Bidadari Yang Diabaikan

Bidadari Yang Diabaikan

Bab 1. Villa

Bab 1(Revisi)

"Masukan obat perang_sang ini ke minuman untuk wanita itu!" Seorang perempuan menunjuk ke arah gadis berjilbab lebar yang sedang duduk bersama teman-temannya.

"Baik. Terima kasih, Non." Laki-laki paruh baya itu tersenyum lebar saat menerima amplop yang cukup tebal.

Air jus jambu merah di dalam gelas yang sudah diberi obat, ditandai. Pelayan itu mengacungkan jempol ke arah wanita berparas licik yang sejak tadi sesekali melirik kepadanya. Setelah memastikan gelas mana yang harus diberikan untuk orang yang dimaksud, pelayan itu pun mendatangi kumpulan gadis-gadis muda yang berstatus mahasiswa.

Pelayan laki-laki itu meletakan gelas jus di setiap orang agar tidak salah. Wajah laki-laki paruh baya yang terlihat menyedihkan, tersenyum lebar saat si gadis berjilbab itu meminum jusnya.

"Aisyah, jus jambu kesukaan kamu, ini!" seru temannya, gadis berambut panjang. Teman-teman wanita itu memanggilnya Renata.

"Iya. Aku suka jus jambu awalnya gara-gara kakakku yang sering buatkan jus jambu untuk suaminya," balas Aisyah, gadis berjilbab lebar dan berwajah teduh.

Air jus di dalam gelas sudah habis diminum oleh Aisyah. Kini tinggal gelas kosong, begitu juga dengan jus jambu milik teman dia yang lainnya. Sebab, suasana malam itu terasa sangat gerah, karena sudah masuk ke musim perubahan dari kemarau ke hujan.

"Oh, kakakmu yang merupakan dokter anak itu, ya! Kak Zahra, 'kan?" tanya Tarisa, teman Aisyah semenjak duduk di bangku kuliah di semester genap kemarin.

"Iya. Dia merupakan kakak terhebat. Aku ingin seperti dirinya, menjadi manusia yang bisa memberikan manfaat untuk orang banyak," balas Aisyah.

Senyum manis terukir di wajah gadis cantik putri kedua pasangan dari Abah Ahmad dan Ummi Mirna karena teringat akan kakak perempuan yang paling dia sayang. Aisyah sering menjadikan kakaknya itu sebagai penyemangat dikala dia merasa lelah dan tempat mencurahkan isi hatinya di saat butuh saran dan masukan.

"Kamu juga adalah gadis baik hati yang suka menolong orang lain. Lalu, kenapa kamu ambil jurusan bisnis? Tidak menjadi dokter seperti Kakakmu?" tanya Renata sambil menatap ke arah Aisyah.

Aisyah memberi tahu kalau dia ingin mengajari bisnis atau bergadang untuk para santri putri dan ibu-ibu muda di lingkungan pesantren. Dia ingin para wanita di lingkungan tempat tinggalnya bisa mandiri atau membantu keuangan suami mereka. Sebab, harga kebutuhan pokok sehari-hari terus naik, sedangkan penghasilan suami masih tetap, bahkan ada yang jauh berkurang.

***

Terlihat seorang laki-laki turun dari mobil masuk ke villa tempat menginap para mahasiswa yang sedang menjalankan KKN. Villa itu terdapat dua lantai, lantai atas untuk mahasiswa putri dan lantai bawah untuk mahasiswa putra. Ada 10 orang yang menginap di sana.

"Ada Pak Andromeda dan Pak Surya datang!" seru seorang pemuda yang duduk di dekat jendela.

Kedua dosen muda itu adalah primadona di kampus tempat Aisyah mencari ilmu. Hanya saja karakter keduanya sangat jauh berbeda.

Andromeda merupakan laki-laki dingin dan tidak banyak bicara. Sementara Surya adalah laki-laki ramah dan mudah bergaul dengan mahasiswanya.

Para perempuan yang berjumlah 5 orang itu pun mengalihkan perhatian mereka ke arah pintu yang dibuka oleh Surya. Laki-laki itu menyapa anak didiknya. Menanyakan kabar hari terakhir mereka di villa itu setelah beberapa bulan menjalani tugas kuliah.

"Besok kalian akan pulang. Terima kasih, karena kalian menjalani semua ini dengan baik. Banyak masyarakat yang suka dengan kedatangan kalian ke sini," ucap Surya memuji mereka. Dia ke sini mau menjemput agar bisa pulang di pagi dan sampai Jakarta sebelum hari terlalu malam.

Tatapan Andromeda beradu dengan Aisyah. Keduanya tidak saling kenal dekat, hanya sama-sama tahu nama saja. 

"Pak, tolong aku minta minum, air putih juga tidak apa-apa" kata Surya kepada pelayan tadi.

Saat pelayan itu sedang membuat minuman atas pesanan Surya, datang seorang laki-laki muda yang memberikan sebuah obat perang_sang di dalam plastik. Dia menyuruh pelayan itu untuk memasukkan obat itu kepada minuman Surya.

"Tapi?" pelayan itu merasa curiga jika wanita berjilbab dan laki-laki yang baru datang, akan di jebak. Maka, dia pun menukar gelasnya.

'Aku rasa laki-laki yang satunya lagi itu adalah kekasih wanita tadi. Mereka terlihat saling memperhatikan.' (Pelayan)

Air minum pun diberikan oleh pelayan kepada Surya dan Andromeda. Namun, minuman milik Andromeda yang diberi obat.

Beberapa saat kemudian ....

Aisyah merasakan tubuhnya panas dan terasa aneh. Otaknya tiba-tiba saja mengingat pembicaraan dengan kakaknya yang seorang dokter. Dulu mereka membicarakan tentang obat terlarang yang bisa membangkitkan gairah seseorang.

'Apa ada yang memasukan obat itu ke dalam minuman aku?' (Aisyah)

Dia pun merasa kalau seseorang sudah memberinya obat perang_sang. Saat ini tubuhnya menjadi bergairah dan Aisyah tidak bisa menahannya lagi.

'Astaghfirullahal'adzim. Ya Allah, aku mohon lindungi aku dari perbuatan dosa.' (Aisyah)

Gadis itu berjalan tertatih-tatih menuju kamarnya di lantai atas. Dia berencana merendam tubuhnya di bak mandi atau diguyur oleh air shower.

'Astaghfirullah, aku sudah tidak tahan.'

Aisyah menangis karena merasa sudah dikhianati oleh salah satu temannya, tetapi tidak tahu siapa. Padahal selama ini dia selalu bersikap baik dan sering membantu teman-temannya.

Kesepuluh orang yang tinggal di villa itu sudah dia anggap teman baik. Tidak ada seorang pun dari mereka yang memperlihatkan sikap tidak suka kepadanya.

'Siapa yang sudah melakukan hal ini kepadaku?'

Aisyah berjalan sekuat tenaga sambil berpegangan pada dinding tembok. Dalam hatinya dia terus beristighfar agar terhindar dari sesuatu yang tidak diinginkan.

Tinggal dua kamar lagi Aisyah menuju ke kamar miliknya, tetapi ada seseorang yang tiba-tiba saja menarik tubuhnya dan menggotongnya. Aisyah bermaksud untuk berteriak minta tolong, tetapi malah desssahaaan yang keluar dari mulutnya.

'Siapa laki-laki ini?' (Aisyah)

Perempuan itu ingin memukul orang yang membawanya seperti karung beras. Ketakutan Aisyah semakin menjadi dikala sang laki-laki membawanya ke rumah yang ada di belakang villa lewat pintu belakang.

Begitu masuk ke rumah itu dengan cepat orang yang membawa Aisyah mencium bibirnya dengan rakus dan tidak sabaran. Tentu saja Aisyah berusaha melawan meski sia-sia, karena tenaganya tidak sebanding.

'Ciuman pertama aku malah dengan laki-laki yang bukan suamiku.' (Aisyah)

Mata perempuan itu membulat saat melihat wajah laki-laki yang membawanya ke sini dan menciumnya dengan kasar. Aisyah hendak bicara, tetapi bibirnya kembali dicium oleh dosen killer yang terkenal di kalangan mahasiswa. Terutama teman-temannya yang begitu mengagumi ketampanan dan dan sikap dinginnya.

'Ternyata bohong. Siapa yang bilang kalau dosen ini penyuka sesama jenis!'

Aisyah tidak sadar kalau saat ini dirinya sudah berada di sebuah kamar dan jilbab yang menutupi kepala sudah terlepas. Bahkan resleting gamisnya juga sudah terbuka dan memperlihatkan dadanya yang ranum dan montok.

Andromeda sudah tidak bisa lagi menahan dirinya. Dari lima orang wanita, dia menjatuhkan pilihannya kepada Aisyah. Gadis yang mirip dengan orang yang dia kenal. Laki-laki itu tadi merasa kalau tubuhnya mengalami perubahan menjadi panas. Betapa bergairahnya dia saat melihat senyum Aisyah. Bibir pink segar milik mahasiswi yang dikenal baik dan ramah, terlihat begitu menggoda sehingga dia ingin sekali mencicipi benda lembut itu.

Ternyata apa yang dia bayangkan tadi itu benar, bibir milik Aisyah yang menggoda itu terasa lembut dan manis ada rasa strawberry. Rasanya Andromeda tidak mau berhenti mencumbu benda lembut dan kenyal itu.

"Pak, hentikan!" suara lemah Aisyah mencoba menyadarkan Andromeda yang dengan teganya membuka semua pakaian milik Aisyah.

"Aku tahu kamu juga sedang merasakan apa yang aku rasakan saat ini," ucap Andromeda dengan mendesis, karena menahan diri agar tidak berbuat kasar pada gadis yang ada dibawah kungkungannya.

"Tolong!" teriak Aisyah sekuat tenaga, tetapi yang terdengar malah seperti desssahan bagi Andromeda dan semakin membangkitkan gairahnya.

***

Apakah akan ada orang yang menggagalkan perbuatan mereka? Siapakah musuh dalam selimut itu? Tunggu kelanjutannya, ya!

Teman-teman dukung karya terbaru aku, semoga di novel ini ada nilai kebaikan yang bisa diambil oleh kalian. Jangan tiru perbuatan buruk yang ada di dalamnya.

Terpopuler

Comments

Ateng Ateng

Ateng Ateng

Waduh bab awal udah panas nih😂😂😂😂😂😂😂

2024-03-24

1

sherly

sherly

waduh gile bab awal dah buat esmosi

2024-03-14

1

Mamah Alfa

Mamah Alfa

masih mantau...lanjut

2024-02-10

1

lihat semua
Episodes
1 Bab 1. Villa
2 Bab 2. Identitas Aisyah dan Andromeda
3 Bab 3. Kejujur Aisyah
4 Bab 4. Aisyah Hamil
5 Bab 5. Menikah
6 Bab 6. Kamar Teripsah
7 Bab 7. Sarapan
8 Bab 8. Mendatangi Rumah Mertua
9 Bab 9. Tidur Bersama
10 Bab 10. Dingin
11 Bab 11. Rencana Mertua
12 Bab 12. Air Mata Aisyah
13 Bab 13. Perasaan dan Kegundahan Aisyah
14 Bab 14. Nasehat Zahra
15 Bab 15. Bertemu Keluarga Cantika
16 Bab 16. Aisyah dan Zahra
17 Bab 17. Pesta Pernikahan
18 Bab 18. Malam Pengantin
19 Bab 19. Surat Perjanjian
20 Bab 20. Kecurigaan Aisyah
21 Bab 21. Masakan Andromeda
22 Bab 22.
23 Bab 23. Hasil Penyelidikan
24 Bab 24. Kedatangan Mertua
25 Bab 25.
26 Bab 26. Gara-Gara Ngidam
27 Bab 27. Interogasi
28 Bab 28. Bersama Mama Mertua
29 Bab 29. Kebenaran
30 Bab 30. Perasaan Aisyah
31 Bab 31. Mendatangi Rumah Armand
32 Bab 32. Aisyah Sakit
33 Bab 33. Pengakuan Angela
34 Bab 34. Pergi Berbelanja Bersama
35 Bab 35. Cemburu?
36 Bab 36. Teman Berubah
37 Bab 37. Saling Marahan
38 Bab 38. Syukuran
39 Bab 39. Gosip
40 Bab 40. Hati Yang Terluka
41 Bab 41. Penyesalan Andromeda
42 Bab 42. Ciuman Di Depan Mantan
43 Bab 43. Menyerah
44 Bab 44. Cinta Bertepuk Sebelah Tangan
45 Bab 45. Aisyah Melahirkan (1)
46 Bab 46. Aku Mencintaimu
47 Bab 47. Aku Mencintaimu (2)
48 Bab 48. Aku Mencintaimu (3)
49 Bab 49. Aisyah Melahirkan (2)
50 Bab 50. Aisyah Melahirkan (3)
51 Bab 51. Malika
52 Bab 52. Aisyah Sadar Dari Koma
53 Bab 53. Sidang Keluarga (1)
54 Bab 54. Sidang Keluarga (2)
55 Bab 55. Kehidupan Baru
56 Bab 56. Pergi Ke Bali
57 Bab 57. Menikmati Liburan
58 Bab 58. Aisyah Lebih Menggoda
59 Bab 59. Poligami
60 Bab 60. Kebaikan Hati Aisyah
61 Bab 61. Aisyah Sakit
62 Bab 62. Aisyah Hamil Lagi
63 Bab 63. Menemani Zahra
64 Bab 64. Kepergian Zahra
65 Bab 65. Calon Ahli Waris
66 Bab 66. Extra part & Pemenang Giveaway
Episodes

Updated 66 Episodes

1
Bab 1. Villa
2
Bab 2. Identitas Aisyah dan Andromeda
3
Bab 3. Kejujur Aisyah
4
Bab 4. Aisyah Hamil
5
Bab 5. Menikah
6
Bab 6. Kamar Teripsah
7
Bab 7. Sarapan
8
Bab 8. Mendatangi Rumah Mertua
9
Bab 9. Tidur Bersama
10
Bab 10. Dingin
11
Bab 11. Rencana Mertua
12
Bab 12. Air Mata Aisyah
13
Bab 13. Perasaan dan Kegundahan Aisyah
14
Bab 14. Nasehat Zahra
15
Bab 15. Bertemu Keluarga Cantika
16
Bab 16. Aisyah dan Zahra
17
Bab 17. Pesta Pernikahan
18
Bab 18. Malam Pengantin
19
Bab 19. Surat Perjanjian
20
Bab 20. Kecurigaan Aisyah
21
Bab 21. Masakan Andromeda
22
Bab 22.
23
Bab 23. Hasil Penyelidikan
24
Bab 24. Kedatangan Mertua
25
Bab 25.
26
Bab 26. Gara-Gara Ngidam
27
Bab 27. Interogasi
28
Bab 28. Bersama Mama Mertua
29
Bab 29. Kebenaran
30
Bab 30. Perasaan Aisyah
31
Bab 31. Mendatangi Rumah Armand
32
Bab 32. Aisyah Sakit
33
Bab 33. Pengakuan Angela
34
Bab 34. Pergi Berbelanja Bersama
35
Bab 35. Cemburu?
36
Bab 36. Teman Berubah
37
Bab 37. Saling Marahan
38
Bab 38. Syukuran
39
Bab 39. Gosip
40
Bab 40. Hati Yang Terluka
41
Bab 41. Penyesalan Andromeda
42
Bab 42. Ciuman Di Depan Mantan
43
Bab 43. Menyerah
44
Bab 44. Cinta Bertepuk Sebelah Tangan
45
Bab 45. Aisyah Melahirkan (1)
46
Bab 46. Aku Mencintaimu
47
Bab 47. Aku Mencintaimu (2)
48
Bab 48. Aku Mencintaimu (3)
49
Bab 49. Aisyah Melahirkan (2)
50
Bab 50. Aisyah Melahirkan (3)
51
Bab 51. Malika
52
Bab 52. Aisyah Sadar Dari Koma
53
Bab 53. Sidang Keluarga (1)
54
Bab 54. Sidang Keluarga (2)
55
Bab 55. Kehidupan Baru
56
Bab 56. Pergi Ke Bali
57
Bab 57. Menikmati Liburan
58
Bab 58. Aisyah Lebih Menggoda
59
Bab 59. Poligami
60
Bab 60. Kebaikan Hati Aisyah
61
Bab 61. Aisyah Sakit
62
Bab 62. Aisyah Hamil Lagi
63
Bab 63. Menemani Zahra
64
Bab 64. Kepergian Zahra
65
Bab 65. Calon Ahli Waris
66
Bab 66. Extra part & Pemenang Giveaway

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!