Bao Wei merupakan mafia kejam yang terkenal di dunia bawah. Dalam menjalankan misi nya, ia tak segan dengan musuh nya. Bao Wei mempunyai sepupu yang sangat suka membaca novel. Tak ayal, Bao Wei juga suka membaca novel reinkarnasi, thriller, zaman kuno kultivasi, time travel, maupun novel kiamat.
Di dunia atas, Bao Wei merupakan seorang Dokter Bedah Misterius yang bakatnya luar biasa. Mulai dari usia 10 tahun hingga sekarang umur 25 tahun, ia telah menjadi Dokter Bedah yang hanya diketahui oleh profesor Dokter dengan sebutan Dokter Dewa.
Saat ini Bao Wei sedang cuti dan menikmati waktunya di Villa dekat pegunungan dengan membaca novel berjudul Kiamat Zombie di sertai makanan kacang dan jus kesukaannya.
Bao Wei yang sudah membaca novel hingga tamat mulai mengantuk dan tertidur di sofa dengan buku novel yang jatuh dan terbuka. Hingga sebuah cahaya keluar dalam novel dan membawa Bao Wei ke dalamnya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lily Dekranasda, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Aku Ingin Kau Tetap Aman
🌞🌞🌞
Pagi hari, seperti biasa, Bao Wei bangun lebih awal. Dengan kebiasaan terstruktur, ia memulai harinya dengan mandi dan memasak tiga hidangan sederhana. Hidangan itu terdiri dari bubur nasi dengan ayam yang lembut, telur dadar, dan semangkuk kecil sayuran rebus yang ditaburi rempah-rempah khusus dari ruang Nexus. Setelah sarapan cepat, ia memeriksa ulang barang-barang di dalam tas sekolahnya sebelum berangkat ke Tianxing Academy.
🏆🏆🏆
Bao Wei tetap menjaga rutinitasnya di sekolah agar tidak menarik perhatian. Ia terlihat seperti siswi biasa yang fokus belajar, namun pikirannya sepenuhnya tertuju pada rencana besar yang telah ia siapkan. Hari ini, ia memiliki jadwal penting: mengambil bensin dalam jumlah besar yang telah ia pesan dua minggu lalu.
🧪🧪🧪
Setelah bel pulang berbunyi, Bao Wei tidak membuang waktu. Ia meninggalkan sekolah dan langsung menuju tempat penyimpanan di mana pesanan bensinnya berada. Dengan modifikasi mobil yang telah ia lakukan sebelumnya, ia siap mengangkut pasokan besar itu ke tempat yang aman.
Relasinya, seorang pria paruh baya bernama Tuan Zhou, menyambutnya di lokasi "Nona Bao, pesanan Anda sudah siap. Kami sudah menyiapkannya seperti yang Anda minta. Ini jumlah yang sangat banyak, Anda pasti punya rencana besar, ya?"
Bao Wei tersenyum tipis "Terima kasih atas kerja sama Anda, Tuan Zhou. Saya sangat menghargainya"
Setelah memeriksa barang-barang tersebut, Bao Wei menyerahkan pembayaran penuh, ditambah bonus tambahan sebagai tanda terima kasih "Anggap ini sebagai bentuk apresiasi saya atas kecepatan dan ketepatan Anda"
Tuan Zhou terlihat terkejut, tetapi ia segera tersenyum lebar "Nona Bao, Anda benar-benar pelanggan yang luar biasa. Jika ada kebutuhan lain, jangan ragu untuk menghubungi saya"
Setelah kepergian Tuan Zhou, Bao Wei segera memindahkan berton-ton bensin itu ke dalam ruang Nexus menggunakan kemampuan sistemnya. Dalam waktu singkat, semua pasokan telah tersimpan rapi di dalam ruang dimensi yang luasnya seolah tanpa batas.
🌜🌜🌜
Bao Wei tiba di apartemennya sekitar pukul enam sore. Setelah perjalanan panjang dan cukup melelahkan, ia langsung menuju kamar mandi untuk membersihkan diri. Dengan air hangat yang menenangkan, Bao Wei merasa segar kembali.
Selesai mandi, ia menikmati makan malam sederhana yang telah ia siapkan sebelumnya. Hidangan itu terdiri dari semangkuk sup jamur, nasi putih, dan ikan panggang dengan bumbu pedas. Bao Wei makan dalam diam, memikirkan langkah-langkah berikutnya yang harus ia lakukan.
🪷🪷🪷
Setelah makan malam, Bao Wei masuk ke ruang Nexus untuk memeriksa perkembangan persiapannya. Di dalam, para robot terus bekerja tanpa henti, menanam, memanen, dan menyortir berbagai bahan. Bao Wei memeriksa persediaan makanan, senjata, dan barang-barang lain yang telah ia kumpulkan.
Ia juga menyusun beberapa buku novel zombie di rak khusus. Buku-buku itu ia beli sebagai alibi jika ada yang bertanya bagaimana ia bisa tahu begitu banyak tentang kiamat zombie "Kalau seseorang bertanya, aku cukup bilang belajar dari novel ini" gumamnya sambil tersenyum tipis.
Namun, saat Bao Wei sedang sibuk memeriksa barang-barangnya, bel apartemen tiba-tiba berbunyi. Suara itu mengejutkannya "Siapa malam-malam begini?" pikirnya.
Bao Wei segera keluar dari ruang Nexus, memastikan semuanya aman sebelum menuju pintu apartemennya. Dengan hati-hati, ia membuka pintu.
Di depannya berdiri Li Cheng, dengan senyuman kecil yang familiar.
"Li Cheng?" Bao Wei terpana, tidak menyangka akan melihat pria itu di sini.
Li Cheng mengangkat satu alis, tampak santai namun penuh arti "Apa aku mengganggu waktu pentingmu, Weiwei?" tanyanya sambil menyeringai.
Bao Wei menghela napas kecil, lalu menyingkir dari pintu "Masuk saja. Tapi cepat, aku tidak suka tetangga memperhatikan terlalu banyak"
Li Cheng masuk ke apartemen Bao Wei dengan langkah ringan, mengamati sekeliling seperti biasanya. Apartemen itu rapi dan terorganisir, seperti mencerminkan kepribadian pemiliknya.
Bao Wei duduk di sofa, mengisyaratkan Li Cheng untuk duduk juga "Apa yang membawamu ke sini lagi? Aku pikir kau sudah pergi"
Li Cheng tersenyum tipis, duduk dengan santai di sofa. "Aku memang pergi. Tapi aku kembali karena beberapa alasan penting"
Bao Wei menatapnya dengan ekspresi datar "Dan alasan itu adalah?"
Li Cheng menggosok tengkuknya, sedikit canggung "Aku merasa kau menyembunyikan sesuatu, Weiwei. Aku ingin tahu apa yang sebenarnya kau rencanakan"
Bao Wei menyandarkan punggungnya, menatap Li Cheng dengan tatapan tajam "Kau terlalu banyak bertanya. Aku hanya mempersiapkan diri untuk hal-hal yang mungkin terjadi"
Li Cheng menatap balik, tidak mundur sedikit pun "Kau tahu lebih dari itu. Kau sudah tahu sesuatu yang bahkan aku tidak tahu. Bagaimana bisa seorang gadis sekolah seperti dirimu begitu terorganisir, begitu tenang, bahkan memiliki kemampuan seperti ini?"
Bao Wei tersenyum samar, lalu berdiri "Li Cheng, aku menghargai perhatianmu. Tapi aku tidak punya kewajiban untuk menjelaskan semuanya padamu. Jika kau ingin tetap di sini, kau harus menghormati privasiku"
Li Cheng mendesah "Aku hanya ingin memastikan kau aman, Weiwei."
"Aku aman" jawab Bao Wei singkat "Dan aku tahu bagaimana menjaga diriku sendiri"
Li Cheng tersenyum kecil, mengangkat tangan seolah menyerah "Baiklah. Tapi jika ada sesuatu yang terjadi, aku ingin kau tahu bahwa aku ada di sini untukmu"
Bao Wei tidak menjawab, hanya mengangguk kecil. Ia tahu Li Cheng tulus, tapi ia tidak bisa membiarkan siapa pun mengetahui rahasianya, bahkan seseorang seperti Li Cheng.
Malam itu, Li Cheng memutuskan untuk tidak memaksa lebih jauh. Ia tetap tinggal untuk beberapa saat, berbincang ringan dengan Bao Wei sebelum akhirnya pergi. Namun, dalam hatinya, Li Cheng bertekad untuk terus berada di sisi Bao Wei, apa pun yang terjadi.
Bao Wei, di sisi lain, kembali ke ruang Nexus setelah Li Cheng pergi. Ia tahu waktu semakin menipis, dan ia harus siap untuk menghadapi segala kemungkinan.