NovelToon NovelToon
Cinta Karmila

Cinta Karmila

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat
Popularitas:3M
Nilai: 4.9
Nama Author: nazwa talita

Karmila gadis yatim piatu yang mencoba peruntungan di ibukota karena mendapatkan beasiswa di salah satu universitas ternama. Suatu malam tanpa sengaja ia bertemu pria mabuk dan menolongnya.
Tapi sayang, niat baiknya justru membuat dirinya berakhir dengan kehilangan kesuciannya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon nazwa talita, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Part 30 DAVID ALIAS NOAH

Sudah tiga hari Rayyan dirawat di rumah sakit. Keadaannya juga sudah mulai membaik. Dalam tiga hari itu pula, Karmila selalu menemani Rayyan meskipun tidak sendirian. Selalu ada Rosa dan juga Sharla yang selalu mengikutinya.

Sebenarnya, dokter sudah mengizinkan Rayyan pulang ke rumah, tetapi Rayyan beralasan seluruh tubuhnya masih terasa sakit. Meskipun memang benar tubuhnya masih terasa sakit, tetapi alasan sebenarnya adalah, karena dia takut kehilangan perhatian Karmila.

Selama tiga hari ini Karmila sangat perhatian. Dari mulai menyuapi Rayyan, memberikan minum, menunggu Rayyan sampai tertidur, bahkan sampai menggantikan bajunya pun Karmila lakukan.

Rayyan jelas bahagia dan sangat menikmatinya. Karmila yang biasanya sangat galak dan tidak mau disentuh olehnya, dalam tiga hari ini sangat berbeda. Ya! Karmila benar-benar berperan sebagai istri yang baik.

"Sayang ... aku pengen makan itu." Rayyan menunjuk parsel berisi buah-buahan yang dibawa oleh ketiga sahabatnya.

Karmila langsung mengambil buah yang diinginkan Rayyan dan meraih pisau untuk mengupasnya.

"Manja banget lo, Ray!" celetuk Radith.

Rayyan cuma melirik sekilas.

"Sirik aja, lo!" sahut Rayyan lirih dengan nada ketus tapi masih di dengar Radith.

"Ngomong yang jelas, Ray, kecil banget suaranya," ledek Radith membuat Alvin dan Refan tertawa.

Sementara Rosa dan Karmila hanya menahan senyum.

Wajah Rayyan langsung berubah kesal mendengar suara tawa sahabatnya.

Sore ini sahabat-sahabat Rayyan memang sedang berkumpul menjenguk Rayyan.

Sesekali mereka tertawa membuat Rayyan kesal karena sampai saat ini, Rayyan belum bisa tertawa lebar karena area mulut dan bibirnya masih terasa sakit.

Melihat kekesalan Rayyan justru membuat ketiga sahabatnya itu makin sengaja meledek Rayyan.

Karmila mengulas sedikit senyum melihat wajah kesal Rayyan, mimik wajahnya terlihat lucu dan menggemaskan. Harus Karmila akui, wajah Rayyan memang tampan.

Tidak jauh beda dengan Noah, bedanya Noah berwajah tampan tapi terkesan cuek dan dingin, sedangkan Rayyan berwajah tampan dan imut. Sedikit humoris tetapi tanpa menghilangkan ketegasannya.

'Apa sekarang aku sedang membandingkan Rayyan dengan Noah?'

Karmila menggelengkan kepalanya, merasa tidak percaya dengan apa yang sedang dipikirkannya sekarang.

Rosa menepuk pundak Karmila, membuat Karmila tersentak dari lamunannya.

"Kamu kenapa? Kenapa geleng-geleng kepala?" tanya Rosa pelan.

"Aku tidak apa-apa, apa kamu nggak liat mereka berempat itu seperti anak kecil?" Karmila mengalihkan pembicaraan.

Rosa melihat ke arah Rayyan dan ketiga sahabatnya itu bergantian. Karmila benar, mereka berempat terlihat sangat konyol, karena sedari tadi terlihat saling meledek satu sama lain.

Pandangan Rosa seketika beralih ke arah Refan yang sedang tertawa. Rosa tampak terpesona melihat Refan, laki-laki yang selalu terlihat dingin saat di depannya itu terlihat begitu tampan saat tertawa.

Rosa tanpa sadar mengulas senyum di bibirnya.

'Kamu terlihat jauh lebih tampan saat sedang tertawa, Pak Bos.'

Rosa memang sudah lama mengagumi Refan, awalnya ia pikir hanya sekedar kagum, tetapi lama kelamaan entah dari semenjak kapan, rasa kagum itu akhirnya berubah menjadi suka. Bukan hanya sekedar suka tapi mungkin juga ....

Rosa menghembuskan napas panjang, mencoba menghilangkan bayangan Refan yang memenuhi otaknya.

"Ros, kok Sharla sampai sekarang belum nyampe juga?" tanya Karmila membuyarkan

lamunan Rosa.

*****

Sherly sedang duduk sambil mengaduk minumannya. Sesekali netranya melihat ke arah jam tangannya. Saat ini Sherly sedang di kafe menunggu kedatangan adiknya yang sampai sekarang belum juga tampak batang hidungnya.

Sherly menatap ke arah pintu masuk, berharap tiba-tiba adiknya itu muncul, tetapi ternyata harapannya sia-sia, padahal sudah hampir setengah jam Sherly menunggu.

Sherly kembali menatap ke arah pintu. Namun, pandangannya langsung terhenti saat ia melihat sosok tampan yang sangat dikenalnya berjalan masuk ke dalam kafe.

Sherly masih menatap pria itu dengan lekat seolah memastikan jika ia tidak salah lihat.

'Ya Tuhan ... apa itu benar-benar dia? Pria yang hampir dua tahun ini tidak dilihatnya. Pria yang masih setia bertahta di hatinya, meski ia sudah berulang kali mencoba melupakan, tetapi tetap saja ia tidak bisa.

"David!"

Sherly mencoba memberanikan diri memanggil pria itu. Meski hatinya saat ini berdebar dan jantungnya berdetak cepat. Tetapi ia berusaha menetralkan perasaannya.

Sherly sangat senang bisa bertemu lagi dengan David, karena dia sangat merindukan pria itu.

"David!"

Dengan gugup Sherly beranjak dari duduknya, mendekati pria itu.

"Kamu beneran, David kan?" Noah mengangguk. Ia sedikit kaget karena tidak menyangka bisa bertemu kembali dengan Sherly, perempuan yang pernah mengisi hatinya sebelum ia bertemu dengan Karmila.

"Sherly."

Sherly tertawa senang.

"Kamu masih mengingatku? Aku kira kamu sudah lupa."

Noah mengulas senyumnya.

"Tentu saja aku masih ingat sama kamu, Sherly." Wajah Sherly terlihat senang.

"Kamu sendirian?" tanya Noah alias David sambil menarik kursi kemudian duduk berhadapan dengan Sherly.

Noah menatap Sherly yang terlihat sangat cantik dan lebih dewasa dibandingkan saat terakhir kali ia melihatnya.

"Aku sedang menunggu adikku. Kita janjian di sini, tetapi dari tadi dia belum datang juga," jawab Sherly dengan raut wajah kesal.

"Kamu janjian sama Sharla di sini?" Sherly mengangguk.

"Kamu kenal Sharla?"

Sherly agak terkejut. Seingatnya dulu saat ia masih pacaran dengan David, David tidak pernah bertemu dengan Sharla.

Noah mengangguk.

"Aku dan Sharla bersahabat," ucap Noah membuat Sherly mengerutkan keningnya.

"Bersahabat? Sejak kapan?"

Noah mencoba mengingat kapan pertama ia bertemu dengan Sharla.

"Sebenarnya sih, bisa di bilang Sharla itu sahabat kekasihku, tetapi karena kita juga sering ketemu akhirnya kita sahabatan," jelas Noah.

"Sharla mengenal kekasihmu?"

Sherly merasa tidak percaya. Masalahnya, Sharla tidak pernah bercerita padanya kalau dia pernah ketemu David, bahkan Sharla juga berteman baik dengan David. Kenapa Sharla menyembunyikannya dariku?

"Sharla berteman baik dengan kekasihku," ulang Noah.

"Oh ... Sharla tidak pernah cerita, jadi aku tidak tahu," sahut Sherly sambil menggigit bibir bawahnya, menahan rasa yang tiba-tiba bergejolak dalam hatinya.

Mendengar kata kekasih yang diucapkan David membuat dadanya berdesir nyeri. Tak tahukah David, kalau dirinya bahkan sampai saat ini belum bisa move on darinya?

"Kak Sherly!"

Sherly menoleh ke arah suara, di sana dia melihat Sharla, adiknya sedang berjalan ke arahnya dengan napas ngos-ngosan.

"Kamu kenapa? Kaya dikejar setan ngos-ngosan gitu?" Sharla cuma nyengir kuda.

"Aku takut Kak Sherly pergi duluan, karena aku terlambat. m

Makanya tadi aku lari dari depan nyampe ke sini," jelas Sharla sambil mengatur napasnya yang masih memburu, ia bahkan tidak menyadari kalau Noah dari tadi tersenyum melihatnya.

"Lho, Kak Noah?" Sharla agak terkejut saat menyadari pria yang duduk di depan kakaknya tadi adalah Noah.

"Kakak ada di sini juga?" Noah mengangguk.

"Tadi niatnya cuma mau mampir sebentar ketemu temen, eh! Nggak taunya malah ketemu sama dia." Noah menunjuk Sherly dengan isyarat matanya, kemudian tersenyum manis ke arah Sherly.

"Kak Noah kenal sama Kak Sherly?" Noah mengangguk, saat ia ingin melanjutkan ucapannya tiba-tiba ponselnya berdering.

Pada layar ponselnya, terlihat nama teman yang sedang ditunggunya menelepon.

"Sharla, Sher, sori gue cabut dulu yah, temen gue udah nungguin!" pamit Noah, kemudian pria itu buru-buru pergi meninggalkan dua perempuan cantik itu.

Sherly menatap kepergian Noah dengan wajah sedih, dia menatap punggung pria itu sampai akhirnya menghilang dari pandangannya.

"Kak Sherly kenal Kak Noah sejak kapan?" tanya Sharla penasaran.

"Dia mantan pacar Kakak, Shar," jawab Sherly lirih.

"David," sambung Sherly.

"David?" ulang Sharla.

"David dan Noah adalah orang yang sama."

"Hah? Maksud Kak Sherly, Kak Noah itu adalah David yang udah ninggalin Kak Sherly demi perempuan lain?"

Sungguh! Dunia ini begitu sempit, pikirnya. Sherly mengangguk pelan sambil menahan agar air matanya tidak keluar.

Pertemuannya dengan Noah alias David tadi membuatnya mengenang masa lalu, di mana David yang tega memutuskan hubungan mereka di saat Sherly sedang merasakan kebahagiaan bersama pria itu.

Merasa tidak terima dengan keputusan David, Sherly kemudian mencari tahu sendiri penyebab David memutuskannya secara sepihak.

Setelah berapa bulan menyelidikinya, akhirnya Sherly tahu kalau saat itu David sedang mendekati perempuan lain.

Sherly yang merasa kecewa, akhirnya memutuskan untuk menyerah. Apalagi setelah beberapa bulan berikutnya, Sherly mengetahui kalau David akhirnya resmi jadian dengan perempuan itu.

Sherly memang mencintai David, tetapi cinta yang dia punya bukanlah cinta buta yang membuatnya melakukan berbagai macam cara agar bisa memiliki David. Melihat David bahagia, Sherly pun merasa bahagia, meski jiwa dan hatinya terasa sakit.

*

*

Jangan lupa dukung Authornya dengan cara like, komen, dan votenya, ya 🙏

1
Khusnul Khotimah
menjelaskan g sampai peluk juga kali,,,,,gimana KLO di balik
Sonya Bererenwarin
pelakor datang
Sonya Bererenwarin
keyeeennn anggun
Sonya Bererenwarin
🤣🤣🤣🤣🤣🤣
Sonya Bererenwarin
Refan ty dl hatimu kamu syuka, Sinta yg manaa😀
Sonya Bererenwarin
Luar biasa
Sonya Bererenwarin
kasih brp kilo bawang nih Thor😭😭😭
Nazwatalita: 10 kilo 😀
total 1 replies
Ningsih Gedeona
😂🤣😂🤣😂🤣😂🤣
Ningsih Gedeona
sekali-kali emang perluh di teraphi tu si Kamila,biar pintu hatinya terbuka
Ningsih Gedeona
aduuuh...du...du...bang Ray....meleleh Dhe kita....
Erni Fitriana
mampir thor
Fitri Septiani
kok lama2 jadi jijik sama mila ya
Atik Styowati
Kecewa
Atik Styowati
Buruk
Atik Styowati
Rayyan/Heart//Heart//Heart/
Rahima Nurlaela
Sangaattt Luarrr Biasaaa
Erni Nofiyanti
ko Aluna,bukan kamila
Erni Nofiyanti
jgn sampe Amara dan Olivia muncul kembali
Erni Nofiyanti
ngomong2 nyidam,gimana kabarnya dimas
Erni Nofiyanti
wahhh
hamil lagi deh si kamila
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!