NovelToon NovelToon
Mengejar Cinta Gadis Kecilku

Mengejar Cinta Gadis Kecilku

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Cinta pada Pandangan Pertama / Cinta Seiring Waktu / Romansa
Popularitas:2.4k
Nilai: 5
Nama Author: nerissa ningrum

Ah apa tidak salah jatuh hati pada gadis kecil, tapi rasanya tak bisa berpaling dari gadis kecil itu.

Ah masa bodoh, tak perduli dia masih kecil tapi dia harus jadi milikku, tak perduli aku harus menunggu bertahun-tahun, kamu tetap harus jadi milikku karena kamu orang yang pertama membuatku terus memikirkan satu nama dalam kepalaku setiap hari.

"akan ku buat kamu hanya mengarah padaku saat kamu sudah dewasa" ucap seorang pria dengan seringaian tipisnya

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon nerissa ningrum, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Tidak bisa di paksa

Dari mengantar Neva pulang Ocean mampir dulu ke rumah Lyka untuk bertemu Iskha keponakannya "malam semuanya " sapa Ocean dengan senyum lebarnya kepada saudara sepupu yang nampak bersungut kesal melihat kedatangan Ocean yang entah sudah ke berapa kali akhir-akhir ini

"kamu ke sini lagi, santai amat lah kerjaan kamu " sindir Lyka akan kedatangan Ocean yang menurutnya cukup sering padahal pekerjaan Ocean ada di China bukannya di Indonesia

"kamu tuh bukannya bahagia lihat saudara kamu, eh malah sinis gitu " rutuk Ocean dengan sambutan yang di berikan Lyka akan kedatangannya

Ocean langsung duduk di dekat Iskha dan mencium gemas pipi Iskha "kangen sama om Ocean tidak " tanya Ocean yang langsung di balas anggukan kepala oleh Iskha

"kangen dong om " balas Iskha dengan senyum lebarnya

Ocean melirik sinis ke arah Lyka " lihat tuh anak kamu saja kangen sama om nya " ujar Ocean dengan bangga

Lyka hanya memutar bola matanya malas " jangan keseringan datang ke sini Oce, nanti tante Dania telponin aku terus nanyain kamu, dan aku malas tahu di kaya gituin sama tante" ucap Lyka dengan kesal akan kelakuan sepupunya

"ya sudah sih Lyka, jawab seperti biasanya aja " balas Ocean dengan begitu santainya

Lyka menatap heran ke arah sepupunya "kamu yakin bisa mendapatkan hati Neva" Lyka meragukan Ocean yang menaruh hati pada adik sepupunya "dia loh masih kecil " Lyka kembali memperingatkan Ocean yang entah sudah ke berapa kali "jangan mempermainkan hati seorang wanita Oce, atau kamu kena karmanya nanti" tambah Lyka

Ocean mendengus kesal pada Lyka "kamu lupa di usia berapa kamu dekat dengan suami kamu dan sampai hamil ni anak" Ocean mengusap kepala Iskha " jadi jangan terus menceramahi ku" kesal Ocean akan nasehat yang berulang kali di lontarkan Lyka padanya

"aku bukan menceramahi kamu Ocean, aku hanya mengingatkan kamu kalau usia segitu masih labil dan aku lihat Neva gak tertarik untuk pacaran sama sekali" pikir Lyka

"dia emang gak tertarik pacaran " ungkap Ocean dengan lesu

"nah itu tahu " sambar Lyka dengan suara cukup keras

"makanya aku berniat melamarnya saat dia lulus SMA nanti " balas Ocean membuat Lyka langsung mendirikan matanya kesal

"astaga Oce " Lyka menepuk keningnya dengan keras " susah ngomong sama anak yang masih labil melebihi anak seusia Neva " Lyka sudah malas menasehati Ocean, biarkan saja lah dia mau buat apa, sudah gede juga kalau sakit hati juga dia yang rasain bukan Lyka

***

Ocean berjalan dengan langkah cepat menyusuri jalanan Bandara Soekarno Hatta, baru pagi tiba, siang ketemu Neva sebentar lalu mampir ke rumah Lyka, di sore hari Ocean harus segera kembali ke China karena dia ada rapat jam 8 malam nanti. Benar-benar jadwal yang begitu padat di lakukan Ocean demi bertemu Neva walaupun hanya satu dua jam saja

"kak Oce " teriak seseorang membuat langkah Ocean terhenti

"kenapa mesti ketemu dia sih " gerutu Ocean ketika mendengar suara siapa yang memanggilnya

"Kak Ocean " terlihat seorang wanita buru-buru menghampiri Ocean membuat Ocean hanya mendengus kesal karena bisa bertemu dengan wanita yang sudah ia hindari sejak dulu

wanita itu langsung berdiri di depan Ocean "kok kakak ada di sini, ada apa kak" tanya seorang wanita dengan senyum cerahnya ketika melihat Ocean ada di bandara

"ada kerjaan saja di sini " balas Ocean singkat

"lalu kakak mau kemana nih " tanya perempuan itu lagi

"aku harus segera kembali ke China" balas Ocean

perempuan itu melihat jadwal-jadwal penerbangan mancanegara "penerbangan kakak masih ada beberapa mebit lagi jadi masih ada waktu kita buat ngobrol, yuk ngobrol dulu di sana " ajak perempuan itu sambil menunjuk salah satu cafe Yang ada dalam bandara

"kamu bukannya baru pulang " Ocean melirik ke arah pakaian wanita di hadapannya dan berapa banyak bawaan wanita itu, pertanda wanita itu baru saja melakukan penerbangan luar negeri

"wah kakak mencemaskan aku " betapa senangnya wanita itu karena merasa di perhatikan oleh Ocean

"jangan geer deh Elsa " sinis Ocean pada sosok wanita yang ternyata adalah Elsa, wanita yang sudah menaruh hati padanya sejak lama dan Ocean tahu itu dengan jelas karena Elsa termasuk orang yang ekspresif dan tidak pernah menutupi apapun tentang perasaannya

"ya makanya kakak ngobrol sama aku dong " sahut Elsa dengan senyum yang tak pernah luntur dari bibirnya jika bertemu dengan Ocean

Ocean mengumpat dalam hatinya pada ulah Elsa yang selalu mendekatinya dengan tidak tahu dirinya "aku sibuk Elsa jadi jangan paksa aku " Ocean segera berlalu pergi meninggalkan Elsa begitu saja

Elsa memandangi punggung Ocean yang makin menjauh dari pandangannya "apa aku sama sekali tak ada baiknya di mata kak Oce, padahal aku selalu mengusahakan diri untuk selalu tampil lebih baik agar berharga di mata kak Oce " gumam Elsa lirih

hatinya begitu sedih memikirkan perasaannya yang tak kunjung terbalas oleh Ocean. Biarpun Elsa tak pernah menyatakan perasaannya pada Ocean secara gamblang atau Ocean yang menolaknya dengan tegas tapi tentu keduanya sama-sama tahu perasaaan masing-masing yang tak tertaut sama sekali selama inu

Elsa menghela nafas panjang "kamu harus kuat Elsa, masih banyak waktu untuk meluluhkan hati kak Ocean " Elsa pikir masih bisa meluluhkan hati Ocean karena yang Elsa tahu kalau Ocean belum memiliki siapapun jadi Elsa pikir masih bisa mengusahakan hati Ocean agar tertuju padanya, biarpun itu entah kapan

***

Reno baru saja pulang dengan menarik kopernya memasuki rumah ayah kandungnya "malam papah" sapa Reno pada Bram yang masih duduk santai memangku anak kecil mungil di kakinya

"hai Reno" Bram menyerahkan putri kecilnya pra sang istri lalu berjalan ke arah puteranya " kamu baru pulang nak" Bram memeluk erat anaknya yang baru pulang dari luar negeri setelah beberapa bulan harus tunggal di luar negeri untuk mengurus bisnisnya

"iya pah, baru pulang makanya langsung ke sini, pengen lihat baby Azkiya soalnya " balas Reno

"ya sudah gih mandi dulu sana, terus kita ngobrol bareng, kalau kamu belum makan bisa makan dulu" ujar Bram

"Reno sudah makan kok pah tadi sama teman" ujar Reno

"teman atau pacar " tanya Vina

"teman mah" balas Reno

"kamu ini aneh banget sih Reno, dulu saat muda pacar kamu banyak banget tapi kenapa giliran kamu sudah kerja kamu gak ada pacar sama sekali sih, kamu sudah 25 tahun loh" ujar Vina akan Reno yang terlalu sibuk menurutnya

"mama kan tahu aku lagi sibuk-sibuknya ngembangin perusahaan jadi gak ada waktu buat pacaran dulu, dulu udah pernah nanti kalau sudah pas waktunya juga ketemu yang pas mah" Ujar Reno

"sudah ah kak yuk ke atas" Neva mengajak sang kakak untuk ke kamarnya agar bisa segera mandi dan ngobrol bersama

"nanti kita cerita banyak ya kak" pinta Neva

Reno mengusap kepala adiknya " tentu saja adik kakak" balas Reno

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!