NovelToon NovelToon
Istri Kesayangan Tuan Kevin

Istri Kesayangan Tuan Kevin

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Mafia / CEO
Popularitas:2.4k
Nilai: 5
Nama Author: Siti Masrifah

Seorang wanita yang terlahir di keluarga kaya raya, namun tidak membuatnya menjadi manja. Wanita tersebut anak perempuan satu-satunya dari keluarga max. Setelah di khianati oleh tunangannya tidak sampai membuat ia bersedih, justru ia malah bahagia telah lepas dari seseorang yang telah mengkhianati nya. Dengan keahlian yang ia punya dapat menarik perhatian nya seorang pria. Gimana cerita selanjutnya? Yuk simak cerita

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Siti Masrifah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

bab 27

Waktu sudah menunjukan pukul 8 malam.

Nadia dan Salsa pun memutuskan untuk pulang ke kediaman Max, karena Salsa membawa mobil Nadia yang ada di apartemen. Mereka pun jadi tidak pusing bagaimana mereka akan pulang.

Sesuai dengan yang Nadia perkirakan, bila orang yang mengikuti masih mengawasinya.

Ternyata benar, bahkan mobil yang mengikutinya bukan hanya 1,melainkan bertambah menjadi 2 mobil. Yang Nadia perkiraan di setiap mobilnya berisi 6 orang bertubuh besar. Itu artinya ada 12 orang yang kini mengikuti mobil Nadia.

" Si*lan" Nadia pun memaki saat ia melihat mobil-mobil tersebut mengejarnya melalui kaca spion mobil depannya.

" Ada apa Nad?" Tanya Salsa mulai panik, ia pun membalikan tubuhnya untuk melihat kebelakang.

"Anj*r siapa mereka? "Tanya Salsa lagi.

" Pakai sabuk pengaman nya " Titah Nadia.

Tanpa pikir panjang. Salsa langsung memakainya. Nadia pun meninjak pedal gas dan mempercepat laju mobilnya, terjadi aksi kejar-kejaran di jalanan. Tak peduli akan menabrak, Nadia pun menerobos lampu merah.

" Sal, ambil pist*l di bawah jok kursi belakang " Teriak Nadia.

Salsa pun langsung melepas sabuk pengaman dan pindah ke belakang, saat ia membuka kursi tersebut. Salsa pun kembali merasa takjub, di sana ada banyak macam senjata api dan senjata tajam.

Dor

Dor

Tembakan pun melesat dari orang-orang yang mengejar Nadia.

" Menunduk Sal " Teriak Nadia lagi

" Salah cari lawan mereka" Nadia pun kembali menginjak gasnya semakin dalam, karena musuh terlihat akan nyusul.

Nadia membawa mereka ke jalanan yang sepi dari pengendara lain, malam itu terdengar suara tembakan di jalan sepi tersebut.

Prang

" Kyaaa" Salsa berteriak karena terkejut dan menutup kedua telinganya.

Terdengar suara kaca mobil belakang pecah, karena posisi Salsa yang membungkuk, peluru tersebut melesat ke arah kaca depan.

" NADIAAA" Teriaknya cemas

" Cepat ambil beberapa pist*l dan peluru, lalu kendalikan kemudi ini. Biar aku yang melawan mereka " Nadia pun memerintah Salsa tanpa peduli dengan rasa cemas Salsa.

Salsa memberikan pist*l tersebut pada Nadia, dengan melepaskan kemudi. Nadia mengisi pist*l tersebut dengan peluru, masih dengan kecepatan penuh, Nadia pun pindah tempat duduk ke sebelah dan Salsa langsung duduk di tempat kemudi.

" Br*ngs*k, berani main-main sama gue" Ucap Nadia penuh amarah.

" Nadia gimana ini " Ucap Salsa khawatir yang sesekali melirik ke sepion kaca mobil.

" Sstttt... Fokus dengan jalanan "

Bukannya tenang, Salsa malah meneteskan air matanya.

" Jangan cengeng Sal, sebaiknya berdzikir supaya bila kita mati sekarang, kita mati dalam keadaan syahid" Ucap Nadia, seraya sedikit bercanda.

" NADIAAAA" Bukannya terhibur, Salsa pun semakin tak karuan mendengar ucapan sahabatnya.

" Berisik, fokus ke depan" Ucap Nadia. Ia pun mengirim pesan kepada anggota mafia nya untuk segera datang membantu nya. Setelah itu ia membuka kap atas mobil dan langsung berdiri Dengan pist*l di tangan kanan dan kirinya, Nadia mulai menembaki orang-orang yang mengejarnya.

Dor

Dor

Nadia menembak ke arah kemudi, tembakannya tepat sasaran. Mobil paling depan pun oleng karena pengemudinya terluka dan menyebabkan mobil tersebut menabrak pembatas jalan.

Belum selesai sampai di sana, ternyata 1 mobil masih mengejar Nadia dan Salsa. Salsa pun mengendarai seraya melihat kaca spion, sehingga bisa membantu Nadia terhindar dari peluru-peluru yang melesat.

Nadia kembali masuk dan duduk, ia pun kembali sibuk mengisi peluru.

" Arahkan ke jalan yang dekat hutan cepaat " Ucap Nadia setelah mengisi pelurunya.

Salsa segera melajukan mobilnya ke arah hutan . Hal itu sangat menguntungkan selain tak ada camera CCTV jalan ini pun jarang di lewati oleh kendaraan.

"Bos gadis itu menghentikan mobilnya ke arah hutan yang jarang orang lain lalui" Ucap Dean

" Tapi ini memudahkan kita untuk menghabisinya karena jalanan ini sangat sepi " Ucap Dean lagi. Yang masih belum menyadari ada mobil yang mengikutinya dari belakang.

Salsa pun menghentikan mobilnya dan mereka berdua pun keluar dari mobil.

"Ya kau benar, kita selesaikan pekerjaan kita dan mengambil sisa bayaran kita " Ucap karno

Dean pun menghentikan mobilnya jarak dengan mobil Nadia cukup jauh mereka keluar dan berjalan ke depan mobil.

"Lebih baik kau menyerah saja, kami akan memberikan kematian yang cepat " Ucap Dean

Nadia dan Salsa tak menghiraukan ucapan orang yang ingin membunuhnya , Nadia menatap tajam kepada orang tersebut. Karno merasa geram karena perkataan nya diabaikan oleh seorang gadis.

" Kau yang memaksaku jadi bersiaplah,kematian ada di depan kalian. " Ucap Karno

Baru saja Karno menyelesaikan ucapannya Nadia berjalan menuju mereka dengan santai,ia melihat anak buahnya telah sampai dan saat ini berada di belakang mobil mereka yang ingin membunuhnya.

" Serang " Ucap Nadia sedikit keras sambil berjalan ke arah Karno dan Dean.

Anggota black lion yang mendengar ucapan Queen mereka segera bergerak ke arah orang tersebut yang ingin membunuh Queen mereka.

Karno dan Dean melihat ke arah belakang setelah mendengar ucapan serang dari gadis tersebut. Ada beberapa orang yang memakai pakaian serba hitam sama seperti mereka tetapi yang membedakan pakaian mereka memiliki gambar singa.

Mereka pun terkejut . Karno kembali melihat ke arah Nadia. Nadia yang melihat Karno menatapnya dengan ekspresi terkejut tersenyum.

" Selamat bermain " Ucap Nadia tersenyum mengejek.

Karno dan anggota yang lainnya melihat ke belakang . Mereka segera menghajar orang-orang tersebut.

Perkelahian pun pecah antara bawahan Nadia dengan Karno. Mereka tak percaya bantuan yang di panggil oleh cewek tersebut bukan sembarang bantuan tetapi orang profesional yang dapat mengimbangi mereka.

Sebisa mungkin mereka mengimbangi serangan yang di layangkan oleh ferdi dan anggota yang lainya, meski dengan susah payah.

" Bos sepertinya lebih unggul dari kita " Ucap Dean di sela pertarungannya.

" Ya kau benar kita sulit untuk menyentuh mereka " Jawab Karno.

Sedangkan Nadia dan Salsa saat ini sedang menonton sambil bersandar pada mobil.

" Nad lo ga takut? " Tanya Salsa

" Engga biasa aja" Ucap Nadia sambil terus melihat ke depan.

" Tapi Nad.... " Ucap Salsa terpotong oleh suara Nadia. Nadia belum siap mengatakannya bahwa dia mafia angel black lion.

" Udah lo liatin aja, gue yakin mereka pasti bisa ngalahin tuh cucurut " Ucap Nadia.

Akhirnya Salsa melihat bagaimana pertarungan tersebut terus berjalan cukup lama tak ada tanda-tanda dari kedua belah pihak ingin mengalah. Karno dan Dean sudah mendapatkan beberapa luka lebam di muka mereka, sedangkan anggotanya sudah terkapar tak bernyawa.

" Fer cepat bereskan " Teriak Nadia yang mulai bosan.

" Siap" Jawab mereka serentak.

Dengan seketika ferdi,herdy kembali menerjang Karno dan Dean bahkan sekarang tenaga mereka terasa sangat kuat saat tinju itu mengenai perut Karno dan Dean.

Setelah beberapa waktu akhirnya pertarungan di menangkan oleh anggota anggel black lion, Nadia bertepuk tangan dengan sangat kencang.

" Kerja yang bagus, bawa mereka ke tempat interogasi"ucap Nadia.

" Siap" Jawab mereka serentak.

Ferdy dan anggota yang lain membawa kedua tubuh pembunuh bayaran itu untuk mereka bawa ke markas karena seperti nya Queen sendiri yang akan menangani orang-orang ini.

Tak lupa ferdi mengabari kondisi ini pada Dery agar menyiapkan ruang yang sesuai untuk Queen menginterogasi mereka.

Salsa yang mendengar dan melihat bahwa kedua orang tersebut sangat patuh terhadap Nadia bertanya tanya siapakah sahabatnya ini. Nadia melihat Salsa yang melihatnya dengan ekspresi penasaran dan terkejut tapi ia tak dapat memberi tahukan jati dirinya saat ini.

" Suatu hari nanti lo akan mengetahuinya " Ucap Nadia singkat

Salsa hanya mengangguk karena ia tak dapat memaksa Nadia untuk menceritakan semuanya.

Para anggota the anggel black lion telah membawa kedua anggota saja ke markas . Karena yang lain sudah terkapar tak bernyawa.

Akhirnya Nadia dan Salsa memutuskan untuk kembali ke apartemen nya.

1
Setianingrum Ningrum
Luar biasa
Siti Masrifah: makasih kak atas dukungan nya 🤗🤗
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!