NovelToon NovelToon
After One Night

After One Night

Status: tamat
Genre:Tamat / One Night Stand / Hamil di luar nikah / Cinta Terlarang
Popularitas:5.7M
Nilai: 4.9
Nama Author: Pasha Ayu

"Aku rela memberikan segalanya, hanya untuk satu malam dengan mu. Aku rela membahayakan hidupku hanya untuk bersama mu. Aku mencintaimu Badai." __ Cheryl.

"Dari awal kau tahu kau bukan tipe ideal ku. Lagi pula, kau juga tahu aku sudah memiliki kekasih. Kejadian diantara kita satu malam tadi, just for fun!" __ Badai.


Berawal dari kenakalan remaja sampai melibatkan dendam masa lalu orang tuanya.

Hay gais cerita ini masih prekuel 'Second Wife' juga masih sekuel dari 'Sexy Little Partner' dan semoga menjadi bacaan yang mengisi waktu luang kalian.

Genre Teen-Angst, jadi siapkan jantung waras kalian karena setiap part nya mengandung desir degup yg tak biasa.

Happy reading Baby.... 🥳

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Pasha Ayu, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

[Pulang]

"Ingat, Gustav akan memblokir semua akses usaha Badai. Ke mana pun kalian sembunyi. Dia akan di tolak dari pekerjaan mana pun. Jika kau masih bertahan, maka kau akan terus menyaksikan kesengsaraan suami mu, gadis bodoh! Tak ada kebahagiaan bagimu, yang ada hanya sengsara dan api neraka!"

Ancaman Gustav lumayan mengenai relung hati, hingga selalu terngiang dalam ketakutan Cheryl.

Satu Minggu yang lalu saat Badai pulang dengan beberapa perban di kepalanya, Cheryl menangis tersedu. Hati istri mana yang tak terenyuh melihat suaminya mengalami hal buruk seperti ini?

Sampai Minggu kemarin Cheryl masih tegar dengan pilihannya. Gustav takkan pernah mampu memisahkan cinta tulus mereka.

Lalu malam-malam panjang menggoyahkan pendirian Cheryl Arsya. Wajah sendu dan tubuh kurus Badai Laksamana membuat hati rapuh Cheryl berdesir.

Semua bos memecat Badai, dan sampai hari ini Badai tak mendapat pekerjaan baru. Uang yang terkumpul kini semakin tipis. Hanya untuk mendapatkan sepeser saja, sulit sekali baginya.

Pernah Cheryl membahas tentang fitnah Gustav yang menyebabkan kesengsaraan mereka. Dan anak mana yang percaya jika ayahnya benar-benar melakukan hal itu?

Badai tak menganggap aduan Cheryl serius. Ia mengira, ungkapan Cheryl hanya halusinasi tinggi dari seorang ibu hamil saja.

Percuma Cheryl ngotot pun, hanya akan ada percekcokan yang berujung kontraksi rahim setelah itu.

Cheryl tertegun di dalam pelukan suaminya. Banyak sekali energi yang terkuras karena pikiran frustrasinya. Ia lemas, sesekali mual, tapi Badai terus mendekap erat tubuhnya.

"Aku mencintai mu Kak." Cheryl pindahkan tangan yang membelenggu tubuhnya. Lalu beranjak bangkit dan membetulkan selimut rajut suaminya.

"Mungkin ini salah, tapi kembalilah dulu ke rumah kita masing-masing. Kita perlu kekuatan yang banyak untuk berjuang hingga tak terkalahkan." Kecupan lembut ia labuhkan pada kening Badai dengan cukup lama.

Cheryl terisak kecil kemudian menyeka buliran bening itu sebelum meraih jaket tebal berwarna coklat miliknya. Ia pakai sembari berjalan keluar dari ruangan sempit itu.

Kabut masih cukup tebal. Di depan sana lamat-lamat terlihat sosok tinggi Dhyrga Miller yang tersenyum sembari merentangkan kedua tangan padanya.

"Daddy." Cheryl berlari masuk ke dalam pelukan hangat ayahnya. "Maafin Cheryl."

"Are you okay?" Dhyrga terkekeh kecil, antara bahagia campur pilu dia rasakan. Akhirnya, setelah berbulan-bulan mencari, Cheryl sendiri yang menelepon dan meminta jemputan darinya. "Kamu baik Sayang?"

Cheryl mengangguk menangis. "Badai tak pernah membiarkan Cheryl kesulitan. Dia merawat Cheryl dan Baby dalam perut Cheryl dengan baik. Tapi hubungan ini terlalu menyulitkan dirinya Daddy." Ia terisak-isak hingga sulit sekali melanjutkan katanya.

"Cheryl menyerah." Tambahnya kemudian.

Dhyrga dan Raja terenyuh, anak semuda Badai dan Cheryl harus mengalami banyak kesulitan yang ekstrim karena ego mereka para orang tua. "Kita pulang?"

"Cheryl." Wanita hamil itu menoleh pada pemuda tampan yang dahulu pernah menjadi tunangannya. "Kak Sandy."

"Aku turut bahagia, kau ditemukan." Kata Sandy. Entahlah, rasanya ingin memeluk tapi sekali lagi ia berpikir Cheryl bukan miliknya.

"Bilang padanya. Cheryl hanya pulang sementara. Dan Cheryl menunggunya di rumah." Pesan Cheryl untuk Sandy agar menyampaikannya pada Badai yang keras kepala dan tinggi sekali martabat nya.

Cheryl tahu, ia takkan pernah berhasil membujuk suaminya pulang. Satu-satunya cara yaitu, dengan pulang lebih dulu.

Sebagai perempuan Cheryl berpikir realistis, hubungan yang tanpa restu dari orang berpengaruh jahat seperti Gustav, hanya akan menyengsarakan hidup suaminya.

Mau sampai kapan mereka berpindah tempat? Kenyataannya, kekuasaan Gustav selalu membuat usaha Badai menjadi sia-sia.

"Pasti." Sandy mengangguk sambil tersenyum. "Badai pasti mengerti keputusan mu ini sudah sangat benar." Ujarnya lagi.

Dhyrga memeluk erat putrinya. "Ya Tuhan. Terima kasih mengembalikan putriku yang cantik." Ucapnya.

"Di luar sana. Ada mobil Gustav. Mereka pasti mengawasi kita di sini. Akan ada peperangan lagi jika kita juga membawa Badai." Raja memberikan informasi sekitar.

Dhyrga beralih pada Sandy. "Om minta, Sandy bujuk Badai agar mau pulang ke rumah ibunya. Nyonya Savira Li juga masih sangat shock kehilangan putra satu-satunya. Badai masih boleh datang ke rumah Om, karena dia masih suami Cheryl."

Sandy mengangguk. "Tentu saja Om. Masalah Badai, biar Sandy dan teman-teman yang urus." Katanya.

...✴️🔸🔸🔸✴️...

Beberapa menit berikutnya. Badai terhenyak mendapati kenyataan bahwa istrinya telah pulang tanpa izin darinya.

"Lo jangan ngada-ngada Sandy! Cheryl nggak mungkin pergi ninggalin Gue!" Badai mencengkeram erat kedua kerah jaket sahabatnya, tatapan mata merahnya begitu menusuk.

"Cheryl emang nggak ninggalin Lo. Dia cuma pulang ke rumah orang tuanya. Dan Lo, juga perlu pulang ke rumah Tante Savira." Jawab Sandy.

"Apa alasan dia pergi dari Gue?" Badai berkata lirih, tiba-tiba sendu. "Apa karena dia nggak percaya sama kemampuan Gue?" Tanyanya.

"Bukan itu Bai." Sanggah Sandy.

"Selalu bukan itu jawabannya! Dan cuma Gue yang over thinking di sini kan?" Sergah Badai berteriak. Marah, kesal, semua rasa aneh bercampur menjadi satu.

"Cukup marah-marah, kita pulang dan lanjutkan pendidikan Lo! Masa depan Lo masih panjang Bai. Lo akan lebih kuat setelah bisa meraih sukses dengan identitas asli Lo, Badai Laksamana!"

Badai kembali menusukkan tatapan tidak bersahabat pada Sandy. "Lo pikir Gue nggak bisa berdiri dengan nama Gue sendiri?"

Sandy mengangguk cepat. "Gue yakin Lo mampu. Tapi gimana sama Tante Savira? Lo lupa, Lo juga punya orang tua. Dia sakit-sakitan setelah kehilangan putra pewaris satu-satunya." Ketusnya.

Badai terkekeh sumbang. "Dan Cheryl, akan kembali padaku setelah Gue sukses. Gitu kan maksud Lo?" Tukasnya.

"Nggak gitu juga." Kata Sandy.

"Cheryl dalam keadaan hamil Bai. Seharusnya kamu tahu, Cheryl perlu dukungan kasih sayang orang tuanya." Sambung Endre.

"Dan aku yang egois kan?" Badai beralih pada teman lainnya. "Aku yang selalu di cap egois!"

"Mungkin ini yang membuat Cheryl pergi. Kau sulit sekali memahami sudut pandang orang lain!" Imbuh Ernest.

"Kenyataannya adalah, Papa Lo yang nggak pernah mau merestui hubungan kalian Bai!" Sandy menimpali.

"Itulah makanya Gue lari dari rumah dan menata hidup baru di sini! Selama ini Gue juga usaha mati-matian Sand, Lo pikir Gue cuma diam di rumah menikmati kesulitan bersama istri Gue gitu?"

Badai terkekeh getir. "Nggak Sand, Gue kerja keras buat dia, apa pun Gue lakuin cuma buat dia. Dan dia ninggalin Gue setelah apa yang udah Gue beri. Perjuangan Gue selama ini sia-sia. Dia memandang remeh usaha Gue!"

"Saat ini Lo emosi Bai. Lo belum bisa berpikir jernih. Sekarang lebih baik kita pulang. Temui nyokap Lo, dan tenangin pikiran Lo. Suatu saat nanti, akan ada masanya Lo paham dengan apa yang Cheryl putuskan."

Brakkk....

Badai menghancurkan meja kayu itu dengan satu kali tendangan. "Huaaaargh!" Teriaknya.

"Gimana bisa Gue berpikir jernih? Cheryl memilih pulang ke rumah orang tuanya, setelah Gue gagal membuatnya bahagia." Lirihnya kembali.

Note. 😭😭😭😭😭

1
AIKO
👍
Rinna Nya Fathul
Luar biasa
EndRu
terurai benang merah nya...
Laura
EndRu
eh eh
mulai posesif mazee
EndRu
ga ada baru nyadar..
kebiasaan ada jadi ga ada berasa ganjil kan Bay
Lilik Khoniah
lanjut terus jgn kasih kendor,aku cocok saja sama alurnya
Nining Wahyuningsih
karakter badai agak gak suka thor , karena pinter tapi goblok
Yuni Youn
karya yang bagus,suka baca nya runtut
FarZah Sopiah
nasib mu pintu slalu jadi kambing hitam
FarZah Sopiah
menurut kuh enggak cocok sama kepribadian nya Badai
FarZah Sopiah
hahaha Badai banget ini
FarZah Sopiah
cute ezaaa
FarZah Sopiah
emang hukuman yg paling pantas buat Badai
FarZah Sopiah
justru ini lebih syeruu
FarZah Sopiah
ikhlas kan semua nya Cheryl
FarZah Sopiah
lope you too sekebon mawar
FarZah Sopiah
siap terima kejutan
FarZah Sopiah
mana Dirga yg bijaksana
FarZah Sopiah
jangan pesimis Cheryl ayo semangat
FarZah Sopiah
dah Dig dug seer rasanya
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!