Cerita ini mengkisahkan tentang seorang wanita hebat bernama Qiaraa yang ingin menjalani kehidupan dengan lebih baik,dalam hidupnya ia selalu disalahkan sebagai penyebab ibu nya meninggal,suatu hari ia bertemu dengan seorang pria dingin yang tak di kenalnya,akan kah dia mendapatkan kehidupan yang ia ingin kan atau malah sebaliknya??,
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Neng Ikah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
30.Tingkah konyol Dinda
"Adalah....,apa sel lanjutin dong??"Erwin penasaran
"Karena,gue disadarkan oleh seorang wanita yang baru saja gue kenal,dia adalah pasien gue,dia adalah korban dari pria pria brengs*k kayak kita yang sering main perempuan,dari situ lah gue berpikir bahwa apa yang sudah kita lakukan itu bisa merusak nya bahkan masa depannya "Ucap Marsel serius
"Tapi kan kita nggak memaksa, malahan mereka sendiri yang mau, bahkan menawarkan diri untuk mendapatkan uang dari kita,dan itu juga sudah menjadi pekerjaan nya,jadi bukan salah kita dong"Ucap Erwin masih belum mengerti
"Yah memang, kebanyakan dari mereka memang melakukan semua itu demi uang,tapi setidaknya sekarang gue paham,bahwa perbuatan kita juga tidak dibenarkan dalam sisi manapun,jadi sebaiknya loe juga bisa berhenti"ucap Marsel
"Mana bisa sel,loe tau sendiri kan gue gimana kalau gak gitu??"ucap Erwin kesal dengan teman nya itu
"Di rumah loe ada sabun kan,nah loe manfaatin aja tuh sebaik baiknya,hihihi "Ucap Marsel terkekeh
"Ah sialan loe,jadi jomblo sabun lagi dong gue"ucap Erwin mengacak rambutnya
"Hahaha,"Marsel mentertawakan Erwin yang sedang mengacak acak rambutnya
***
Sesuai permintaan sahabat nya tadi, Qiaraa pun ke rumah Dinda setelah selesai mengerjakan tugas nya di kantor,ia di antar oleh Angga menuju rumah sahabat itu.
Ketika sampai di depan rumah Dinda,Angga menepikan mobilnya,namun ketika berhenti, ia menyadari bahwa sejak tadi wajah Qiaraa terlihat murung,tak ada senyuman di wajahnya, yang seperti biasa Angga lihat dari seorang Qiaraa.
"Ekhem,Sudah sampai"Ucap Angga yang melihat Qiaraa malah ngelamun
Qiaraa yang biasanya ceria, sejak tadi ia pulang dari rumah sakit menjadi lebih pendiam dari sebelumnya, apalagi setelah ia tanya tentang pernikahan.
"Hah,"Qiaraa terkejut
"Ini udah sampai di rumah teman Mu itu,"Angga mengulang kembali ucapan nya
"Oh baiklah, terimakasih sudah mengantar,??"Ucap Qiaraa yang kemudian membuka pintu mobil nya
Qiaraa terkejut saat ia akan turun dari mobil, tiba-tiba Angga menarik tangan nya, Qiaraa melihat ke arah tangan nya yang di pegang Angga.
"Saya cuma kebelet buang air kecil, bolehkah saya ikut ke toilet di rumah teman mu itu,??"Ucap Angga gugup
Qiaraa menatap heran calon suaminya ini, Angga benar benar tak seperti biasanya, karena tak mau ambil pusing, Qiaraa pun membolehkan nya ikut.
Sebenarnya Angga hanya beralasan, awalnya ia tadi ingin menanyakan apa yang membuat Qiaraa melamun seperti itu dari tadi,namun dengan spontan ia malah mengucapkan perkataan yang konyol seperti itu.
("Aduh salah ngomong gue,salah sendiri sih loe kepo banget jadi orang"),Batin Angga
Qiaraa pun turun dari mobil bersama Angga,saat sampai di depan pintu, Qiaraa pun langsung mengetuk pintunya.
("Duh, padahal kalau gue datang sendiri,mana pernah gue ketok pintu segala,tapi sekarang gue kesini sama dia,ntar di sangka nya gue nggak sopan lagi main nyelonong aja ke rumah orang"),batin Qiaraa
Sementara di dalam,Dinda penasaran siapa yang mengetuk pintu nya menjelang malam begini,"Itu gak mungkin Qiaraa kan yang ngetok pintu??",Gumam Dinda
Karena penasaran, Dinda yang sedang menonton televisi pun langsung berdiri dan bergegas membuka pintu rumah nya.
Dinda menutup kedua mulutnya saat mengetahui siapa yang datang,"Oh my good,"Masih dengan ekspresi kaget nya
"Din,kita boleh masuk gak??",Tanya Qiaraa ketika melihat Dinda yang hanya mematung melihat kedatangan nya bersama Angga
"Iyah silahkan,"Ucap Dinda membukakan pintu sambil tak melepaskan pandangan nya dari pria berparas tampan tersebut
Sedangkan Angga hanya melihat sekeliling rumah Dinda saat memasuki nya, kemudian mereka duduk di ruang tamu.
"Din loe kenapa sih,??"Tanya Qiaraa heran melihat ekspresi Dinda yang senyum senyum ke arah calon suaminya
"Gue mimpi apa semalam, kedatangan Lee Minho ke rumah gue Ra??,Ucap Dinda masih terpaku ke arah Angga
"Loe ngapain sih Din, jangan bikin gue malu deh??"Qiaraa berbisik di telinga Dinda yang duduk di sebelahnya
Dinda masih memandangi Angga yang sedang duduk di depannya,Angga terlihat sangat gagah ketika duduk seperti itu, membuat siapapun terpesona ketika melihatnya,namun karena Qiaraa sudah terbiasa jadi dia tidak terlalu bagaimana.
Saat melihat sahabatnya ini masih dengan posisi nya, Qiaraa teringat dengan Angga yang ingin ke toilet tadi,"Lupa kan gue,"Qiaraa menepuk jidatnya
"Din,dia kesini mau ikut numpang ke toilet,", Qiaraaberbisik lagi,Dinda pun langsung merespon
"Oh,mau ke toilet yah,mari saya antar,!!"Ucap Dinda yang langsung berdiri,
Angga hanya mengangguk,lalu berjalan mengikuti tuan rumah yang masih diam diam curi pandang ke arah nya,dan saat di depan toilet pun Dinda masih setia menunggu.
Qiaraa yang menunggu di ruang tamu tampak heran dengan Dinda yang lama sekali mengantar ke toilet, akhirnya dia mencari keberadaan sahabat itu.
Qiaraa melihat Dinda yang sedang berdiri di depan pintu toilet,"Dinda,loe lagi ngapain di sini,??,ayo sini ikut gue,!!", Qiaraa menarik tangan Dinda menuju ruang tamu
"Loe kenapa narik gue sih Ra,??"Ucap Dinda kesal
"Yah loe ngapain berdiri di situ,mau jadi tukang tunggu WC loe,??"Ucap Qiaraa menimpali
"Kalau yang tiap hari ke WC orang nya kayak dia mah, gue mau jadi tukang jaga WC, hihihi,"Ucap Dinda yang malah terkekeh
"Sejak kapan loe mau beralih profesi??,Tanya Dinda jengah dengan Jawaban sahabat nya itu
"Sejak tadi,hihihi,"Dinda malah terkekeh geli
Saat mereka sedang asyik mengobrol tiba-tiba Angga datang,"Eemm terimakasih atas tumpangan nya, kalau begitu saya permisi dulu yah,??,Ucapnya sambil tersenyum
"Kenapa buru buru, kalau mau ke toilet lagi juga gak apa apa kok,"Qiaraa melirik kearah sahabat nya itu mendengar perkataan nya,"Eh maksud saya, kenapa buru buru pulang,di sini aja dulu, jarang kan main main ke rumah, minum juga belum,!!,Dinda meralat ucapan nya
"Terimakasih atas tawaran nya,tapi ada urusan lain yang harus saya lakukan,"Ucap Angga yang kemudian pamit
Qiaraa dan Dinda mengantar sampai depan, mereka menatap kepergian mobil Angga sampai tidak terlihat lagi.
"Ra, kenapa loe gak bilang sih mau datang sama Lee Minho,tau gitu gue kan bisa dandan lebih cantik dari ini,"Ucap Dinda sambil masih menatap arah mobil Angga melaju
"Sadar Din sadar,!!", Qiaraa mengusap wajah Dinda kemudian masuk lagi ke dalam rumah
"Ah gak asyik loe, ganggu aja,"Ucap Dinda yang langsung mengejar sahabat nya itu.