NovelToon NovelToon
Permaisuri Raja Iblis

Permaisuri Raja Iblis

Status: tamat
Genre:Tamat / Time Travel / Cinta Beda Dunia / Identitas Tersembunyi / Romansa
Popularitas:1.9M
Nilai: 4.8
Nama Author: Arlingga Panega

Seorang kunoichi (ninja wanita) bernama Ayame mengalami perpindahan jiwa yang mengejutkan.

Perpindahan jiwa itu membawanya ke dalam tubuh seorang putri bernama Lian Hua, yang terkenal dengan kelemahannya yang mendalam.

Meskipun dihadapkan pada situasi yang sulit, Ayame menggunakan keahliannya yang luar biasa untuk beradaptasi dengan kehidupan barunya. Dia mengeksplorasi pengetahuan Lian Hua tentang politik dan strategi kerajaan, sementara juga menyempurnakan keterampilan fisik dan mentalnya melalui latihan kunoichi yang telah dia kuasai.

Dengan tekad yang tak tergoyahkan, Ayame merubah kelemahan menjadi kekuatan. Dia menggunakan kecerdasannya untuk mendapatkan pengaruh di balik layar, membantu memperbaiki kebijakan kerajaan, dan melindungi rakyat dari ketidakadilan.

Namun, takdir memiliki rencana lain bagi Ayame. Di tengah perjuangannya, dia menarik perhatian Raja Iblis, seorang penguasa gelap yang memiliki kekuatan yang mengerikan.

Yuks lanjut baca...

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Arlingga Panega, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Chapter 29

Putri Lian Hua segera mengajak kelima orang pelayan beserta Xie Wei untuk meninggalkan tempat itu dan kembali menuju gubuk tempat mereka tinggal, sedangkan Shen Yue hanya bisa melihat kepergian mereka dari jauh, namun entah kenapa ada rasa sakit dan sedih saat matanya menatap wajah Putri Lian Hua.

Apakah dia pernah berhutang sesuatu terhadap gadis itu di kehidupan sebelumnya? Ataukah memang memiliki kemiripan cerita dengan yang saat ini dia alami?

Perlahan-lahan bocah berusia 9 tahun itu pun mengikuti langkah Putri Lian Hua beserta orang-orangnya menuju ke gubuk, dia sengaja menjaga jarak agar tidak ketahuan, apalagi menurut pemikirannya saat ini, Putri Lian Hua menunjukkan rasa ketidaksukaannya secara terang-terangan padanya.

Shen Yue mengerutkan keningnya melihat jurus yang saat ini dipergunakan oleh Putri Lian Hua beserta orang-orangnya, walau bagaimanapun dia mengetahui bahwa itu merupakan salah satu jurus ninja, dalam mempersingkat perjalanan menggunakan ilmu peringatan tubuh.

"Apakah mereka juga berasal dari dunia modern?" gumam Shen Yue sambil memperhatikan lebih jelas lagi jurus yang saat ini digunakan oleh orang-orang itu. Hanya segelintir saja yang mengetahui jurus itu, selain dirinya dan Ayame, hanya ada satu orang lagi yang mengetahui yaitu ayah angkat dari Ayame itu sendiri.

Shen Yue, dengan langkah hati-hati, mengikuti jejak Putri Lian Hua dan pengikutnya menuju sebuah gubuk tersembunyi di tengah hutan yang rimbun. Setiap langkah yang diambilnya semakin memperkuat rasa keingintahuannya yang membara. Apa yang ada di dalam gubuk tersebut? Apakah ada petunjuk tentang misteri yang telah menghantui pikirannya sejak tadi?

Semakin mendekat, aroma menarik dan menggugah selera mulai tercium oleh indera penciuman Shen Yue. Bau harum yang memikat itu tidak lain adalah aroma ikan panggang yang menggoda.

Namun, ada sesuatu yang berbeda dalam aroma tersebut. Ia jelas-jelas mencium sentuhan bumbu-bumbu zaman modern yang tidak lazim digunakan dalam masakan pada zaman ini.

Rasa penasaran Shen Yue semakin merayap ke dalam hatinya. Ia tidak bisa menahan diri untuk tidak segera mengungkap misteri di balik bau ikan panggang yang begitu memikat itu. Namun, ia juga harus berhati-hati agar tidak terlihat oleh Putri Lian Hua dan orang-orangnya yang terus bergerak menuju gubuk.

Dengan hati-hati, Shen Yue melanjutkan langkahnya, mencoba untuk memadukan keingintahuannya yang kuat dengan kehati-hatian yang diperlukan dalam situasi ini. Ia harus mengetahui mengapa bau ikan panggang tersebut memancarkan kesan modern yang tidak biasa.

Saat akhirnya sampai di depan gubuk, Shen Yue mendapati sumber aroma yang memikat itu. Sebuah dapur sederhana dengan peralatan memasak modern yang tidak lazim bagi kerajaan itu terpampang di hadapannya. Racikan bumbu yang digunakan jelas-jelas mencerminkan gaya masakan zaman sekarang.

Takjub dan sedikit tercengang, Shen Yue merenungkan apa arti dari semua ini. Apakah Putri Lian Hua dan pengikutnya memiliki keterkaitan dengan dunia luar yang tidak diketahui olehnya? Atau apakah ini adalah petunjuk tentang adanya perubahan dan pembaruan dalam kehidupan yang tersembunyi?

Rasa penasaran Shen Yue semakin berkobar, mendorongnya untuk terus menjelajahi gubuk tersebut. Ia bertekad untuk mengungkap misteri yang melingkupi bau ikan panggang yang menggunakan racikan bumbu zaman modern.

Namun langkahnya tiba-tiba saja terhenti, saat sebuah suara dengan sangat dingin menegurnya. "Apa yang kau lakukan di gubukku? Bukankah kau memiliki tempat tinggal? Lalu untuk apa mendatangi tempat ini?"

Shen Yue melirik ke belakang dan kini tampaklah Putri Lian Hua beserta orang-orangnya tengah menatap dengan sangat tajam ke arahnya, membuat bocah kecil itu akhirnya menjadi sangat gugup.

"Aku hanya ingin tahu, itu saja." ucapnya.

Namun pandangan tajam dan wajah datar yang ditunjukkan oleh Putri Lian Hua membuat bocah itu mau tak mau meneguk salivanya dengan susah payah, dia merasakan tatapan yang penuh intimidasi, seolah berhadapan dengan seseorang yang memiliki tingkatan lebih tinggi darinya.

"Siapa kau dan untuk apa datang ke hutan ini? Apa kau suruhan dari permaisuri Li Wei untuk memata-mataiku?" tanya Putri Lian Hua kembali. Shen Yue hanya menggelengkan kepalanya,

"Tidak ada satu orang pun yang menyuruhku, aku hanya tertarik dengan bau ikan panggang yang tidak biasa." jawabnya sambil menunjuk ke arah dapur yang tadi telah dijelajahinya.

Putri Lian Hua mengerutkan keningnya sejenak, dia lupa bahwa Shen Yue merupakan orang dari zaman dulu, pantas saja jika dia tertarik dengan aroma rempah-rempah yang digunakan dalam pembuatan ikan panggang. Sama seperti para pelayannya, ketika Putri Lian Hua memperkenalkan semua bahan-bahan itu.

Awalnya mereka pun terkejut, namun setelah merasakan aroma dan rasa yang sangat lezat dari ikan-ikan itu, akhirnya para pelayan pun setuju untuk menggunakan rempah-rempah sebagai bumbu penyedap masakan.

"Baiklah... Anggap kau beruntung kali ini! Masuklah, kau bisa menikmati ikan panggang itu bersama kami." ucap putri Lian Hua.

Mata Shen Yue langsung berbinar, inilah yang dia tunggu sejak tadi. Akhirnya Putri Lian Hua bersedia membagi ikan panggang itu dengannya. Dia benar-benar sangat merindukan masakan di zaman modern dan kali ini tanpa harus bersusah payah, dia bisa menikmati kembali kelezatan cita rasa modern pada ikan panggang buatan Putri Lian Hua beserta orang-orangnya.

Shen Yue langsung melangkahkan kakinya dengan sangat ringan, mengikuti langkah Putri Lian Hua beserta orang-orangnya masuk ke dalam gubuk yang mereka tinggali. Meskipun gubuk itu terlihat sangat kecil, nyatanya para pelayan Putri Lian Hua berhasil merubah semua tatanan tempat itu, sehingga terlihat sangat nyaman.

Ada ayunan di ruang depan, sebagai tempat peristirahatan untuk Xie Wei, 2 kamar yang telah diisi dengan beberapa perabotan serta tempat tidur yang cukup nyaman, untuk tempat beristirahat Putri Lian Hua beserta 5 orang pelayannya.

Akhirnya semua orang pun duduk dan bersiap untuk menikmati kelezatan ikan panggang yang dengan sengaja dibuat oleh putri Lian Hua, jika pada zaman modern menggunakan oven sebagai alat untuk memanggang, maka Putri Lian Hua menggunakan tanah liat sebagai bahan dasar pembuatan oven sederhananya, namun hasilnya tidak kalah dengan oven pada zaman modern.

Sementara itu, Shen Yue dan kelima pelayan setianya tidak sabar menanti hasil akhir dari karya putri Lian Hua. Mereka dapat membayangkan betapa istimewanya makanan yang akan mereka rasakan.

Aroma ikan yang terusik oleh lembutnya angin sore membuat mereka semakin tak sabar. Setelah waktu yang tampaknya berjalan lambat, putri Lian Hua akhirnya mengeluarkan ikan panggang yang sempurna dari oven.

Tampilan ikan yang diletakkan di atas piring dengan indah membuat semua orang takjub. Permukaannya berwarna kecokelatan yang menggoda, dan kulitnya yang renyah membuat semua orang merasa penasaran untuk mencicipi. Sambil memegang pisau dengan hati-hati, putri Lian Hua memotong ikan panggang itu dengan keahlian yang luar biasa, mengungkap daging putih yang lembut di dalamnya.

Saat potongan ikan pertama disajikan di atas piring, aroma yang menggoda memenuhi ruangan dan membuat semua orang tidak sabar untuk mencicipi. Dalam sekejap, Shen Yue dan para pelayan mengambil setiap suapan ikan panggang itu dan menaruhnya di mulut mereka. Rasa gurih dari daging ikan yang lembut, diperkaya dengan rempah-rempah yang sempurna, mengalir melalui lidah mereka, memberikan kebahagiaan yang tak tergantikan.

Senyum bahagia dan penuh kebanggaan muncul di wajah putri Lian Hua saat ia melihat kegembiraan yang terpancar dari wajah Xie Wei dan pelayan-pelayannya. Oven sederhana dari tanah liat telah menjadi wadah ajaib yang mengubah bahan mentah menjadi hidangan yang luar biasa.

Sedangkan Shen Yue semakin yakin, jika Putri Lian Hua memang berasal dari dunia yang sama dengannya. Mungkinkah jika orang yang saat ini berhadapan dengannya adalah Ayame?

Sejak pertemuan pertama di hutan, Shen Yue merasakan ikatan batin yang sangat kuat dengan Putri Lian Hua, apalagi setiap kali dia bertatapan dengan gadis cantik itu, membuat hatinya terus saja berdebar, seolah dia memiliki sebuah janji yang belum ditepati atau pun kesalahan di masa lalu yang belum termaafkan.

...----------------...

Jangan lupa untuk mampir dikarya terbaru salah seorang rekan author ya readers, ceritanya benar-benar mengharu biru dan membawa banyak pertentangan hati, karena cinta yang belum terucapkan.

Sinopsis:

Aylin adalah seorang gadis muda yang bercita-cita menjadi pendongeng. Ia memiliki imajinasi yang kaya dan suka menghidupkan kisah-kisah luar biasa melalui kata-katanya. Aylin terkenal sebagai duta besar alien, karena memiliki hobi yang aneh.

Di sisi lain, Azkan adalah seorang pemuda yang hidup dalam kemewahan. Kekayaan keluarganya menjadikannya bisa mendapatkan segala sesuatu yang diinginkannya. Baginya, berkata "seandainya" hanyalah kehilangan waktu, karena dia bisa mewujudkan apapun yang ada dalam pikirannya.

Suatu hari, Aylin mendengar bahwa Azkan akan segera berulang tahun. Ia memutuskan untuk memberikan hadiah istimewa berupa kumpulan buku-buku favoritnya kepada Azkan. Aylin bergegas memutuskan pacarnya pada saat itu karena merasa hubungan mereka tidak lagi memadai.

Namun, ketika Aylin tiba di pesta ulang tahun Azkan, dia menemukan bahwa Azkan telah menjalin hubungan dengan seorang gadis bernama Eri. Hati Aylin hancur melihat kejadian itu, seolah mimpi dan harapannya hancur seketika. Namun, tak disangka, Azkan juga merasakan perasaan yang sama terhadap Aylin. Sayangnya, Azkan tahu bahwa Aylin memiliki pacar saat itu, sehingga mereka saling menahan perasaan mereka.

Beberapa tahun berlalu, Azkan menjadi pewaris kekayaan keluarganya. Dia memanfaatkan kekayaan tersebut untuk membangun karir yang sukses dan membuat namanya dikenal. Sementara itu, Aylin telah menjalin hubungan dengan sahabat Azkan, yang terjadi secara alami karena mereka sering bersama dalam perjalanan hidup mereka.

Pertemuan tak terduga terjadi ketika Aylin menghadiri sebuah acara di mana Azkan diundang sebagai salah satu pembicara. Keduanya terkejut melihat satu sama lain setelah sekian lama tidak bertemu. Percikan cinta yang tak terduga muncul lagi di antara mereka.

Aylin dan Azkan mulai saling mengenal dengan lebih baik. Mereka menyadari bahwa selama ini perasaan mereka masih sama kuatnya. Namun, dilema yang menghadang mereka adalah fakta bahwa Aylin sedang menjalin hubungan dengan sahabat Azkan.

Mereka berdua harus menghadapi pertanyaan sulit tentang cinta, loyalitas, dan kesetiaan. Bagaimana mereka dapat menyelesaikan perasaan yang ada di dalam hati mereka tanpa melukai orang-orang di sekitar mereka? Apakah Aylin akan memilih sahabat Azkan atau cinta pertamanya? Dan apakah Azkan mampu melepaskan ikatan masa lalunya dan mengejar cinta sejatinya?

1
kurnia rahayu
luar biasa
Matt Lepi
Luar biasa
Arlingga Ve Mustafa🇮🇩🇹🇷: Terima kasih banyak rating dan dukungannya,,, 🙏🙏
total 1 replies
Ashalina Rimatuzzahra
semua cerita novel ka airlangga pandega ini bagus" menurut ku ..hampir semua sudah ku baca soalnya aku paling suka sama pu wanita yg tangguh dan cerdas
Arlingga Ve Mustafa🇮🇩🇹🇷: Terima kasih banyak dukungannya,,, 🙏🙏
total 1 replies
Aura Chacha
Luar biasa
Arlingga Ve Mustafa🇮🇩🇹🇷: terima kasih banyak rating dan dukungannya,,, 🙏🙏
total 1 replies
lallalalalalal
kok nggak ada ceritanya, apa sudah ganti judul?
Arlingga Ve Mustafa🇮🇩🇹🇷: di hapus lagi,,, kmrn2 ada mslh sama kontrak,,, ☺️☺️
total 1 replies
Whidya Rahmawati
tandai dulu
andrea Kezia
Luar biasa
Arlingga Ve Mustafa🇮🇩🇹🇷: terima kasih banyak rating dan dukungannya,,, 🙏🙏
total 1 replies
Evi Marena
perlu direvisi,,,,narasinya terlalu panjang,padahal ceritanya bagus dan menarik🥰
Arlingga Ve Mustafa🇮🇩🇹🇷: terma kasih banyak sarannya,,, 🙏☺️
total 1 replies
Sriati Rahmawati
Jaman dulu belum Ada oven 🤣🤣🤣🤣
Arlingga Ve Mustafa🇮🇩🇹🇷: 🫣🫣🫣🫣🫣
total 1 replies
Mutiara
seru nih kayanya
Arlingga Ve Mustafa🇮🇩🇹🇷: terima kasih banyak dukungannya,,, 🙏🙏
total 1 replies
Riah Hariah Boh
,,Permaisuri Raja Iblis katakan
Shai'er
end...... 🤧
tapi happy🥰🥰🥰
makasih banyak, Thor🥰🥰🥰
sehat selalu💙💙💙
Arlingga Ve Mustafa🇮🇩🇹🇷: aamiin,,, 🤲 terima kasih banyak dukungannya,,, 🙏🙏
total 1 replies
Shai'er
😒😒😒😒😒
Shai'er
ternyata
Shai'er
jeng jeng jeng
Shai'er
nah loh
Shai'er
kam dia dah jadi ratu iblish, jelas kekuatannya gak kaleng kaleng dong 😏😏😏
Shai'er
lha...
Shai'er
gone
Shai'er
telat
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!