Zoya Antagonist Girl.

...☠️☠️☠️...

Tiga hari telah berlalu setelah pemakaman ibunda Alvaz , malam ini Zoya berjanji akan bertemu dengan Natasha di rumahnya .

Tap.! Tap ! Tap !

Dari kejauhan Zoya mendengar suara gelak tawa di ruang tamu .

Saat sampai di tangga terakhir dia dapat melihat anggota Beeatles sedang duduk di sofa .

Zoya acuh tak acuh dan bergegas menghampiri Daddy nya yang sedang duduk di ruang makan dengan secangkir kopi.

" Dad !" panggil Zoya berjalan menuju arah daddy Cakra.

Daddy Cakra menoleh dia tersenyum melihat wajah putrinya ,Zoya bergegas meminta izin untuk keluar rumah.

" Dad aku mau kerumah Nata ,mungkin pulangnya bakal telat nggak papa kan ?!"

" Iyah kamu hati-hati di jalan ,kalau ada apa-apa kabarin Daddy.!" ujar Daddy Cakra lembut.

" Siap Dad , kalau gitu aku pergi dulu .!" pamit Zoya tak lupa mencium punggung tangan Daddy nya.

Saat dia melewati ruang tamu , tatapan sinis dari anggota Beeatles membuat Zoya risih.

" Nggak pernah liat orang cantik yah ,sampai-sampai bola mata kalian mau keluar dari tempatnya .!" ujar Zoya dengan tatapan malas.

" Cih kepedean lo !!" sinis Bian tidak terima.

Zoya tak menggubris ,dia kembali melanjutkan jalan nya namun suara Dafi membuat dia menghentikan langkahnya .

" Mau kemana lo malam-malam gini ?! Atau lo mau ngejala** !" tuduhan Dafi membuat Zoya menghentikan langkahnya.

" Mau gue ngejala** atau pun ngelon** bukan urusan lo !! "

" Jelas urusan gue kalau lo bikin malu lo pasti nyusahin Daddy .!"

" Terus selama ini lo pikir lo nggak nyusahin hm ?! lo juga beban buat Daddy !" Sahut Zoya dengan tegas.

Dafi berdiri dia menghampiri Zoya ,mereka saling bertatapan .

"Lo murahan !! Nggak tau diri ! Lo nggak pantas menyandang nama Alexander.!"

"Lo caper sana sini ,lo selalu bikin malu keluarga Alexander ! Seandainya lo bisa di tukar , gue lebih milih Keyla jadi adik gue !" ucap Dafi.

Semua orang terkejut termasuk Gara ,untungnya daddy Cakra sudah kembali masuk kedalam kamarnya.

"Pfffttt gue nggak nyangka lo bakal bandingin gue sama dia ! Tapi yah gue nggak masalah mau lo milih dia jadi adik lo pun gue nggak perduli ,toh dari awal gue nggak pernah menganggap lo sebagai kakak gue !" ujar Zoya.

Skakmat ,Dafi kehabisan kata-kata ,dia hanya bisa mengepalkan kedua tangan nya.

Zoya menyilangkan kedua tangan nya di depan dada . "Seandainya Daddy tau kelakuan lo selama ini , kira-kira apa yang bakal Daddy lakuin sama lo ?!"

" Cih lo cuma bisa cepu ?! Lo nggak bisa membela diri lo sendiri kan ! semua yang gue ucapkan benar ! Seandainya dulu Daddy beneran membuang lo ,pasti sekarang hidup kita bahagia !" ucap Dafi tanpa sadar.

"DAFI !" bentak Dafa menghampiri Dafi.

" Apa ?! Gue bilang apa adanya Daf , sampai kapan kita mau nutupin itu semua, lo juga tau sendiri dulu Daddy mau buang dia gara-gara mommy pergi ! Apa lo lupa ?! Seandainya nggak ada bibi yang memohon sama Daddy ,dia pasti udah M-A-T-I .!"

DEGH.! DEGH.!

Jantung Zoya berpacu sangat cepat ,dia tak percaya dengan semua ucapan Dafi.

" Nggak mungkin !! Daddy sayang sama gue , Daddy nggak mungkin ngelakuin hal itu ! Lo pembohong .!" ucap Zoya dengan suara bergetar .

" Z-zoy.."

Ucapan Dafa terpotong oleh ucapan Dafi . " Gue nggak bohong ,kalau lo nggak percaya lo tanya sama Daddy ! Lo nggak tau kan kalau Daddy benci sama lo ?! Selama ini lo kira Daddy sayang sama lo hm ?! Lo MIMPI."

" Daddy cuma ngejalanin permintaan terakhir bibi untuk menjaga lo nggak lebih dari itu , lo liat foto keluarga disana !" Dafi menunjuk foto keluarganya yang tergantung di dinding .

" Lo nggak ada di sana ! Dan sampai kapan pun lo nggak akan pernah ada !! Sekarang lo paham maksud gue kan !"

BUGH ! BUGH ! BUGH .!

Tanpa aba-aba Zoya memukul Dafi bertubi-tubi . " LO PEMBOHONG !! GUE NGGAK PERCAYA SAMA LO !"

BUGH ! DUAK.!

Zoya menendang Dafi , dia hendak menginjak wajah Dafi yang sedang merintih kesakitan , namun Dafa tiba-tiba memeluknya dari belakang.!

GREP.!

" Zoy tenang Zoy , kita bicarain baik-baik.!" ucap Dafa berusaha menahan Zoya yang memberontak.

"LEPASIN GUE SIALAN !! GUE HARUS BUNUH DAFI !" teriak Zoya.

Air matanya jatuh kenapa dia baru menyadari hal itu , setelah dia merasa nyaman dengan kasih sayang yang di berikan oleh Daddy nya.

" DAF CUKUP !! LO NGGAK PERLU BEBERIN SEMUANYA DI SINI !! LO NGGAK LIAT MASIH ADA ORANG LAIN HAH !" bentak Dafa pada Dafi .

Zoya tertawa miris dengan air mata yang mengalir di pipinya . " Haha jadi selama ini gue di tipu ?! Jadi ini alasan nya Daddy ngebiarin kalian nyakitin gue terus menerus haha ."

" Zoy dengerin penjelasan gue dulu .!" Ucap Dafa, dia tidak tega melihat Zoya menangis.

" Nggak perlu ,yang harus jelasin bukan lo tapi Daddy. !" ucapnya dengan tegas , dia melepas tangan Dafa yang mendekapnya.

Zoya menghapus air matanya dengan kasar , dia berlari menuju kamar Daddy nya ! dia tak bisa tenang selama dia belum mendengar sendiri penjelasan dari Daddy nya.

Setelah Zoya pergi ,Dafa menatap Dafi dengan tajam. " Lo gila ?! Harus lo bikin semuanya kacau hah ! APA INI YANG LO MAU ?! HUBUNGAN KELUARGA KITA HANCUR !! JAWAB DAF JAWAB !!"

Dafi tak menjawab , dia menyeka darah yang mengalir di bibirnya dia tak menyangka jika pukulan Zoya tidak main-main.

Dirga yang melihat kejadian barusan memilih mengajak semua anggotanya keluar dari kediaman Alexander.

" Daf kita cabut dulu, nggak enak sama Daddy lo." ujar Dirga pada Dafa.

" Oke .!"

Mereka semua keluar dari kediaman Alexander , Dafa menyeret Dafi duduk di sofa sembari mengobati lukanya.

..._________________...

Kini Zoya sudah berada di depan kamar Daddy nya , saat dia akan mengetuk pintu dia baru sadar jika pintunya tidak terkunci .

Perlahan Zoya membuka pintu tersebut ,saat dia akan memanggil Daddy nya dia mendengar kata yang seharusnya dia sadari sejak dulu.

" Sayang sampai kapan saya harus memperlakukan anak itu dengan baik ?! saya muak harusnya dulu saya buang saja dia tanpa perduli permohonan bibi pengasuh !"

" Gara-gara anak sialan itu kamu ninggalin saya ! haruskah saya bunuh dia saat dia lengah ?!" ucap daddy Cakra pada foto istrinya.

Di luar pintu Zoya menutup mulutnya ,dia tidak ingin percaya namun semuanya nyata .!

'Harusnya gue sadar ,harusnya gue nggak bodoh sampai gue tertipu sama mereka .' batin Zoya.

" Saya cape pura-pura tersenyum setiap hari , Anak sialan itu semakin besar kepala ,dia bahkan berani membantah Kedua kakaknya !! Dia tidak mirip denganmu yang lembut dan penyayang ! Dia mirip iblis , saya benci dia sampai kapan pun saya tidak bisa menerima Zoya sebagai anak perempuan keluarga Alexander .!" ucapan Daddy Cakra terdengar sangat serius di telinga Zoya.

DEGH .! DEGH .!

Zoya tak kuasa mendengar semua ucapan yang terlontar dari mulut Daddy nya sendiri , dia memilih pergi dari sana Zoya menuruni tangga dengan cepat , dia berlari tanpa menghiraukan teriakan Dafa yang terus memanggilnya .

Zoya menyalakan motornya ,dia membawa motornya dengan kecepatan tinggi , dia ingin melampiaskan rasa sesaknya.

" AAAARRGHHHH !."

" SAKIT ..."

Teriakan Zoya terbawa angin malam , isak tangisnya keluar tanpa suara di sepanjang jalan .

Zoya membawa motornya hingga sampai di tepi danau buatan , dia menghentikan motornya di sana.

"Kenapa.... Kenapa semua nggak adil tuhan !"

" Kenapa baru sekarang KENAPA TUHAN !! ..AAARRGHHH!" Zoya berteriak dan memukuli motornya untuk melampiaskan rasa kecewa dan marahnya.

Zoya menunduk kan kepalanya dia atas motor , perasaan nya campur aduk dia benar-benar kecewa bahkan kecewanya melebihi rasa kecewa yang dia rasakan saat melihat Keyla berkhianat .

" Gue bodoh , gue tolol harusnya gue nggak berharap sama siapa pun disini !! Kenapa gue harus terbuai dengan semuanya !"

" Ternyata hidup gue di sini nggak lebih baik dari yang dulu !"

" Anna gue kangen sama lo ..Gue mau pulang h..gue mau ketemu lo Anna !! "

" Apa gue sanggup hidup di dunia ini ?! Semua orang yang ada di sini menginginkan gue mati An ,gue harus gimana... Anna gue mau pulang .!"

Tangisan Zoya semakin menjadi ,Dia menangis hingga pagi menjelang namun itu sama sekali tidak membantu perasaan nya membaik ,Kini Zoya merasa benar-benar sendirian , dia tidak punya tempat untuk kembali .

'Apa gue harus mati biar gue bisa balik ke dunia gue.' batin Zoya sendu.

'Apa selama ini Zoya asli tau kalau semua kasih sayang yang dia terima cuma pura-pura ?! Kenapa dia nggak pernah muncul nemuin gue ?! Apa yang harus gue lakuin di sini ?!' berbagai pertanyaan menumpuk di kepalanya hingga dia merasa kepalanya seperti akan meledak.

Dia bahkan tak memiliki tenaga untuk beranjak dari sana ,mampukah Zoya bertahan dan mencari tau apa yang harus dia lakukan, di saat tidak ada satu pun petunjuk yang dia punya.

...See you next time........