NovelToon NovelToon
Jodoh Dari Situs Online

Jodoh Dari Situs Online

Status: tamat
Genre:Tamat / CEO / Wanita Karir / Romansa / Menyembunyikan Identitas
Popularitas:6.1M
Nilai: 4.8
Nama Author: Eys Resa

Anisa adalah seorang fashion desainer gaun pengantin yang sangat mandiri. Meski terlahir keluarga kaya, tak membuatnya manja. Karena kesibukannya, Nisa jadi lupa untuk mencari pasangan. Hingga Sahabatnya berinisiatif mendaftarkan Nisa ke sebuah situs perjodohan online. Yang mempertemukan Nisa dengan seorang pria berkebangsaan Turki, pria tampan dengan berbagai kejutan.

Erhan Farhat adalah seorang pengusaha muda, yang sudah lelah diporotin wanita-wanita yang dekat dengannya. Hingga akhirnya dia mencoba peruntungan di situs perjodohan online, dengan menutup segala akses tentang dirinya. Erhan ingin mendapat pasangan yang bisa menerimanya apa adanya. Hingga perkenalannya dengan seorang wanita yang mampu menjungkir balikkan hidupnya.

Apakah Jarak bisa mempertemukan mereka?
Bagaimana akhir dari kisah cinta mereka?

Yuk disimak jalan ceritanya.
Dan mohon dukungan dari kawan-kawan semua.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Eys Resa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Meyakinkan Diri

"Ayah, ibu ada yang ingin Nisa bicarakan dengan kalian berdua. " ucap Nisa setelah kepergian Erhan

"Kelihatannya penting, yah. " Kata Ibu Aisyah menoleh ke arah ayah Ibnu.

"Baiklah, ayo kita bicara di dalam. "

Mereka akhirnya masuk ke dalam rumah dan berkumpul di ruang tamu.

"Ada apa, Nak? " tanya ibu Aisyah saat mereka sudah berada di ruang keluarga.

"Ini tentang Erhan. " Nisa berucap sambil tertunduk.

Kedua orang tua Nisa saling berpandangan, dan melemparkan senyum.

"Maksudmu bagaimana, nak? " tanya ayah Ibnu, memancing Nisa.

"Bagaimana Erhan menurut kalian, ayah ibu. " Nisa masih menundukkan kepala karena merasa malu.

"Nisa, kalau bicara sama orang itu harusnya memandang wajah atau mata lawan bicaramu, jangan menunduk seperti itu. " Ibu Aisyah mencoba menggoda Nisa.

Spontan Nisa mengangkat wajahnya, dan memandang ke arah kedua orang tuanya yang sedang mengulum senyum di bibir mereka. Semburat merah langsung muncul di pipi Nisa.

"Kalau menurutmu sendiri bagaimana, Nisa?" tanya balik ayah Ibnu.

"Sejak pertama bertemu Erhan, menurutku Erhan adalah pria yang baik. Dia tidak pernah bersikap di luar batas kepadaku. Dia menghormati dan menghargaiku sebagai wanita. Dia selalu menjagaku dan menghiburku, Dia juga selalu memberiku perhatian." kata Erhan dengan penuh antusias saat menceritakan Erhan di matanya.

"Aku merasa kehilangan dan ada yang kurang saat dia menghilang tanpa kabar seperti beberapa hari yang lalu. " wajah Nisa berubah sendu saat menceritakan kesediahanya.

Dia selalu berkata jujur dan apa adanya kepada kedua orangtuanya. Karena itulah ayah dan Ibu Nisa bisa tau apa saja yang Nisa suka dan tidak suka. Dan tentang suasana hati Nisa yang kadang berubah-ubah.

Ayah Ibnu dan Ibu Aisyah merasakan apa yang di rasakan Nisa. Mereka juga merasakan hal yang dikatakan Nisa tentang Erhan.

"Apa kau mencintainya? " tanya Ibu Aisyah hati-hati.

"Aku tidak tau bu, karena selama ini aku tidak pernah jatuh cinta. Aku tidak tahu bagaimana rasanya jatuh cinta. Yang aku rasakan hanya perasaan nyaman saat bersamanya dan merasa kehilangan setiap kali aku berpisah dan lost kontak dengannya. " ujar Nisa jujur.

Ibu Aisyah membelai rambut anak gadisnya itu dengan lembut.

"Itu namanya kau sudah jatuh cinta sama Erhan, nak." kata ibu Aisyah memberikan pengertian.

"Merasakan kenyamanan saat di dekatnya, dan merasakan rindu saat berjauhan. Merasakan kehilangan saat tidak mendengar kabar darinya. Itu adalah sebuah perasaan Cinta. Mulai sekarang kau harus memahami perasaanmu Nisa. " ayah Ibnu ikut menimpali.

"Jadi apa yang harus aku lakukan yah? "

"Percaya pada hatimu. dan ikuti kata hatimu. " kata ayah Ibnu lagi.

"Tapi, bagaimana pendapat ayah dan ibu tentang Erhan? " Nisa masih merasa ragu, jika belum mendengar pendapat kedua orang tuanya.

"Menurut ayah dan Ibu, Erhan adalah pria baik. Itu semua dapat dilihat dari kesungguhannya yang mau jauh-jauh datang kemari hanya untuk mendengar jawaban darimu. Beberapa hari ini kami juga memperhatikan perlakuannya kepadamu. Dia sangat menjagamu dan memeprhatikanmu. Itu menurut kami. " kata Ayah Ibnu yang juga mewakili istrinya.

"Jadi... "

"Apapun keputusanmu, lakukanlah sesuai isi hatimu, nak. Kami tidak akan memaksa atau melarang. Ayah dan Ibu tidak keberatan jika harus memiliki menantu yang jauh. Jika memang jodohmu, kami juga tidak bisa melawan kehendak Allah. " kata Ibu Aisyah merasa legowo.

"Erhan, ingin aku memberikan jawaban secepatnya, yah, bu. Karena dia harus segera kembali ke Turki. " kata Nisa dengan menundukkan wajahnya.

"Yakinkan dirimu, keputusan dan Masa depannu ada di tanganmu sendiri. Ayah, Ibu dan abangmu mendukung semua keputusanmu. " Kata ayah Ibnu.

"Terimakasih, ayah, ibu. " kata Nisa memeluk haru kepada kedua orang tuanya bergantian. Karena kedua orang tuanya selalu memberikan apapun yang Nisa minta. Seperti kali ini, ayah dan ibunya tidak mempersulitnya untuk mendapatkan restu.

"Sudah malam, sebaiknya kau istirahat, nak. Ingat, yakinkan dirimu. Oke. " kata ayah Ibnu mengingatkan

"Aku sudah yakin ayah, aku sudah yakin dengan perasaanku ditambah dengan petunjuk dari Allah dengan ikhtiar yang aku lakukan selama ini. Aku hanya tinggal mendapat restu dari kalian berdua dan abang. " ujar Nisa dengan penuh keseriusan.

"Kalau kau sudah yakin, kami merestuimu nak. Kami tidak akan mengahalangi langkahmu mendapatkan jodohmu. Kami akan selalu mendukungmu dan mendoakanmu. " Lagi-lagi ayah Ibnu meyakinkan Nisa.

"Tidurlah... Bukankah besok Erhan akan datang kemari. "

Nisa mengangguk, lalu memeluk kedua orangtuanya lagi dan mengucap "Terimakasih." kemudian melangkah menuju kamarnya.

"Anak kita ternyata sudah besar ya, yah. Dia sudah bisa jatuh cinta. " kata ibu Aisyah menangis di pelukan suaminya setelah kepergian Nisa.

"Iya, bu, hanya menunggu waktu untuk melepaskannya pergi dengan pria yang dia cintai. Dan kita akan kembali berdua seperti dulu. Saat belum ada anak-anak di antara kita. " ayah Ibnu ikut berkaca-kaca mengatakan hal itu.

Sudah jalan takdir bagi pasangan suami istri, mereka akan dipertemukan dalam satu ikatan pernikahan. Hidup berdua sebelum memiliki anak. Kemudian setelah di karuniai anak rumah mereka akan ramai dengan suara anak-anak. Kemudian setelah anak-anak mereka menikah, mereka akan kembali hidup berdua sama seperti saat awal mereka menikah. Karena itu, pasangan kita adalah teman hidup yang harus kita hargai keberadaannya. Sesayang-sayangnya kita kepada anak atau orang tua, mereka akan meninggalkan kita pada waktunya.

Hanya Pasangan kita, baik suami atau istri adalah orang yang selalu ada di saat kita senang atau sedih, disaat sakit ataupun sehat pasangan kitalah yang akan menjaga kita, merawatbkita dan melayani kita. Maka jangan pernah sia-siakan keberadaan pasangan kita saat ini.

****************

Ke esokan harinya adalah weekend, baik Nisa dan Arkan akan libur kerja. Walau butik tetap buka, namun yang menjaga hanya pegawai saja yang ingin mendapatkan uang lembur. Jika tidak ada yang mau lembur, maka butik pun akan tutup.

Nisa sudah membuat janji dengan Erhan, untuk berkumpul di rumah saja. Karena Arkan dan keluarganya juga ikut berkumpul bersama. Ibu Aisyah dan asisten rumah tangga sudah sibuk dari pagi menyiapkan jamuan untuk anak, mantu dan cucu nya juga calon mantunya.

Jam sepuluh pagi Erhan sudah berada di rumah Nisa, dia tidak akan menyia-nyiakan waktu sedikitpun untuk bersama dengan Nisa.

"Selamat datang Erhan. " Arkan menyambut kedatangan Erhan dan menyuruhnya masuk.

Arkan memanggil Nisa yang sedang membantu ibunya menyiapkan makan siang untuk mereka semua,ada Alina dan juga Alan yang sedang bergelayut manja dengan kakeknya. Nisa membersihkan tangannya lalu menemui Erhan dengan mengajak Alan.

"Hai Erhan, kau sudah datang? " sapa Nisa ketika sudah bertemu dengan Erhan.

"Iya, " jawab Erhan singkat dengan memberikan senyumannya. Pandangan Erhan beralih kepada pria kecil yang di gandeng Nisa.

"Siapa pria kecil ini, Nisa? "

"Dia Alan anak abang Arkan." kata Nisa.

"Alan, kenalkan ini Om Erhan. " Nisa mengenalkan Erhan kepada Alan.

Alan yang baru tahu tentang Erhan beringsut di belakang Nisa.

"Jangan malu, ini Om Erhan. Ayo kenalan dulu, nanti kamu akan dibelikan es krim banyak sama Om. " Nisa mencoba membujuk Alan.

Alan yang mendengar kata Es krim pun langsung keluar dari persembunyiannya dan mau berkenalan dengan Erhan.

"Erhan, sepertinya kau akan mentraktir kami makan es krim. Karena dia tidak mau berkenalan denganmu jika tidak dibelikan eskrim. " Nisa terkekeh.

Erhan tersenyum, mendengar perkataan Nisa. "Aku akan membelikannya eskrim sebanyak yang dia mau. "

Nisa dan Erhan pun berbincang di ruang tamu dengan penuh canda tawa, dengan Alan yang ada di antara mereka. Kedua orang tua Nisa merasa bahagia melihat keakraban yang terjalin antara Erhan dan Nisa. Mereka seperti sudah kenal lama. Hingga candaan mereka dipotong Alina yang datang, dengan membawakan minuman dan cemilan untuk mereka.

"MasyaAllah, ternyata lebih ganteng aslinya daripada di foto ya,Nis." celetuk Alina sambil menaruh minuman dan makanan di meja.

Nisa jadi tersipu malu, mendengar celetukan Alina. Dia tau kakak iparnya itu suka bicara ceplas ceplos tanpa di filter. Setelah kepergian Alina, Nisa dan Erhan kembali ngobrol santai entah tentang apapun itu.

"Erhan, aku akan memberikan jawabanku. " kata Nisa tiba-tiba.

Erhan yang mendengar kalimat mendadak dari Nisa itupun langsung berubah panik.

"Maksudmu? "

"Aku akan memberikan jawabanku hari ini. " kata Nisa pasti.

Erhan langsung melihat ke arah jari Nis, dia sama sekali tidak melihat ada cincin yang tersemat di sana.

"Jadi... " kata Erhan ragu dan sedikit kecewa.

"Maaf... "

Satu kata yang membuat Erhan menundukkan kepalanya lesu.

Bersambung.

Terimakasih susah membaca.

1
tanpa nama🌚🌚
Luar biasa
Ade Devi
Kecewa
Ade Devi
Buruk
Ira Valencia
/Drool//Drool//Drool//Drool//Drool//Drool/
Ira Valencia
Buruk
Ira Valencia
mulai menarik
Anik Ekawati
ibu kalo kangen tinggal terbang ke turki mantu mu kaya bu tinggal jemput jet pribadi
Anik Ekawati
iya jijai juga lama lama nisa ini amat sangat lebai kalo emang cinta buruan nikah kasian jauh erhan
Anik Ekawati
nisa lebai udah tau keluarga setuju masih banyak tingkah ga tau apa erhan itu sultan dari turki
Anik Ekawati
jadi itu erhan disuruh nungguin nisa mandi baru pamit pulang hadeh knpa ga langsung pamit pulang sebelum nisa mandi
Anik Ekawati
nisa lelet untung erhan ga diambil orang.
bunda ezhar
Luar biasa
DS
aku jg ikit nyengir bang😁
Shee
Luar biasa
Bunga🌞
jujur..gw mewek... saking terharunya...
Bunga🌞
Luar biasa
lisa
ngakak/Curse/
Nindi
bagus bgt thor karya mu
Lia Yanna
Luar biasa
Lina Suwanti
sudah duluan kak,,suka sm ceritanya....
Eys Resa: thx kk🙏🏼
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!