Mafia Terjebak Di Pesantren

Azmi dengn tergesa-gesa membawa queen pulang yang masih berada di dalam dekapan,queen rasanya ingin tidur sekarang,lelah dan ngantuk menjadi satu,umma ikut pulang bersama keduanya, karena dia sangat khawatir dengn keadaan menantu nya ini, sedangkan urusan kebakaran itu sudah ada petugas dan polisi juga yang baru datang, ustazah Rima hanya menatap datar kedua petugas itu yang memang tepat sekali dengn fikiranya tadi yang akan datang di akhir cerita selesai.

api sudah padam dan mereka menemukan mayat yang sudah gosong membuat rupa nya tak terlihat lagi,tapi mereka tau itu siapa karena dengn jelas Ning mereka dan ustazah Alya yang ada di atas,tapi mereka tidak ada yang memikirkan itu kecelakaan yang di sengaja karena mereka sendiri yang melihat bahwa Alya lah yang salah bahkan dengn menggila ingin membunuh Ning mereka di depan Mereka semua.

petugas pun mengatakan ini murni kecelakaan karena di lihat dari segala sisi memang murni,soal Wisnu polisi akan menindak lanjuti hal itu,dan kiyai Usman menyuruh mereka bubar untuk istirahat dan santri putri yang kamarnya terbakar akan menginap di kamar temannya untuk sementara waktu.

"untuk besok kita tidak perlu belajar dan istirahat lah,tapi tidak untuk menunaikan sholat itu wajib di laksanakan!!..dan silahkan bubar!!.."perintah Abi tegas membuat mereka bubar membersikan tubuh mereka dan istirahat.

sebelum Abi pulang ke rumahnya dia menatap asrama yang sebagian hangus itu,dia menghela nafas nya dengn berat lalu pergi dari sana.

.

"umma biar Azmi aja yang ngurus Aqila!.. pasti umma capek habis pulang dari Jakarta, istirahat lah ini udh sangat larut!!.."bujuk Azmi pada ibunya yang kini sedang mengobati luka bakar queen yang membuat dia sendiri yang meringis kesakitan.

"engk mau umma!.,. hiks! !.."tolak queen dengn pura-pura menangis,eh tapi kok betulan keluar air matanya?.

"Aqila umma butuh istirahat!,klau membersihkan tubuh kamu tadi Oky lah mas menolak tapi klau mengobati mas bisa sayang!!.."entah kerasukan apa Azmi mengatakan itu dengn lembut dan berperasaan,bahkan umma saja sampai tercengang mendengar kata-kata manis putra nya ini yang di kenal dingin.

"engk mau umma!..di jahat sama Aqila umma!!.."queen memeluk umma dengn gemetar membuat umma menatap Azmi dengn tatapan tajam yang tidak jauh dari mereka,mereka di kasur sedangkan Azmi di sofa.

"apa yang Azmi lakukan dengan mu salam umma dan Abi tidak di rumah sayang!.."tanya umma lembut dengn mengelus pelan kepala queen dengn sayang tapi tatapan tajamnya mengarah pada putra sulungnya yang gugup.

"umma Aqila di bentak trus gk boleh keluar rumah dan satu lagi umma Aqila gk boleh makan mangga hiks..jahat banget..klau gini Aqila mau pergi aja gk enak di sini!.."adu queen yang kini tertawa terbahak-bahak dalam hati,puas melihat wajah pias Azmi yang seperti melakukan kesalahan besar.

"be.."

"aw..aww.. sakit Abi!!.."Azmi meringis kesakitan Karena telinganya di jewer kuat oleh Abi yang baru masuk dan mendengar keluhan menantu yang bahkan berniat pergi,sangat keterlaluan sekali jadi suami.

"knp kau melakukan itu Azmi!..kau menyiksa menantu Abi selama umma dan Abi pergi?.."ucapan Abi yang sedikit menusuk kerena dia punya alasan sendiri.

"Abi Azmi punya alasan bi!!..aw..lepas bi!.."bela Azmi tak ingin di salahkan sepenuhnya.

Abi langsung melepaskannya tapi tidak dengn tatapannya yang tajam masih mengarah pada putra nya ini, melihat Abinya menunggu Azmi bicara dia pun langsung berkata.

"Azmi melakukan itu demi kebaikan Aqila ma,bi,Azmi sengaja tidak mengizinkan Aqila keluar rumah karena teror itu datang kembali beberapa hari yang lalu dan___"

"knp tidak bilang sama Abi atau umma!!.."marah umma dan Azmi kembali mendapatkan jeweran maut Abinya ini.

"aduh!..maaf Azmi tidak ingin mengganggu umma dan Abi di sana!!.."Azmi menunduk kepalanya dengn meminta maaf dengn tulus, mereka memahami niat baik Azmi tapi setidaknya klau sudah seperti ini harus mau menghubungi mereka.

"Abi maafkan dan lanjutan alasan knp Aqila tidak di kasih mangga di samping rumah?..sejak kapan kami mengajarkan kamu pelit pada istri!.."

Azmi meringis dalam hati mendengar sentakan Abinya ini,sangat garang.

"Aqila ngambil mangga Tampa izin dan____"

"apa salahnya Aqila ngambil mangga!..mau minta izin Gus lagi ngajar santri gak mungkin Aqila datang kesana cuman meminta izin minta mangga!.."ucapan Aqila membuat kedua orang tua itu membetulkan apa katanya.

"benar haruskah hanya perkara tidak meminta izin Azmi tidak mengizinkan memakan mangga?.."sahut umma membuat Azmi semakin tersudut kan,Aqila?..jangan di tanya dia puas membuat wajah suaminya ini tertekan.

"salah sendiri!..banyak tingkah dari tadi!.."

"bukan itu umma!..Azmi hanya tidak mau Aqila sakit perut karena makan mangga muda!.."sanggah Azmi membuat mereka terkejut.

"ha!.. mangga muda!.."semua orang menatap queen yang kikuk.

"kok gini sih"

"eh..mana ada ya Gus!coba Gus liat lagi orng ada kok mangga yang Mateng,yang muda itu terjatuh karena kang santri itu salah ambil kan mubazir klau di buang!.."queen dengn cepat mengelak ucapan Azmi.

"mana___"

"umma Gus mas juga bentak Aqila tadi!..sakit kali hati Aqila umma Abi!..dia bela wanita lain dari pada Aqila istrinya...hiks.."lagi-lagi Azmi hampir tidak bernafas kala mendengar aduan dramatis queen, benar-benar bereting menjadi istri tersakiti.

kini bukan Abi lagi memberi pelajaran Azmi tapi umma langsung berdiri dan menuju kearah Azmi dengn muka marah.

plakk...

"aduh!.."Azmi hanya bisa meringis sakit mendapatkan pukulan dari sang ibu membuat lengannya terasa kebas,dan tak lupa kupingnya di jewer oleh Abi.

"itu hukuman buat kamu! berani-beraninya bela wanita lain dari pada istri sendiri!,."

Azmi menunduk kebawah,dia memang salah kali ini,dia juga melirik kearah istrinya itu seperti memberikan tatapan mengejek padanya Tampa sepengetahuan orang tuanya ini yang malah mengeroyok dirinya, sungguh tega.

"awas!"tatapan Azmi seolah mengatakan seperti itu,tapi tidak di perdulikan Queen yang senang sekarang.

"sudah-sudah,ini sudah malam waktu istirahat!.."tegas Abi sebagai penengah masalh di malam yang larut ini.

"tangannya Abi!.."Azmi memutarkan bola matanya malas, melihat tangannya Abi masih dengn anteng di telinga yang sudah merah merekah itu.

"ehem..Ayuk umma kita keluar!.."ajak Abi setelah melepas cubitannya dengn gelagapan.

"umma!..Aqila engk mau tidur sama itu.."queen enggan menyebutkan nama Azmi karena males.

"itu suami kamu sayang!,.."dengn mengelus kepala queen.

"takut!!.."cicit queen tapi Masih di dengar mereka semua.

"tapi___"

"baiklah!.."berkali-kali ucapan Azmi terpotong membuatnya kesel tak terima,padahal dia ingin berbicara sebentar dengn istrinya ini tapi knp gini?.

"ngalah lah,makanya jangan jadi orang garang dan pelit!.."kata Abi lalu pergi dari situ,Azmi menghela nafas dan ikut pergi dari sana walaupun enggan.

sekarang kamar sunyi tidak dua wanita beda usia itu,yang berbaring dengn keadaan berpelukan.

"tidur lah!.."umma menepuk-nepuk pelan queen agar tertidur,dia sudah menganggap queen seperti anaknya, mungkin klau saja tidak menikah dengn putra nya dia sudah mengangkat queen menjadi anaknya.

queen tersenyum manis dengn perlahan di memejamkan matanya dengn hati yang membatin"seperti inikah tidur dengn seorang ibu!.."

umma melihat queen sudah tertidur dengn sudut mata yang berair,dia menganggap Aqila menangis karena perbuatan putranya tanpa tau itu karena prilakunya.

.

"Azmi!!.."

Azmi yang sudah memejamkan matanya kini tersentak bangun mendengar ada orang yang memanggil nya,"ada apa umma?.."

"masuk dan tidur lah!..jangan membuatnya sedih lagi.. apalagi umma mendengar kamu meninggikan suara di depannya gk baik nak!..jadilah suami yang sabar dan peka terhadap istri, dengarkan pendapatnya walaupun itu tentang orang terdekat sekalipun.."

Azmi termenung mendengar nasehat umma,dia tau dia salah dia akan meminta maaf nantinya,Azmi masuk kekamar dengn pelan dan berjalan di sisi kasur mendapatkan istrinya tidur dengn wajah yang tampak lelah,luka di tangan dan di bahu yang di perban membuat Azmi seakan teriris,di menatap sudut bibir queen yang koyak,di sangat jelas melihat istrinya ini di tampar dengn kuat di depannya tapi apa?..dia gagal melindungi istrinya ini.

"maaf sayang!.."dengn lembut Azmi mengelus sudut bibir queen,cup.,dan kecupan pelan mendarat di sana,lalu menarik quee dalam dekapannya Tampa terganggu sama sekali.