Cerita Tiger and Crane mengikuti kisah seorang anak bernama Hu Zi yang merupakan seorang anak yatim piatu yang cerdas dan ceria. Namun, suatu hari ia tak sengaja menelan mutiara merah, sebuah harta dari energi Yang terdalam. Kejadian ini, lantas menuntun dirinya kepada seorang master iblis yang suram bernama Qi Xuao Xuan. Dalam dunia hantu dan setan, kepribadian antara Hu Zi (Jiang Long) dengan Qi Xuao Xuan (Zhang Linghe) adalah dua pemuda yang memiliki kepribadian yang berbeda. Mereka akhirnya terpaksa berpetualang bersama karena mutiara merah. Sedangkan Hu Zi dan Qi Xuao Xuan yang diawal hubungan saling membenci menjadi bersatu hingga bersinar satu sama lain. Terlebih setelah mereka melalui banyak ujian hidup dan mati, membuat keduanya tumbuh menjadi lebih kuat satu sama lainnya. Hingga suatu hari, Qi Xuao Xuan masuk penjara karena melindungi Hu Zi. Hu Zi beserta teman-temannya akhirnya mengikuti seleksi nasional untuk master iblis, yang pada akhirnya mereka justru mengungkap konspirasi besar yang merupakan sebuah kebenaran seputar perang iblis yang telah terjadi pada 500 tahun lalu.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mrs. y, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Penjaga Kegelapan
Bayangan raksasa dengan mata merah menyala berdiri di hadapan mereka, tubuhnya berkabut namun berbentuk, seperti roh yang telah memperoleh wujud fisik dari kebencian murni. Suara gemuruh dari langkahnya memecah keheningan di ruangan altar itu, membuat getaran di lantai tempat mereka berdiri.
Hu Zi merasa tubuhnya menegang. Aura yang keluar dari sosok itu sangat menekan, membuat napasnya terasa berat. Pedang Langit dan Neraka di tangannya mulai bergetar, seolah merespons kekuatan gelap di depannya.
“Siapa kau?” teriak Hu Zi, meskipun suaranya terdengar sedikit gemetar.
Sosok itu tidak menjawab langsung. Sebaliknya, ia hanya tertawa pelan, suaranya menggema seperti dentingan logam yang retak. “Aku adalah bayangan dari masa lalu. Penjaga kegelapan yang ditinggalkan oleh kehendak perang 500 tahun yang lalu. Kau, bocah kecil, tidak seharusnya berada di sini.”
Yan Zhao melangkah maju, matanya tajam seperti pisau. “Jika kau adalah sisa-sisa perang itu, maka kau tahu apa yang kami cari. Kristal itu adalah kunci untuk menghentikan kekacauan ini, dan kami tidak akan mundur tanpa melawan.”
Bayangan itu hanya tertawa lebih keras. “Berani sekali! Tapi kalian bukan tandinganku. Bahkan dengan Pedang Langit dan Neraka sekalipun, bocah itu terlalu lemah untuk menantangku.”
Qi Xuao Xuan menggeram marah, mengambil posisi menyerang dengan pedangnya. “Kau banyak bicara. Mari kita lihat seberapa kuat kau sebenarnya.”
Sebelum ada yang bisa menghentikannya, Qi Xuao Xuan melesat ke depan, pedangnya berkilau dengan energi hitam yang ia salurkan. Ia menyerang bayangan itu dengan kecepatan luar biasa, tetapi pedangnya hanya menembus kabut gelap yang membentuk tubuh makhluk itu.
“Percuma,” gumam bayangan itu, sebelum melontarkan Qi Xuao Xuan dengan satu sapuan tangan besar yang seperti angin badai. Tubuh Qi Xuao Xuan terlempar ke dinding, membuatnya terbatuk keras saat mencoba bangkit.
“Qi Xuao Xuan!” Hu Zi berteriak, ingin berlari membantu, tetapi bayangan itu melangkah maju, memfokuskan matanya yang menyala ke arahnya.
“Kau adalah pemegang pedang itu sekarang,” suara sosok itu menggema. “Mari kita lihat apakah kau layak memegangnya.”
Bayangan itu menyerang dengan kecepatan yang tidak wajar, tangannya yang besar seperti tombak gelap mencoba menghancurkan Hu Zi. Namun, dalam detik terakhir, Hu Zi berhasil mengangkat Pedang Langit dan Neraka untuk memblokir serangan tersebut. Percikan cahaya merah dan emas meledak saat pedang itu bertabrakan dengan energi gelap, namun kekuatan itu membuat Hu Zi terlempar beberapa langkah ke belakang.
Shen Yue segera bergerak, menciptakan perisai energi Yin untuk melindungi Hu Zi. “Kau tidak bisa menghadapinya sendirian!” serunya.
Hu Zi terengah-engah, tapi ia tahu bahwa ini adalah ujian. Jika ia tidak mampu mengalahkan makhluk ini, maka ia tidak akan pernah bisa melanjutkan perjalanan. “Aku harus mencobanya!” teriaknya sambil berdiri kembali, menggenggam pedang lebih erat.
Sementara itu, Yan Zhao dan Shen Yue mencoba mengalihkan perhatian bayangan itu. Yan Zhao menggunakan teknik pedangnya untuk menyerang bagian bawah makhluk itu, sementara Shen Yue melepaskan ledakan energi Yin yang cukup besar untuk membuatnya mundur sedikit.
“Kita harus menghancurkan kristal itu!” Yan Zhao berteriak di tengah pertempuran. “Kristal itu adalah sumber kekuatannya!”
Shen Yue mengangguk, mengarahkan bola energinya ke altar tempat kristal hitam itu berada. Namun, sebelum serangannya mengenai target, bayangan itu muncul di hadapannya dalam sekejap, menghentikan serangan itu dengan mudah.
“Tidak ada yang bisa menyentuh kristal itu selama aku di sini,” kata bayangan itu, suaranya terdengar seperti raungan ribuan jiwa yang kesakitan.
Hu Zi melihat peluang ini. Saat bayangan itu memusatkan perhatian pada Shen Yue, ia mencoba mengumpulkan keberanian untuk menyerang. Pedang Langit dan Neraka mulai bersinar lebih terang di tangannya, energinya memancar seperti denyut nadi.
“Kalau kau tidak mundur, aku akan melawan!” teriak Hu Zi, melompat maju dengan semua kekuatan yang ia miliki.
Bayangan itu berbalik dengan cepat, mencoba menghentikannya dengan satu serangan. Namun, kali ini, pedang Hu Zi berhasil memotong melalui kabut gelap yang membentuk tubuh makhluk itu. Bayangan itu berteriak keras, suara jeritannya mengguncang seluruh kuil.
“Kau…!” suara bayangan itu dipenuhi kemarahan. “Kekuatan itu… Aku tidak akan kalah dari seorang bocah!”
Namun, Hu Zi tidak berhenti. Dengan setiap ayunan pedangnya, ia mulai memahami energi yang mengalir dalam Pedang Langit dan Neraka. Pedang itu tampaknya membimbingnya, menunjukkan cara untuk melawan makhluk gelap ini.
“Shen Yue, Yan Zhao!” teriak Hu Zi. “Hancurkan kristalnya sekarang!”
Shen Yue, meskipun kelelahan, segera melepaskan serangan terakhirnya. Dengan bantuan Yan Zhao, mereka berhasil menghancurkan perisai energi yang melindungi kristal hitam. Kristal itu mulai retak, memancarkan cahaya gelap yang semakin memudar.
Bayangan itu menjerit kesakitan, tubuhnya mulai memudar bersama dengan energi dari kristal. “Tidak… Ini belum selesai… Kalian akan menghadapi kegelapan yang lebih besar!”
Dengan satu ledakan terakhir, bayangan itu lenyap, meninggalkan kuil dalam keheningan yang mencekam.
Hu Zi jatuh berlutut, kelelahan menguasainya. Ia menatap pedangnya, yang kini kembali tenang, seolah-olah kehabisan tenaga seperti dirinya.
Shen Yue dan Yan Zhao mendekatinya, keduanya juga terlihat lelah tetapi lega. Qi Xuao Xuan, meskipun terluka, berdiri di dekat mereka dengan ekspresi serius.
“Kita berhasil,” kata Shen Yue sambil tersenyum kecil.
Namun, Qi Xuao Xuan menggeleng. “Ini baru permulaan. Apa yang dikatakan bayangan itu benar. Ada sesuatu yang lebih besar yang menunggu kita.”
Hu Zi mengangguk, meskipun tubuhnya gemetar karena kelelahan. “Kalau begitu, kita harus siap. Apa pun itu, kita tidak akan menyerah.”
Di tengah kuil yang kini hening, mereka tahu bahwa perjalanan ini masih panjang, dan tantangan yang lebih berat sedang menunggu di depan. Namun, untuk saat ini, mereka berhasil melewati ujian pertama mereka bersama.