NovelToon NovelToon
Jodoh Pilihan Mama

Jodoh Pilihan Mama

Status: tamat
Genre:Tamat / CEO / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:4M
Nilai: 4.9
Nama Author: Rosma Sri Dewi

Renata seorang gadis miskin, terpaksa mau menikah dengan pria tampan yang lumpuh akibat kecelakaan,yang menimpanya. Pria itu bernama Arya Pramana Biantara, pewaris dari sebuah perusahaan besar. Renata mau menikah karena ibu dari pria itu menjanjikan akan membiayai pengobataan ibunya yang menderita kanker paru-paru.
Arya sangat membenci Renata, karena dia yakin kalau wanita miskin itu, mau menikah dengannya hanya karena harta, berhubung sebelum mereka menikah, mereka sebenarnya sudah lebih dulu saling mengenal, karena Renata adalah sahabat dari gadis yang dicintainya.
Tanpa sepengetahuan orang tua Arya, mereka berdua membuat perjanjian, kalau Renata akan pergi dari hidup Arya begitu pria itu nanti berhasil sembuh.Arya yang awalnya tidak memiliki semangat untuk sembuh karena patah hati pada sahabat Renata yang sudah menikah, begitu mendengar janji Renata langsung bersemangat untuk sembuh, karena dia benar-benar ingin lepas dari Renata.
Apakah Keduanya akan berpisah begitu Arya sembuh?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rosma Sri Dewi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Aku punya hak atasnya

"Kak Arya! kenapa kamu bisa datang ke sini?" tanya Renata sembari menghampiri Arya.

"Kenapa? apa aku tidak bisa datang ke sini?" tanya Arya dengan mata yang masih menatap tajam ke arah Raka.

"Anda boleh datang ke sini, tapi tidak dengan malam ini, karena aku sudah menyewa restoran ini semalaman ini. Jadi, silakan anda keluar!" Raka buka suara dengan nada ketus dan dingin sembari membalas tatapan tajam Arya.

"Aku akan pergi, tapi Renata akan ikut bersamaku. Ayo, Renata!" Arya memutar kursi rodanya, hendak pergi.

"Dokter Raka, kami pergi dulu!" sebelum pergi Renata masih menyempatkan diri untuk meminta izin pada Raka.

Kemudian, wanita itu memutar tubuhnya dan berbalik. Lalu dia mengambil alih kendali kursi roda milik Arya, siap untuk mendorong.

"Renata, tolong kamu jangan pergi dulu! apa kamu tega membuat usahaku sia-sia malam ini?" cegah Raka, dengan cepat.

Renata yang nyaris melangkah, menghentikan langkahnya begitu mendengar suara Raka yang kembali memanggilnya.

"Dokter Raka, sekali lagi maaf! Terima kasih sudah menyiapkan ini semua untukku, tapi aku benar-benar tidak bisa menerimamu!" sahut Renata, tanpa berbalik.

"Tapi setidaknya kamu tetap mau makan malam denganku. Aku janji tidak akan memaksamu, tapi malam ini tolong tetap makan malam denganku!" Raka masih tetap berusaha, memohon pada Renata.

"Kenapa anda masih memaksanya Dokter Raka? apa kamu tidak bisa dengar kalau dia tidak mau?" Kali ini Arya kembali buka suara.

"Aku tidak memintamu untuk bicara! aku tahu kalau Renata itu perawat pribadimu. Tapi kamu sama sekali tidak punya hak untuk membatasi kebebasannya! dia juga punya hak untuk mendapatkan hiburan di luar dan berhak untuk bergaul dengan siapapun!" Raka berucap dengan nada yang sangat dingin dan sudut bibir yang membentuk senyuman sinis.

Arya terlihat mengepalkan kedua tangannya dengan kencang. Wajahnya sudah memerah dan rahangnya juga sudah mengeras. Apa yang dilakukan oleh Arya itu tentu saja dapat dilihat jelas oleh Renata, dan dia tahu kalau suaminya itu sudah sangat marah.

"Dokter Raka, sekali lagi maaf! tolong jangan paksa saya! aku memang benar-benar tidak mau Dan ini tidak ada kaitannya dengan Kak Arya. Dia tidak pernah membatasi ruang gerakku dan tidak melarangku untuk bergaul dengan siapapun itu selagi itu positif. Jadi, tolong jangan berpikir seakan aku tertekan menjadi perawat pribadi kak Arya!" tutur Renata dengan nada yang sangat tegas Kali ini.

"Dan apa kamu pikir aku percaya? aku tahu jelas kalau kamu itu dibatasi. Contohnya malam ini ... buat apa dia ada di tempat ini kalau tidak membuntutimu? dia pasti tidak ingin kamu menemukan kebahagian di luar. Dan asal kamu tahu, alasan dia tidak mau terapi denganku juga saat itu,benar-benar tidak masuk akal. Dia berhenti terapi denganku hanya karena aku melihatmu saja. Dia merasa kesal dan bilang aku tidak profesional. Benar-benar tidak masuk akal kan?" oceh Raka dengan panjang lebar tanpa jeda.

Renata terdiam dan menoleh ke arah Arya. "Jadi itu yang dia maksud dengan dokter Raka tidak professional? emang kurang masuk akal sih!" batin Renata.

"Kenapa kamu melihatku seperti itu?" Arya balik menatap Renata dengan tajam.

Renata sontak kaget dan kembali mengalihkan tatapannya ke arah Raka.

"Dokter Raka, jelas alasan itu sangat masuk akal. Bagaimana mungkin kamu bisa fokus melakukan terapi kalau kamu hanya melihatku saja? bukannya itu berarti pikiranmu terbagi?" Arya tersenyum tipis begitu mendengar pembelaan Renata padanya.

"Bagaimana bisa kamu mengatakan itu masuk akal? lagian saat itu kamu lihat sendiri aku juga fokus melakukan terapi. Tapi dia saja yang__"

"Diam! aku bilang kamu tidak professional ya tidak professional! kamu mau bilang apa lagi? masih syukur aku tidak menutup tempat praktekmu. Aku bisa saja melakukannya dengan mudah!" potong Arya sembari berbalik kembali menatap Raka dengan tatapan yang lebih tajam dari sebelumnya.

Raka terdiam, untuk beberapa saat merasa gentar tapi itu hanya sesaat saja. Ia merasa kalau Arya tidak pantas mengancamnya.

"Aku tahu kalau kamu punya kuasa, tapi aku tidak menyangka kalau kamu akan memanfaatkan kuasa yang kamu punya untuk mengintimidasi orang lain, bahkan sampai menutup jalan rejeki orang lain, hanya karena orang itu membuat kamu kesal. Bukannya itu sama seperti pengecut dan pencundang? kamu itu selalu bersembunyi di balik kekayaan keluargamu!" Raka benar-benar seperti tidak memiliki rasa takut lagi. Ia sepertinya sudah sangat pasrah pada segala apa yang akan terjadi ke depannya.

"Aku hanya melihat Renata saja, kamu sudah bilang aku tidak profesional. Bagaimana dengan kamu? hanya karena masalah, aku sedikit memaksa Renata makan malam denganku, kamu sudah mengancam akan menutup tempat praktekku! apa itu menurutmu profesional? jadi, aku semakin yakin, kalau sebenarnya Renata tidak serius menolakku, tapi itu karena dia takut kamu intimidasi makannya dia memutuskan untuk ikut pulang bersamamu. Anda benar-benar majikan yang otoriter Tuan Arya yang terhormat! Asal kamu tahu, kamu itu hanya majikan, jadi tempatkan dirimu hanya sebatas majikan jangan bertindak seakan-akan kamu punya hak penuh pada Renata!" lanjut Raka lagi. Rasa takut dan gentar yang tadinya hadir di hatinya tiba-tiba menguap entah kemana.

Arya kembali mengepalkan tangannya demikian juga dengan rahangnya yang kembali mengeras.

"Siapa bilang aku tidak punya hak? justru aku sangat berhak karena dia itu istriku!"

Raka membesarkan matanya, terkesiap kaget mendengar pengakuan Arya. Bukan hanya Raka yang kaget, Renata juga kaget mendengar pengakuan suaminya itu.

"Hah, kenapa dia mengakuinya?" bisik Renata pada dirinya sendiri.

"Kenapa diam? apa masih kurang jelas? Renata adalah istriku, buka perawat pribadiku!" ulang Arya dengan mata yang berkilat-kilat penuh amarah.

"Jadi dokter Raka yang terhormat, aku mau tekankan, kalau aku punya hak atas dia! justru kamu yang tidak punya hak sama sekali!" imbuh Arya lagi

Raka terlihat menggeleng-gelengkan kepalanya tidak percaya dengan apa yang baru saja dia dengar.

"Aku tidak percaya! kamu pasti sedang berbohong kan?"

"Maaf, sudah membuatmu kecewa! itu adalah kebenarannya, terserah kamu mau percaya atau tidak. Aku tidak butuh rasa percayamu!" kedua sudut bibir Arya melengkung membentuk senyum sinis.

Raka sontak mengalihkan tatapannya ke arah Renata, untuk meminta penjelasan.

"Iya, dia suamiku!" belum sempat Raka bertanya, Renata sudah menjawab lebih dulu karena dia sudah tahu makna tatapan pria yang merupakan dokter itu.

Raka bergeming untuk berapa saat. Detik berikutnya, pria itu menggeleng-gelengkan kepalanya dan bibirnya membentuk seulas senyum smirk.

"Oke, aku percaya kalau kamu dan dia pasangan suami istri, tapi yang aku lihat kalau sepertinya pernikahan kalian tidak sehat. Aku yakin, kamu pasti dipaksa orang tuanya menikah dengannya kan? mereka lagi-lagi pasti menggunakan power mereka untuk memaksamu menikah dengannya. Mereka melakukannya karena mereka tahu kalau anak mereka cacat dan pasti sulit mendapatkan pasangan. Benar-benar orang tua egois!" umpat Raka dengan sangat sarkas.

Mendengar ucapan dokter itu, ingin sekali Arya bangun dari kursi rodanya dan menghajar pria itu, tapi dia berusaha untuk tidak melakukannya. Yang sekarang dia lakukan hanya bisa menggertakkan giginya untuk meredam sedikit amarahnya.

"Dokter Raka, anda sangat keterlaluan! tuduhan anda sangat tidak mendasar. Aku tidak pernah dipaksa menikah dengan Kak Arya, jadi jangan sok tahu! aku benar-benar kecewa dengan anda! dan satu lagi, penolakanku tadi benar-benar serius, bukan karena terpengaruh dengan intimidasi siapapun! permisi!" pungkas Renata sembari beranjak pergi sembari mendorong kursi roda Arya.

"Renata, tunggu dulu! aku belum selesai bicara!" teriak Raka, berusaha untuk memanggil Renata lagi, tapi sama sekali tidak mendapat tanggapan dari wanita itu.

"Arghhh!" pekik Raka sembari menendang kursi dengan kencang hingga terlempar sedikit jauh.

tbc

1
BeQty
Luar biasa
Lisa Halik
keren thor,ceritanya bagus&happy ending
Lisa Halik
arya2 hahahahah
Lisa Halik
hahahaha arya
Lisa Halik
semiga saja kanaya sedar masa dalam penjara
Lisa Halik
wah nekat sekali kanaya..
Lisa Halik
kanaya tak habis2 dengan obebseinya
Lisa Halik
semiga cepat sembuh thor
Lisa Halik
sedih sekali
Lisa Halik
sian renata
Lisa Halik
kesian renata
Lisa Halik
begitu pula
Lisa Halik
hai thor
Abdul Reyza
Renata terlalu ingin mencintai Arya walau dlm hal bercanda,,,,,hadeuuuuhhhhh😅😅😅😅😅😅
Abdul Reyza
makan tuh Raka,,,,,😅😅😅😅😅😅😅
Abdul Reyza
istri durhaka,,,,,
Abdul Reyza
ceritanya sampai kayak koran gitu,,,,,
Eli Elieboy Eboy
𝚔𝚠 𝚋𝚞𝚊𝚝 𝚁𝚎𝚗𝚊𝚝𝚊 𝚝𝚒𝚍𝚊𝚔 𝚋𝚎𝚝𝚊𝚑 𝚋𝚎𝚔𝚎𝚛𝚓𝚊 𝚍𝚊𝚗 𝚋𝚊𝚔𝚊𝚕𝚊𝚗 𝚍𝚒 𝚋𝚞𝚊𝚝 𝚔𝚠 𝚜𝚊𝚖𝚊 𝚔𝚊𝚔𝚊𝚔 𝚘𝚝𝚑𝚘𝚛 𝚋𝚊𝚔𝚊𝚕𝚊𝚗 𝚓𝚍 𝚋𝚞𝚌𝚒𝚗 𝚜𝚊𝚖𝚊 𝚛𝚎𝚗𝚊𝚝𝚊 🤣🤣🤣
Eli Elieboy Eboy
𝚊𝚚𝚞 𝚖𝚊𝚖𝚙𝚒𝚛 𝚝𝚑𝚘𝚛
𝚜𝚊𝚕𝚊𝚖 𝚔𝚎𝚗𝚊𝚕
Serevina Simanjuntak
Luar biasa
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!