KAILA SAFIRA seorang gadis cerdas berusia 22 tahun, yang tewas usai tertabrak mobil saat akan membeli martabak selepas menghadiri rapat perusahaan milik mendiang orang tuanya.
Bukannya menuju alam barzah, Kaila justru masuk ke dalam tubuh KANAYA ADELINE. Seorang figuran yang hanya satu kali di sebutkan dalam novel yang berjudul 'MY DESTINY' tokoh dengan kehidupan yang tak diketahui bahkan oleh penulis itu sendiri.
Penasaran dengan kelanjutan kisahnya?
Mari kita ikuti ceritanya di bawah ini......
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon skyalexy, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 12
Kini Kanaya sudah duduk berhadapan dengan Kenan. Sedangkan Aksa, ia masih berada di luar karena akan menelpon nyonya besar terlebih dulu.
Tak lama setelah memberitahu info tersebut, Aksa berjalan masuk dengan wajah riangnya. Saat tengah membuka pintu masuk, matanya tak sengaja melihat Kanaya yang terduduk di pangkuan kenan.
Tak ingin ketingalan moment berharga tersebut, dengan cepat Aksa memotret dan mengabadikan nya.
"Anjir si bos... bisa aja modusnya, baru ketemu sekali udah maen pangku-pangkuan aja" gumanya lirih. Mana berani Aksa bersuara keras, bisa mampus dia.
Sedangkan dari sisi lain..
"Ehm maaf pak..boleh tukaran tempat duduk gak? soalnya saya gak nyaman duduk di sini" ujar Kanaya lirih seraya meliat mata para pengunjung pria yang menatap kearahnya, bukanya gr atau kepd an tapi begitulah faktanya.
"Kenapa?" tanya Kenan datar menatap Kanaya yang juga menatapnya, ia pikir Kanaya kurang nyaman duduk bersamanya.
"Tidak papa pak" ujarnya tersenyum paksa setelah melihat raut wajah Kenan yang menyeramkan.
'Tinggal jawab aja banyak tanya, dasar om-om' batinya menggerutu tapi tidak dengan wajahnya yang menampilkan senyuman terbaiknya.
Kenan mengernyitkan alisnya saat kanaya selalu menolehkan pandanganya ke arah lain, dan saat Kenan melihat sekelilingnya, ia baru sadar jika Kanaya tidak nyaman menjadi pusat perhatian, dan entah kenapa ia pun merasa tak suka apalagi para pria disana menatap tertarik pada Kanaya.
"Kemari" ucap Kenan yang di angguki Kanaya. Kanaya segera berdiri dan berpindah tempat, tapi saat akan duduk di sebelah kursi kenan, kakinya sendiri tak sengaja tersangkut kaki meja yang membuatnya oleng dan terjatuh di pangkuan Kenan.
Bukk
Seketika keduanya terdiam seraya mengagumi wajah satu sama lain.
"Ahh maaf pak, saya tidak sengaja" Kanaya yang sudah tersadar pun segera bangkit dan membungkuk kan badanya meminta maaf, ia merasa sangat malu dan ingin meminta seseorang agar menenggelamkan nya di Palung Mariana.
'Goblok' umpatnya pada diri sendiri.
"Ehmm.. tidak papa" dehem Kenan mencoba terlihat cool meskipun dari kupingnya saja sudah terlihat memerah menahan salting.
Kini kita kembali pada Aksa. Setelah Aksa mengambil beberapa potret adegan tersebut dirinya mulai berjalan menuju meja bosnya.
"Halo nona Kanaya... perkenalkan nama saya Aksa Mahendra, Sekretaris dari tuan Kenan" ucapnya mencoba mencairkan kecanggungan diantara keduanya, Aksa dengan sengaja mengulurkan tangannya mengajak Kanaya bersalaman, Kenan yang melihatnya dengan cepat merubah raut wajahnya dan langsung menatap Aksa tajam.
"Kanaya" balas Kanaya menerima uluran tangan tersebut tanpa menyadari tatapan tajam Kenan.
"Ehmm..Apa yang ingin kamu jelaskan?" tanya Kenan menatap tepat mata Kanaya.
Mendapat pertanyaan tersebut, dengan cepat Kanaya menarik napasnya sebelum menjelaskan.
"Huh!... pak, sebenarnya saya bilang gitu sama David supaya dia gak ganggu saya lagi, dan bla bla bla..." jelas Kanaya menceritakan kejadian sebenarnya dengan nada yang masih ramah.
"Kenapa dengan David?..bukankah dia idaman para gadis? apa kamu tidak tertarik denganya?" tanya Kenan dengan alis mengernyit menatap Kanaya.
"Tidak bagi saya!.. lagian gak semua cowok ganteng saya suka kali pak..ya kecuali idol kpop" jawabnya sedikit ngegas dengan lirihan diakhir kalimat.
"Jika pak Kenan bisa bermurah hati untuk memaafkan kesalahan saya..saya mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya " ucapnya dengan lembut seraya berdiri dan sedikit membungkuk kan badanya.
"Jangan seperti itu!" cegah Kenan menghentikan pergerakan kanaya yang akan membungkuk lagi.
"Dan berhenti memanggil saya 'pak' karena saya bukan bapak kamu " protesnya menatap Kanaya datar, Kenan tak suka di panggil pak oleh gadis di depanya ini.
" Trus apa dong? bapak mau di panggil daddy apa sayang nih?" ucap Kanaya genit dengan sedikit candaan tapi tidak bagi Kenan, karena ia terlihat salting mendengar perkataan Kanaya.
"Ehm terserah "
" Yaudah Om aja kalo gitu " final Kanaya mendapat protesan Kenan.
"Apa wajah saya terlihat setua itu?"
'Lah...anjrit ni om-om maunya apasih? dia sendiri yang bilang terserah sekarang malah protes. Meskipun dia ganteng, tapi lo emang udah tua njir' dumelnya membatin mengejek Kenan.
"Saya akan tetap memanggil anda dengan sebutan 'OM' dan jangan protes lagi, karena meskipun anda tampan tapi penggilan itu memang cocok untuk wajah anda " ujar Kanaya blak-blakan membuat Aksa terperangah dibuatnya, ia salut dengan keberanian Kanaya. Begitupun dengan Kenan, ia terkejut dengan ucapan Kanaya yang di luar Nurul.
"Baiklah terserah padamu"
'Dari tadi kek, banyak cing-cong lu' batinya tersenyum manis.
"Jadi gimana yang tadi om? Om mau kan maafin saya? " tanyanya memastikan, rugi dong jika ia sudah panjang lebar menjelaskan tapi tak mendapatkan maafnya.
Pada saat Kenan akan menjawab, suara perut Kanaya terdengar lebih dulu.
Grrrr
'Janc*k malu banget ' batinya menundukan wajahnya.
Sedangkan Kenan dan Aksa yang mendengarnya hanya mengulum senyum, mereka tak berani tertawa karena takut membuat Kanaya tambah malu.
"Kita makan saja dulu, Aksa panggil Waitress " titanya pada sang Sekertaris.
" Baik bos "
Tak butuh waktu lama makanan mereka sudah sampai, Kanaya yang melihatnya segera meng eksekusinya cepat tanpa memperhatikan sekitarnya.
Disisi lain, Kenan yang melihat ekspresi wajah Kanaya hanya bisa menggelengkan kepalanya, ia merasa gemas dengan cara makan Kanaya yang sudah seperti Tupai.
Saat masih memperhatikan Kanaya, Kenan tak sengaja melirik ke samping, ia bisa memastikan jika para pria disana juga menatap cara makan Kanaya yang menggemaskan, kenan yang tak suka pun segera menatap mereka tajam.
"Om, om!" seru Kanaya mengeraskan suaranya seraya menepuk tangan kekar Kenan.
Kenan yang tersadar segera mengalihkan tatapanya, ia melihat Kanaya sudah menghabiskan setengah makananya.
Kenan juga melihat jika ada sedikit noda saos di ujung bibir Kanaya, dengan spontan ia mengelapnya menggunakan ujung jempolnya, dan entah sadar atau tidak ia memasukan jempolnya tersebut ke dalam mulutnya membuat Kanaya dan Aksa terperangah di buatnya.
Seketika langsung terdengar Sound Atc fool Act fool Atc fool.
'Wat te pak, apa ini miskah?' batin Kanaya merasakan kupu-kupu tengah berterbangan didalam perutnya.
Kenan pun merasa begitu, wajahnya kini tengah memerah salting, namun demi menjaga image nya, ia masih bisa terlihat cool. Tapi tak ayal ia pun merutuki tindakan konyol nya itu.
"Maaf " ujarnya datar seolah tak terjadi apapun.
Kanaya yang mendengarnya hanya menganggukan kepalanya.
"Bagaimana jika kita membuat kesepakatan?" tanya Kenan.
"Maksudnya gimana ya om?"
"Saya akan membantu mu agar terlepas dari David, dan sebagai balasannya kau pun harus membantuku " ujarnya kali ini terlihat serius.
"Oke.. tapi dengan cara apa saya harus membalasnya?"
'dia gak minta uang kan?' batinya menyelidik.
"Saya tidak menginginkan uang anak Sma" ucapnya datar melihat tatapan Kanaya padanya.
'Huhh..aman'
"Saya hanya ingin kamu menjadi kekasih kontak saya, dan seperti saya membantu kamu terlepas dari David. Kamu hanya harus mengusir semua wanita yang mencoba mendekati saya, apa kamu menerimanya?"
'Kalo gue nolak tawarannya, David akan trus ngejar-ngejar gue. Sedangkan kalo gue terima tawarannya gue bakal dapet manfaat terlepas dari David. tapi masalahnya gue juga harus jadi pacar boongan nya ni om-om..gimana dong?' batinya masih berpikir keras.
"Bagaimana? apa kamu menerima tawarannya?" tanyanya memastikan.
"Ck, sabar elah om..lagi mikir nih!" sewotnya kembali berpikir.
Tapi tak lama berselang Kanaya dengan serius menatap mata kenan.
"Saya menerimanya om, tapi saya juga akan mengajukan satu syarat" ujar kanaya setelah lama berpikir, ia tak menampik jika banyak manfaat yang akan di dapatkan jika bersama dengan kenan, salah satu yang terpenting adalah bisa terlepas dari David.
"Bagus, lalu apa syarat nya?"
"Saya hanya ingin, om Kenan menghargai privasi masing-masing dan masalah kontrak, saya tak ingin ada pihak luar yang mengetahuinya" ujar kanaya memberitahu syaranya, ia tak ingin kenan memberitahu pihak lain mengenai kontak ini, bisa-bisa ia terkena masalah nantinya.
"Baiklah tidak masalah, mulai hari ini kamu menjadi kekasih saya dan ini nomor kontak yang bisa kamu hubungi " ujarnya menyerahkan kartu namanya.
" Okey" angguk Kanaya seraya menerima kartu tersebut.
lannjjuuuttttt kakkk 😍🙏 semangat semangat semangat 💪💪💪
hayuk lannjjuuuttttt kak author 🙏🙏 semangat semangat 💪💪💪🥰
walaupun cuman gue yg baca cerita elo tapi jangan pantang menyerah thor, kan bisa sedikit-sdikit menjadi bukit🤗 pokoknya harus selesai ni cerita thor gue udah terlanjur suka pake banget ama ni cerita
SEMANGAT 💪