Mafia Cantik Penakluk Gus Tampan

******

Seminggu berlalu setelah meeting pertama Az company dengan Queena,siang ini pertemuan kedua mereka namum sekarang mereka pertemuannya bukan di perusahaan Aqueena Company melainkan di cafe dekat kantor Queena.

Queena menunggu kedatangan Gus Alzam dengan tenang, tersenyum karena sebentar lagi akan bertemu dengan pria yang sudah ia klaim sebagai miliknya.

senyuman Queena memudar melihat Arvin datang sendiri

" Maaf nona saya datang sedikit terlambat tadi ada sedikit kendala."

Queena melihat Arvin malas" Mana Alzam kenapa lo cuma sendiri?"

Arvin tersenyum sinis mendengar pertanyaan Queena " Maaf nona pak Alzam tidak bisa menghadiri pertemuan ini dan pertemuan pertemuan selanjutnya karena beliau sudah menyerahkan semua urusan kerja sama dengan anda pada saya." terang Arvin

Queena tetap terlihat tenang, tersenyum, walau hatinya diliputi amarah " Baiklah jika begitu, kamu lanjutkan pembahasan kerja sama ini dengan Mike saja, saya masih ada sedikit pekerjaan" Queena bangun

"Permisi" pamitnya pada Arvin.

******

Queena meninggalkan cafe dengan perasaan geram "Akh,,,,,,,," teriak Queena memukul stir mobil, dia benar-benar marah lalu melajukan mobilnya dengan kecepatan tinggi menuju mansion nya.

"Brakkk "

Queena membanting pintu mobil dengan keras, membuat para pelayan terkejut melihat nonanya datang dalam keadaan marah,mereka menundukkan kepalanya saat Queena melewati nya.

"Dor"

"Dor"

"Dor"

"Haha,,,"

Queena menembak seperti orang kesetanan, sampai bunyi ponselnya menghentikan kegilaannya.

"Halo!! jika berita yang gak penting nyawa lo taruhannya."

"lni,,, tentang Gus Alzam nona"

jawab Zein anak buah Queena takut takut.

"Di pesantren Darussalam sedang merenovasi masjid, banyak dari kalangan wali santri dan warga sekitar memberikan donasi ."

Queena tersenyum" Aku mau menjadi donatur juga, atur semuanya aku akan langsung kesana."

" Dan,,, Gus Alzam akan melangsungkan pernikahan satu Minggu lagi." tambah zein.

"prang,,," Queena langsung membanting ponselnya.

Nafasnya memburu dada nya naik turun menandakan emosinya sedang tidak stabil.

*****

Di pesantren Darussalam Gus Alzam melihat lihat proses renovasi masjid digagetkan dengan kehebohan para santri.

" Subhanallah ada bidadari kesasar!" seru beberapa santri.

Gus Alzam yang penasaran membelah kerumunan para santri melihat apa yang terjadi, dia bertanya pada Gus Azka yang berdiri didepannya" Ada apa ka ?"

" Ada bidadari kesasar bang " jawab Gus Azka tanpa sadar.

"Istighfar ka,, jaga pandangan" peringat Gus Alzam.

"Astaghfirullahal Adzim maafkan hamba ya Allah" Gus Alzam ber istighfar.

"Tadi ada perempuan mau jadi donatur untuk merenovasi masjid parasnya seperti bidadari, sekarang lagi di ndalem menemui Abi dan umi,"

"Mari bang kita ndalem." ajak Gus Azka

"Assalamu'alaikum"

Gus Alzam dan Gus Azka memanggil salam di depan pintu

"waalaikum salam" jawab semuanya.

Gus Alzam dan Gus Azka memasuki ndalem langsung menuju ruang tamu.

"Oh iya kenalkan nak ini putra pertama dan kedua saya." Abi Reyhan memperkenalkan kedua putranya.

Gus Alzam dan Gus Azka melihat tamunya langsung terperangah melihat betapa cantik wajahnya, tubuh yang dibalut gamis merah muda, senyumannya begitu manis,

menyatukan tangan didepan dada memperkenalkan dirinya,

"Alysa Queena Angela, panggil saja Queena,"

Queena memperkenalkan dirinya dengan sopan senyum yang menghiasi bibir mungilnya membuat siapapun akan terpana.

Gus Alzam tertegun melihat Queena seperti ini, berbeda dengan Queena yang dia temui seminggu lalu.

Sementara Gus Azka dia benar-benar terpana pada paras dan sikap Queena.

"Hmmm,, Awas bang zina mata!!" peringat ning Syaqila.

Gus Alzam dan Gus Azka salah tingkah, sedangkan Queena pura pura malu, dalam hatinya Queena menyeringai puas.

********

_

_

_

TBC

Tinggalkan jejak dong guys

Like komen & vote ya,,,,,

maksa nih Othor biar semangat updatenya

😘😘😘😘😘