NovelToon NovelToon
Menikahi Adik Ipar

Menikahi Adik Ipar

Status: tamat
Genre:Tamat / CEO / Pengantin Pengganti / Nikah Kontrak / Pengganti / Beda Usia / Dijodohkan Orang Tua
Popularitas:413.6k
Nilai: 4.8
Nama Author: Haasaanaa

Aksa yang selalu saja merasakan sakit hati kala jatuh cinta, kini ia harus merasakan sakit hati lagi kala sang kekasih memilih pergi kala pernikahan akan berlangsung besok.

Mau tidak mau demi menjaga martabat keluarga dan Perusahaan, Aksa harus menikahi Adik Iparnya, Yara.

Apakah yang terjadi dengan pernikahan serba terpaksa mereka?
jangan lupa follow, vote, dan like yaa 🤩

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Haasaanaa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 34

"Harus banget senyum begitu dengan Kak Danu?" Pertanyaan Aksa membuat Yara bingung. Maksud sang suami itu apa? Jujur, Yara tidak mengerti.

"Jadi, harus bagaimana, Kak? Kak Danu itu juga Kakak kandung mu, masa iya sepanjang dia datang aku harus menampilkan wajah tidak suka." Kata Yara sembari menatap aneh Aksa yang tengah menghela napas panjang.

"Tetap saja, tersenyum manis didepan laki-laki lain adalah suatu hal yang tidak baik. Lagian kalau Lovie tahu, dia bisa marah." Ucap Aksa yang kini sudah membawa nama Lovie sebagai tameng.

"Kak Lovie, marah?"

"Iya! Lovie itu posesif orang nya, dia tidak suka miliknya disenyumin wanita lain sekalipun wanita itu kau." Aksa mencoba menjelaskan, terlihat dari raut wajah Yara seperti nya percaya dengan semua perkataan Aksa.

"Astaga, aku baru tahu.." Ucap Yara dengan wajah yang terlihat tidak menyangka. Barulah Aksa tersenyum puas, menurut nya mudah sekali mengelabui Yara.

Yara jadi membayangkan ulah nya tadi, yang membungkus kan masakan nya untuk Danu serta Lovie. Yara jadi takut jika karna itu Lovie akan marah, ia menjadi merasa bersalah dengan Danu.

•Disisi lain...

Sebagai seorang model yang pernah terkenal dengan kecantikan serta keramahan, kali ini Hera benar-benar mengalami kesulitan yang luar biasa. Tidak ada yang mau menjadikan dirinya model lagi, tidak perduli dari Perusahaan apapun itu. Hera sudah sakit kepala memikirkan masa depan dirinya yang semakin acak-acakan.

Hera meminum habis satu botol alkohol, minuman yang selalu ia konsumsi kala merasakan masalah yang besar seperti ini. Tidak perduli dengan dirinya yang hamil, Hera seperti sengaja ingin membuang bayi tidak ia inginkan ini.

Aldo yang ingin bekerja hanya bisa menghela napas berat melihat tingkah Hera.

"Harus dengan cara apa bicara denganmu, Hera? Kau membahayakan nyawa anak kita dan juga nyawa mu sendiri." Ucap Aldo yang terlihat lelah sekali menyadarkan Hera.

"Aku sedang membuat mu keluar dari kesusahan, bodoh! Kau sadar, kalau anak ini lahir.. Mau kau beri makan apa, Ha?!" Tanya Hera dengan nada ketus serta menggigit dihati Aldo.

"Jika dibandingkan dengan Aksara, memang harta keluarga ku tidak ada apa-apa nya. Hanya saja, aku masih bisa menghidupi dirimu dan anak kita nanti."

"Dengan cara miskin? Atau dengan cara aku harus mendesah dulu dengan pria asing?"

"Maksud mu apa, Hera? Soal mendesah pada setiap laki-laki, itu atas kemauan mu!" Sentak Aldo, ia menatap tajam Hera yang meminum setenggak air alkohol itu.

"Aku tahu, selama adegan penyatuan kita.. Kau hanya membayangkan jika Aksa yang menggempur mu, aku tahu itu, Hera!" Bentak Aldo lagi, ia terlihat lelah dengan semua ulah Hera kali ini.

"Sekarang, terserah! Kau bebas mau melakukan apapun, aku tidak melarang mu sedikitpun!" Aldo melangkah pergi meninggalkan Hera begitu saja.

Hera tidak mengejar Aldo, ia tidak akan pernah melakukan hal itu. Hera tersenyum sinis saja, Aldo memang meninggalkan nya tapi ntah kenapa Hera malah merasa jika itu Aksa. Hera menjadi menginginkan pria itu lagi, hanya saja sudah terlalu banyak kesalahan Hera kepada Aksa.

"Ck!"

Yara terus memerhatikan Aksa yang tengah sibuk berbicara dengan Arzan membahas soal masalah pekerjaan. Ntah kenapa semakin lama Yara merasa semakin mengagumi sang suami. Apa lagi sekarang posisi Aksa sungguh Manly dimata Yara. Dengan lengan digulung membuat Aksa terlihat sangat sexy dimata seorang Yara Reynald.

Mungkin karna keasikan mengagumi ketampanan sang suami, Yara sampai tidak menyadari jika sekarang Arzan sudah pergi dari ruangan. Sekarang malah Aksa yang beralih menatap Yara dengan tatapan aneh.

"Yara.." Aksa memanggil karna sudah cukup terganggu dengan tatapan Yara itu.

Yara tersadar, ia langsung bangkit menghampiri sang suami di meja kerjanya.

"Ada apa, Kak?" Tanya Yara disertai senyuman manisnya. Ntah kenapa kali ini Aksa seperti terganggu dengan senyuman manis ala Yara itu.

"Kita makan siang di Restoran ala Jepang nanti, kebetulan aku ingin makan sushi." Kata Aksa yang langsung mendapat anggukan dari Yara.

Yara berjalan menuju belakang Aksa, ia ingin melakukan tugas seperti biasa. Yaitu memijat pundak sang suami yang terlihat lelah, dan terkadang Yara juga memijat lengan Aksa. Aksa menikmati setiap pijatan Yara, ia menjadi rileks dan merasa lebih segar.

"Aku rasa posisi berbaring cukup enak kalau dipijit.." Ucap Aksa dengan mata terpejam, Yara mengelus wajah tampan Aksa dengan senyuman yang tidak pudar dari wajahnya.

"Yasudah, tapi dimana Kakak mau berbaring disini?" Tanya Yara sembari matanya mengelilingi ruangan Aksa yang tidak ada tempat untuknya berbaring.

Aksa mengambil alih tangan Yara yang memijat pundaknya, ia membawa Yara menuju ke arah pintu ruangan yang mana Yara sendiri baru tahu itu. Pintu ruangan itu terbuka, Yara cukup terkejut kala melihat ruangan itu merupakan kamar yang tertata rapi.

Ukuran ranjang yang besar dan perabotan yang seperti memang tempat ini adalah kamar. Yara melepaskan genggaman tangan Aksa, ia melangkah masuk untuk melihat sekeliling kamar. Yara langsung menuju jendela, ia tersenyum senang kala melihat keramaian kota Jakarta dari lantai yang ia pijak.

"Wah.. Ini kamar istirahat mu, Kak?" Tanya Yara dengan wajah lugunya, Aksa mengangguk saja.

Aksa duduk diatas ranjang sembari memperhatikan Yara yang terlihat sedang sibuk foto selfie. Ia tersenyum tipis kala melihat Yara yang cukup ceria siang ini, gadis itu selalu tersenyum hanya karna hal sederhana yang Aksa lakukan.

"Kau mau terus berdiri di sana atau memijat ku?" Tanya Aksa yang langsung membuat Yara tersadar dengan tujuan memasuki ruangan ini.

"Astaga, aku lupa.. Yasudah sekarang Kakak berbaring lah." Kata Yara.

Dengan patuh Aksa berbaring sesuai permintaan Yara, ia sudah tidak sabar mendapatkan pijatan yang enak dari Yara. Berbaring dengan posisi mengkurap, ntah kenapa Yara menjadi gugup sendiri jadinya.

Perlahan Yara memegang punggung Aksa, memulai pijatan dari sana. Semua ia lakukan dengan penuh hati-hati hingga Aksa merasakan nyaman. Bahkan Aksa sekejap saja sudah tertidur pulas, terlihat nyaman dengan sentuhan Yara.

"Kalau dipijat langsung kaya anak bayi, dasar suami ku." Gumam Yara didalam hati.

Yara menyudahi pijatan nya karna Aksa sudah tertidur pulas, ia memerhatikan lagi keseluruhan ruangan. Mata Yara tanpa sengaja melihat foto Hera dimeja dekat Televisi, Yara langsung melangkah kearah foto itu.

"Masih ada?" Yara memegang bingkai foto itu.

Sudah pasti Yara membayangkan jika Aksa dan Hera bermesraan di ruangan ini. Yara tahu sekali seperti apa Hera itu, wanita yang haus akan sentuhan.

"Lagian kenapa aku marah? Seandainya mereka pernah melakukan hubungan seperti itu, hal itu terjadi juga saat belum bersamaku." Kata Yara kepada dirinya sendiri agar tidak berpikir macam-macam.

1
Lis Hidara
Luar biasa
Lis Hidara
Lumayan
Fransisca Henny Kuswondo
cerita nya asik
DahLiia
bagus
Dian Pelangi Simanjuntak
tegolak lah aku we😂😂
Sarah Yuniani
saking sering kasar sampe nggak ngerasa yaa .. semoga Aksa segera menyadari kesalahannya sebelum terlambat..
Sarah Yuniani
umur Aksa berapa thor
Sarah Yuniani
bahasa baru
Sarah Yuniani
rumit thor
Qaisaa Nazarudin
Akhir nya END juga,Tq thor aku suka peran Aksa Suami yg Setia dan Tegas,Semoga othor sehat selalu..🤲🤲⭐⭐⭐⭐⭐⭐⭐⭐⭐⭐🌺🌺🌺🌺🌺🌺🌺🌺🌺🌺🌺🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹
Qaisaa Nazarudin
Hamil kembar,Apa reaksi Aksa nantinya,Capek2 menghindar..
Qaisaa Nazarudin
Masalah itu harus di hadapi bukannya menghindar,Takut kehilangan tapi dengan sikap mu seperti ini malah bikin kamu akan kehilangan..
Qaisaa Nazarudin
Yara yg terlalu polos dan gak peka dan Aksa yg gak jujur,Awal dari masalah rumah tangga..
Qaisaa Nazarudin
MAMPOS LO..RASAIN TUH..KARMA IS REAL..
Qaisaa Nazarudin
Untung aja Danu TEGAS orangnya..
Qaisaa Nazarudin
Kamu aja yg BODOH bin BEGO harusnya kamu yang lebih mengenali Hera dari Aksa,Bisa2 nya kamu masih aja percaya,Untung aja Aksa mmg udah gak ada Rasa sama Hera,Coba kalo masih ada,Kamu yg nyesel seumur hidup,Makanya jadi orang itu cerdik dikit napa..
Qaisaa Nazarudin
Dasar BODOH ini kan yg kamu mau Yara..Makanya jangan sok polos jadi orang..
Qaisaa Nazarudin
Sekarang udah tau kan kalo Hera itu pura-pura lumpuh,Bilang noh kepada isteri kamu yg Bodoh itu..
Qaisaa Nazarudin
Kenapa perannya Yara di sini terlalu polos,Yara ini POLOS apa BODOH sih,Kesel aku..🤦🤦
Qaisaa Nazarudin
Jan ku bilang juga apa,Kenapa mana2 novel itu alurnya,Kenapa hrus ada yg namanya MANTAN yang jadi PELAKOR,Saat sudah susah atau di selingkuhin baru mencari mantan lagi,Dia yg menyakiti tapi seakan dia yg tersakiti,Udah khatam aku dengan Alur cerita nya..
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!