NovelToon NovelToon
Ketulusanku

Ketulusanku

Status: tamat
Genre:Tamat / Duda / Hamil di luar nikah / Crazy Rich/Konglomerat / Cinta pada Pandangan Pertama / Romansa / Penyesalan Suami
Popularitas:1.2M
Nilai: 4.9
Nama Author: El Viena2106

Di nikahi karena hamil anak sang majikan tidak menjamin membuat hidup Kanaya Bahagia. Ia justru semakin menderita dari sebelumnya.

Belum seberapa lama ia menikah, Kanaya harus kembali menelan pil pahit ketika suaminya dengan tega menikah lagi dengan wanita yang di cintainya.

Sakit, lahir dan batin Kanaya rasakan saat Aditya sang suami lebih mengutamakan istri mudanya di bandingkan dirinya.

Terlebih, sebuah fitnah yang datang dari ibu mertua dan madunya membuat Kanaya di usir dalam keadaan hamil muda.

Terpaksa Kanaya Harus merawat anaknya seorang diri dengan penuh ketulusan. Hingga beberapa tahun setelahnya Kanaya bertemu dengan seorang pria Duda beranak dua yang mampu menerima dirinya apa adanya.

Akankah Kanaya bahagia dengan Pria tersebut? Atau Justru sebaliknya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon El Viena2106, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Murkanya Tuan Wira

Waktu sudah menunjukkan pukul tiga sore. Nampak sebuah mobil mewah kini memasuki kediaman Tuan Wira yang mewah dan megah.

Kedua pria tampan turun dari kendaraan roda empat tersebut. Cuaca yang cerah hari ini tidak menghambat perjalanan mereka untuk pulang.

Aditya berjalan masuk di ikuti oleh Erik sang asisten disana. Namun pria dua puluh delapan tahun itu menghentikan langkahnya.

"Ada Apa Tuan?" Tanya Erik, ketika sang bos tiba-tiba saja menghentikan langkah. Aditya menoleh ke arah Erik dengan ekspresi bertanya.

"Apa kau tau apa yang terjadi di dalam? di dalam terlihat sangat ramai sekali.. " Erik mendekat dan menajamkan telinganya pada pintu yang tidak tertutup sempurna itu.

"Saya tidak dapat mendengar apapun Tuan.. Tapi sepertinya memang banyak orang..." Ucap Erik menjelaskan apa yang ia tau. memang tidak terdengar apapun tapi jika di intip-intip memang sepertinya ramai.

"Apa tidak sebaiknya saja jika kita masuk Tuan.. "Aditya mengagguk pria berjalan terlebih dahulu dan membuka pintu utama secara perlahan.

Deeeegggghhh...

Aditya kembali menghentikan langkahnya, Begitupun dengan sang asisten. Dilihatnya semua orang berkumpul disana.

Ada sang Papa dan sang mama, Aline, sang adik Shayra, para pelayan dan seorang pria yang Aditya tidak kenal siapa orang itu. Tapi jika di perhatikan Aditya seperti pernah melihatnya.. Tapi dimana? Entahlah ia lupa. Posisi pria itu yang menunduk membuat Aditya tidak bisa melihat wajahnya dengan jelas.

"Apa yang kau lihat? Apa kau mengenal pria itu?"Ucapan sang papa membuat Aditya terkejut. Terlebih tatapan mata sang papa sangat tajam terhadap dirinya.

"E.. Papa kok sudah pulang?" Tanya Aditya, Bukankah papanya mengatakan jika akan di luar negeri selama dua minggu, dan ini hanya satu minggu lebih saja.

"Iya papa pulang karena ada sesuatu yang terjadi di rumah ini dan papa rasa papa tidak tau akan hal itu..."Ucap Tuan Wira datar dan dingin. Sama seperti ketika Aditya bicara. Aditya memang terkenal ramah di kalangan masyarakat tapi tidak banyak orang yang tau jika mantan suami Kanaya tersebut memiliki sifat demikian.

"Ma...maksud papa?

"Kamu dari mana? papa datang kamu tidak ada.. di kantor juga tidak ada...? Bukannya menjawab pertanyaan putranya, justru Tuan Wira balik bertanya.

"E.. aku.. aku... dari desa pa... " Jawab Aditya sedikit gugup. Aditya memang sangat takut dengan ayahnya ini. Bukan takut karena sikapnya, Namun Aditya sadar siapa sang papa. Jika sudah bersalah, Sang papa akan menghukum siapa pun orang itu, dan tidak menampik keluarga sendiri.

"Desa? Desa yang mana...? "Aditya tampak gelagapan, Pria Dua puluh delapan tahun tersebut melirik ke arah sang mama yang tampak menunduk. Semua menunduk, terkecuali Shayra yang tampak biasa saja.

"Desa... tempat aku dulu di tolong pa...

"Untuk mencari Kanaya?

Deeegghh..

Jantung Aditya berdetak tak karuan secara mendadak. Dari mana ayahnya tau, Jika ia pergi ke desa untuk mencari Kanaya? Apa jangan-jangan papanya sudah tau siapa Kanaya yang sebenarnya...

Jantung Aditya seakan lebih terkejut lagi ketika sang papa melempar beberapa lembar foto di atas meja. Mata pria itu membola, Itukan foto Kanaya bersama pria asing itu. Dari mana sang papa mendapatkannya.. jika sudah begini gawat, berarti Tuan Wira sudah tau semuanya. Dan mungkin inilah alasan Tuan Wira pulang belum waktunya.

"Hey kau! angkat kepalamu..."Tuan Wira menunjuk pria asing yang ikut ada diantara semua yang berada disana. Pria itu medongak, Seketika Mata Aditya melotot melihat wajah pria itu dengan jelas.

Ini kan pria yang berada di dalam foto itu.. sedang apa dia disini? jangan-jangan?

.

.

.

Plaaakkkk!!!

Plaaaakk!!!

"Sudah pa, cukup!!!

"DIAAAAMMM!!!

Tuan Wira berteriak membuat seisi di dalam rumah itu diam dan tak ada yang protes. Hanya Shayra saja yang tampak santai, Ia sudah biasa menghadapi kemarahan papanya, namun kali ini dia tidak takut karena tidak salah.

"Diam! jika kau masih ingin tinggal di rumah ini Mayang!!" Mayang kembali diam. Suaminya sangat menakutkan jika sudah dalam mode iblis seperti ini. Tuan Wira kembali menatap nyalang sang putra.

"Sungguh papa kecewa sama kamu Adi! Sejak kapan kamu membantah ucapan papa!! SEJAK KAPAN!!!!? Kau menceraikan Kanaya, Kau mengusirnya tanpa sepengetahuan papa.. Kau pikir kau siapa ha!!! Yang berhak mengusir Kanaya dari rumah ini hanya Papa.. yang lain tidak berhak... Dan yang paling buat papa terkejut, Kau menduakan Kanaya dan memilih menikah lagi dengan Wanita iblis seperti dia..

"Jaga ya ucapan papa!!"Ucap Aline berteriak di depan sang ayah mertua. Sejak tadi ia hanya diam, Tapi di katai wanita iblis dan di tunjuk-tunjuk seperti itu membuat Aline tidak terima.

Tuan Wira menatap tajam Aline seperti hendak menelan mentah-mentah wanita itu. Siapa dia berani sekali membentaknya.

"Kau berani membentakku.."Aline langsung ciut seketika. Sungguh ia tidak sengaja membentak pria di depannya ini.

"Sekali lagi kau meninggikan suaramu terhadap ku.. kau bisa hitung mundur kehancuran mu mulai dari sekarang.. "Aline semakin tidak berkutik. Ia lupa jika selama ini ia bekerja di perusahaan Mertuanya ini..

"Dan kau Adi.. siapa yang mengajarimu.. Menikah hingga dua kali? ilmu siapa yang kau pakai hingga kau berani berpoligami..papa kecewa sama kamu..",Aditya menatap sang papa dengan tatapan yang begitu sulit di artikan.

"Mana janjimu yang ingin menjemput Gadis itu dulu.. mana janjimu yang ingin menjadikan Kanaya istrimu.. ?

"Maafkan Aditya pa.. Aditya tidak tau jika Kanaya itu adalah Aya..Aditya menyesal pa.. Tapi Adi janji pa.. Adi akan cari Aya sampai ketemu...

"Kemana kau akan mencarinya.. Jangan kau pikir setelah ini, Kanaya ingin kembali padamu..

"Maafkan Adi paa...

"Terlambat.. papa sudah terlanjur kecewa sama kamu.. Dan kamu? Berapa kau di bayar oleh Wanita ini? " Kini tatapan Tuan Wira tertuju pada pada Feri. Seorang pria suruhan Aline.

Aditya pun memandang pria yang berada di foto itu dan Aline secara bergantian. Memang apa hubungannya Aline dan pria itu.

"Maaf Tuan.. saya hanya melakukan apa yang Nona Aline perintahkan karena saya di bayar mahal.. Apalagi saya juga sangatlah butuh uang Tuan.."Jawab pria itu. Tidak punya pilihan lain Feri berkata jujur.

"Kau..? kau dan Aline..? Aditya menggelengkan kepalanya ia tidak menyangka jika Aline tega melakukan semua itu.

"Dan semua yang Istrimu ini lakukan di dukung oleh mamamu.. Benar-benar keterlaluan kalian!!

"Tapi mama ngelakuin itu karena mama gak mau punya menantu seorang pelayan pa! Mama malu! Masak iya.. Mama punya menantu seorang pembantu seperti Kanaya. ..

"Dan mama jangan lupa! siapa mama sebenarnya! MAMA JUGA SEORANG PELAYAN DI RUMAH INI!! APA KAU LUPA SIAPA KEDUA ORANG TUAMU? MEREKA HANYA SEORANG PELAYAN DAN SUPIR??" Mayang medongak ia menatap suaminya dengan mata berkaca-kaca. Ia tidak menyangka jika suaminya akan membuka jati dirinya yang sebenarnya di depan semua orang. Mungkin jika hanya di depan keluarga tidak masalah tapi kali ini di depan menantu dan para pelayan.

Aline tak kalah terkejutnya. Para pelayan pun juga mulai berbisik-bisik.

"Sebelum kau menghina seseorang ada baiknya kala kau menyadari dari mana asal usulmu .." Setelah mengatakan itu, Tuan Wira berbalik badan hendak pergi namun..

"Satu lagi Adi.. Papa tidak meminta kau menceraikan istrimu itu.. Tapi setelah mengetahui semua ini.. semoga kau bisa berpikir seribu kali untuk mempertahankannya... " Tuan Wira meletakkan sebuah alat perekam di atas meja dan segera pergi dari sana.

.

.

.

TBC

1
Arin
/Heart/
Hamidah Hamidah
kok bisa ya ketemu sama aditya pdahal beda kota
Rizky Sandy
baguslah klau Alvaro tau,, biar g nanyak ayahnya terus,,,,
Rizky Sandy
kakek Wira sdh mati khh thor,,,,
Rizky Sandy
bingung ak,,,, jelaskan thor jgn bikin ak kepo,,,,,🥱🥱🥱🥱
꧁𓊈𒆜🅰🆁🅸🅴🆂𒆜𓊉꧂
terimkasih thor karyamu sangat luar biasa🥰🥰🙏
꧁𓊈𒆜🅰🆁🅸🅴🆂𒆜𓊉꧂: siap kk😁
Mama Bila😘❤️: makasih kk🥰 Monggo mampir di karya2 lainnya juga🤗
total 2 replies
꧁𓊈𒆜🅰🆁🅸🅴🆂𒆜𓊉꧂
papah adit ga sabar🤣🤣🤣
꧁𓊈𒆜🅰🆁🅸🅴🆂𒆜𓊉꧂
bukan wajah aja yang rusak tapi seluruh tubuh ancur 😂😂😂
꧁𓊈𒆜🅰🆁🅸🅴🆂𒆜𓊉꧂
good alvaro porotin tuh uang ayah kamu👏👏👏
꧁𓊈𒆜🅰🆁🅸🅴🆂𒆜𓊉꧂
sudah kuduga monika suatu saat nanti akan jadi musuh terbesar
꧁𓊈𒆜🅰🆁🅸🅴🆂𒆜𓊉꧂
terlalu kejam thor ujian buat kanaya kenapa harus kehilangan rahimnya😢
꧁𓊈𒆜🅰🆁🅸🅴🆂𒆜𓊉꧂
semoga aja Al menepati janjinya tidak seperti ayahnya yang ingkar janji
꧁𓊈𒆜🅰🆁🅸🅴🆂𒆜𓊉꧂
iya aku mau menikah dengan mu mas dareen🤭
꧁𓊈𒆜🅰🆁🅸🅴🆂𒆜𓊉꧂
gasken dareen keburu di ambil si adit
꧁𓊈𒆜🅰🆁🅸🅴🆂𒆜𓊉꧂
oh may good saingan Adit keren bet dah🥰🥰🥰
꧁𓊈𒆜🅰🆁🅸🅴🆂𒆜𓊉꧂
wow pak wira emang bener " mertua berhati malaikat🥰🥰🥰
꧁𓊈𒆜🅰🆁🅸🅴🆂𒆜𓊉꧂
bagus ni authornya seakan bisa menyatu dengan pembaca,pak wiri aku padamu 👏👏🤭
꧁𓊈𒆜🅰🆁🅸🅴🆂𒆜𓊉꧂
karma tidak semanis kurma dit,itu karma untuk mu alin tidak bisa hamil lagi🤲🤲🤲
꧁𓊈𒆜🅰🆁🅸🅴🆂𒆜𓊉꧂
good pak wira lindungi aya
꧁𓊈𒆜🅰🆁🅸🅴🆂𒆜𓊉꧂
pasti mertuanya aya udah tau keperadaan aya.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!