuk membalaskan dendam atas pembulyan yang di terima oleh Mora yang telah mati, sebelum dia membalaskan dendamnya sendiri.

Akankah orang - orang sadar bahwa Mora bukanlah Mora?? Dan bisakah Mora mendapatkan keadilan atas Mora yang sudah mati?

BACA A GIRL ENTANGLED IN MEMORIES, untuk mengikuti kisah ini dari awal.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ratna Jumillah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

EPS. 30. Kekasih dadakan.

Bel sekolah masuk, semua murid pun masuk kelas tapi tidak dengan Mora. Mora berjalan keluar menuju gerbang sekolah dan dari atas Leah dan kawan - kawannya melihat itu dengan senang.

"Lihat Le, si culun Mora di suruh pulang." Ujar Anet.

"Biar tahu rasa dia." Gumam Leah, lalu tersenyum sinis.

Brandon mendengar itu, dia pun langsung bangun dari duduknya dan keluar dari kelas. Sementara Mora, dia tidak mau membuat malu Andreas, dia harus membuktikan pada sekolah bahwa dia bukan sugar baby, tapi dia bingung bagaimana caranya.

"Aku pernah melihat dia di sekolah ini, itu berarti dia pasti memiliki anggota keluarga yang bersekolah di sini, aku akan tanya kepala sekolah lebih dulu." Ujar Mora dan berbalik kembali ke sekolah.

Mora berlari menuju ke ruang kepala sekolah, sementara Brandon dia baru sampai di tempat Mora berdiri tadi tapi tidak melihat Mora.

"Apa Mora sudah pergi? Ck! Apa yang kamu lakukan Brandon, kamu sama saja ikut menyudutkan Mora." Gumam Brandon merutuki dirinya.

Brandon berlari ke parkiran sekolah lalu dia mengambil motornya, keamanan sekolah menahannya di pintu keluar tapi Brandon beralasan sudah mendapat ijin guru, dia pun lolos keluar.

Sementara itu, Mora masuk ke dalam ruang kepala sekolah dan duduk di depan kepala sekolah yang saat ini sedang bingung dan pusing atas apa yang terjadi dengan Mora, karena Byan menghubunginya sekarang.

"Pak, saya ingin bicara." Ucap Mora.

"Ya, Mora?" Kepala sekolah mendengarkan.

'Bagaimana mengatakannya? Tidak mungkin juga sekolah memberi tahu informasi siswa nya pada orang lain.' Mora bingung sekarang.

"Pak, saya tidak melakukan kesalahan itu pak. Saya tidak mau menyeret papa saya, saya akan mencari jalan keluarnya sendiri tanpa memanggil papa saya." Ujar Mora.

Kepala sekolah tampak seperti berpikir lalu dia memejamkan matanya sejenak dan berkata..

"Jangan khawatir Mora, pria yang ada di foto itu sudah menjelaskan nya kepada saya bahwa itu hanya berita bohong." Ujar Kepala sekolah.

Kepalanya sakit karena harus berurusan dengan Byan, kepala sekolah itu ingin berteriak tapi juga tidak bisa. Dia hanya bisa menahan amarah sampai sehelai demi sehelai rambutnya rontok dan botak.

"Sungguh, pak?" Ujar Mora antusias.

"Ya, kamu boleh kembali ke kelas untuk mengikuti pelajaran." Ujar kepala sekolah.

"Terimakasih, pak." Ujar Mora sangat antusias, kepala sekolah pun mengangguk.

"Saya permisi, pak." Ujar Mora.

"Ya." Sahut kepala sekolah. Ketika Mora keluar dari ruangannya, kepala sekolah pun kembali berbicara sendiri.

"Bagaimana tuan Byan?" Tanya nya, rupanya dia memasang headset bluetooth di telinganya dan sedang mengobrol dengan Byan, dalam artian Byan mendengarkan Mora juga tadi.

"Kerjamu payah, Mora masih saja mendapatkan gangguan." Ujar Byan, lalu mematikan panggilan.

"HHHAAARRGGHHHH!!" Teriak kepala sekolah tertahan.

Seandainya itu hutan pasti suaranya sudah menggema keseluruh penjuru hutan, sialnya itu adalah ruang kepala sekolah dan dia harus menjaga imagenya sebagai kepala sekolah yang baik.

Mora berjalan di koridor lalu dia memasuki kelasnya, Guru langsung berdiri ketika melihat Mora kembali ke kelas.

"Mora, kamu di hukum tidak boleh mengikuti pelajaran hari ini, kenapa kamu kembali?" Tanya Guru.

"Kepala sekolah bilang bahwa aku tidak harus di hukum karena aku tidak bersalah, jadi aku di ijinkan kembali ke kelas." Ujar Mora, lalu dia duduk di bangkunya dengan nyaman.

"Sepertinya orang di belakang Mora benar - benar kuat, Le. Mora bisa kembali ke kelas begitu saja." Bisik Rubi.

'Siapa yang di belakang Mora?' Batin Leah kesal.

"Itu berarti sugar daddy nya Mora adalah salah satu petinggi sekolah, mungkin saja kepala sekolah." Ujar Leah, sekarang dia menyeret kepala sekolah.

"Ish, menggelikan sekali." Ujar Kyomi.

Ucapan - ucapan itu bisa di dengar oleh murid lain, bahkan Mora sendiri juga mendengarnya. Mora hanya memutar bola matanya saja mendengar itu. D

'Yang benar saja, botak di tengah itu?? Wllek!!' Batin Mora mual.

Pelajaran terus berlanjut tanpa Brandon, Brandon malah mencari Mora menyusuri jalanan dengan frustasi padahal Mora duduk manis di kelas sampai akhirnya jam istirahat pun tiba.

Mora berjalan di halaman sekolah menuju gedung seberang dimana kantin berada, tiba - tiba seseorang melempar Mora dengan telur.

"PRAK!!" Sebuah telur pecah di kepala Mora dan rambut Mora pun mengalir telur yang pecah tadi.

"What the h*ll!! Siapa yang melempar ini!" Teriak Mora, dia menatap satu persatu orang di sana.

"Aku, kenapa??" Suara Leah muncul dari belakang Mora.

"Apa - apaan kau Leah!?" Ujar Mora.

"Serang dia, dia simpanan kepala sekolah." Ujar Leah, dan beberapa murid di sana langsung melempar Mora dengan telur bahkan tepung.

'Sialan, mataku terkena tepung.' Batin Mora.

Mora menghalau lemparan - lemparan telur dan tepung dan beberapa yang bisa tangkap dia lempar kearah Leah.

"Kyaa! kurang ajar kau Mora, beraninya melempar telur padaku." Teriak Leah.

"Kau saja berani padaku, masa aku tidak, rasakan ini!!" Ujar Mora.

Dia bahkan mengambil tepung yang berceceran dan menyerang balik orang - orang yang melemparinya telur dan tepung, jadilah perang telur dan tepung. Kepala sekolah langsung kembali menghubungi Byan dengan panik setelah melihat kejadian itu.

"Tuan Byan, tolong datanglah kemari. Kondisi disini semakin tidak terkendali, sekarang saya yang di tuduh jadi sugar daddy nya Mora." Ujar kepala sekolah.

"Dan sekarang Mora sedang di keroyok murid - murid lain." Timpal kepala sekolah.

"Apa!! Aku kesana sekarang." Ujar Byan, dia langsung bangun dari duduknya.

Mora dengan membabi buta melempar balik telur dan tepung yang di lempar padanya, bahkan yang sudah pecah sekalipun dia pungut dan dia lemparkan pada Leah dan teman - temannya.

"Rasakan itu! Hahaha." Mora malah senang karena Leah sama - sama menyedihkannya dengan dirinya.

"Moraaa!!! Aku akan membunuhmu!" Leah geram sekarang, karena Mora terus saja melawan.

"Kesal kau ha!? Impas kan kita? Itu namanya hutang di bayar lunas." Ujar Mora.

Leah melihat sebuah batu, dan dengan senyum smirk, dia mengambil batu itu lalu melemparnya kearah kepala Mora dan..

"Ugh!" Mora kesakitan, ia memegang pelipisnya dan tangannya menempel cairan merah, darah.

"Rasakan itu! Hahahaha." Leah puas sekarang.

Teman - teman Leah terus saja melempar Mora dengan telur dan tepung sementara pandangan Mora mulai kabur karena sakit yang teramat sangat di pelipisnya.

Sampai tiba - tiba sebuah teriakan suara bariton yang besar mengejutkan mereka.

"Hentikan!!" Teriaknya.

Leah dan yang lain pun menatap kearah yang punya suara, seorang pria tampan dengan stelan jas nya berjalan dengan langkah jenjang dan wajah dingin namun penuh kekhawatiran, Byan.

"Woah, tampan sekali." Bisik Kyomi pada Rubi.

Byan langsung berlari kecil menghampiri Mora yang masih memegang pelipisnya yang berdarah.

"Mora, kamu tidak apa - apa?" Byan sangat khawatir sekarang.

"Aku.." Mora hendak menyahut tapi tiba - tiba hilang kesadaran.

"Mora! Mora!" Byan akhirnya menggendong Mora dan membawanya ke UKS.

"Kalian yang melakukan ini, jangan harap bisa lepas dari hukum." Ujar Byan dengan tatapan tajam pada Leah dan teman - temannya.

Dan akhirnya Mora di tangani dokter UKS, kepala Mora di perban dan Mora mulai sadarkan diri. Mora menatap aneh Lodi yang berjaga di pintu UKS sementara Byan sekarang berada di kelas Mora.

"Pria di foto itu adalah saya, dan saya adalah kekasih Mora. Siapapun yang memotret kami diam - diam dan menyebar kabar bohong itu, akan saya bawa ke jalur hukum." Ujar Byan, tapi tatapannya langsung jatuh kearah Leah.

Sementara di UKS..

"Kekasih?!!" Ucap Mora terkejut pada Lodi yang kini berdiri di dekat Mora.

"Ya nona, tuan tidak punya jalan lain lagi demi menyelamatkan nama baik nona." Ujar Lodi.

"Alamak.. bisa di cincang dua belas sama papa, aku." Ujar Mora, menepuk keningnya, tapi kemudian meringis kesakitan.

...TO BE CONTINUED.....

1
nacho
Luar biasa
nacho
🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣
D̶͔̭̪̻Hͥ̽ͣ̃̔A̷͙ͭͫ̕N̺̻̔̆ͅI̍̅̀̎̊
keren
Aflona Sero
bagus ceritanya
Hikam Sairi
baca
Ratna Jumillah: Selamat membaca kak.
total 1 replies
Wahyu Purwati
gak ada lanjutannya kah?
berasa cpt bgt cerita nya
Rey Linae
Luar biasa
Marianti Lim
10 m habis begitu saja...gila
Marina Abdul
Luar biasa
Mahyuni Suanti
wkwkwwkwk🤣🤣🤣❤️
Mahyuni Suanti
aduhhhh ya ampunnn sakit mulut ku cekikiann bacanya thorrr🤣🤣🤣🤣🤣
dahsyattt author nya the best💖💖💖
Mahyuni Suanti
sumpahhhh aku bacanya sampek berderai air mata sangkin lucunya🤣🤣
bener" seruuuu ceritanya thorr💖💖💖💖
Mahyuni Suanti
seruuuuuu bangetttt😁😁🫰
Mahyuni Suanti
😍😍😍
Mahyuni Suanti
sumpahhh ngakakkk thorrr😅🤣
tapiii ini seriusss kerenn x ceritanya ada kocak" nya 😁
aku suka x thor❤️❤️
terimah kasih bnyak thor🫰❤️
Mahyuni Suanti: iya sama" thor🥰🥰
Mahyuni Suanti: ☺️❤️❤️
total 5 replies
Lii Art
Luar biasa
Miss Yeye
Keren . Tdk membosankan.
my+ng
bagusssss ceritanya 👍👍👍👍👍👍👍
Ramlah
happy ending 🤗😘🥰🫶 thanks thor baca ceritamu seperti makan permen nano nano semua rasa ada didalamnya 💯% suka
Warijah Warijah
Oh iya Thor . ini sekolah tahun berapa y. Ko ga ada cctv y..secara ini sekolah bonanavid masa g ada cctvnya 🙏
Ratna Jumillah: Ada kak, seperti yang kita tahu, sekolahnya melindungi si Leah. dan saat pembulian terjadi, itu di tempat yang nggak terpantau cctv.
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!