Ayu, seorang gadis desa yang bekerja sebagai perawat di sebuah puskesma di daerahnya, tak sengaja mengenal seorang yang tinggal di Jakarta, hanya karena ia salah mengirim pesan.
Hanya karena berbeda satu angka dibelakang nomor ponsel temannya. Membuat Ayu mengenal Sosok Ardi, pria kesepian yang di tinggal menikah oleh kekasihnya.
Bagaimana kisah mereka?
Akankah hanya sebatas pacar online saja atau mereka akan bertemu?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon m anha, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
RESTU
Mereka semua duduk di ruang tamu. Ayah pun menanyakan kembali tujuan Ardy, walau ia sudah mengetahui apa yang sebenarnya tujuan dari pria yang datang bersama dengan anaknya itu.
"Baiklah, saya kembali memperkenalkan diri! Nama saya Dion, saya kakak iparnya Ardy. Saya diutus untuk mewakili ayahnya Ardy untuk menyampaikan niat baik kami, Pak. Untuk menjadikan anak Bapak sebagai menantu di keluarga kami dan sesuai dengan rencana yang telah kami katakan sebelumnya, jika Ardy ke sini untuk mengajak Ayu ta'aruf. Sebenarnya, jika Bapak tak keberatan kami ingin langsung melamar Ayu, tapi jika memang Bapak ingin mereka saling kenal terlebih dahulu kami juga tak masalah, Pak."
"Sebenarnya kami juga tak masalah untuk kita lanjutkan semua ini langsung ke prosesi lamaran, tapi untuk lebih baiknya biarkan mereka saling mengenal dulu. Biarkan Ardy mengenal keluarga kami dulu, kalian lihat sendiri kan kondisi kami. Kami ini hanya berasal dari keluarga biasa dan sedangkan kalian berasal dari keluarga yang jauh di atas kami, bapak hanya takut jika Ardy dan keluarga tak bisa menerima kondisi kami dan satu lagi kalian selama ini mereka hanya berkomunikasi lewat ponsel saja, jarak jauh. Alangkah baiknya jika kalian berkenalan secara langsung dan saling mengetahui sifat masing-masing, sebelum melangkah ke jenjang yang lebih serius," ucap ayah Ayu membuat Ardy pun mengangguk, begitupun dengan Dion.
"Iya, Pak. Bapak urus saja semuanya, saya menurut saja apa yang Ayu dan Bapak inginkan. Jika memang ingin melalui proses ta'aruf terlebih dahulu sebelum melangkah ke acara lamaran dan pernikahan, tapi satu yang pasti Pak, saya sangat mencintai Ayu dan saya janji akan membahagiakan Ayu."
"Tapi maaf, Nak. Bukannya ibu terlalu ikut campur pada urusan kalian, ini adalah sebuah ikatan yang sakral, pernikahan bagi kami untuk menyatukan kalian berdua dan juga menyatukan keluarga kita dan menurut yang ibu tahu dari Ayu ...," ucap ibu melihat ke arah Ayu dan juga suaminya secara bergantian, ia ragu untuk mengatakannya.
"Katakan saja apa yang ingin Ibu katakan?" pinta Ardy yang bisa melihat keragu-raguan di wajah dari ibu wanita yang dicintainya itu.
"Maaf sekali lagi, Nak. Tapi, yang ibu dengar ibu dan kedua kakak nak Ardy tak setuju dengan hubungan kalian, mereka tak setuju dengan Ayu. Mereka bahkan ...," ucap ibu kembali memikirkan apakah kata-kata yang akan diucapkannya itu akan menyinggung perasaan Ardy dan juga dia di mana yang akan dikatakannya mengenai ibu Ardy dan istri dari Dion.
"Iya, Bu. Sikap istri saya memang tak pantas pada Ayu," ucap Dion mengerti, saya minta maaf mewakili nama istri saya. Selama di sana dia memang tak pernah bersikap baik dan bahkan sering menyinggung Ayu, saya melihatnya sendiri. Jika saya berada di posisi ibu, saya juga pasti akan menanyakan hal itu, saya juga memiliki seorang putri. Ibu tenang saja, jika masalah itu percayakan pada saya, istri saya tak akan melakukan hal-hal yang bisa menyakiti Ayu. Ibu bisa memegang kata-kata saya," ucap Dion.
"Ibu dan kakak saya memang tak setuju, tapi Ibu tenang saja, semua ikut tak akan mengubah apapun dan saya yakin mereka hanya tak setuju karena belum mengenal Ayu, saya mengenal Ibu dan kakak saya dengan baik, mereka pasti akan menyayangi Ayu sama seperti saya menyayangi anak Ibu. Bu, beri saya waktu dan akan menjelaskan kepada mereka."
Mendengar itu ibu hanya menghela nafas dan mengangguk, ia berharap apa yang mereka berdua katakan dapat mereka pertanggungjawabkan.
"Oh ya, Nak. Satu lagi," tanya ibu lihat ke arah Ardy.
"Iya, Bu. Ada apa?" tanya Ardy.
"Semisal kalian merasa cocok dan memutuskan untuk menikah, apa kamu akan membawa Ayu dan tinggal bersama dengan keluargamu di rumah yang sama dengan ibu dan kedua kakak kamu, disaat mereka belum menyukai Ayu?" tanya ibu lagi memastikan kebahagiaan anaknya sebelum memutuskan menerima dan melepaskan Ayu untuk pergi bersama dengan Ardy.
"Tentu saja, Bu. Ayu akan saya bawa ke ibu kota, tapi masalah tempat tinggal Ayu bisa memilih jika ia memang ingin tinggal di tempat yang berbeda tentu saja itu akan saya turuti. Saya punya apartemen sendiri dan jika memang Ayu mau kami punya rumah sendiri, kami bisa tinggal di sana dan mengenai kedua kakak saya, mereka sudah punya rumah masing-masing, mereka semua sudah menikah. Di rumah hanya ada ibu saya dan juga ayah," jelas Ardy.
ngk apa2 uda halal di mata hukum dn agama sikat bang Ardy😘❤🌹
rasa di cintai dr pasangan kita itu sangat lah istimewa