Aisyah dan Andromeda adalah seorang mahasiswi dan dosennya yang merupakan korban salah sasaran yang meminum syrup yang sudah diberi obat perangsang. Mereka akhirnya melakukan sesuatu yang dilarang oleh agama.
Akibat kejadian itu, Aisyah hamil anak dari laki-laki dingin dan cuek. Untuk menjaga nama baik semua orang, keduanya pun menikah dan hidup bersama di satu atap.
"Sejak awal aku tidak pernah mencintaimu," kata Andromeda dengan tegas.
"Ya, aku tahu kamu sangat mencintai sepupumu itu. Namun, cintamu bertepuk sebelah tangan. Apalagi dia wanita yang merupakan istri orang. Sampai kapanpun cintamu tidak akan terbalas," ucap Aisyah dengan sinis.
Akankah kedua orang itu saling membuka hati untuk menyembuhkan luka di hati mereka?
Atau mereka memilih untuk berpisah setelah bayi itu lahir?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Santi Suki, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 30. Perasaan Aisyah
Bab 30
Andromeda akan menuntut Surya dengan pasal penyalahgunaan obat terlarang. Dia sungguh tidak menyangka kalau temannya itu ingin meniduri Aisyah yang masih perawan dan ingin menjadikannya kekasih. Laki-laki itu tidak tahu kalau Aisyah sudah punya calon suami dan akan menikah beberapa bulan lagi.
"Kamu memang laki-laki ba_jing_an! Dia wanita terhormat dan kamu ingin menjadikan dia sebagai tempat pelampiasan napsu be_jatmu!" teriak Andromeda sambil menendang tubuh Surya.
"Kau salah!" bantah Surya.
Surya yang sedang memendam amarah kepada Andromeda, menarik kakinya sampai terjatuh. Lalu, dia melemparkan jam digital yang di terjatuh dari atas kulkas mini.
Benda kotak persegi itu mengenai kepala Andromeda dan melukai pelipisnya sampai berdarah. Andromeda pun melemparkan kembali jam digital itu ke arah kepala Surya sampai buyar.
Surya mengerang kesakitan, kepalanya berdarah dan itu membuat dia jatuh tersungkur kembali ke lantai. Andromeda langsung menghubungi polisi dan juga pengacaranya untuk mengurus pelaporan dia.
Sebelum datang ke rumah Surya tadi, Andromeda dan pengacara keluarga, mendatangi kantor polisi untuk melaporkan kejahatan yang dilakukan oleh Surya dan menyerahkan bukti-buktinya. Dia ingin mendengar alasan kenapa memberi obat terlarang itu kepada Aisyah dan dirinya.
Akan tetapi, kebenaran kalau ada orang lain yang memberi dia obat terlarang itu kepadanya, membuat dia harus melakukan penyelidikan ulang. Andromeda merasa kalau orang itu lebih cerdik dari Tarisa dan Renata.
***
Andromeda pulang ke rumah dalam keadaan kepala sudah berbalut perban. Aisyah yang melihat itu sangat shock. Dia memberondong banyak pertanyaan kepada suaminya dengan berderai air mata.
"Kamu itu orangnya cengeng, ya?" Andromeda menghapus air mata di pipi Aisyah.
"Itu karena aku sangat mencemaskan kamu, Mas. Sejak tadi hati aku tidak tenang karena memikirkan dirimu. Tapi, aku berusaha tenang agar Mama juga tidak ikut panik," balas Aisyah masih saja menangis, tidak malu wajahnya terlihat jelek meski terus digoda oleh suaminya.
"Bagaimana caranya agar kamu berhenti menangis? Apa dengan mencium bibir kamu, tangisan itu akan berhenti?" Andromeda masih saja menggoda Aisyah.
Ada perasaan senang menyusup ke dalam hati Andromeda ketika menggoda Aisyah. Selian itu dia juga merasa senang karena istrinya sangat perhatian dan mencemaskan dirinya.
Jantung Aisyah berdetak kencang karena mendengar kata ciuman dari mulut laki-laki yang kini duduk di sampingnya. Jujur, dalam hati Aisyah sangat menyukai ciuman lembut dari Andromeda. Hal itu sering membuatnya terbuai dan tanpa sadar membalas ciuman itu.
Pipi Aisyah merona karena membayangkan ciumannya dengan Andromeda kemarin yang sangat mereka di ruang makan. Saking malunya dia terus menunduk.
"Aisyah," panggil Andromeda dengan lembut dan membuat darah di sekujur tubuh Aisyah berdesir.
"I–ya, Mas," balas Aisyah dengan gugup.
Andromeda merasa gemas pada Aisyah. Dia pun mengangkat wajah perempuan itu dan memberikan ciuman lembut.
Seperti yang diharapkan oleh Aisyah, suaminya akan melakukan ciuman lembut itu. Dengan malu-malu dia pun membalas ciuman Andromeda. Keduanya saling menyesap, melu_mat, dan berakhir dengan ciuman panas.
Tubuh Aisyah terasa tersengat listrik saat lidah laki-laki itu menyentuhnya. Bahkan dia tidak sadar kalau saat ini dia duduk di pangkuan Andromeda.
Mama Venus yang kembali ke rumah putranya karena dompet tertinggal, melihat adegan itu. Diam-diam dia merekam video kegiatan panas putranya. Tentu saja itu akan dikirim pada sang suami.
"Pantas saja Aisyah langsung hamil, Andro ganas juga," gumam Mama Venus di depan pintu.
***
Perasaan cinta sudah menyusup ke dalam hati Aisyah. Perhatian dan perlakuan dari Andromeda membuat hati dia dengan mudah jatuh cinta kepadanya.
Sarapan pagi bergizi selalu di sediakan oleh suaminya. Begitu juga dengan makan malam, untuk makan siang Aisyah membuat sendiri dengan bahan-bahan yang sudah di sediakan oleh Andromeda. Dia menjalani keseharian dengan perasaan gembira, sampai lupa untuk mencari pelaku yang sudah memberinya obat perang_sang. Tanpa dia tahu kalau Tiara menjadi tahanan kota dan Surya sedang menunggu sidang.
Sementara itu, Andromeda kembali meminta bantuan Bagaskara untuk mencari pelaku lainnya yang sudah memberikan obat perang_sang kepadanya. Dia ingin secepatnya pelaku diketahui dan dimasukan ke penjara.
Aisyah melihat Andromeda sedang berbicara dengan seseorang melalui telepon. Sebenarnya dia penasaran apa yang sedang dibicarakan oleh suaminya. Terlihat sangat serius dan terlihat berbeda kali ekspresi wajah kesal dari laki-laki itu.
'Sebenarnya apa yang sedang terjadi?' (Aisyah)
***
"Sepertinya kamu sudah menikmati hidup berumah tangga dengan Aisyah. Sepertinya kamu sudah jatuh cinta kepadanya," kata Erlangga ketika Andromeda mendatangi dirinya di kantor tempat kerjanya.
Andromeda lupa dengan taruhan dia dengan sepupunya itu. Benar kata Erlangga, dia sudah nyaman dan merasa senang menjalani hidupnya saat ini. Bahkan dia dengan Aisyah sudah tidak canggung lagi dalam berinteraksi.
Ciuman, pelukan, dan bersenda gurau menjadi kegiatan mereka sehari-hari. Dia kini sering banyak bicara karena senang menggoda Aisyah. Dia berpikir kalau itu adalah karena bawaan orok alias ngidam. Jika, tidak menggoda Aisyah merasa ada yang kurang.
"Bukannya kalian bilang kepadaku harus memperlakukan dia dengan baik. Aku tidak mau gara-gara dia stress berimbas pada bayi yang berada di dalam kandungannya," bantah Andromeda.
"Sekarang kamu bisa bilang begitu, nanti kalau sudah bucin baru tahu rasa!" ujar Erlangga menyindir.
"Lihat saja nanti jika anak itu sudah lahir, apa. aku masih bersikap sama kepadanya?" Andromeda bersikukuh merasa tidak jatuh cinta kepada Aisyah.
***
Siapakah pelaku yang menyuruh memasukan obat perang_sang itu? Bagaimana perasaan Aisyah saat tahu alasan sebenarnya tujuan dari Andromeda? Tunggu kelanjutannya, ya!
bagus² semua karya author ,,suka 🥰