NovelToon NovelToon
DENDAM SEORANG ANAK

DENDAM SEORANG ANAK

Status: tamat
Genre:Tamat / Selingkuh / Pelakor / Keluarga / Romansa / Dendam Kesumat
Popularitas:972.6k
Nilai: 4.7
Nama Author: Bunda SB

Puspa Melita seorang gadis berusia 14 tahun yang harus kehilangan Ibunya dengan cara yang mengenaskan diakibatkan orang ketiga, kematian Ibunya membuat seorang gadis yang dulunya ramah, penuh senyum, dan juga ceria berubah 360° menjadi gadis yang pendiam dan penuh dengan dendam.

Puspa sudah menyusun rencana yang sangat matang untuk membalas dendam kepada orang yang sudah menghancurkan Ibunya.

" Kau hancurkan Ibuku, Ku hancurkan keluargamu. " Puspa melita dengan segala dendam kesumatnya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Bunda SB, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 30

Selama Ferry berbicara Lita terus menatap ke arah lain karena ia sangat enggan menatap wajah suaminya.

" Terserah kamu saja lah Mas. " Ucap Lita yang langsung bangkit meninggalkan suaminya yang masih dalam posisi berlutut.

Ferry hanya bisa memandang istrinya yang pergi meninggalkan dirinya sendirian di ruang tamu, entah apa yang ada di dalam pikiran Ferry saat ini tapi yang pasti dirinya bahagia bisa bersama dengan Lita namun di sisi lain dirinya juga tidak tega melihat hancurnya Vera. Saat di dalam kamar Lita melangkah menuju ke balkon, lalu duduk di kursi yang menghadap ke arah luar yang menampilkan view sore hari dimana matahari yang sebentar lagi akan menghilang karena ingin kembali ke peraduan.

" Ini belum ada apa-apanya Delia, aku tidak akan berhenti sebelum kamu merasakan sakit yang lebih dari apa yang aku dan Ibuku terima. " Lita bergumam dengan pelan.

" Ibu yang tenang ya di sana? Aku di sini akan membalaskan rasa sakit yang Ibu terima akibat perbuatan wanita j***ng sialan itu. " Lita berbicara sambil melihat ke arah langit seolah-olah Ibunya sedang berada di sana.

Secara perlahan Lita bangkit dari duduknya lalu ia berdiri di pinggir balkon sambil tatapan matanya yang terus menatap ke arah langit sore.

" Ibu aku kangen, aku kangen suara Ibu, aku kangen masakan Ibu, aku kangen ngobrol panjang lebar dengan Ibu? Kenapa nasib keluarga kita jadi seperti ini Bu? " Lita berbicara sambil menitikkan air matanya.

" Semua ini gara-gara mereka, semua ini gara-gara mereka, gara-gara keegoisan mereka aku harus kehilangan Ibu dan adikku, gara-gara mereka aku jadi sendirian di sini, Haaaaaaaaaa kalian BERENGSEEEEEK. " Lita berteriak hingga urat lehernya menegang dan kedua tangannya menggenggam besi pagar dengan erat.

" Semua ini gara-gara mereka. " Lita berbicara dengan suara yang pelan lalu air matanya mengalir dengan dengan deras hingga kedua bahunya bergetar dengan hebat

Saat ini hati dan pikiran Lita sedang di penuhi oleh rasa sedih, sakit hati, dendam, dan emosi yang belum terbalaskan hingga tanpa sadar Lita naik ke atas besi pagar balkon sambil kedua tangannya direntangkan merasakan semilir hembusan angin yang bagi Lita terasa seperti sebuah pisau yang sedang menyayat seluruh tubuhnya.

Di sisi lain....

Ferry yang sudah bisa berdamai dengan hati dan perasaannya mulai beranjak untuk menyusul istrinya yang ada di dalam kamar, namun saat tiba di dalam kamar Ferry mengerutkan dahinya karena dirinya tidak menemukan keberadaan sang istri. Bahkan Ferry sudah mencari ke dalam kamar mandi namun Lita tidak ada di sana juga.

" Perasaan tadi Lita masuk ke kamar tapi kok gak ada ya? " Ferry bergumam lalu tatapan matanya tanpa sengaja melihat pintu balon yang sedikit terbuka karena tidak tertutup dengan sempurna.

" Apa Lita ada di sana? " ucap Ferry yang kemudian melangkah menuju balkon.

" Ya Allah sayang. " Ferry terkejut bukan main saat melihat Lita yang berdiri di atas pagar sambil merentangkan tangannya.

Secepat kilat Ferry langsung berlari memeluk tubuh istrinya dan membawa ke pelukannya. Ferry memeluk tubuh istrinya dengan sangat erat sambil mencium puncak kepalanya berkali-kali.

" Apa yang kamu lakukan sayang? jangan bertindak bodoh seperti itu, Mas minta maaf dan Mas berjanji tidak akan memikirkan Vera lagi? Tapi kamu jangan berbuat nekat seperti itu! " Ferry berucap dengan tangan yang bergetar dan dia berpikir jika Lita akan bunuh diri hanya karena dirinya yang masih memikirkan Vera, padahal pada kenyataannya Lita sama sekali tidak berniat untuk bunuh diri.

Mana mungkin Lita ingin bunuh diri saat dendamnya belum terbalaskan, namun Lita yang mendengar ucapan suaminya hanya diam saja dan tidak berniat untuk menjawab atau pun menjelaskan.

Ferry yang masih ketakutan terus memeluk tubuh Lita dengan erat karena dirinya benar-benar takut jika harus kehilangan istri dan calon buah hatinya.

" Jangan seperti ini lagi ya sayang, kamu membuat Mas takut tau gak? " Ferry berkata sambil terus memeluk Lita dan sama sekali tidak ingin melepaskannya.

" Iya Mas, maafin aku ya? " Lita menyahut sambil membalas pelukan Ferry.

Setelah puas berpelukan Ferry mengajak Lita untuk beristirahat di kamar, sedangkan dia izin keluar untuk membeli makan malam di untuk mereka.

.

.

.

Sementara itu...

Di rumahnya Vera sedang duduk melamun di pinggir jendela sambil menatap ke arah luar, sejak tadi air matanya terus mengalir dan tidak bisa ia hentikan.

Hati Delia amat sangat hancur saat melihat anak kebanggaannya sedang terpuruk seperti ini, andai ia tau di mana wanita yang sudah merusak rumah tangga anaknya sudah pasti ia akan mendatangi wanita itu dan menghajarnya hingga tewas.

Tapi sayangnya Delia tidak bisa berbuat apa-apa karena dirinya tidak punya informasi apa pun tentang wanita itu, bahkan pemilik rumah yang di sewa itu juga tidak mengetahui informasi apa pun tentang Lita. Secara perlahan Delia mendekat ke arah Vera sambil membawa nampan yang berisi makanan karena sejak tadi Vera sama sekali tidak mau makan apa pun, jangankan makan untuk sekedar minum saja pun Vera juga tidak mau.

" Vera makan dulu yuk nak? Mama udah masakkan Ayam bakar kesukaan kamu? " Delia berbicara dengan lembut sambil meletakkan nampan di atas meja.

" Nanti saja Ma, aku tidak lapar. " Vera menjawab tanpa menoleh ke arah Mamanya.

" Ayolah sayang makan sedikit saja, nanti kamu sakit? " Delia membujuk sambil menyodorkan satu sendok ke mulut Vera.

Tapi sayang Vera hanya diam saja dan terus melihat ke arah luar jendela karena untuk saat ini tidak ada satu pun yang menarik beginya.

" Gak Ma, aku tidak lapar. " Vera menjawab sambil menyingkirkan sendok tersebut.

" Ayolah sayang kamu jangan seperti ini, hati Mama hancur nak melihat kamu terpuruk begini. " Ucap Delia sambil berlutut di hadapan putrinya.

Vera kembali diam dan hanya air matanya yang masih terus dan terus mengalir.

" Kenapa mereka jahat Ma? Kenapa mereka tega menyakiti aku? Apa salahku Ma? " Vera berbicara sambil menatap wajah Mamanya dengan sedih.

" Andai Mama tau di mana mereka? Mama pasti akan menghancurkannya untuk kamu nak? " Sahut Delia sambil memegang kedua tangan putrinya dengan lembut.

" Bisa tinggalkan aku sendiri Ma? Aku sedang tidak ingin di ganggu. " Pinta Vera yang kembali melihat ke arah luar jendela sambil melepaskan pegangan tangan Mamanya

Dengan terpaksa Delia keluar dari dalam kamar putrinya sambil membawa kembali nampan yang berisi makanan yang tidak di sentuh sedikit pun.

" Bagaimana sayang apa Vera tetap tidak mau makan? " Dimas bertanya saat istrinya keluar dari dalam kamar.

" Tidak Mas, hatiku sakit dan hancur sekali Mas saat melihat Vera terpuruk seperti itu? Andai aku tau di mana wanita j***ng itu tinggal pasti sudah aku hajar dia sampai mati mas. " ucap Delia dengan penuh emosi namun ia juga menangis.

" Sabar sayang lebih baik kita pikirkan mental Vera terlebih dahulu, setelah Vera membaik baru kita cari tau siapa wanita sialan itu. " Sahut Dimas yang ikut emosi juga namun ia masih bisa berpikir logis dan tenang.

" Kalau begitu ayo kita makan dulu sayang, nanti kita bujuk Vera lagi. " ajak Dimas sambil mengambil alih nampan yang di pegang oleh istrinya.

Setelah itu Dimas dan Delia segera turun menuju ke meja makan untuk makan malam walau pun makanan Yaang terhidang sangat enak-enak namun terasa hambar di lidah mereka.

1
Helen Nirawan
ini jgn2 emak tiri x y , kok jahat amat seh 😡
Helen Nirawan
isshh lu jd laki klo gk iklhas jagain bini , gk usah kawin , org lg hamil , ngidam kok diomelin , 😓
Helen Nirawan
walaupun itu alex playboy byk cewe dmn2 , tp msh baik , msh py hati
kr_ka
anjirr nantinya gua kira jadi CEO paa Mafia, ga espec gua😂
Azzahra Putri Ar
Luar biasa
Fajar Ayu Kurniawati
.
Umi Umi
Luar biasa
Amelia
❤️❤️❤️❤️👍👍👍😊
Crystal
Akhirnya selesai juga marathonku. Keren thor, Balaa dendamnya ga nanggung2. Ga pernah gagal pokonya ceritanya Author. 👍👍
Bunda SB: terima kasih banyak kakak 🥰🫰
total 1 replies
Crystal
Yg ini lebih kocak, Thor. Daripada yg Ferry 😁
Crystal
Eh jalang kok teriak jalang
Crystal
Luar biasa
Jamaliah
kasihan Puspa harus menyaksikan kematian ibunya yg tragis akibat ulah ayahnya
Sugem
/Right Bah!/
Risma Eandless
Lumayan
Sugem
playboy/Facepalm/
Bayu
apalagiii ni
Widyanti
pelacur mana ada otak nya
Wahyu Kasep: gwa pro pelacur ☝️
total 1 replies
Ade Puspita
Luar biasa
kutu kupret🐭🖤🐭
oohh dela di ja Lang beracun pujinya berbelatung sampah adala lonteee yang cerey hidupnya sampah busuukkkk ☠️
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!