NovelToon NovelToon
PENDEKAR AWAN MERAH

PENDEKAR AWAN MERAH

Status: tamat
Genre:Petualangan / Tamat / pendekar / Fantasi petualangan-Fantasi Timur / Petualangan Fantasi-Fantasi Timur / Romansa / Dendam Kesumat / Ahli Bela Diri Kuno
Popularitas:2.2M
Nilai: 4.5
Nama Author: Baryodo Aman

Dia bukanlah seorang pendekar yang baik hati, akan tetapi dirinya juga selalu melakukan kebaikan.
Dirinya juga bukan pendekar yang berhati jahat, namun jika ada kejahatan didepan matanya, dia akan menjadi sosok yang lebih jahat lagi.
Xue Yunlei, itulah namanya, seorang laki - laki yang menjalani kehidupan dengan penuh penderitaan.
kehilangan demi kehilangan orang - orang yang dikasihinya pun membentuk dirinya sehingga menjadi seorang pendekar yang sangat diperhitungkan dalam dunia ilmu bela diri.
Hal itu pula yang membuat dirinya mulai membalaskan dendam atas kehilangan yang dia alami.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Baryodo Aman, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 30. Menghindar

Xiao Ning Lan segera menghibur adiknya yang saat itu sangat bersedih karena menyesali setiap perbuatannya.

"Kakak, mulai saat ini, aku akan selalu mendengarkan semua nasihat serta mengikuti apa yang akan kakak perintahkan".

"Aku tidak ingin lagi kehilangan orang - orang terdekatKu serta orang yang paling Ku sayangi".

Xiao Lin Meng terus bersedih atas kepergian kedua orang tuanya.

"Sudahlah, kamu tidak perlu bersedih lagi, semua itu telah terjadi, sehingga mulai saat ini, kita hanya bisa berpikir untuk terus berjuang dan berusaha melewati masalah ini".

"Tuan muda Xue Yunlei, bagaimana cara kita agar bisa kembali lagi ke kota Chingli?". Tutup Xiao Ning Lan dan kemudian melontarkan pertanyaan kepada Xue Yunlei.

"Tuan muda Xue Yunlei? Apakah pendekar muda ini berasal dari kota Yin?". Pikir sang komandan penjaga gerbang kota tentang identitas yang dimiliki oleh pendekar muda didepannya.

"Tuan! Kalau begitu, kami akan masuk ke kota untuk mencari penginapan agar kami bisa beristirahat".

"Terima kasih karena tuan sudah mendengarkan keluhan kami". Tutup Xue Yunlei ramah.

"Sudahlah, tuan muda tidak perlu merendahkan diri seperti itu, ini sudah menjadi tanggung jawab kami". Balas komandan itu.

Mereka pun segera meninggalkan gerbang kota itu dan segera mencari tempat yang aman untuk mereka gunakan agar bisa beristirahat.

Namun Xue Yunlei pun segera memberitahukan kepada ketiga wanita itu agar membaur di kerumunan orang untuk bisa menghilangkan jejak mereka agar bisa keluar dari kota itu tanpa diketahui oleh komandan serta para prajurit yang berjaga di gerbang kota.

Remaja itu kini tidak mempercayai siapa pun lagi saat itu, sebab orang yang baik saja bisa menjadi musuh yang sangat mematikan.

Apa lagi namanya sudah disebut oleh Xiao Ning Lan tepat dihadapan sang komandan, itu pasti akan memberikan masalah yang lebih serius lagi bagi mereka.

Mereka berempat pun kini bergabung dengan para pedagang yang berasal dari kota Ching-Lo saat ingin keluar dari kota itu untuk berdagang di kota yang lain.

Setiap apa yang disarankan atau yang di perintahkan oleh Xue Yunlei, ketiga wanita itu segera mengikutinya.

Hal itu karena mereka sudah memiliki bukti bahwa apa yang dikatakan oleh pendekar muda itu benar adanya.

Kini mereka telah berada diluar kota Ching-Lo bersama dengan rombongan para pedagang.

Sedangkan didalam kota Ching-Lo, kini para prajurit sedang mencari keberadaan keempat orang tersebut.

Sebab informasi itu akan disampaikan kepada para pendekar yang berasal dari klan Xue.

Para pendekar suruhan Liu Jing kini sudah menyamar dan telah memasuki kota Ching-Lo untuk memburu keempat orang tersebut.

Sehingga dugaan Xue Yunlei tidak meleset.

Pemimpin pasukan pengawalan yang mengawal para pedagang segera mendekati keempat orang yang bukan bagian dari rombongan mereka untuk bertanya.

"Mohon maaf atas kelancanganKu, jika aku boleh tahu, kemana tujuan pendekar muda dan juga para nona - nona sekalian?".

"Kami ingin menuju ke kota yang berada didepan". Jawab Xue Yunlei sekenanya saja.

"Oh, jadi kalian ingin pergi ke kota Lanxian?". Pemimpin itu kembali bertanya.

"Iya, Tuan!". Jawab Xue Yunlei singkat.

"Baiklah, kalau begitu kita bisa pergi bersama hingga sampai ke kota Lanxian". Balas pemimpin pasukan itu.

"Kalau aku boleh tahu, kemana tujuan rombongan tuan ini akan berdagang?". Tanya Xue Yunlei penasaran.

"Kami akan berdagang ke kota Baode". Jawab sang pemimpin pasukan pengawalan.

"Apakah kota Baode sudah dekat dengan daerah padang gurun?". Tanya Xue Yunlei lagi ingin memastikan.

"Jika ingin ke wilayah padang gurun, kalian akan melewati satu kota lagi baru bisa sampai di salah satu kota yang terletak di pinggiran wilayah padang gurun".

"Dan dari kota Baode, masih berkisar 150 kilo meter lagi jarak yang harus kalian tempuh". Jawab sang pemimpin.

"Apakah kita juga akan ikut bersama denganMu hingga sampai ke wilayah padang gurun?". Tanya Xiao Lin Meng penasaran.

"Tidak! Kita akan berpisah di salah satu kota yang akan kita lewati, jika situasinya ku anggap sudah aman". Jawab Xue Yunlei.

"Bagaimana jika situasinya tidak aman?". Tanya Xiao Lin Meng lagi.

"Kita berpisah saja". Jawab Xue Yunlei sekenanya saja karena malas membahas hal tersebut.

"Berpisah? Bukankah keselamatan kita saat ini berada di tanganMu?". Ujar gadis itu seakan memberikan tanggung jawab tentang keselamatan mereka kepada Xue Yunlei.

"Sejak kapan keselamatan kalian menjadi tanggung jawabku?". Xue Yunlei balik bertanya.

Gadis itu langsung terdiam saat mendengar perkataan Xue Yunlei.

Setelah beberapa saat kemudian, akhirnya Xiao Ning Lan pun bersuara.

"Tuan muda Yunlei, situasi saat ini sangat tidak aman bagi kami, apakah kamu ingin membiarkan kami untuk menghadapinya sendiri?". Tutur Xiao Nning Lan sambil bertanya kepada Xue Yunlei.

"Nona Lan, jika itu terjadi, sudah pasti aku tidak akan membiarkan kalian untuk menghadapinya sendiri".

"Akan tetapi itu bukan berarti keselamatan kalian menjadi tanggung jawabKu".

"Aku ini masih muda, serta memiliki keterbatasan juga, mana mungkin keselamatan kalian bisa menjadi tanggung jawab diriKu ini? Itu tidak mungkin".

"Aku tetap akan berusaha menurut kemampuanKu".

Xue Yunlei menjelaskan maksud perkataannya.

Mendengar penjelasan Xue Yunlei, ketiga wanita yang bersama dengannya langsung bisa mengerti.

Mereka berempat terus berjalan dibelakang rombongan para pedagang.

Akhirnya rombongan itu pun beristirahat sejenak.

***

Di kota Ching-Lo kini ada dua kelompok orang sedang mencari keberadaan Xue Yunlei serta kedua gadis yang bersama dengannya.

Kini para pendekar yang adalah mata - mata dari klan Xue sedang mencari keberadaan Xue Yunlei.

Sedangkan para pendekar suruhan Liu Jing yang menyamar juga sedang mencari keberadaan mereka.

Dan kedua kelompok itu telah diberikan informasi oleh sang komandan yang berjaga di gerbang kota Ching-Lo.

Setelah sudah seharian tidak menemukan keberadaan keempat sosok yang mereka buru, akhirnya mereka pun pergi ke gerbang barat kota Ching-Lo untuk menanyakan siapa saja yang telah meninggalkan kota itu.

Setelah mereka mengetahui ada sekelompok pedagang yang keluar dari kota itu, mereka segera pergi untuk mengejarnya.

***

Disaat malam telah tiba, rombongan para pedagang itu pun segera beristirahat lagi dan membuat tenda untuk di gunakan para pedagang.

Xue Yunlei pun segera melompat naik ke atas dahan pohon untuk menyendiri dan menenangkan pikirannya.

Remaja itu pun mulai berpikir tentang masalah yang saat ini mereka hadapi.

"Jika mereka sudah mengetahui bahwa kami sudah tidak berada lagi di kota Ching-Lo, pasti mereka akan mengejar rombongan pedagang ini".

"Dan keberadaan kami diantara mereka, itu akan memberikan dampak yang buruk".

"Kita harus segera melanjutkan perjalanan agar mereka tidak bisa menemukan kita, dan juga tidak akan memberikan masalah bagi rombongan pedagang ini".

Pikir Xue Yunlei yang segera turun dari atas dahan pohon dan langsung menuju ke tempat dimana ketiga wanita itu berada.

Setelah sampai ditempat ketiga wanita itu, dia segera memberitahukan apa yang baru saja dia pikirkan.

Ketiga wanita itu pun segera mengiyahkan apa yang Xue Yunlei katakan.

Mereka pun segera mendekati sang pemimpin pasukan pengawalan untuk memberitahukan keinginan serta niat mereka.

Pria itu pun merasa terkejut setelah mendengar penjelasan Xue Yunlei.

"Tuan, aku berharap disaat ada sekelompok orang yang ingin mencari kami, tuan beserta yang lain sudah memiliki jawabannya".

"Sebab, kami juga tidak ingin mendatangkan masalah bagi kalian". Tutup Xue Yunlei menjelaskan.

"Terima kasih karena pendekar muda telah memikirkan keselamatan kami, aku tidak bisa lagi menahan kalian berempat disini".

"Jika memang benar ada kelompok yang dimaksudkan itu, biarkan kami yang menanganinya".

"Percayalah kepada kami, pasti kami tidak akan mendapatkan masalah". Tutup pria itu.

"Tuan, sebelumnya mohon maaf jika kami telah mendatangkan masalah bagi kalian". Ucap Xue Yunlei sambil menangkupkan tangannya diikuti oleh tiga orang lainnya.

Mereka berempat pun segera melanjutkan perjalanan dengan menggunakan ilmu meringankan tubuh.

Namun, setelah sudah sejauh satu kilo meter, Xue Yunlei pun segera menyuruh mereka untuk berhenti dan masuk ke dalam hutan menjauhi jalan utama.

Remaja itu segera menyuruh ketiga wanita yang bersama dengannya segera bersembunyi.

Sedangkan dirinya kembali dan berdiam diatas dahan pohon yang berada di dekat jalan utama.

~Bersambung~

1
Aep saepullah
Buruk
Zu Ri
Luar biasa
Ark Lodan Nglayab
Kecewa
Ark Lodan Nglayab
Buruk
Joko Widodo
Luar biasa
Lius Maxi
lemah dn terus lemah
Sutan Pasaribu
sampai sejauh alur ceritanya tdk jelas ...kejadian yg berulang2...kurang greget
Arman Maulana
kata ny di awal bab setelah ktmu roh dewa MC ny SDH menguasai ilmu meramu obat/pil ,penempatan senjata ,dll..koq skrag jdi bgni cerita ny ...MC ny jdi blooooo" on...
patrick
Luar biasa
Yoen Lala
author bodoh
Yoen Lala
bodoh
Yoen Lala
MC sama outhor bodoh nya sama
Yoen Lala
author bodoh
swek lord
jenuhh bner bacanya
Samallangi Rajuanna
mantaaap
Samallangi Rajuanna
happy ending..sy lebih suka novel yg begini..mantap Thor..abaikan komentar yg negatif anggap aja anjing mnggonggong yg lewat🤣🤣🤣trus brkarya thor
Evrasakha
Thornya sudah lelah
Zent Akbar
sebeeeelll
Zent Akbar
thooorrr kalo alurnya ga nyambung loncat kaya kodok
Albet Jalius
lanjut....
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!