Disarankan untuk membaca novel othor yang judulnya '' Gadis Cacat Milik Tuan Muda" dulu ya,biar nyambung..😉😉
Terpaksa menikah dengan pria asing yang disangka normal,tapi ternyata gila.
Namun,pria asing itu cuma bersandiwara gila.
Apa yang sebenarnya di rencanakan si tuan muda sampai harus bersandiwara gila dengan gadis malang yang akan dinikahinya??
Follow me Ig : Mitha_shin
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon mitha, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 21
Setelah meninggalkan Shiera,Jibran bergegas menemui Giandra di kediamannya.
"Ada apa kau kesini??bukannya hari ini libur??" tanya Giandra saat Jibran sudah tina di kediamannya.
"Libur tidak libur sama saja bro..Tetap saja kau memberi ku kerjaan..aku kesini ingin membahas soal gadis itu." ujar Jibran secara tidak langsung protes pada Giandra.
"Kenapa lagi??" tanya Giandra singkat.
"Ini soal akad nikah kalian nantinya..Gadis itu masih punya orang tua." jelas Jibran.
"Lalu??" tanya Giandra yang tidak mengerti.
"Ya Allah,ini bocah paham apa tidak sih maksud ane..??" ujar Jibran yang heran dengan tanggapan Giandra.
"Makanya kau ngomong dengan jelas,jangan setengah-setengah.." ujar Giandra.
"Maksud ku,kalau wanita mau nikah harus ada wali dari orang tuanya.Sementara gadis itu tidak berani pulang ke rumah,karena dia diusir sama ibu dan adik tirinya dan ayahnya tidak tahu kalau dia sudah diusir.Jadi untuk bertemu dengan orang tuanya bagaimana??" jelas Jibran lagi dan bertanya.
"Ya sudah kau temani saja gadis itu menemui kedua orang tuanya." jawab Giandra memberi tanggapan.
Seketika Jibran langsung memandang Giandra dengan datar.
"Bagaimana bisa kau menjawabnya dengan entengnya bos..Yang mau nikah kan ente,kenapa jadi ane yang harus menemui kedua orang tuanya??kan seharusnya dirimu yang meminta ijin langsung untuk menikahi anaknya."ujar Jibran menasehati Giandra.
"Aku tidak mau,kan sudah ku bikang rahasiakan identitas ku sampai akad nikah nanti..Karena aku sedang merencanakan sesuatu untuk gadis itu." jawab Giandra menolak.
"Hah??rencana apa lagi ini??" tanya Jibran langsung penasaran.
"Rahasia.. kau pulang lah,aku mau tidur..Aku sengaja tidak menganggu libur mu,kenapa jadi kau yang ganggu libur ku..Cepat sana pulang." ujar Giandra yang langsung memaksa mengusir Jibran.
"Woii..Kan kau sendiri yang sebenarnya ganggu liburan ku dengan mengurusi gadis itu..Egois amat kau jadi bos.." protes Jibran lagi tidak terima.
Tapi Giandra seakan tidak peduli dan tetap memaksa mengusir Jibran keluar dari kediamannya.
Jibran pun tidak bisa berkutik dan hanya bisa mengacak-acak rambutnya dengan kesal.
"Bos sialan,tokek empang..!!Kalau tidak lihat kau sebagai teman dan bos ku,mungkin kau sudah ku ulek sama terasi busuk..Watepak.!!" umpat Jibran meluapkan kekesalannya sambil mengacungkan jari tengahnya kearah rumah Giandra.
Jibran pun meninggalkan kediaman Giandra dengan tanpa hasil.Karena tidak berhasil membujuk Giandra untuk menemaninya menemui kedua orang tua Shiera.Dan Jibran pun kini mulai bingung apa yang harus ia lakukan.
Tapi Jibran yang memiliki otak genius yang diturunkan oleh ayah nya Alif tidak menyerah begitu.Ia pun langsung bergegas pergi menemui Shiera lagi.
*
*
Sorenya..
Jibran mengemudikan mobilnya menuju kediaman Shiera untuk bertemu dengan kedua orang tuanya.Dan ia pun tidak pergi sendiri,melainkan juga bersama Shiera.
Shiera yang tidak tahu apakah ayahnya sudah pulang dari bertugas,cuma mencoba untuk pulang dan menemuknya.Walau pun ia harus siap menerima penolakan dari ibu dan adik tirinya yang sudah mengusirnya.
Tiba didepan kediaman Shiera,Jibran sesaat memperhatikan rumah Shiera.
"Jadi disini rumah mu??" tanya Jibran memastikan.
Shiera mengangguk pelan.
Ternyata dia memang bukan gelandangan..Rumahnya juga lumayan besar, tidak berbeda jauh dengan rumah ku..Artinya dia dari keluarga berada..Tapi kenapa dia bisa di usir dari rumahnya??' batin Jibran yang sesaat terus memperhatikan rumah Shiera dan melirik juga kearah Shiera.