NovelToon NovelToon
Bukan Sebatas Istri Bayangan

Bukan Sebatas Istri Bayangan

Status: tamat
Genre:Tamat / Konflik etika / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:250.9k
Nilai: 4.9
Nama Author: Alisha Chanel

Bukan bacaan untuk bocil.

Setiap manusia terlahir sebagai pemeran utama dalam hidupnya.

Namun tidak dengan seorang gadis cantik bernama Vania Sarasvati. Sejak kecil ia selalu hidup dalam bayang-bayang sang kakak.

"Lihat kakakmu, dia bisa kuliah di universitas ternama dan mendapatkan beasiswa. kau harus bisa seperti dia!"

"Contoh kakakmu, dia memiliki suami tampan, kaya dan berasal keluarga ternama. kau tidak boleh kalah darinya!"

Vania terbiasa menirukan apa yang sang kakak lakukan. Hingga dalam urusan asmarapun Vania jatuh cinta pada mantan kekasih kakaknya sendiri.

Akankah Vania menemukan jati diri dalam hidupnya? Atau ia akan menjadi bayangan sang kakak selamanya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Alisha Chanel, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 10

"Aduh bagaimana ini? Apa aku harus mengetuk pintunya?" Seorang pelayang tampak berjalan mondar-mandir di depan kamar tuan dan nyonyanya. keringat dingin sudah membasahi wajah wanita itu dan jangan lupakan tangan dan kakinya yang gemetar.

"Kalau aku tidak ketuk, nanti aku di marahi nyonya Sarah. Tapi kalau aku ketuk gajiku pasti akan di potong oleh tuan Albian." Bagaikan buah simalakama, pelayan itu dihadapkan dengan dua pilihan yang sama sekali tidak akan menguntungkan dirinya.

"Ah sudahlah, lebih baik aku ketuk saja. Lagi pula aku sudah terlanjur berada di sini." Pelayan itu meyakinkan dirinya sendiri.

Tok tok tok

Lima menit pelayan itu menunggu di depan kamar tuan dan nyonyanya, tapi tak ada jawaban. Seakan tak mau menyerah pelayan itu kembali mengetuk pintu berbahan kayu jati itu sembari merapalkan doa-doa di dalam hatinya.

Tok tok tok!

"Sayang ada yang mengetuk pintu." Ucap seorang wanita cantik pada sang suami yang sedang bermain liar di atas tubuh polosnya.

"Shhh ahhh...biarkan saja sayang. Lagi pula ini sudah malam!" Kesal pria itu. Baru saja ia hendak memuali permainan panasnya dengan sang istri tercinta namun sudah datang gangguan.

Khanza mencoba tak peduli pada suara ketukan pintu itu, apalagi service yang diberikan sang suami mampu membuatnya melayang hingga terbang ke awan.

Tok Tok Tok

Namun tak lama kemudian suara ketukan itu kembali terdengar dengan suara yang lebih keras.

"Sayang, siapa tahu ada hal penting yang ingin mereka sampaikan. Bagaimana kalau terjadi sesuatu pada si kembar?" Ucap Khanza sembari mendorong tubuh polos sang suami dari atas tubuhnya.

"Huhf!" Albian bangkit dari tubuh sang istri dengan wajah gusarnya, kemudian memakai pakaiannya kembali sebelum berjalan ke arah pintu kamar. Sedangkan Khanza menarik selimut untuk menutupi tubuh polosnya.

Cek lek!

Albian membuka pintu itu dengan kasar. Membuat seorang pelayan yang sudah ketakutan di luar sana menjadi semakin lemas seperti mau pingsan.

"Ada apa?!" Tanya Albian saat melihat seorang pelayan berdiri di depan pintu kamarnya sembari menundukkan wajah.

"Awas saja kalau apa yang akan kau katakan tidak penting! Kau akan dipecat!" Ancam Albian dengan rahangnya yang mengeras.

"M-maaf mengganggu anda malam-malam tuan." Ucap pelayan itu sembari meremat kedua telapak tangannya yang gemetar.

"Nyonya Sarah dan nona Vania sedang menunggu anda dan nyonya Khanza di ruang tamu tuan." Beritahu pelayan itu tanpa berani mengangkat wajahnya.

Pelayan itu sadar jika dirinya datang di saat yang tidak tepat, tapi ia tidak punya pilihan lain karna nyonya Sarah memaksa dirinya untuk memanggil tuan Albian dan nyonya Khanza.

"Hem. Katakan pada mereka untuk tunggu sebentar." Titah Albian.

"Dan gajimu bulan ini akan dipotong sepuluh persen." Ucap Albian lagi, lalu masuk kembali ke dalam kamar dengan menutup pintunya dengan kasar.

Brak!

"Astagfirullah..." Batin pelayan itu sembari mengelus dadanya.

Sebenarnya tuan Albian adalah majikan yang baik, tapi jika waktu kebersamaannya dengan sang istri terganggu, maka pria itu akan berubah jadi sangat kejam dan menakutkan seperti sekarang.

"Ada apa sayang? Kenapa kau marah-marah?" Tanya Khanza kala melihat raut kemarahan di wajah tampan sang suami.

"Mama Sarah dan Vania menunggu kita di bawah." Beritahu Albian dengan wajah datarnya.

"Mama? Vania? Ada apa mereka malam-malam datang kemari?" Tanya Khanza.

"Mana aku tahu sayang." Albian mengangkat kedua bahunya.

"Ayo kita lanjutkan yang tadi!" Albian menarik selimut yang menutupi tubuh polos sang istri.

"Tapi, mama dan Vania bagaimana?" Khanza mengkhawatirkan mama dan adiknya.

Biarkan saja mereka menunggu. Salah sendiri mereka datang di jam dinas malam kita." Ucap Albian sembari mencium bibir sang istri agar tak bisa berkata lagi.

Sepasang suami istri yang saling mencintai itu akhirnya melakukan aktifitas panas mereka yang tadi sempat tertunda. Tanpa peduli pada sang mama dan sang adik yang sedang menanti mereka dengan harap-harap cemas.

***

Ting.

Sepasang suami istri keluar dari pintu lift sembari bergandengan tangan.

"Akhirnya kalian datang juga." Seru mama Sarah dengan wajah sumringahnya. Penantiannya menunggu Khanza dan Albian selama satu jam lebih tidaklah sia-sia.

"Mama? Vania? Ada apa malam-malam kalian datang kemari?" Tanya Khanza setelah memeluk mama Sarah dan Vania secara bergantian.

"Em. Bagaimana ya cara mengatakannya?" Sarah tersenyum kaku sembari menyikut lengan Vania yang sedang duduk di sebelahnya.

"Ayo cepat katakan!" Bisik Sarah di telinga Vania.

"M-mama saja yang mengatakannya." Balas Vania sembari menundukan wajahnya, keberaniannya mendadak hilang saat melihat tatapan tajam dari kakak dan kakak iparnya.

"Kau ini payah sekali!" Kesal Sarah dengan rahangnya yang mengeras.

"Ada apa mah? Apa terjadi sesuatu?" Cemas Khanza, apalagi setelah melihat raut wajah mama Sarah dan Vania yang tampak menegang.

"B-begini nak, adikmu membuat ulah lagi. Dia membatalkan acara lamarannya besok." Beritahu Sarah setelah menarik napas dalam-dalam.

"Whatt! Kau gila ya?" Khanza menatap tajam ke arah sang adik.

"Apa yang akan dipikirkan keluarga dan kerabat kita nanti? Kenapa kau membatalkan acara lamarannya secara mendadak Vania?" Tanya Khanza beruntun.

Seluruh persiapan untuk acara lamaran Vania besok telah rampung hingga 100%, undangan pun telah disebar pada seluruh kerabat dan kenalan mereka. Jika lamaran Vania di batalkan bukan hanya mama Sarah dan Vania saja yang malu, tapi Khanza dan Albian juga.

"Untung saja aku tidak jadi mengenalkan Vania pada rekan bisnisku. Kalau tidak, aku pasti sudah tidak punya muka untuk bertemu dengan mereka lagi." Ucap Albian sembari mengelus dada bidangnya.

Mama Sarah pernah meminta pada Albian untuk mencarikan jodoh untuk Vania dari kalangan pebisnis seperti dirinya, namun Albian selalu menolak dengan berbagai alasan.

"Sayang, kenapa kau berkata seperti itu? Apa kau suka jika adikku gagal menikah?" Kesal Khanza dengan bibirnya yang mengerucut.

"Bukan itu maksudku sayang, tentu saja aku ikut bersedih." Albian memasang wajah sedihnya agar meyakinkan.

"Lalu apa yang harus kami lakukan mah? Apa aku harus mencarikan calon suami pengganti untuk Vania? Tapi bagaimana kalau Vania membatalkannya juga nanti?" Tanya Albian sekedar basa-basi.

"Tidak usah nak." Tepis Sarah sembari menggelengkan kepalanya.

"Maksud kedatangan kami kemari adalah---"

Kemudian Sarah menceritakan semua masalahnya pada Khanza dan Albian.

"Tolong mama Al. Mama tidak mau berakhir di penjara." Mohon Sarah dengan wajah memelasnya.

Bersambung.

1
Andalia Yuswar
Nasib si Betrand punya asisten Roy /Facepalm//Facepalm//Facepalm/
Rini Astria
Luar biasa
Rini Astria
Lumayan
Andalia Yuswar
Gercep Betrand
Andalia Yuswar
Luar biasa
IG : alisha_chanel95: makasih kak🥰
total 1 replies
Uli Kristiani
knp kok vania kabur kuburan terus, bukannya semua masalah di bicarakan dng suami,
nanik sriharyuniati
Luar biasa
IG : alisha_chanel95: makasih kak 🥰
total 1 replies
Uthie
Waowww... seneng nya pas liat extra part cerita ini lagiiii 🤩🤩🤩🤗
dikira cuma notif karya baru 😁😁
Uthie: /Heart//Heart//Heart//Heart/
IG : alisha_chanel95: /Heart//Heart//Heart/
total 2 replies
Indah Rianti
Luar biasa
IG : alisha_chanel95: makasih kak 💕
total 1 replies
Chusnul Ash Shafi
/Applaud//Applaud//Applaud/
elly fitriyatun
Laah kurang nich masa cm GT aja endingnya...bonus capter doongss thor
elly fitriyatun
Katanya bethran orang kaya masa cari Freya j gak ktmu.kasian Zel hrs hidup sengsara,dr kecil sdh TDK bersama ibu kandung ini br sbntr merasakan dah sengsara LG huuftt gak adil bgt Thor
elly fitriyatun
Gimana jln pikiran Vania ada y seorg ibu begitu heran deechh
elly fitriyatun
Vania gak suka karakternya aaah...tega bnr SM anak sndri bgtu...meskipun ssllu berada didekatnya.. tp bukan sbg ibu hanya sebatas pengasuh...kasian Anzel merasa gak punya ibu
Uthie
semoga sukses 👍👍💞💞💞
IG : alisha_chanel95: Aamiin 🙏🥰
total 1 replies
Retno Harningsih
lanjut
holipah
yah 😱😱 othor
Uthie
Lohhhh... koq Tamat gitu aja Thor??? 😱😱😱😱😭😭😭
IG : alisha_chanel95: Aamiin, makasih kk💕
Uthie: Ogtu yaaa 😢😢😢
padahal cerita ini bagus koq 👍👍👍👍

kalau sy sampai mengikuti terus kelanjutannya, berarti ceritanya Memang bagus dan suka chemistry yg ada 👍👍👍👍

sayang banget yaa.. kurang mendapat apresiasi 😢

Semoga sukses selalu dan mengalir terus Rizki dari manapun 🤲

tetap semangat yaa Thor 💪❤️❤️❤️❤️
total 3 replies
Uthie
Yaaa.. koq kaya dikit sihh yaaa bacanya 😂😂😂
Retno Harningsih
up
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!